You are on page 1of 12

MOTTO :

Mengalahkan orang lain dengan kekuatan adalah hal yang biasa, sedangkan mengalahkan nafsu diri sendiri dengan kesadaran adalah hal yang luar biasa.

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Esa kami dapat menyelesaikan makalah tentang Seks Bebas di Kalangan Remaja ini dengan baik tanpa hambatan. Hal ini tidak terlepas juga karena dukungan dari Ibu Mira Kusumasari, S. d. selaku guru dan pembimbing kami. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para pembimbing dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan, bimbingan dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah untuk mata pelajaran !ahasa Ind"nesia. Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari bah#a dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna, sehingga kritik, k"reksi, dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan makalah kami selanjutnya senantiasa akan kami terima dengan tangan terbuka. $khirul kalam, terima kasih yang sebesar%besarnya kepada pembimbing yang telah membimbing kami untuk membuat makalah ini.

Sid"arj",

Mei &''(

enyusun

iii

DAFTAR ISI

H$)$M$* +,D,)....................................................................................... H$)$M$* E*-ES$H$*......................................................................... M.TT............................................................................................................ K$T$ E*-$*T$/..................................................................................... D$1T$/ ISI................................................................................................... !$! I E*D$H,),$*........................................................................... 2.2. )atar !elakang ......................................................................... 2.&. erumusan Masalah.................................................................. !$! II EM!$H$S$*............................................................................. &.2. $kibat dari ergaulan !ebas.................................................... &.&. ,paya encegahan ergaulan !ebas........................................ !$! III E*,T, ....................................................................................... 3.2. Simpulan................................................................................... 3.&. Saran......................................................................................... D$1T$/ ,ST$K$......................................................................................

i ii iii i0 0 2 2 & 3 3 4 5 5 ( 6

i0

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa kanak%kanak menjadi de#asa yang dimulai umur ( 7 28 tahun. $#al pubertas dipengaruhi "leh berbagai 9akt"r diantaranya adalah bangsa, iklim, gi:i dan kebudayaan. Secara klinis mulai tumbuh ciri%ciri kelamin sekunder, misalnya ; tumbuh rambut pubis, ketiak, timbul jera#at pada #ajah, peningkatan berat badan dan tinggi badan, pada #anita mengalami pembesaran buah dada dan pada pria terjadi perubahan pada suara dan tumbuh jakun. ada tahun &''', jumlah penduduk remaja Ind"nesia 83,< juta. Sebagian besar remaja =<6,3>? 7 umur ka#in pertama dalam usia belia =@2( tahun?. Seks bebas itu sendiri ada kaitannya dengan perilaku yang berdampak buruk terhadap kesehatan repr"duksi. Mereka tidak memikirkan akibat dari perbuatan mereka misalnya, mereka bisa terserang 0irus HIA ataupun bayi yang mereka lahirkan tidak mempunyai status. .leh karena itu pemerintah harus mampu mengambil tindakan dan menyaring pengaruh yang berhak dan berdampak negati9 bagi para remaja. !egitu pula peran remaja harus mampu mengendalikan diri dan menghindari hubungan seks pra nikah. ,paya%upaya pencegahan pergaulan bebas adalah dengan menanamkan nilai%nilai agama, m"ral dan etika, diantaranya ; =2? endidikan agama, m"ral dan etika dalam keluarga. =&? kerjasama guru dan "rangtua, t"k"h masyarakat, pendidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan intelektual, tetapi juga mengembangkan kemauan em"si anak agar dapat mengembangkan rasa percaya diri.

1.2.

Per ! "an Ma"ala# !erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut ; 2. $pa akibat dari seks bebas B &. $pa upaya pencegahan seks bebas B Dalam pembahasan masalah ini di9"kuskan pada akibat dari seks bebas yang mana de#asa ini sangat banyak terjadi di kalangan remaja.

0i

BAB II PEMBAHASAN

2.1.

Ak$%at &ar$ Perga lan Be%a" Melakukan hubungan seks secara bebas merupakan akibat pertama dari pergaulan bebas yang merupakan lingkaran setan yang tidak ada putusnya dengan berbagai akibat di berbagai bidang antara lain di bidang s"sial, agama dan kesehatan sebagai berikut ; % Dalam seks bebas terkumpul bermacam%macam d"sa dan keburukan yakni berkurangnya iman si pen:ina, hilangnya sikap menjaga diri dari d"sa, buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu. % Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi #anita. % % % % % % % Menjadikan #ajah pelakunya muram dan gelap. Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya. Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya. $kan menghilangkan keh"rmatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia. Tuhan akan mencampakkan si9at liar di hati pen:ina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terjaga. elaku seks bebas akan dipandang "leh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya. Cina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium "leh "rang%"rang yang memiliki Dqalbun salimE =hati yang bersih? melalui mulut atau badannya. % $pa yang didapatkan para pelaku seks bebas dalam kehidupan ini adalah sebaliknya dari apa yang diinginkannya. Ini adalah karena, "rang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat maka Tuhan

0ii

akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Tuhan tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan. % er:inaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka kepada "rang tua, berbuat :alim, serta menyia%nyiakan keluarga dan keturunan. !ahkan b"leh memba#a kepada pertumpahan darah dan perdukunan serta d"sa%d"sa besar yang lain. Seks bebas biasanya berkait dengan d"sa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula. % Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya. % $ib yang dic"rengkan kepada pelaku seks bebas lebih membekas dan mendalam daripada d"sa ka9ir misalnya, karena "rang ka9ir yang memeluk Islam selesailah pers"alannya, namun d"sa :ina akan benar% benar membekas dalam ji#a karena #alaupun akhirnya pelaku :ina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeda dengan "rang yang tidak pernah melakukannya. % +ika #anita yang ber:ina hamil dan untuk menutupi aibnya ia mengugurkan kandungannya itu maka dia telah ber:ina dan juga telah membunuh ji#a yang tidak berd"sa . +ika dia ialah se"rang #anita yang telah bersuami dan melakukan perselingkuhan sehingga hamil dan membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan "rang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak #arisan mereka tanpa disadari siapa dia sebenarnya. $mat mengerikan, naudzubillah min dzalik. % er:inaan akan melahirkan generasi indi0idu%indi0idu yang tidak ada asal keturunan =nasab?. Di mata masyarakat mereka tidak memiliki status s"sial yang jelas.

0iii

% % %

e:ina laki%laki berarti telah men"dai kesucian dan keh"rmatan #anita. Cina dapat menanamkan permusuhan dan menyalakan api dendam antara keluarga #anita dengan lelaki yang telah ber:ina dengannya. er:inaan sangat mempengaruhi ji#a keluarganya di mana mereka akan merasa jatuh martabat di mata masyarakat, sehingga kadang%kadang menyebabkan mereka tidak berani untuk mengangkat muka di hadapan "rang lain.

er:inaan menyebabkan menularnya penyakit%penyakit berbahaya seperti $IDS, siphilis, dan g"n"rhea atau kencing bernanah.

2.2.

U'a(a Pen)ega#an Perga lan Be%a" a. Menanamkan nilai%nilai agama, m"ral dan etika antara lain ; pendidikan agama, m"ral dan etika dalam keluarga, kerjasama guru, "rangtua dan t"k"h masyarakat. b. endidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan intelektual, tetapi juga mengembangkan kemauan em"si"nal agar dapat mengembangkan rasa percaya diri, mengembangkan ketrampilan mengambil keputusan yang baik dan tepat, mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan ketrampilan berk"munikasi, yang mampu mengatakan FtidakG tanpa beban dan tanpa mengikuti "rang lain. c. endidikan dan penyuluhan seksual ada #aktu ini cara%cara pendidikan seksual didasari "leh dua pandangan dan pendekatan yang sangat berbeda, yaitu ; =a? pendekatan psik"analitik, yang hanya mengakui bah#a perkembangan psik"% seksual ditentukan "leh pemba#aan yang untuk sebagian besar si9atnya aut"n"m. =b? pendekatan s"si"l"gik, yang mengakui adanya pengaruh dari lingkungan. Yang mempunyai banyak pengikutnya adalah pandangan pendekatan yang kedua.

iH

endidikan seksual sebaiknya sudah dimulai sedini mungkin, dalam masa kanak%kanak dengan peranan utama dipegang "leh para "rangtua dan para guru. !agi para remaja penyuluhan seksual sudah dapat dimulai di sek"lah lanjutan, baik "leh d"kter maupun "leh guru, yang kedua%duanya sudah memiliki pengetahuan tentang seks"l"gi m"dern. salah dapat berakibat negati9. memegang peranan dalam hal ini. d. enyuluhan pada remaja Dalam penyuluhan pada remaja perlu dibahas secara singkat anat"mi dan 9isi"l"gi alat kelamin, serta 9isi"l"gi hubungan seksual. +uga 0ariasi dan penyimpangannya yang masih dianggap dalam batas%batas n"rmal perlu dikemukakan. Semua itu dilakukan dengan latar belakang n"rma% n"rma yang berlaku, termasuk agama dan pandangan masyarakat. enyuluhan yang ara "rangtua tentunya dapat pula

BAB III PENUTUP

*.1.

S$!' lan $kibat seks bebas antara lain ; a. Melakukan hubungan seksual secara bebas yang mengakibatkan kehamilan remajaIkehamilan sebelum nikah yang mempunyai resik" ; % % % engguguran kandunganIab"rsi /asa malu atau putus asa Terpaksa menikah

b. !eresik" tertular penyakit menular seksual. c. enggunaan nark"ba dan "bat%"batan terlarang dapat merusak m"ral generasi muda.

,paya mencegah pergaulan bebas ; a. Menanamkan nilai agama, m"ral dan etika. b. endidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya intelektual, tetapi juga mengembangkan kemauan em"si"nal agar dapat mengembangkan rasa percaya diri. c. d. endidikan dan penyuluhan seksual. enyuluhan kepada para remaja.

Hi

*.2.

Saran a. !agi pemerintah Diharapkan memberi bimbingan dan penyuluhan kepada para pemuda agar tidak salah dalam memilih pergaulan. b. !agi "rangtua Diharapkan memberi kasih sayang tidak hanya limpahan materi saja tetapi perlu juga memperhatikan tingkah laku anak%anaknya agar tidak salah jalan. c. !agi para remaja Isilah hidup dengan kegiatan yang p"siti9 dan jangan menc"ba hal%hal yang memberikan kenikmatan sesaat.

Hii

DAFTAR PUSTAKA

2. Sastr" Jinata, Sulaiman. &''8. Ilmu Kesehatan Reproduksi. .bstetri at"l"gi. +akarta ; E-K. &. Jinj"sastr", Hani9a. 2666. Ilmu Kandungan. +akarta ; Yayasan !ina ustaka Sar#"n" ra#ir"hardj". 3. ###.g""gle.c"mLLseksMbebasL diakses 2( Mei &''(.

Hiii

You might also like