Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
Komunikasi
dalam
XP
dibangun
dengan
melakukan
pemrograman
berpasangan (pair programming). Developer didampingi oleh pihak klien dalam melakukan coding dan unit testing sehingga klien bisa terlibat langsung dalam pemrograman sambil berkomunikasi dengan developer. Selain itu perkiraan beban tugas juga diperhitungkan.
Menekankan pada kesederhanaan dalam pengkodean. Lebih baik melakukan hal yang sederhana dan mengembangkannya besok jika diperlukan. Komunikasi yang lebih banyak mempermudah, dan rancangan yang sederhana mengurangi penjelasan.
Setiap feed back ditanggapi dengan melakukan tes, unit test atau system integration dan jangan menunda karena biaya akan membengkak (uang, tenaga, waktu).
Banyak ide baru dan berani mencobanya, berani mengerjakan kembali dan setiap kali kesalahan ditemukan, langsung diperbaiki. Namun metode ini juga tidak terlepas dari kelemahan dari metode ini yaitu :
Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity dan juga anjuran untuk melakukan apa yang diperlukan hari itu juga).
2) Mobile Web Mobile Web merupakan platform yang paling mudah untuk dipelajari, paling murah untuk diproduksi, terstandarisasi, yang paling tersedia, dan paling mudah untuk didistribusikan; sesuai dengan prinsip Ubiquity (Fling, 2009). Mobile web juga satusatunya platfrom yang tersedia dan mampu berjalan pada semua perangkat mobile, menggunakan satu set standar dan protokol yang sama dengan desktop web. Untuk dapat mendesain aplikasi web untuk mobile harus diperhatikan betul bahwa karakteristik web untuk mobile berbeda dengan desktop. Beberapa karakteristik yang harus diperhatikan adalah:
Keterbatasan Fisik, meliputi bentuknya yang kecil dan ukuran layar yang sempit, input yang terbatas. Keterbatasan Teknis, meliputi akses data yang masih mahal, tingkat keamanan yang terbatas, faktor fisik yang bervariasi (ukuran layar dari 128x160 sampai dengan 480x640 pixel; input yang bervariasi: touchscreen, numeric keypad, QWERTY keypad; akses data bervariasi: akses cepat/3G dan akses lambat), web browser yang terbatas dengan kemampuan yang berbeda-beda dan standar penyesuaian tampilan yang berbeda. Keuntungan bisnis dari mobile web : mendukung bermacam platform
perangkat, biaya pengembangan dimuka rendah, perawatan yang mudah, selalu tersedianya aplikasi mobile, dan penjualan selalu lebih unggul dengan menggunakan mobile web yang interaktif (Jitendra Maan, 2012)
2. Pengembangan metode xp
dalam
pengembangan sistem informasi dengan menggunakan Extreme Programming (XP) yaitu: eksplorasi, planning, iterasi pengembangan sistem (analisis ,desain, testing), produksi, maintenance, dan mengakhiri proyek dengan mengeluarkan final release. Akhir disetiap fase yang dikembangkan merupakan milestone atas fase tersebut sebelum bergerak ke fase berikutnya. Adapun tahapan-tahapan pengembangan sistem dengan menggunakan XP adalah sebagai berikut : a. Tahapan Ekplorasi Pada tahap ini calon pengguna sistem yang merupakan petani kebun kelapa sawit menuliskan kebutuhan-kebutuhan informasi yang akan dicover didalam sistem untuk release pertama. Masing-masing cerita yang dituliskan oleh petani yang kemudian dibuat menjadi sebuah modul program. Tahap ini dapat dilaksanakan dalam beberapa minggu, tergantung pada kerumitan sistem yang akan dibangun. Hasil yang diinginkan pada tahap ini adalah akan dibangun. Hasil yang diinginkan pada tahap ini adalah berupa : 1. Dokumentasi atas visi dan ruang lingkup pekerjaan, karena ini bukan merupakan suatu organisasi maka dalam penelitian ini visinya adalah bagaimana sistem yang akan dikembangkan ini menjadikan petani sebagai direct user / pengguna langsung daripada informasi dan teknologi informasi 2. Dokumentasi penaksiran risiko, dalam hal ini penaksiran risiko yang akan dibahas adalah analisis mengenai aplikasi mobile yang akan
dikembangkan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan petani di lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian. 3. Dokumentasi struktur proyek yang akan dikembangkan 4. Dokumentasi teknologi yang akan digunakan b. Tahapan Planning Pada fase planning, yang berorientasi kepada analisa dan desain sistem, yang didalamnya berisikan kebutuhan akan analisa atas kebutuhan bisnis, kebutuhan pengguna, kebutuhan operasi, dan kebutuhan sistem. Setelah tahapan atas, tahapan ini dilalui, tim pengembang akan menghasilkan : 1. Spesifikasi fungsional atas suatu sistem 2. Perencanaan jadwal pelaksanaan proyek c. Iterasi Peluncuran Perangkat Lunak Pada tahapan ini terdiri dari beberapa iterasi peluncuran dari perangkat lunak yang akan dikembangkan. Perangkat lunak dikeluarkan mulai dari rilis pertama hingga sistem dapat diterima dan dapat di implementasikan secara penuh. Tahapan-tahapan dalam iterasi ini terdiri dari : 1. Tahap analisis Tahap ini merupakan tahap penting sebelum program atau sistem ditulis atau dibangun. Tahap analisis meliputi beberapa aspek dalam sistem, seperti lingkungan organisasi, analisis sistem untuk memenuhi kebutuhan waktu sekarang, analisis system requirement (input, output, process, storage, and control). 2.Tahap desain Tahap desain juga melibatkan rancangan interface dan prosedur yang mendukung fungsional sistem. Pada tahap ini dilakukan koreksi pada sistem informasi, sehingga kesalahan pada sistem bisa diperbaiki sedini mungkin. Aktivitas desain sistem meliputi desain interface, desain fisik, dan desain logika. Hasil dari desain sistem dapat dilihat pada bab IV berupa rancangan sistem kami. 3. Tahap pengujian (testing) Pada tahap ini sistem yang akan diluncurkan di uji terlebih dahulu. Pengujian dilakukan terhadap fungsional sistem dan terkait dengan hal-hal teknis sistem. Pada setiap iterasi pekerjaan diluncurkan
untuk kemudian dievaluasi kembali untuk kemudian dilakukan perbaikan oleh tim. d. Peluncuran Rilis Akhir Perangkat Lunak Tahapan ini merupakan sesi akhir dalam pengembangan sistem dengan menggunakan XP. Sistem yang telah di uji kemudian di implementasikan sesuai dengan kebutuhan client. Perangkat lunak yang diaplikasikan merupakan rilis akhir, hasil dari iterasi dan perbaikan dari versi-versi sebelumnya. Perangkat lunak yang dihasilkan dalam penelitian ini, akan di implementasikan dengan metode Implementasi langsung ke dalam suatu sistem berbasis mobile sehingga sistem ini dapat diakses kapanpun dan di manapun dengan menggunakan perangkat mobile seperti handphone, PDA, dan lain sebagainya.
BAB IV HASIL
1. Perancangan Diagram Usecase
2.
Rancangan Database
a.
Nama Field
Username Password
Type
Varchar Varchar 15 8
Size
Keterangan
Nama Pengguna Password pengguna
b.
Nama Field
Dtl_sjrh Dtl_klsfks Akar Btg Daun Bunga Buah Dtl_sm
Type
Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar 250 100 30 30 30 30 30 250
Size
Keterangan
Detail sejarah Detail klasifikasi Akar Batang Daun Bunga Buah Detail Matahari Sinar
Detail Curah Hujan Detail Suhu Detail Lembab Detail Angin Detail Persiapan Lahan
Dtl_pdp
Varchar
250
Dtl_pb
Varchar
250
Detail Kebijakan Detail Kemitraan Detail pra panen Detail panen pasca
Dtl_bt
Varchar
300
Detail Terbaru
Berita
3.
Username :
Password :
Submit
Cancel
Rancangan Menu utama admin Home Database user Manajemen Informasi Informasi kelapa Analisis Usaha Tani ... Logout
Tambah
Simpan
Hapus
Edit
Keluar
Login
Nama user : Password : Masuk Batal
Menu Informasi
1.Informasi kelapa sawit 2.Analisis usaha tani 4.Persiapan lahan 5. ....
DAFTAR PUSTAKA
Hneif, Malik., Siew Hock Ow., 2009, Review of Agile Methodologies in Software Development, International Journal of Research and Reviews in Applied Sciences ISSN: 2076-734X, EISSN: 2076-7366 Maan, Jitendra., 2013, mobile web strategy for enterprise success, International Journal on Web Service Computing (IJWSC), Vol.3, No.1 Widiastuti, Sri Handayani., 2013, Sistem informasi geografis pencarian rute terpendek lokasi rumah sakit berbasis mobile device dengan metode algortima semut, Tesis Magister Sistem Infromasi Undip, Semarang. Indriasari , Th. Devi., Thomas Adi Purnomo Sidhi., 2011, sistem pencarian orang hilang berbasis mobile web dengan social network analysis, Seminar Nasional Informatika ISSN: 1979-2328 UPN Veteran Yogyakarta.