You are on page 1of 59

Hormon-hormon yang

Hormon-hormon yang
berperan pada proses
berperan pada proses
metabolisme
metabolisme
Hafiz Soewoto Hafiz Soewoto
Dep. Biokimia dan Dep. Biokimia dan
Biologi Molekuler Biologi Molekuler
F.K.U.I. F.K.U.I.
tanggal upload : 7 Mei 2009

Pendahuluan :
Sistem endokrin meliputi :
Reseptor yang berperan untuk mendeteksi proses regulasi dalam tubuh.
Integrator dapat berupa neuron! kelen"ar endokrin#
$rgan e%ektor yang selan"utnya menyampaikan pesan di dalam sel
& 'ormon yang bertugas menyapaikan pesan hanya untuk organ tertentu(spesi%ik#
. Ikatan antara hormon dan reseptor akan men)etuskan suatu rantai ker"a sesuai
dengan respons yang diinginkan.
Klasifikasi Hormon
Peptida / protein
merupakan kelompok terbesar dan diarahkan oleh mR*+ pada endoplasmi)
reti)ulum! sebagian besar dibentuk sebagai prohormon. ,eptida yang ber-asal dari
preprohormone menghasilkan prohormone! kemudian peptida itu selan"utnya dipe)ah di
aparatus .olgi membentuk hormon.
di sekresikan oleh sebagian besar kel. endokrin
Amina
deri/at asam amino tirosin! yang disekresikan oleh kel. 0iroid dan. medula kel. adrenal
)ate)holamines#
Steroid
berasal dari kolesterol dan disekresi oleh korteks adrenal /ertebrata dan pada
mamalia "uga oleh plasenta.

Klasifikasi Kimia Mempengaruhi Kelarutan Hormon:
1elarutan hormon ternyata "uga mempengaruhi :
2# sintesis! 2# penyimpanan! 3# sekresi! 4# transpor dalam darah! 5# mekanisme
yang mempengaruhi sel sasaran yang dipengaruhi 6# half-life.
'ampir semua peptida dan katekolamin bersi%at hidro%ilik sedangkan semua
steroid dan hormon tiroid hidro%obik.
Situs ker"a
'idro%ilik berinteraksi dengan reseptor pada membran! dan mengakti%kan kanal
ion atau )araka kedua se)ond messenger#! karena tidak dapat menembus
d7ilapis lipid yang membentuk membran sel
'idro%obik berinteraksi dengan reseptor internal! karena dapat berdi%usi menembus
d7ilapis lipid dari membran sel! reseptornya umumnya berperan sebagai %aktor
transkripsi dan mempengaruhi ekspresi gen.
Pengaturan sekresi hormon
Umpan balik negatif (Negatie feedba!k"
Merupakan mekanisme yang paling umum dalam pengaturan sekresi hormon.
Hormon dapat pula se!ara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
sekresin#a sendiri melalui mekanisme down regulation.
Umpan balik positif (Positie feedba!k"
Sangat "arang ter"adi.

Pengaturan metabolisme oleh hormon :
$% Hormon kel% &iroid:
' mempertahankan keseimbangan energi metabolik%
' merupakan pen!etus untuk fungsi normal dari semua sel termasuk
sel otot (antung%
' dan menun(ang proses tumbuh/gro)th dan perkembangan se(ak
ba#i%
*% Stimulasi sekresi hormon Kortisol oleh Adrenal Korte+
' Kadar glukosa rendah '', H#pothalamus mensekresikan -.H
(!orti!otropin'releasing hormone" '', Anterior pituitar# !ells
mensekresikan A-&H (adreno!orti!otropi! hormone" '', Adrenal
!orte+ akan mensekresikan !ortisol (dan glukokortikoid lainn#a"
/!ortisol men!egah uptake glukosa oleh sel'sel otot0
1alur Pengaturan Negative Feedback:
' kortisol menghambat sekresi A-&H oleh adrenal korte+%
' kortisol (uga menghambat sekresi -.H se!retion dari h#pothalamus%

*% Peran pulau'pulau 2angerhans pankreas dalm metabolisme :
8 Sel8sel al%a mensekresikan glukagon! sedang sel8sel beta menghasilkan insulin.
a% 3nsulin menurunkan kadar glukosa darah melalui pengaktifan sel'sel tertentu
(misaln#a : sel'sel otot skelet 4 sel'sel (aringan adiposa dan (uga sel'sel hati"%
untuk uptake glukosa4 merangsang otot dan hati untuk meningkatkan
sintesis glikogen(glikogenesis" dari glukosa%
b% 5lukagon meningkatkan kadar glukosa darah dengan merangsang hati
untuk mengubah glikogen men(adi glukosa dan menstimulasi konersi
asam lemak dan asam amino men(adi glukosa (glukoneogenesis"%
!% Sekresi insulin dan glu!agon di kendalikan oleh kadar glukosa darah%
/Normal puasa/6fasting leel6 7 89':9mg/$99ml blood0
d% 3nsulin'glu!agon s#stem merupakan sistem ter!epat untuk
mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas'batas normal se!ara
ketat% (sel'sel otak han#a dapat menggunakan glukos sebagai sumber
energi"
e% ;iabetes mellitus:
' &#pe 33 7 maturit# onset: .eseptor insulin ti<dak dapat mengikat
hormon%
' &#pe 3 7 (uenile onset 7 insulin'dependent: Peburunan (umlah sel'sel
beta '', insulin defi!ien!#% Memerlukan insulin suntikan%

Kel% &iroid :
0erdiri dari ::
2# 9olli)le
yang dibatasi sel8sel epithelial
tempat penyimpanan hormon tiroid dalam bentuk koloid.
2# sel8sel :
menhasilkan 1al)itonin
terdapat diantara %olikel8%olikel.

=UN5S3 K>2% &3.?3; :
Sel epitel %olikel kel.tiroid menggunakan pompa untuk transpor iodium ke dalam
sel.
Iodium dioksidasi men"adi bentuk reakti% oleh en;im peroksidase yang se)ara
berurutan mengorgani%ikasikannya melalui kombinasi dengan tirosin dari molekul
tiroglobulin membentuk monoiodotirosin MI0# dan diiodotirosin <I0#.
<I0 = 2 > tiroksin 04#
MI0 ? <I0> triiodotironin 03#
@ebih banyak 04 yang diproduksi daripada 03
03 adalah 4= lebih berperan dibandingkan 04
Aila distimulasi oleh 0S' en;im8en;im lisosomal kan membebaskan 03 B 04
dari tiroglobulin
0A. thyro=ine binding globulin# merupakan protein pengikat 03(04 di sirkulasi.
Caringan peri%eral mengkon/ersi 04 men"adi 03 atau r03 bentuk inakti%#
Sekresi dikendalikan oleh 0S'! yang dihasilkan hipo%ise anterior danregulasinya
diatur pula oleh 0R' 0hyrotropin8releasing hormone# yang diproduksi di
hipotalamus! 03 mengendalikan reseptor 0R' se)ara Ddo7n regulationE sehingga
menghambat pembebasan 0S'.
Regulasi dan %ungsi kel. 0iroid penting untuk pertumbuhan terutama dimasa
embrio dan otak! perkembangan SS,! metabolisme dan %ungsi sistim sara% otonom.
Mengatur thermostasis internal! keseimbangan energi metabolik! peningkatan
"umalah mitokondria! meningkatan produksi en;im8en;im rantai perna%asan dan
menigkatan akti/itas Na@/K@ A&Pase%

Substrate K
m

&
A
&
B
r&
B
; $ ' CD E C $9
'F
$9
'B
; * ' CD onl# $9
':
$9
':
; B ' C onl# $9
':
$9
':
Thyroxine (T
Thyroxine (T
4 4
)
)

T
T
3 3
rT
rT
3 3
T
T
3 3
S
S
TRIAC
TRIAC
T
T
2 2

T
T
1 1
Thyronine
Thyronine
;eiodinase * E $ (' CD 3"
B4C4BD B4CD4BD
;eiodinase B E $ (' C 3"
A9G
A9G
;$4 ;* (' CD 3"
;B4 ;$ (' C 3"
T
T
2 2
S
S
;$
(2ier"
;eaminate
T
T
4 4
S
S
T
T
4 4
G
G
;e!arbo+#late
&h#ro+ine
&h#ro+ine
-atabolism
-atabolism

Hubungan tidak langsung dengan hormon lainna.
Hubungan tidak langsung dengan hormon lainna.
5lukokortikoid
>+!ess H &SH4 &I54 &&.4 &
B
4 &
A
4 Jr&
B
;efi!ien!# J &SH
>strogen
&I5 sial#lation E serum t
$/*
&
A
reKuirement in h#poth#roidism
J &SH in postmenopausal )omen
Androgen
&I5
H &
A
turnoer in )omen
&
A
reKuirement in h#poth#roidism

Structure of Thyroid Hormones
Hormon aktif : $" B4C4 BL4CL'
tetraiodoth#ronine7 th#ro+ine
(&A" dan B4C4BL' triiodoth#ronine
(&B"% &B dapat pula diproduksi
di (aringan perifer melalui
proses deiodinasi &A%
Sebagian ke!il B4BL4CL
triiodoth#ronine atau reerse
&B (r&B" disekresikan dari
kele(ar tiroid4 dan tidak
mempun#ai aktiitas biologis%

Mekanisme ker!a "
Mekanisme ker!a "
# #
&erdapat A fun!tional intranu!lear &
&erdapat A fun!tional intranu!lear &
B B
re!eptors:
re!eptors:

$4
$4
M
M
$4*4N E $ nonfun!tional re!eptor4
$4*4N E $ nonfun!tional re!eptor4
O
O
*% >+presi berbeda
*% >+presi berbeda
tergantung (aringan dan tingkat perkembangan
tergantung (aringan dan tingkat perkembangan
organisme%
organisme%

EFEK KALORIGENIK HORMON TIROI
EFEK KALORIGENIK HORMON TIROI
$
T T
! !
mening"at"an "ons#msi o$ygen dan prod#"si panas% mening"at"an "ons#msi o$ygen dan prod#"si panas%
menstim#lasi Na menstim#lasi Na
& &
- K - K
& &
AT'ase dari sem#a sel (aringan yang AT'ase dari sem#a sel (aringan yang
a"ti) se*ara metaboli"+ a"ti) se*ara metaboli"+
$
Ke"e*#alian adalah sel-sel ota" de,asa% lymph nodes% Ke"e*#alian adalah sel-sel ota" de,asa% lymph nodes%
limpa% #ter#s% testes% dan "el+ anterior pit#itary+ limpa% #ter#s% testes% dan "el+ anterior pit#itary+
$
Ker(a hormon ini menyebab"an pening"atan metaboli" Ker(a hormon ini menyebab"an pening"atan metaboli"
rate% dan sensiti-itas terhapdap panas pada penderita rate% dan sensiti-itas terhapdap panas pada penderita
hipertiroid+ hipertiroid+
$
Mengontrol .basal metaboli* rate/ 01MR2+ Mengontrol .basal metaboli* rate/ 01MR2+


"hroid %&is
"hroid %&is

"hroid Health 'roblems
"hroid Health 'roblems
H#poth#roidism H#poth#roidism
(A%$=4 9%FM/$999/#" (A%$=4 9%FM/$999/#"
3odine defi!ien!# disorders 3odine defi!ien!# disorders (P*+$9 (P*+$9
< <
!ases4 $9 !ases4 $9
: :
at riskN at riskN
most !ommon th#roid E endo!rine illnesses" most !ommon th#roid E endo!rine illnesses"
endemi! goiter endemi! goiter
endemi! !retinism endemi! !retinism
HashimotoDs th#roiditis HashimotoDs th#roiditis (B%C=4 9%<M/$999/#" (B%C=4 9%<M/$999/#"
H#perth#roidism H#perth#roidism
(9%<=4Q9%$M/$999/#" (9%<=4Q9%$M/$999/#"
5raeDs disease (autoimmune th#roto+i!osis" 5raeDs disease (autoimmune th#roto+i!osis" (9%<=4 (9%<=4
9%$M/$999/#4 R prealen!e of diabetes mellitus" 9%$M/$999/#4 R prealen!e of diabetes mellitus"
&h#roto+i!osis of pregnan!# &h#roto+i!osis of pregnan!# (C'$9G postpartun" (C'$9G postpartun"
&o+i! multinodular goiter &o+i! multinodular goiter
&h#roid neoplasia &h#roid neoplasia
(most !ommon endo!rine neoplasms" (most !ommon endo!rine neoplasms"
Ienign enlargement Ienign enlargement
Malignan!ies Malignan!ies

Biosintesis hormon steroid di kel. Adrenal
Biosintesis hormon steroid di kel. Adrenal
21 carbon steroids 21 carbon steroids

Progesteron merupakan prekursor dari steroid 21 carbon lainnya Progesteron merupakan prekursor dari steroid 21 carbon lainnya
seperti aldosteron, kortisol, dan deoksikortikosteron seperti aldosteron, kortisol, dan deoksikortikosteron

Deoksikortikosteron (mineralocorticoid dihasilkan melalui Deoksikortikosteron (mineralocorticoid dihasilkan melalui


hidroksilasi pada posisi !"21 hidroksilasi pada posisi !"21

#ortisol (glucocorticoid dihasilkan melalui hidroksilasi pada !"1$ #ortisol (glucocorticoid dihasilkan melalui hidroksilasi pada !"1$
1% !arbon steroids 1% !arbon steroids
&empunyai akti'itas androgenik acti'ity dand merupakan &empunyai akti'itas androgenik acti'ity dand merupakan
precursor estrogen precursor estrogen
Bila sebelumnya mengalami hidroksilasi pada !1$, maka rantai Bila sebelumnya mengalami hidroksilasi pada !1$, maka rantai
samping !2(,21 dapat diputaskan untuk menghasilkan D)*A samping !2(,21 dapat diputaskan untuk menghasilkan D)*A
atau androstenedione. Androstenedion dapat dikon'ersi men+adi atau androstenedione. Androstenedion dapat dikon'ersi men+adi
testosteron di testes. testosteron di testes.
1, !arbon steroids 1, !arbon steroids

&empunyai akti'itas *strogenik &empunyai akti'itas *strogenik

Aromatisasi untuk menghasilkan estrogens ter+adi dalam o'arium. Aromatisasi untuk menghasilkan estrogens ter+adi dalam o'arium.

Adrenal Ph#siolog# Adrenal Ph#siolog#

Adrenal !orte+' lapisan luar Adrenal !orte+' lapisan luar

;ona glomerulosa8 memproduksi mineralo)orti)oid aldosterone# ;ona glomerulosa8 memproduksi mineralo)orti)oid aldosterone#

;ona %as)i)ulata8 memproduksi glu)o)orti)oid )ortisol# ;ona %as)i)ulata8 memproduksi glu)o)orti)oid )ortisol#

;ona reti)ularis8 memproduksi androgen dihydroepiandrosterone and ;ona reti)ularis8 memproduksi androgen dihydroepiandrosterone and
androstenedione# androstenedione#

Mineralokortikoid4 regulasi dan perann#a : Mineralokortikoid4 regulasi dan perann#a :

+ldosterone sekresinya diba7ah kendali tonik dari +:0'! akan tetapi +ldosterone sekresinya diba7ah kendali tonik dari +:0'! akan tetapi
"uga dikendalikan oleh sistem renin8angiotensin dan 1? "uga dikendalikan oleh sistem renin8angiotensin dan 1?

Renin8angiotensin system Renin8angiotensin system

,enurunan /olume darah akan menurunkan per%usi renal dan ,enurunan /olume darah akan menurunkan per%usi renal dan
sekresi renin yang akan mempengaruhi kon/ersi angiotensinogen sekresi renin yang akan mempengaruhi kon/ersi angiotensinogen
men"adi angiotensin I dan selan"utnya dikon/ersi men"adi angiotensin men"adi angiotensin I dan selan"utnya dikon/ersi men"adi angiotensin
II oleh en;im +:F angiotensin )on/erting en;yme# II oleh en;im +:F angiotensin )on/erting en;yme#

+ngiotensin II menyebabkan peningkatan kon/ersi kortikosteron men"adi +ngiotensin II menyebabkan peningkatan kon/ersi kortikosteron men"adi
aldosteron di ;ona glomerulosa. aldosteron di ;ona glomerulosa.

+ldosteron meningkatkan reabsorbsi *a? renalis untuk mengebalikan +ldosteron meningkatkan reabsorbsi *a? renalis untuk mengebalikan
/olume )airan ekstrasel dan /olume darah ke keadaan semula. /olume )airan ekstrasel dan /olume darah ke keadaan semula.

+ldosteron "uga meningkatkan sekresi 1? renalis untuk men)egah +ldosteron "uga meningkatkan sekresi 1? renalis untuk men)egah
hyperkalemia hyperkalemia

.egulasi 5lu!okortikoid .egulasi 5lu!okortikoid

Sekresinya merupakan D)ir)adian rhythmE kadar kortisol tertinggi sebelum Sekresinya merupakan D)ir)adian rhythmE kadar kortisol tertinggi sebelum
bangun dan terendah ditengah malam# bangun dan terendah ditengah malam#

'ypothalami) )ontrol /ia :R' )orti)otropin releasing 'ypothalami) )ontrol /ia :R' )orti)otropin releasing hormone hormone# #

:R' disimpan dalam neuron yang berlokasi di nukleus para/entrikularis di :R' disimpan dalam neuron yang berlokasi di nukleus para/entrikularis di
hipotalamus. hipotalamus.

:R' disekresikan ke hypothalami)8hypophysial darah portal dan dikirimkan :R' disekresikan ke hypothalami)8hypophysial darah portal dan dikirimkan
ke hipo%ise anterior. ke hipo%ise anterior.

:R' terikat pada reseptor yang mempengaruhi sintesis :R' terikat pada reseptor yang mempengaruhi sintesis
,$M:proopiomelano)ortin# dan dikuti oleh +:0' ,$M:proopiomelano)ortin# dan dikuti oleh +:0'

+:0' menstimulasi semua ;ona korteks adrenal dengan menstimulasi +:0' menstimulasi semua ;ona korteks adrenal dengan menstimulasi
cholesterol desmolase cholesterol desmolase! yang mengubah kolesterol men"adi pregnenolone ! yang mengubah kolesterol men"adi pregnenolone

:ortisol! diproduksi oleh korte= adrenal berperan penting dalam :ortisol! diproduksi oleh korte= adrenal berperan penting dalam
menyebabkan Dnegati/e %eedba)kE dengan menghambat sekresi :R' dari menyebabkan Dnegati/e %eedba)kE dengan menghambat sekresi :R' dari
hipotalamus dan+:0' dari hipo%ise anterior. hipotalamus dan+:0' dari hipo%ise anterior.

H Hipersekresi ipersekresi A-&H A-&H merupakan pen#ebab merupakan pen#ebab -ushingLs disease -ushingLs disease% %

AddisonLs ;isease: H AddisonLs ;isease: Hiposekresi iposekresi adrenal adrenal korte+ korte+

5lu!okortikoid : 5lu!okortikoid :

,enting dalam menghadapi respons stress ,enting dalam menghadapi respons stress

menstimulasi glukoneogenesis menstimulasi glukoneogenesis

Meningkatkan katabolisme protein(menurunkan sintesis Meningkatkan katabolisme protein(menurunkan sintesis


sehingga asam amino )ukup tersedia di hati sehingga asam amino )ukup tersedia di hati

Menurunkan pemakaian glukosa dan sensiti/itas insulin di Menurunkan pemakaian glukosa dan sensiti/itas insulin di
"aringan lemak. "aringan lemak.

Meningkatkan lipolysis Meningkatkan lipolysis

+nti8in%lammatory +nti8in%lammatory

Menginduksi sintesis Dlipo)ortinE yang menghambat %os%olipase Menginduksi sintesis Dlipo)ortinE yang menghambat %os%olipase
+2 en;im yang berperan untuk pembentukkan asam arakidonat +2 en;im yang berperan untuk pembentukkan asam arakidonat
yang merupkan prekursor prostaglandin dan sintesis leukotrien# yang merupkan prekursor prostaglandin dan sintesis leukotrien#

Menghambat produksi I@82 dan sel80 Menghambat produksi I@82 dan sel80

Menghambat pembebasan histamin dan serotonin dari sel8sel Menghambat pembebasan histamin dan serotonin dari sel8sel
mast dan trombosit. mast dan trombosit.

Adrenal Medulla Adrenal Medulla

Mempunyai sel8sel Mempunyai sel8sel !hromaffin #ang se!ara langsung bers#inaps !hromaffin #ang se!ara langsung bers#inaps
dengan serat'serat preganglionik dari sistem saraf simpatis% dengan serat'serat preganglionik dari sistem saraf simpatis%

Menghasilkan hormon Menghasilkan hormon epine%rin dan norepine%rin ! yang mana epine%rin dan norepine%rin ! yang mana
keduanya mempengaruhi sistem sara% otonom melalui reseptor keduanya mempengaruhi sistem sara% otonom melalui reseptor
adrenergik G2! H2 and H2#. adrenergik G2! H2 and H2#.

.e!eptor Hormon Adrenal Medulla .e!eptor Hormon Adrenal Medulla

G2 re)eptor G2 re)eptor

Aerlokasi pada kulit /askular halus(regio splan)hni)a! .I dan Aerlokasi pada kulit /askular halus(regio splan)hni)a! .I dan
sphin)ter kandung ken)ing. sphin)ter kandung ken)ing.

Sensiti% terhadap *F dan Fpi! menyebabkan e=)itasi atau Sensiti% terhadap *F dan Fpi! menyebabkan e=)itasi atau
konstriksi konstriksi

H2 re)eptor H2 re)eptor

S+ node! +I node! dan otot /entri)ular. S+ node! +I node! dan otot /entri)ular.

Sensiti% terhadap *F dan Fpi8 menyebabkan peningkatan 'R! Sensiti% terhadap *F dan Fpi8 menyebabkan peningkatan 'R!
ke)epatan konduksi! dan kontraktilitas. ke)epatan konduksi! dan kontraktilitas.

J2 re)eptors J2 re)eptors

Aerlokasi di otot halus bronkial! dindingl .I tra)t(kandung ken)ing! Aerlokasi di otot halus bronkial! dindingl .I tra)t(kandung ken)ing!
dan otot halus /askular otot skelet! menyebabkan relaksasi. dan otot halus /askular otot skelet! menyebabkan relaksasi.

@ebih sensiti% thd Fpi dibandingkan *F @ebih sensiti% thd Fpi dibandingkan *F

Cuga lebih sensiti% thd Fpi drpd G2 dalam "umlah ke)il Fpi Cuga lebih sensiti% thd Fpi drpd G2 dalam "umlah ke)il Fpi
menimbulkan /asodilatasi /ia H2! "umlah besar /asokonstriksi /ia menimbulkan /asodilatasi /ia H2! "umlah besar /asokonstriksi /ia
G2# G2#

Kontrol Metabolisme oleh sistem endokrin :
Metabolisme: semua reaksi kimia yang ter"adi dalam sel8sel tubuh.
Metabolism energi: reaksinya terdiri atas degradasi! sintesis dan
trans%ormasi dari ketiga molekul energi lemak! karbohidrat!
protein#
Anabolisme s% Katabolisme
Anabolisme: sintesis molekul yang lebih besar dari molekul ke)il.
Memerlukan energi dalam bentuk +0,
<apat digunakan untuk membentuk materi struktural atau
penyimpanan nutrien yang berlebihan.
Katabolisme: degradasi molekul yang mengandung banyak
energi.
'idrolisis makromolekul men"adi subunit yang lebih ke)il
gly)ogen glu)ose#
$=idasi molekul ke)il untuk membebaskan energi glu)ose K
pyru/i) a)id#
,roses katabolisme dan anabolisme umumnya ter"adi berimbang.

3nterkonersi Molekul ?rganik:
Sebagai tambahan terhadap
kesanggupan untuk
mengkatabolisme molekul ke
bentuk semula beberapa
ma)am sel dapat pula
mengubah suatu molekul
men"adi molekul yang
berbeda.
+sam amino K glu)osa
atau asam lemak.
Aeberapa ma)am molekul
tidak dapat dibuat melalui
proses kon/ersi oleh karena
itu harus diperoleh dalam
bentuk utuh dari lingkungan
essential nutrients
Misal : asam amino tertentu
dan /itamin.

Ialans >nergi berbeda se)aktu proses Absorptif dan
Pas!aabsorptif :
1eseimbangan energi tidak berlangsung terus menerus karena input
energi bersi%at intermiten
1eadaan +bsorpti% ter"adi segera setelah makan.
*utrient dalam darh meningkat dari hasil absorbsi.
berlangsung sampai 384 "am pada manusia
1eadaan ,as)aabsorpti% ter"adi diantara 2 7aktu makan
Fnergi yang disimpan harus dimobilisasi.
1on)entrations nutrient dalam darah pada kedua keadaan se)ara relati%
konstant.
.egulasi Metabolisme pada saat Absorptif dan Pas!aabsorptif
Regulasi oleh ,an)reati) 'ormonal
'ormon Insulin: merupakan hormon untuk keadaan absorpti%
.lu)agon: hormon keadaan pas)aabsorpti%
Somatostatin: hormone keadaan absorpti%
Aeberapa hormon lainnya "uga sedikit berperan! demikian "uga
Sympatheti) ner/ous system dan epine%rin

Absorptie State
Fnergi input L output bila nutrient
diabsorbsi
.lukosa > sumber energi primer
untuk hampir semua sel
*utrient berlebihan akan disimpan
1elebihan asam lemak disimpan di
"ar. +diposa sebagai trigliserida
1elebihan glukosa disimpan di hati
! otot .
Aila tempat8tempat penyimpanan
ini penuh kelebihan glukosa diubah
men"adi asam lemak dan gliserol.
1elebihan asam amino di kon/ersi
men"adi glukosa dan asam lemak.
Postabsorptie State
Fnergy input M output
*utrient yang disimpan akan
dipe)ah dan dimobilisasi.
.lukosa disisihkan pula untuk
"aringan sara%.
$tak se)ara normal tergentung
pada glukosa sebagai sumber
energi utama
Se7aktu kelaparan! senya7a
keton "uga dapt digunakan sebagai
sumber energi.
Caringan lainnya dapat
menggunakan asam lemak atau
asam amino untuk energi
+sam amino dapat dikon/ersi
men"adi glukosa /ia /ia
glukoneogenesis

=ungsi ?rgan dalam proses metabolisme
Hati
Menyimpan glukosa sebagai glikogen
Situs untuk interkon/ersi glikogen glu)oneogenesis#
1ar% Adiposa
0empat penyimpanan energi primer
?tot skelet
0empat penyimpanan asam amino primer
,emakai energi terbesar
?tak
Memerlukan glukosa! tetapi tidak mempunyai tempat penyimpanan
glikogen.
Pan!reas:
Memproduksi sekresi e=okrin dan endokrin:
F=okrin > <igesti/e en;ymes enter small intestine#
Fndokrin > 'ormones yang meregulasi kadar glukosa darah
Sel8sel endokrin merupakan )luster di pankreatik islet Islets o%
@angerhans#
+l%a sel: .lu)agon N glukosa darah#
Aeta )ells: Insulin O glu)ose darah# dan keduanya merupakan hormon
peptida

3nsulin
,eptida hormon yang disekresikan dari sel8sel beta pan)reas islets o%
@angerhans
Meningkatkan uptake glukosa oleh sel8sel tubuh untuk menghasilkan
energi
Meningkatkan sintesis molekul penyimpan energi anabolism#
glikogen sintesis
trigliserida sintesis
protein sintesis
Menghambat glikogenolisis dan glukoneogenesis
Sekresi 3nsulin
Meningkat pada keadaan absorpti%! karena
Meningkatnya PglukosaQ dalam plasma
Meningkatnya Pasam aminoQ dalam plasma
pengaruh dari sistem sara% parasympatetik
Meningkatnya respons thd makanan di tra)tus .I
.lu)ose8dependent insulinotropi) peptide .I,#
8 <isekresikan oleh .I tra)t sebagai respons thd makanan
Se)resi berkurang men"elang pas)aabsorpti%:
Sympatheti) ner/ous system a)ti/ity
Fpinephrine


5lu!agon
'ormon peptida yang di sekresikan sel8sel al%a Dislets o%
@angerhansE
Meningkatkan katabolisme molekul8molekul penyimpanan energi
gly)ogen! lipids! proteins#
Meningkatkan persediaan glukosa untuk sistim sara% melalui
pengubahan sel8sel tubuh untuk mengutilisasi sumber energi
terutama yang berasal dari asam lemak#
Meningkatkan glukoneogenesis dan ketogenesis
Sekresi 5lu!agon
Sekresi meningkat se7aktu keadaan pas)aabsorpti%
penurunan PglukosaQ dalam plasma
sistim sara% simpatis
Fpine%rin
Sekresi menurun pada keadaan absorbti%
peningkatan Pglu)oseQ dalam plasma




Beta !ells
Beta !ells

-nsulin -nsulin merupakan protein kecil merupakan protein kecil


terdiri dari rantai al.a dengan terdiri dari rantai al.a dengan 21 21
asam asam amino amino yang dihubungkan yang dihubungkan
oleh suatu +embatan disul.ida oleh suatu +embatan disul.ida(/0 (/0
/ / terhadap rantai beta yang terhadap rantai beta yang
dibentuk oleh dibentuk oleh asam asam amino. amino.

/el"sel /el"sel Beta Beta mempunyai kanal" mempunyai kanal"


kanal pada membran plasmanya kanal pada membran plasmanya
dan berperan sebagai detector dan berperan sebagai detector glu glu
k ko osa sa. .

/el"sel beta mensekresikan insulin /el"sel beta mensekresikan insulin


sebagai respons terhadap sebagai respons terhadap
peningkatan kadar gula darah peningkatan kadar gula darah
(1blood sugar1. (1blood sugar1.

Dalam hal ini keseimbangan Dalam hal ini keseimbangan


antara insulin dan glukagon (hasil antara insulin dan glukagon (hasil
ratio molar dari kedua hormon ini ratio molar dari kedua hormon ini
yang mengontrol metabolisme. yang mengontrol metabolisme.
Shen blood glu!ose leels in!rease oer about C
mmol/l the beta'!ells in!rease their output of insulin
and -'peptide% &he glu!agon'produ!ing alpha'!ells
remain Kuiet4 and hold on to their hormone%
A fall in blood glu!ose under about A mmol/l leads to a
pronoun!ed de!rease in insulin se!retion% &he alpha'
!ells be!ome a!tie and delier glu!agon to the blood%




Sekitar 2582RS glukosa yang di absorbsi pergi ke otak
se7aktu keadaan absorpti% tak ada penyimpanan
glukosa di :*S#
Car.otak sangat sensiti% thd turunnya glukosa darah.
Hati dapat menyimpan glukosa sebagai glikogen untuk
menghadapi keadaan pas)a absorbti%. Sebagian ke)il
glukosa diubah men"adi lemak pada orang o/er8eating
karbohidrat yang berupa sukrosa dan %ruktosa# dapat
menyebabkan kegemukan.
5in(al menggunakan sekitar 9820S dari glukosa yang
dikonsumsi sebagai laktat yang diekskresikan dari sel
darah merah.
.I- tidak mempunyai mitokondria sehingga harus
melepaskan glukosa yang teroksidasi sebagian sebagai
piru/at atau laktat.
?tot skelet mendominasi pemakaian glukosa setelah
makan sekitar 50S dari total uptake glukosa.. Sekitar
setengahnya disimpan sebagai glikogen sedangkan
sisanya digunakan sebagai substrat energi intermediate
transporter .@U04 merupakan )arriernya.#
$tot skelet merupakan target utama dari insulin !
penurunan e%ek insulin pada otot insulin resistan)e#
merupakan kun)i kearah gangguan toleransi glukosa dan
diabetes type 2.

3nsulin 3nsulin mempengaruhi ban#ak organ mempengaruhi ban#ak organ% %

S Stimulas timulasi i s serat erat otot otot s skelet kelet untuk untuk

Mengambil glukosa dan mengubahnya "adi Mengambil glukosa dan mengubahnya "adi gly)ogen gly)ogenV V

Mengambil asam amino dari darah dan mengubahnya men"adiprotein. Mengambil asam amino dari darah dan mengubahnya men"adiprotein.

Aeker"a terhadap sel8sel hati Aeker"a terhadap sel8sel hati

Stimula Stimulasi untuk mengambil glukosa dari darah dan mengubahnya men"adi si untuk mengambil glukosa dari darah dan mengubahnya men"adi
glikogen dan glikogen dan

Menghambat produksi en;im ya dalam peme)ahan glikogen Menghambat produksi en;im ya dalam peme)ahan glikogen W Wgly)ogenolysis gly)ogenolysisW#. W#.

Aeker"a thd sel8sel lemak Aeker"a thd sel8sel lemak adipose adipose# # untuk untuk stimula stimulasi u si uptake glu)ose ptake glu)ose d dan an
s si intesis ntesis lemak lemak. .

,ada tiap8tiap keadaan ,ada tiap8tiap keadaan! insulin ! insulin memi)u e%ek ini melalui ikatan insulin memi)u e%ek ini melalui ikatan insulin
dengan reseptor dengan reseptor X X yang merupakan yang merupakan transmembrane protein transmembrane protein dan terdapat dan terdapat
pada membran plasma dari sel8sel sasaran. pada membran plasma dari sel8sel sasaran.
Dari keseluruhan peran itu, ternyata semua aksi ini merupakan hasil Dari keseluruhan peran itu, ternyata semua aksi ini merupakan hasil
dari dari

!enyimpanan nutrient terlarut yang diabsorbsi dari intestin men"adi !enyimpanan nutrient terlarut yang diabsorbsi dari intestin men"adi
produk yang tidak larut kaya energi produk yang tidak larut kaya energi #glycogen, protein, fat$ #glycogen, protein, fat$

Turunnya kadar glukosa darah. Turunnya kadar glukosa darah.

2emak hampir selalu dipe!ah setelah diabsorbsi dari usus halus% 2emak hampir selalu dipe!ah setelah diabsorbsi dari usus halus%
Umumn#a mereka bergerak sebagai kompleks dengan suatu Umumn#a mereka bergerak sebagai kompleks dengan suatu
protein spesifik% protein spesifik%



-nsulin dan 23pposing4 )ormon
-nsulin dan 23pposing4 )ormon


mengontrol &etabolisme
mengontrol &etabolisme

-nsulin merupakan hormon anabolik, yang menyebabkan sel"sel -nsulin merupakan hormon anabolik, yang menyebabkan sel"sel
mengambil substrat energi pada 5aktu ter+adi kelebihan. mengambil substrat energi pada 5aktu ter+adi kelebihan.

#er+a -nsulin dikounter oleh hormon"hormon katabolik seperti glukagon, #er+a -nsulin dikounter oleh hormon"hormon katabolik seperti glukagon,
adrenalin dan noradrenalin dan gro5th hormone yang beker+a melalui adrenalin dan noradrenalin dan gro5th hormone yang beker+a melalui
pembentukan second messenger cyclic A&P (cA&P dan protein kinase A. pembentukan second messenger cyclic A&P (cA&P dan protein kinase A.
-nsulin mengakti.kan protein .os.atase dan de.os.orilasi en7im"en7im itu. -nsulin mengakti.kan protein .os.atase dan de.os.orilasi en7im"en7im itu.
Beberapa diantaranya diakti.kan melalui .os.orilasi, sedang sebagian Beberapa diantaranya diakti.kan melalui .os.orilasi, sedang sebagian
lainnya diinakti.kan melaluiproses yang sama. lainnya diinakti.kan melaluiproses yang sama.

-nsulin mengakti.kan glycogen synthetase dan pyru'ate dehydrogenase, -nsulin mengakti.kan glycogen synthetase dan pyru'ate dehydrogenase,
dan menginakti.kan phospho.ructokinase -- dan hormone"sensiti'e lipase di dan menginakti.kan phospho.ructokinase -- dan hormone"sensiti'e lipase di
+ar. adiposa. +ar. adiposa.

3nsulin a!tion in fat !ells
Salah satu ker"a utama dari insulin ialah untuk mengendalikan storage dan
membebaskan asam lemak kedalam dan keluar depot lipid. 1er"a ini ter"adi
melalui dua mekanisme : 2# regulasi beberapa ma)am en;im lipase dan 2#
akti/asi transpor glukosa .@U04# ke dalam sel8sel lemak.


Metaboli* A*tions o) Ins#lin and Gl#*agon
Fatty a*id #pta"e and release in )at+ Ins#lin 4tim#lates synthesis o) trigly*erides 0TG2 )rom )ree )atty a*ids 0FFA25
inhibits release o) FFA )rom TG+
Gl#*agon 4tim#lates release o) FFA )rom TG+
Li-er gly*ogen Ins#lin In*reases synthesis and thereby gl#*ose #pta"e and storage+
Gl#*agon 4tim#lates gly*ogenolysis and gl#*ose release+
Li-er gl#*oneogenesis Ins#lin Inhibits% sa-es amino a*ids+
Gl#*agon 4tim#lates% gl#*ose synthesi6ed and released+
Gl#*ose #pta"e% s"eletal m#s*le Ins#lin 4tim#lates #pta"e% storage as gly*ogen and #se in energy metabolism+
Gl#*agon No re*eptors% no e))e*t+
Gly*ogen% s"eletal m#s*le

Ins#lin 4tim#lates synthesis+


Gl#*agon No re*eptors% no e))e*t+
Amino a*id #pta"e

Ins#lin 4tim#lates and is ne*essary )or protein synthesis+


Gl#*agon No re*eptors% no e))e*t+
1rain 0hypothalam#s2

Ins#lin Red#*es h#nger+


Gl#*agon No e))e*t+



-nsulin8s &echanism o. Action
-nsulin8s &echanism o. Action

-nsulin memberi sinyal bila ada kelebihan makanan dan akan menginisiasi -nsulin memberi sinyal bila ada kelebihan makanan dan akan menginisiasi
uptake dan storage dari karbohidrat, lemak dan asam amino. uptake dan storage dari karbohidrat, lemak dan asam amino.

Penyediaan energi dan stabilitas kadar gula darah postprandial selalu di Penyediaan energi dan stabilitas kadar gula darah postprandial selalu di
atur oleh glukagon dan katekolamin, akan tetapi reduksisinyal insulin atur oleh glukagon dan katekolamin, akan tetapi reduksisinyal insulin
postprandial tetapt postprandial tetapte et ta apupakan hal terpenting. pupakan hal terpenting.

Apa yang ter+adi bila produksi dan sekresi insulin mengalami kegagalan 9 Apa yang ter+adi bila produksi dan sekresi insulin mengalami kegagalan 9
Bagaimana reaksi tubuh bila ter+adi kegagalan sistem sinyal insulin 9 Bagaimana reaksi tubuh bila ter+adi kegagalan sistem sinyal insulin 9

)al inimungkin ter+adi bila : 1 destrksi sel"sel beta cells (diabetes type 1 )al inimungkin ter+adi bila : 1 destrksi sel"sel beta cells (diabetes type 1
atau 2 hilangnya respons terhadap insulin (diabetes type 2;insulin atau 2 hilangnya respons terhadap insulin (diabetes type 2;insulin
resistance. resistance.
<ptake glukosa ke otot dan sellemak sangat tergantung pada akti'asi <ptake glukosa ke otot dan sellemak sangat tergantung pada akti'asi
=><?@ oleh insulin. =><?@ oleh insulin.
/istem ini akan gagal bila sekresi insulin terganggu. /istem ini akan gagal bila sekresi insulin terganggu.
<ptake glukosa +uga terganggu di hati karena tidak ada pengakti.an <ptake glukosa +uga terganggu di hati karena tidak ada pengakti.an
glikogen sintetase atau piru'ate dehidrogenaseoleh insulin. glikogen sintetase atau piru'ate dehidrogenaseoleh insulin.



iabetes
iabetes
$
iabetes type I mer#pa"an s#at# penya"it )atal oleh "arena se"resi ins#lin iabetes type I mer#pa"an s#at# penya"it )atal oleh "arena se"resi ins#lin
gagal+ Hal ini sangat "ontras bila dibanding"an dengan "eadaan gagal+ Hal ini sangat "ontras bila dibanding"an dengan "eadaan
"elaparan7star-ation dimana se"resi ins#lin masih *#"#p #nt#" reg#lasi "elaparan7star-ation dimana se"resi ins#lin masih *#"#p #nt#" reg#lasi
metabolisme lema" dan "arbohidrat+ metabolisme lema" dan "arbohidrat+

$
Ketiadaan ins#lin menyebab"an d#a "eadaan "risis yait# 82 pening"atan yang Ketiadaan ins#lin menyebab"an d#a "eadaan "risis yait# 82 pening"atan yang
(elas dari lipolisis di (ar+ Lema" dan 92 penga"ti)an gl#"oneogenesis hepati" (elas dari lipolisis di (ar+ Lema" dan 92 penga"ti)an gl#"oneogenesis hepati"
mes"ip#n "adar gl#"osa darah sangat tinggi+ mes"ip#n "adar gl#"osa darah sangat tinggi+
$
'ening"atan lipolisis di (ar+ Adiposa a"an mengi"#ti ber"#rangnya hambatan 'ening"atan lipolisis di (ar+ Adiposa a"an mengi"#ti ber"#rangnya hambatan
ins#lin terhadap hormone-sensiti-e lipase+ 'ening"atan asam lema" a"an ins#lin terhadap hormone-sensiti-e lipase+ 'ening"atan asam lema" a"an
menimb#l"an sintesis ."etone bodies/ di hati se*ara besar-besaran% sehingga menimb#l"an sintesis ."etone bodies/ di hati se*ara besar-besaran% sehingga
melebihi "apasitas b#))er di hati yang mengarah "e "eadaan "etoa*idosis+ melebihi "apasitas b#))er di hati yang mengarah "e "eadaan "etoa*idosis+
Kelebihan asam ini mer#pa"an ra*#n di ota" sehingga dapat menyebab"an Kelebihan asam ini mer#pa"an ra*#n di ota" sehingga dapat menyebab"an
*oma dan "ematian+ *oma dan "ematian+

$
Kadar gl#"osa darah dapat mening"at berlipat ganda pada diabetes+ Mes"ip#n Kadar gl#"osa darah dapat mening"at berlipat ganda pada diabetes+ Mes"ip#n
demi"ian hepati* gl#*oneogenesis masih ter(adi mengg#na"an asam amino demi"ian hepati* gl#*oneogenesis masih ter(adi mengg#na"an asam amino
sebagai s#bstrat%"arena ins#lin mer#pa"an inhibitor "#at dari sebagai s#bstrat%"arena ins#lin mer#pa"an inhibitor "#at dari
gl#*oneogenesis+ Hipergli"emia menyebab"an hilangnya gl#"osa melal#i #rin gl#*oneogenesis+ Hipergli"emia menyebab"an hilangnya gl#"osa melal#i #rin
yang selan(#tnya dii"#ti "ehilangan *airan dan ele"trolit+ yang selan(#tnya dii"#ti "ehilangan *airan dan ele"trolit+
$
Tingginya "adar gl#"os yang ter(adi pada dibetes tipe 8 dan 9 bersi)at to"si"+ Tingginya "adar gl#"os yang ter(adi pada dibetes tipe 8 dan 9 bersi)at to"si"+
ilensa mata ter(adi pening"atan pembent#"an sorbitolpada lensa mata ilensa mata ter(adi pening"atan pembent#"an sorbitolpada lensa mata
sehingga mening"at"an te"anan osmoti" dan menggangg# sintesis sehingga mening"at"an te"anan osmoti" dan menggangg# sintesis
protein%sehingga menyebab"an gla#"oma ata# lensa mata men(adi protein%sehingga menyebab"an gla#"oma ata# lensa mata men(adi
"er#h7":atara"+ E)e" to"si" lainnya dari gl#"osa ialah ter(adinya gli"asi "er#h7":atara"+ E)e" to"si" lainnya dari gl#"osa ialah ter(adinya gli"asi
protein% yang menyebab"an gangg#an sir"#lasi dan ne#rologis+ Gly*ated protein% yang menyebab"an gangg#an sir"#lasi dan ne#rologis+ Gly*ated
hemoglobin HbA8* "adarnya dig#na"an sebagai indi"ator berapa lama s#dah hemoglobin HbA8* "adarnya dig#na"an sebagai indi"ator berapa lama s#dah
ter(adi pening"atan "adar gl#"osa darah+ ter(adi pening"atan "adar gl#"osa darah+





&*!)AA-/& #*BCA -A/<>-A :
&*!)AA-/& #*BCA -A/<>-A :
/etelah hormon terikat pada reseptor ter+adi inisiasi reaksi oto.os.orilasi dimana /etelah hormon terikat pada reseptor ter+adi inisiasi reaksi oto.os.orilasi dimana
bagian intraseluler dari reseptor mengalami .os.orilasi tirosin oleh akti'itas protein bagian intraseluler dari reseptor mengalami .os.orilasi tirosin oleh akti'itas protein
kinase dari reseptor yang sama. kinase dari reseptor yang sama.
#eadaan ini dikopel pula oleh beberapa macam sistem sinyal protein kinase #eadaan ini dikopel pula oleh beberapa macam sistem sinyal protein kinase
tambahan : tambahan :
1. Calur sinyal melalui P- D"kinase dan .os.atidilinositol (D,@,EPD (P-"D kinase 1. Calur sinyal melalui P- D"kinase dan .os.atidilinositol (D,@,EPD (P-"D kinase
dan protein kinase B;Akt. dan protein kinase B;Akt.
2. &itogen"acti'ated protein kinases (&AP#inases. 2. &itogen"acti'ated protein kinases (&AP#inases.
AB: kedua group sinyal 1 dan 2 +uga kan mengakti.kan protein kinase !F dan AB: kedua group sinyal 1 dan 2 +uga kan mengakti.kan protein kinase !F dan
Protein kinase !G. Protein kinase !G.
D. #emungkinan interaksi 'ia kinase"kinase itu tidak di kopel oleh protein -B/. D. #emungkinan interaksi 'ia kinase"kinase itu tidak di kopel oleh protein -B/.
/uatu kaskade .os.orilasi diikuti dan akan memulai .os.orilasi;de.os.orilasi en7im /uatu kaskade .os.orilasi diikuti dan akan memulai .os.orilasi;de.os.orilasi en7im
yang merupakan e.ek dari ker+a insulin. yang merupakan e.ek dari ker+a insulin.
Beseptor yang akti. meningkatkan uptake asam amino dan glukosa, mengakti.kan Beseptor yang akti. meningkatkan uptake asam amino dan glukosa, mengakti.kan
sintesis protein dari asam amino dan sintesis trigliserida dari glukosa. sintesis protein dari asam amino dan sintesis trigliserida dari glukosa.
-nsulin menghambat pemecahan trigliserida di +ar. Adposa dan glukoneogenesis di -nsulin menghambat pemecahan trigliserida di +ar. Adposa dan glukoneogenesis di
hati. hati.

Ins#lin-a*ti-ation o) GL;T< transport is mediated by GT'-binding proteins+ Ins#lin-a*ti-ation o) GL;T< transport is mediated by GT'-binding proteins+
)))%umanitoba%!a/dnalab/ graduate/pan!reas$B%gif

Me)hanism of %)tion of Insulin
Me)hanism of %)tion of Insulin
)))%umanitoba%!a/dnalab/ graduate/pan!reas$:%gif

;ianggap bah)a PKI atau
Akt merupakan elemen sentral
dalam aksi ker(a insulin%
=osforilasi reseptor insulin
dan 3.S$ dan * mengarah pada
pengikatan dan pengaktifan
phosphatid#linositol B kinase
(P3BK" dan pembentukan
P3(B4A4C"PB%
Keadaan ini men#ebabkan
pengikatan dengan plasma
membrane dan berasosiasi
dengan phosphoinositol'
dependent kinase'$ (P;K'$"
dan dan men#ebabkan
phosphor#lation dan aktiasi
dari protein kinase I4 #ang
dikenal sebagai Akt%
;an4 akhirn#a Akt aktif akan
menginisiasi peran metabolik
dari insulin%



Model yang sederhana yang melip#ti s#at# deretan en6im yang mela"#"an "opel dengan Model yang sederhana yang melip#ti s#at# deretan en6im yang mela"#"an "opel dengan
phosphatidylinositol dan sistem protein "inase+ Hampir sem#a anggota dari gr#p ini dapat saling phosphatidylinositol dan sistem protein "inase+ Hampir sem#a anggota dari gr#p ini dapat saling
berintera"si+ Ins#lin resistan*e dan diabetes tipe 9 dapat i"#t "eadaan mal)#ngsi pada setiap berintera"si+ Ins#lin resistan*e dan diabetes tipe 9 dapat i"#t "eadaan mal)#ngsi pada setiap
ting"atan+ ting"atan+
)))%umanitoba%!a/dnalab/graduate/pan!reasB9%gif


.espons Hormone 5lukoregulator thd >+er!ise :

You might also like