You are on page 1of 11

Skalogram Guttman

Konsep dan dasar perhitungan


2004 Jawoto Sih Setyono jawoto@yahoo.com
All rights reserved
Skalogram Guttman
Louis Guttman (1950)
salah satu skala satu dimensi
menggambarkan respon subyek terhadap
obyek tertentu menurut tingkatan yang
sempurna
orang yang mampu menjawab semua
pertanyaan dengan baik akan lebih baik
dibandingkan dengan yang mampu
menjawab sebagian saja
Dasar analisis skalogram #1
contoh: ada problem aritmatik seperti ini

(1) 2 (2) 12 (3) 28 (4) 86 (5) 228
3 15 24 88 894
+ + + + +

Jika subyek A mampu menjawab soal (5), dia pasti akan
mampu menjawab soal (1) s/d (4)
Jika subyek B hanya mampu soal (2) tapi tidak mampu soal
(3), kemungkinan akan tidak mampu menjawab soal (4),
apalagi soal (5)
Dasar analisis skalogram #2
Jika jawaban benar dan salah subyek A dan B digambarkan dalam
skala 1 dan 0, maka akan muncul matriks sebagai berikut

Item (Obyek)
1 2 3 4 5
Jumlah
Subyek A punya skala 1 1 1 1 1 5
Subyek B punya skala 1 1 0 0 0 2

Jika ada lima obyek (item) pertanyaan yang diberikan, maka
kemungkinan yang akan muncul adalah ada 6 tipe skala
Dengan kata lain, jika ada K obyek, maka jumlah skala yang
muncul adalah (K + 1)
Contoh perhitungan skalogram #1
Ada lima pertanyaan diberikan kepada 12 subyek, tentang
pendapat mereka (setuju dan tidak setuju) terhadap 6 obyek
atau item pertanyaan.
Rangkuman hasil adalah sebagai berikut, dengan 1
menandakan setuju dan 0 menandakan tidak setuju.

Subyek A B C D E F Jumlah
1 0 1 1 1 1 0 4
2 1 1 1 0 0 0 3
3 1 0 0 0 0 1 2
4 1 1 0 0 0 0 2
5 0 0 1 1 1 0 3
6 0 1 0 1 1 0 3
7 0 1 0 0 1 0 2
8 0 1 1 0 0 0 2
9 1 1 0 1 1 1 5
10 0 1 1 1 0 0 3
11 0 0 1 0 0 0 1
12 0 1 1 0 1 0 3
4 9 7 5 6 2 33

Contoh perhitungan skalogram #2
Dari tabel tersebut dapat dihitung kesalahan dari setiap subyek.
Misal saja subyek 9 dengan 5 obyek. Kesalahannya adalah sebagai
berikut

Jumlah
Tipe skala sempurna 1 1 1 1 1 0 5
Subyek 9 1 0 1 1 1 1 5
Perbedaan 1 -1

Jumlah mutlak perbedaan adalah 2 = 1 + |-1|

Dengan langkah yang sama, subyek lain juga dihitung dan
menghasilkan matriks sebagai berikut.
Sebelumnya dilakukan pengurutan (sorting) baik dalam
kolom maupun baris
Contoh perhitungan skalogram #3

Subyek B C E D A F Jumlah Salah
9 1 0* 1 1 1 1* 5 2
1 1 1 1 1 0 0 4 0
2 1 1 0* 0 1* 0 3 2
5 0* 1 1 1* 0 0 3 2
6 1 0* 1 1* 0 0 3 2
10 1 1 0* 1* 0 0 3 2
12 1 1 1 0 0 0 3 0
3 0* 0* 0 0 1* 1* 2 4
4 1 0* 0 0 1* 0 2 2
7 1 0* 1* 0 0 0 2 2
8 1 1 0 0 0 0 2 0
11 0* 1* 0 0 0 0 1 2
9 7 6 5 4 2 33 20
* menandakan obyek yang salah
Perhitungan kesalahan #1
Jumlah maksimum kesalahan yang mungkin adalah N x K, di
mana N adalah subyek dan K adalah obyek
Karena ada 12 subyek dan 6 obyek, maka kesalahan
maksimum adalah 72
Dari tabel terdapat kesalahan (error) sejumlah 20, sehingga
kesalahan yang terjadi menurut Goodenough adalah

723 , 0
72
20
1
maks
kesalahan



PENYUSUNAN KEMBAL I MAT RI KS
Dari tabel kelihatan bahwa obyek C mempunyai kesalahan
yang besar (6 dari kemungkinan 12, atau 50%)
Perlu dilakukan pengurangan obyek untuk mendekati skala
yang mendekati sempurna
Jika obyek C dihilangkan, maka matriknya akan menjadi
sebagai berikut
Perhitungan kesalahan #2
Subyek B E D A F Jumlah Salah
9 1 1 1 1 1 5 0
1 1 1 1 0 0 3 0
6 1 1 1 0 0 3 0
12 1 1 0 0 0 2 0
7 1 1 0 0 0 2 0
2 1 0* 0 1* 0 2 2
10 1 0* 1* 0 0 2 2
4 1 0* 0 1* 0 2 2
5 0* 1 1* 0 0 2 2
3 0* 0* 0 1* 1* 2 4
8 1 0 0 0 0 1 0
11 0 0 0 0 0 0 0
9 6 5 4 2 26 12
p 0.75 0.50 0.42 0.33 0.17
q 0.25 0.50 0.58 0.67 0.83

Setelah penyusunan kembali baris dan kolom sebagaimana tercantum
di atas, maka jumlah kesalahan menjadi mengecil menjadi: 1 12/60 =
0,80

Tingkat kesalahan yang dihitung sebelumnya disebut sebagai
coefficient of reproducibility (CR)
Perhitungan kesalahan #2
Penyusunan kembali matriks tidak diperlukan lagi
apabila sudah tidak terjadi penambahan dalam angka
CR
Guttman mengatakan bahwa batas CR yang ditoleransi
adalah 0,90, jika kurang 0,90 maka hasilnya tidak
mendekati skala yang sebenarnya.
Studi lain menganjurkan angka 0,93 dengan 0,05
tingkat signifikansi sebagai angka minimal.
Indikator lain yang bisa dipergunakan adalah coefficient
of scalability (CS), dengan batas toleransi 0,60.
Indikator/uji kesahihan skala
(1) Coefficient of reproducibility (CR) =
NxK
e

1
(2) Minimum marginal of reproducibility (MMR)
K
p
K
i
i

1
p
i
atau q
i
adalah nilai maksimum
(3) Percentage of improvement (PI) = CR MMR
(4) Coefficient of scalability (CS) =
MMR
PI
1

You might also like