Professional Documents
Culture Documents
PENYAJIAN DATA
Kelompok 7 (sore)
Widiyatmoko Ade Purbo Intan Pandini Restu Mukti Nurul Fuady Abbas Rizal ArifinAkbari Mulyani Nofriza Anizza Dyah Kartika M Ika Septiana Anggun P Deni Putra Romadhon
BAGIAN EPIDEMIOLOGI DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT HEWAN DAN KESMAVET FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
SOAL 1. Berikut ini adalah data populasi ternak di Kabupaten Bogor. Sajikanlah data tersebut dalam bentuk grafik yang sesuai! Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 JAWABAN: Kambing/Domba (Ekor) 5000 5500 5500 4500 5500 6000 6500 6800 7500 8100 Sapi Perah (Ekor) 500 375 400 450 455 500 600 675 700 750 Sapi Potong (Ekor) 1200 1250 2500 3000 3550 4650 4500 4000 4675 4870 Kerbau (Ekor) 120 100 121 150 122 145 155 155 160 175
9000 8000 7000 6000 Kambing/Domba 5000 4000 3000 2000 1000 0 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Sapi Perah Sapi Potong Kerbau
SOAL 2. Buatlah grafik yang sesuai untuk data berikut ini: a. Jumlah poultry di Kabupaten Tangerang tahun 2008 No 1 2 3 4 5 6 7 Jenis Poultry Breeding farm Hatchery Broiler sector 2 Layer sector 2 Broiler sector 3 Layer sector 3 Ayam kampung sector 3 Jumlah Jumlah Persentase 3 2 6 10 35 5 8 69 4.3% 2.9% 8.7% 14.5% 50.7% 7.2% 11.6% 100%
b. Data poultry di Provinsi Banten tahun 2008 Jumlah Peternakan Broiler 41 1 5 25 30 15 Layer 15 2 1 5 4 5 Breeding Farm 5 0 0 2 0 1
No 1 2 3 4 5 6 JAWABAN: a.
Kabupaten Kabupaten Tangerang Kota Tangerang Kota Cilegon Kabupaten Lebak Kabupaten Pandeglang Kabupaten Serang
Grafik yang sesuai untuk menggambarkan jumlah poultry di Kabupaten Tangerang tahun 2008 adalah
Grafik yang sesuai untuk persentase jumlah poultry di kabupaten tangerang adalah
b. Grafik yang dapat menggambarkan data poultry komersial di Provinsi Banten tahun 2008 adalah
SOAL
3. Berikut ini adalah data bobot ayam broiler berusia 35 hari dari 2 macam ras. Dari data di bawah ini hitunglah: a. Rataan, simpangan baku dan selang kepercayaan 95% untuk rataan bobot badan ayam maling-masing ras RAS A (kg) 1,7 1,5 1,3 1,7 1 1,2 1,5 1,1 1,6 1,6 1,3 1,3 1,2 1,5 1,4 1,1 1,1 1,3 RAS B (kg) 1 1 1 1 1 0,8 1 1 0,9 0,9 0,9 0,8 0,9 0,8 1,3 0,8 0,8 0,8
b. Bandingkanlah bobot kedua ras broiler tersebut dengan diagram Box plot atau kotak garis JAWABAN a. Ras A Xi 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 Jumlah 1) Rataan ( ) =
fi 2 8 8 13 18 8 6 6 4 2 75
(xiX)2 0,16 0,09 0,04 0,01 0,000016 0,009216 0,04 0,09 0,16 0,25 0,85
fi 20 32 18 4 1 75
b. Perbandingan kedua ras dengan Box plot Dari data kedua ras, diperoleh nilai: Statistika 5 serangkai Nilai minimal Nilai maximal Q1 Median (Q2) Q3 Q2-Q1 Q3-Q2 dq (Q3-Q1) Batas atas Batas bawah Ras A 1 1.9 1.3 1.4 1.5 0.1 0.1 0.2 1.8 1 Ras B 0.8 1.3 0.8 0.9 1 0.1 0.1 0.2 1.3 0.5
SOAL 4. Berikut ini adalah data uji aktifitas antimikroba berupa buah sentul yang diberi pelarut etil asetat dan etanol, yang dicobakan terhadap bakteri S.aureus. Zona Hambat (mm) Sentul + etil asetat Sentul + etanol 6 10 6 9 11 11 7 9 9 8 15 12 14 12 15 16 13 14 14 13
Penelitian ini ingin menguji hipotesis bahwa tidak ada perbedaan pengaruh perbedaan pelarut terhadap aktifitas antimikroba. Diasumsikan bahwa kedua populasi menghampiri normal dengan ragam yang sama. Soal; a. Tuliskan hipotesis penelitian tersebut b. Lakukanlah pengujian hipotesis untuk data hasil penelitian tersebut ( = 0,05) Jawab; a. 1 : sentul + etil asetat 2 : sentul + etanol H0 : 1 = 2 interpretasi : tidak ada pengaruh pelarut terhadap kedua aktifitas antimikroba tersebut. H1: 1 2 interpretasi : ada pengaruh pelarut terhadap kedua aktifitas antimikroba tersebut. b. Diketahui: n1= n2= 10
1=
Keterangan;
2=
8,6
13,8
S1= 1, 84 = 0,05
S2= 1,32
Sp2 = (n1 1) S21+ (n2- 1 ) S22 n1 + n2 2 Sp2= (10 1) 1,842+ (10- 1 ) 1,322 10+ 10 2 2 Sp = 30,45+15,61 18 Sp = 1,6
T hitung =
= =
yang baik. Ujilah hipotesis apakah zat imunomodulator tersebut dapat meningkatkan kekebelan tubuh dengan baik? (taraf nyata =0,05) JAWABAN : Diketahui : X1 : Banyaknya ayam yang mempunyai kekebalan tubuh baik setelah diberi zat imunomodulator n1: banyaknya ayam yang diberi zat imunomodulator X2 : Banyaknya ayam yang mempunyai kekebalan tubuh yang baik tanpa diberi zat imunomodulator n2 : Banyaknya ayam yang tidak diberi zat imunomodulator P1: Proporsi ayam yang menunjukan zat kekebalan tubuh baik dengan diberi imunomodulator P2 : Proporsi proporsi ayam yang tidak diberi imunomodulator X1= 100 ekor n1= 150 ekor P1 P2 = X1 n1 = X2 n2 X2= 50 ekor n2= 100 ekor = 100 = 0,67 150 = 50 = 0,5 100
a. H0 = zat kekebalan tubuh ayam petelur yang diberi zat imunomodulator sama dengan ayam petelur yang tidak diberi zat imunomodulator (Ho : p1 = p2).
H1 = zat kekebalan tubuh ayam petelur yang diberi zat imunomodulator berbeda dengan ayam petelur yang tidak diberi zat imunomodulator (Ho : p1 p2). b. Soal di atas adalah salah satu contoh tak berpasangan; beda dua proporsi Z= Z= Z= 0.17 (0.67 0.5) (p1 p2)
Z = 0.17 Z = 0.17 = 2.688 0.063 Z hitung = 2.688 Ztabel = Z (1-) = Z (1- 0,05) = 1,96 c. Karena Z hitung > Z tabel maka H0 tidak diterima atau H1 diterima d. Zat kekebalan tubuh ayam petelur yang diberi zat imunomodulator berbeda dengan ayam petelur yang tidak diberi zat imunomodulator (Ho : p1 p2) pada selang kepercayaan 95%. Zat imunomodulator yang diberikan kepada ayam petelur dapat meningkatkan zat kekebalan tubuh pada ayam petelur.