You are on page 1of 16

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Umum
ABS slip tolerance : Braking force : Cornering force

Ide Pengontrolan ABS (Anti-lock Brake System) Untuk menghindarkan ban dari penguncian dan kehilangan kemampuan untuk membelokkan roda steering saat pengereman darurat, adalah hal yang efektif untuk menekan dan melepaskan rem berkali-kali. Namun saat pengereman darurat tidak ada waktu untuk melakukan ini. ABS menggunakan sebuah komputer untuk menentukan kondisi rotasi dari keempat roda saat pengereman dan dapat secara otomatis menekan dan melepaskan rem. Perbedaan rasio antara kecepatan badan kendaraan dan kecepatan roda dikenal dengan "slip ratio". Bila perbedaan antara kecepatan roda dan kecepatan kendaraan menjadi terlalu besar, selip terjadi antara ban dan permukaan jalan. Ini juga menghasilkan friksi dan pada akhirnya akan berfungsi sebagai tenaga pengereman dan meperlambat kecepatan kendaraan. Hubungan antara tenaga pengereman dan slip ratio akan dapat dimengerti lebih baik dari grafik di sebelah kiri. Tenaga pengereman tidak proporsional terhadap slip ratio, berada pada kondisi maksimum bila persentase slip ratio antara 10 dan 30%. Diatas 30%, tenaga pengereman secara bertahap akan menurun. Karenanya, untuk mempertahankan tingkat maksimum dari tenaga pengereman, slip ratio harus dipertahankan antara 10 hingga 30% setiap waktu. Sebagai tambahan, sangat penting untuk mempertahankan cornering force pada tingkat yang tinggi untuk menjaga stabilitas langsung. Untuk melakukan hal ini, ABS didisain untuk memaksimumkan kinerja rem dengan menggunakan slip ratio 10-30% apapun kondisi jalannya, pada saat yang sama juga menjaga cornering force setinggi mungkin untuk mempertahankan stabilitas langsung (directional stability). PETUNJUK: 1. Pada jalan yang licin, permukaan jalan mempunyai friksi koefisien yang rendah (), karena jarak pengereman bertambah sebagai perbandingan dengan permukaan jalan yang mempunyai nilai tinggi dari walaupun ABS diaktifkan, kecepatan harus dikurangi bila berjalan di atas permukaan jalan seperti itu. 2. Pada jalan yang kasar, atau pada jalan berbatuan atau jalan dengan salju baru, operasi ABS akan berakibat pada jarak berhenti yang lebih panjang daripada bagi kendaraan yang yang tidak dilengkapi dengan ABS. Sebagai tambahan, suara dan getaran akan dihasilkan bila ABS diaktifkan untuk memberi informasi kepada pengemudi bahwa ABS sedang bekerja. (1/1)

Dry concrete Cornering force Ice 100 Braking force

Wet asphalt Dry concrete Wet asphalt

Ice 0 20 40 60 Slip ratio (%) 80

Slip ratio =

Vehicle speed - Wheel speed Vehicle speed

100%

2003 TOYOTA MOTOR CORPORATION. All right reserved.


-1-

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Konstruksi
Combination meter 4. (Built-in warning light) 6. Deceleration sensor Control 1. Skid ECU 2. Brake actuator

Umum ABS terdiri dari bagian-bagian berikut.


3. Speed sensor

1. Skid Control ECU Ini menentukan jumlah selip antara roda dan permukaan jalan berdasarkan signal dari sensor, dan juga mengontrol actuator rem. Belakangan, beberapa model mempunyai Skid Control ECU yang dibuat di actuator rem. 2. Actuator rem Actuator rem mengontrol tekanan hidrolik dari wheel cylinder dengan signal output Skid Control ECU.

5. Stop light switch 3. Speed sensor

4WD vehicle

3. Sensor kecepatan Sensor kecepatan mendeteksi kecepatan tiap roda dari keempat roda dan mengirimkan signal ke Skid Control ECU. 4. Combination meter (1) Lampu peringatan ABS Bila ECU mendeteksi adanya malfungsi pada ABS atau pada sistem bantu rem, lampu ini menyala untuk memberi peringatan pada pengemudi. (2) Lampu peringatan sistem rem Bila ini menyala bersama-sama dengan lampu peringatan ABS, ia akan memberi peringatan kepada pengemudi bahwa ada malfungsi pada sistem ABS dan EBD. PETUNJUK:

from Power source system

Combination meter ABS

ECU

Bila Skid Control ECU Gagal Normalnya, lampu peringatan diteruskan oleh signal yang dikirim oleh ECU ke combination meter atau ke ABS control relay. Bila ECU gagal mengirimkan dan tidak ada signal, lampu peringatan ABS, lampu peringatan sistem Rem, lampu indikator TRC OFF (pada kendaraan yang dilengkapi dengan TRC), dan lampu peringatan VSC (pada kendaraan yang dilengkapi dengan VSC) akan selalu menyala.

Brake

WA

BRL

ABS warning light WA Service connector ABS control relay Motor relay ABS actuator Pump motor
M

Solenoid relay RF SOL LF SOL RR SOL LR SOL ECU

(1/1)

-2-

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

5. Switch untuk lampu berhenti Ini mendeteksi pedal rem telah ditekan dan mengirimkan signal ke Skid Control ECU. ABS menggunakan signal switch untuk lampu berhenti. Tetapi, walaupun signal switch lampu berhenti bukan input karena waktu switch lampu berhenti telah gagal, kontrol ABS tetap dilakukan saat ban akan terkunci. Dalam hal ini, kontrol mulai setelah slip rate menjadi tinggi (roda cenderung untuk mengunci) daripada saat switch lampu berhenti sedang berfungsi normal. 6. Sensor deselerasi (Hanya pada beberapa model.) Sensor deselerasi merasakan tingkat deselerasi kendaraan dan mengirimkan signal ke Skid Control ECU. ECU menentukan kondisi permukaan roda yang sebenarnya menggunakan signal ini dan mengambil ukuran kontrol yang sesuai. (1/1)

Kontrol

Skid Control ECU 1. Umum Berdasarkan signal dari sensor kecepatan, Skid Control ECU merasakan kecepatan rotasional dari roda dan kecepatan kendaraan. Saat pengereman, walaupun kecepatan rotasional roda menurun, jumlah deselerasi akan berbeda tergantung dari kecepatan kendaraan saat pengereman dan kondisi permukaan jalan, seperti aspal kering, permukaan basah atau tertutup es, dll. Dengan kata lain, ECU menentukan jumlah selip antara roda dan permukaan jalan dari perubahan pada kecepatan rotasi roda saat pengereman, dan ECU mengontrol katup solenoid dari actuator rem dalam 3 cara berikut: penurunan tekanan, penahanan tekanan, dan penambahan tekanan, supaya dapat mengontrol kecepatan roda secara optimal. (1/4)

Brake fluid level warning switch

Stop light switch

Brake actuator Speed sensors Skid Control ECU Speed meter ABS warning light DLC3 Brake system warning light Combination meter Speed sensors

-3-

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Vehicle speed A B C D

Speed

Wheel speed

2. Kontrol ECU secara kontinyu menerima signal kecepatan roda dari empat sensor kecepatan, dan mengukur kecepatan kendaraan dengan menghitung kecepatan dan deselerasi tiap roda. Bila pedal rem ditekan, tekanan hidrolik pada tiap wheel cylinder mulai naik dan kecepatan roda kemudian menurun. Bila ada roda yang akan mengunci, ECU menurunkan tekanan hidrolik di wheel cylinder roda tersebut. (1) Pengendali kecepatan roda <1> Bagian A Skid Control ECU mengeset katup solenoid menjadi mode penurun tekanan sesuai dengan deceleration rate dari roda, sehingga menurunkan tekanan hidrolik pada wheel cylinder. Setelah tekanan turun, ECU mengubah katup solenoid menjadi mode "holding" untuk memonitor perubahan kecepatan roda. Bila ECU merasa bahwa tekanan hidrolik perlu lebih diturunkan, ECU akan mengurangi tekanan kembali.

Wheel acceleration rate

Reduction Holding Increase

Signal

Wheel cylinder hydraulic pressure Time (sec.)

<2> Bagian B Saat tekanan hidrolik di dalam wheel cylinder berkurang (bagian A), tekanan hidrolik yang dipakai pada roda menurun. Hal ini membuat roda yang akan mengunci menjadi berjalan lagi. Tetapi, bila tekanan hidrolik diturunkan, tenaga pengereman pada roda akan menjadi terlalu rendah. Untuk menghindari ini, ECU mengeset katup solenoid menjadi mode ''pressure increase'' dan mode ''holding" secara bergantian sehingga roda yang akan mengunci kembali mendapatkan kecepatannya. <3> Bagian C Ketika tekanan hidrolik secara bertahap pada wheel cylinder ditambahkan oleh ECU (bagian B), roda cenderung akan mengunci kembali. Karenanya, ECU sekali lagi mengubah katup solenoid menjadi mode ''pressure reduction'' untuk mengurangi tekanan hidrolik di dalam wheel cylinder. <4> Bagian D Karena tekanan hidrolik di wheel cylinder diturunkan lagi (bagian C), ECU mulai menaikkan tekanan kembali seperti pada bagian B. (2/4)

-4-

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Front right BA Front left BA

ON OFF ON OFF

ON Front right Reduction OFF Front right Holding


Solenoid system

ON OFF

(2) Fungsi pengecekan awal. Skid Control ECU mengoperasikan katup solenoid dan motor pompa secara berurutan untuk mengecek sistem elektrik dari ABS. Fungsi ini bekerja setiap kali saat kunci kontak diputar ke ON, dan kendaraan berjalan dengan kecepatan lebih dari 6 km/h (4 mph) dengan lampu stop (lampu rem) OFF. Alat ini hanya beroperasi sekali tiap kali kunci kontak diputar ke ON.

Front left Front left Rear right Rear right Rear left Rear left Motor

ON Reduction OFF Holding ON OFF

ON Reduction OFF Holding ON OFF

ON Reduction OFF Holding ON OFF ON OFF Condition before the initial check

Check start

Solenoid check

Check end

(3/4)

-5-

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

: Light ON Item ABS warning light Brake system warning light ABS EBD BA

: Light OFF Skid Control ECU

C1272 / 72
ON OFF DLC3

Code 72

YES HELP RCV SEND EXIT

NO
F1

ENTER
F2

1 4 7

2 5 8 0

F3

3 6 9 #

F4

F5

F6

F7

F8

F9

F0

ON

TC

OFF

DLC3

CG

(3) Fungsi diagnostik Bila terjadi malfungsi pada sistem signal, lampu peringatan ABS pada combination meter akan menyala, seperti yang terlihat pada tabel di sebelah kiri, dan akan memperingatkan pengemudi bahwa telah terjadi malfungsi. Pada saat yang sama, DTC (Diagnosis Trouble Codes) disimpan di memori. DTC dapat dibaca dengan menghubungkan hand-held tester ke DLC untuk berkomunikasi dengan ECU secara langsung atau membuat sirkuit pendek antara terminal-terminal TC dan CG dari DLC3 dan dengan mengawasi pola kedip dari lampu peringatan ABS. Sistem ini mempunyai fungsi pengecekan signal sensor. Signal sensor dapat dibaca dengan menghubungkan hand-held tester ke DLC atau membuat sirkuit pendek antara terminal-terminal TS dan CG dari DLC3 dan dengan mengawasi pola kedip dari lampu peringatan ABS. Untuk keterangan yang lebih lengkap mengenai DTC yang disimpan dalam memori Skid Control ECU dan mengenai DTS yang merupakan output melalui fungsi pengecekan sensor, lihat Repair Manual. DTC dapat dibebaskan dengan menghubung kan hand-held tester ke DLC3 atau membuat sirkuit pendek antara terminalterminal TC dan CG dari check connector dan dengan menekan pedal rem sebanyak 8 kali atau lebih dalam waktu 5 detik. (4) Fungsi fail-safe Bila Skid Control ECU mendeteksi adanya malfungsi pada sistem signal atau adanya malfungsi pada relay, arus listrik yang menuju ke actuator dari ECU dimatikan. Sebagai akibatnya, sistem rem bekerja seakan-akan ABS tidak beroperasi, dengan memastikan fungsi pengereman normal. (4/4)

-6-

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Operasi

Actuator Rem 1. Umum Actuator rem terdiri dari katup solenoid penahan tekanan, katup solenoid pengurang tekanan, pompa, motor, dan reservoir. Ketika actuator rem menerima signal dari Skid Control ECU, solenoid menyala atau mati dan tekanan hidrolik dari wheel cylinder ditambah, diturunkan, atau ditahan untuk mengoptimalkan slip rate dari tiap roda. Sebagai tambahan, sirkuit hidrolik diubah untuk memenuhi persyaratan dari tiap tipe kontrol.

View from A View from C View from B Motor

Brake actuator Skid control ECU Cross section from A view Pressure holding solenoid valve Brake assist swiching solenoid valve

Pump

Pressure reduction solenoid valve Cross section from B view Cross section from C view

Reservoir

(1/3) 2. Operasi Sirkuit hidrolik di ABS untuk kendaraan FF dibagi menjadi sistem roda kanan depan dan roda kiri belakang, dan roda kiri depan dan roda kanan belakang seperti yang diperlihatkan gambar. Penjelasan selanjutnya diberikan hanya untuk cara kerja salah satu dari sistemsistem ini, tapi sistem-sistem yang lain bekerja dengan cara yang sama.

Brake master cylinder Pressure sensor Brake assist switching valve Brake assist switching valve

ABS & VSC & TRC & BA brake actuator

Holding valve

Holding valve

Holding valve

Holding valve

Pump

Pump

Skid Control ECU Reduction valve Reduction valve

Reduction valve

Reduction valve

Reservoir

Reservoir Speed sensors

Front left

Rear right

Rear left

Front right

Front left wheel or rear right wheel system

Front right wheel or rear left wheel system

Deceleration sensor (4WD vehicle)

-7-

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Brake master cylinder ABS & VSC & TRC & BA brake actuator Pressure sensor Brake assist switching valve OFF Check valve 1 OFF Skid Control ECU

Port a OFF Holding valve

Holding valve Check valve 2 Pump Port b OFF (OFF) Check valve 3 Reduction valve

OFF Reduction valve

(1) Saat pengereman normal (Saat sistem tidak bekerja) Saat pengereman normal, signal kontrol dari Skid Control ECU bukan merupakan input. Karenanya, katup solenoid penahan tekanan dan katup solenoid penurun tekanan dalam keadaan mati, port (a) pada bagian solenoid penahan tekanan terbuka, dan port (b) pada bagian solenoid penurun tekanan tertutup. Saat pedal rem ditekan, cairan rem dari master cylinder mengalir melalui port (a) pada bagian solenoid penahan dan dikirimkan secara langsung ke wheel cylinder. Pada saat ini, operasi dari katup cek (2) mencegah cairan rem dikirimkan ke bagian pompa.

Reservoir Front Rear

Speed sensor

Speed sensor

(2) Saat pengereman darurat (Saat ABS bekerja)

Brake master cylinder ABS & VSC & TRC & BA brake actuator Pressure sensor Brake assist switching valve OFF Check valve 1 ON Holding valve Check valve 2 Pump (ON) Check valve 3 Skid Control ECU

Port a ON Holding valve

ON Reduction valve

Port b

ON

Reduction valve

<1> Mode penurun tekanan Signal kontrol dari Skid Control ECU mengaktifkan solenoid penahan dan pengurang tekanan dengan menutup port (a) pada bagian solenoid penahan tekanan dan membuka port (b) pada bagian solenoid penurun tekanan. Hal ini membuat cairan rem mengalir melalui port (b) ke reservoir untuk menurunkan tekanan hidrolik pada wheel cylinder. Pada saat ini port (e) ditutup oleh decent dari reservoir. Pompa terus bekerja saat ABS beroperasi, sehingga cairan rem yang masuk reservoir ditarik masuk oleh pompa dan dikembalikan ke master cylinder.

Port e Reservoir Front Rear

Speed sensor

Speed sensor

-8-

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Brake master cylinder ABS & VSC & TRC & BA brake actuator Pressure sensor Brake assist switching valve OFF Check valve 1 ON Holding valve Check valve 2 Pump Port b OFF (ON) Check valve 3 Reduction valve Port e Reservoir Front Rear Skid Control ECU

Port a ON Holding valve

<2> Mode penahan Signal kontrol dari Skid Control ECU mengaktifkan solenoid penahan tekanan dan mematikan solenoid penurun tekanan dengan mematikan port (a) dan port (b). Hal ini mematikan tekanan hidrolik dari wheel cylinder dari kedua bagian master cylinder dan reservoir untuk menahan tekanan hidrolik dari wheel cylinder konstan.

OFF Reduction valve

Speed sensor

Speed sensor

Brake master cylinder ABS & VSC & TRC & BA brake actuator Pressure sensor Brake assist switching valve OFF Check valve 1 OFF Holding valve Check valve 2 Pump Port b OFF (ON) Check valve 3 Reduction valve Skid Control ECU

Port a OFF Holding valve

<3> Mode penaik tekanan Signal kontrol dari Skid Control ECU mematikan solenoid penahan tekanan dan solenoid penurun tekanan dengan membuka port (a) pada bagian solenoid penahan tekanan dan menutup port (b) pada bagian solenoid penurun tekanan ama seperti pada pengereman normal. Ini menyebabkan tekanan hidrolik dari master cylinder bekerja pada cylinder yang menyebabkan tekanan hidrolik wheel cylinder menjadi naik.

OFF Reduction valve

Reservoir Front Rear

Speed sensor

Speed sensor

PETUNJUK: Katup solenoid pengubah pembantu rem (brake assist changeover solenoid valve) hanya digunakan pada kendaraan yang dilengkapi dengan BA. (2/3)

-9-

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

SST

Hand-held tester

3. Metode inspeksi Memeriksa cara kerja actuator rem sulit dilakukan ketika mobil sedang berjalan, jadi metode berikut digunakan untuk menghasilkan signal simulasi untuk meniru dan memeriksa kondisi operasi ABS.
YES HELP RCV SEND EXIT
OFF

NO
F1

ENTER
F2

1 4 7

2 5 8 0

F3

3 6 9 #

F4

F5

F6

F7

F8

F9

F0

ON

SST

Battery

Hand-held tester

Harness on the SST side Harness on the vehicle side

(1) Saat menggunakan SST Hubungkan SST dan actuator rem menggunakan harness pada sisi SST dan harness pada sisi kendaraan seperti yang terlihat pada ilustrasi di kiri. SST mengirimkan signal simulasi kepada actuator rem yang menyebabkan actuator beroperasi, sehingga dapat melakukan inspeksi actuator rem. (2) Saat menggunakan hand-held tester Hubungkan hand-held tester ke DLC3. Gunakan ACTIVE TEST untuk mengoperasikan actuator rem dan lakukan inspeksi pada actuator rem. (3/3)

Tipe-tipe Brake Actuator

Sirkuit Hidrolik Actuator rem mempunyai tipe-tipe berikut. types.


Master cylinder

Flow control valve ABS actuator

Check valve Pump Check valve Speed sensors Reservoir ABS ECU

1. Katup solenoid 2-posisi (4) dengan katup pengontrol aliran(4) Katup pengontrol aliran secara mekanis bekerja (tanpa instruksi langsung dari ECU) untuk mengontrol tekanan hidrolik setiap rem.

2-position solenoid valve

Front left

Rear right

Rear left

Front right

- 10 -

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Master cylinder

ABS actuator Front main solenoid valve

Pressure increse valve

2. Katup solenoid 2-posisi (6) dengan katup penambah tekanan (2) Katup penambah tekanan secara mekanis bekerja mengontrol tekanan hidrolik rem belakang bersama-sama dengan katup solenoid belakang (rear solenoid valve).

Check valve Pump Rear solenoid valve Check valve Reservoir Front subsolenoid valve ABS ECU Speed sensors

Front left

Rear right

Rear left

Front right

Master cylinder 3-position solenoid valve ABS actuator Check valve Pump Check valve Reservoir Speed sensors

3. Katup solenoid 3-posisi (3) dengan katup mekanis (1) Katup mekanis bekerja untuk mengendalikan tekanan hidrolik dari rem belakang kanan dan kiri. (Sebuah katup mekanis digunakan bila ada pipa diagonal.)

ABS ECU

Mechanical valve Front left Rear right Rear left Front right

- 11 -

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Master cylinder

4. Katup solenoid 3-posisi (4) Katup solenoid 3-posisi mengatur tekanan hidrolik dari tiap rem berdasarkan signal dari ECU.

ABS actuator

Check valve Pump Check valve Reservoir

3-position solenoid valve

Speed sensors

ABS ECU

Deceleration sensors Front left Rear right Rear left Front right

*Some models only

(1/1) ABS dengan EBD


Front / Rear wheels brake force distribution

Kontrol 1. Umum Pengendali EBD menggunakan ABS, membantu menghasilkan distribusi tenaga rem yang sesuai antara roda-roda depan dan belakan sesuai dengan kondisi mengemudi. Sebagai tambahan, selama pengereman cornering, ia juga mengontrol tenaga pengereman roda-roda kanan dan kiri, untuk membantu mempertahankan keseimbangan kendaraan. 2. Operasi (1) Distribusi tenaga pengereman roda depan/belakang Bila rem digunakan saat kendaraan bergerak ke depan, mentransfer beban mengurangi beban yang diberikan ke roda belakang. Skid Control ECU menentukan kondisi ini dari signal yang diberikan oleh sensor kecepatan, dan mengontrol ABS actuator untuk mengontrol distribusi tenaga pengereman untuk roda belakang secara optimal. Sebagai contoh, jumlah beban yang diberikan pada roda belakang selama pengereman berbeda tergantung apakah kendaraan membawa beban atau tidak. Jumlah dari beban yang diberikan pada roda belakang juga berbeda tergantung dari jarak deselerasi. Sehingga distribusi tenaga pengereman pada roda belakang secara optimal dikontrol untuk dapat secara efektif menggunakan tenaga pengereman dari oda belakang dalam kondisi seperti ini. (2) Distribusi tenaga pengereman roda kanan/kiri (Selama pengereman cornering) Bila pengereman dilakukan saat kendaraan dalam posisi cornering, beban yang diberikan pada roda dalam menurun. Skid Control ECU menentukan kondisi ini berdasarkan signal dari sensor kecepatan, dan ECU mengontrol ABS actuator untuk secara optimal mengontrol distribusi tenaga pengereman untuk roda dalam. (1/1)

Ideal distribution under heavy load Rear braking force Ideal distribution under light load

Braking force distribution at the distribution control of front-rear braking force Amount of the braking force improvement under heavy load Under heavy load

Under light load

When the braking force distribution of front-rear is fixed Front braking force

Right / Left wheels brake force distribution (During cornering braking)

During cornering braking

- 12 -

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

BA (Brake Assist)

Kontrol 1. Umum Terkadang orang-orang yang tidak biasa mengemudi atau orang-orang yang mudah panik walaupun mereka biasa mengemudi tidak menginjak pedal rem cukup kuat saat pengereman darurat supaya bisa mendapatkan hasil optimal dari sistem rem. BA adalah sebuah sistem yang menggunakan sensor tekanan di dalam ABS actuator untuk mendeteksi kecepatan dan kekuatan dari pedal rem yang ditekan sehingga komputer dapat mengukur keinginan pengereman darurat pengemudi untuk meningkatkan kekuatan pengereman supaya dapat mendapatkan hasil yang maksimum dari sistem pengereman. BA ini juga mempunyai waktu pengesetan pembantu dan jumlah tenaga bantu untuk membuat pengereman terasa sealami mungkin dengan menyesuaikan jumlah tenaga bantu yang dibutuhkan seperti yang diperlihatkan pada grafik di gambar. PETUNJUK: Di waktu yang lalu, pedal stroke sensor digunakan di kendaraan yang dilengkapi dengan BA untuk mendeteksi tingkatan penekanan pedal rem.

System Diagram

Speed sensor Skid Control ECU

Brake actuator

Master cylinder pressure sensor Stop light switch

ABS warning light

Braking force

with BA

without BA Time

(1/2) 2. Operasi Saat Skid Control ECU menentukan bahwa pengemudi sedang dalam kondisi pengereman darurat, brake assist switching katup solenoid bekerja, suatu jejak terbentuk antara master cylinder dan reservoir, dan cairannya disalurkan ke pompa. Cairan tersebut mengalir ke pompa dan dialirkan kembali ke wheel cylinder. Katup relief 4 terbuka untuk memastikan tekanan wheel cylinder tidak melebihi tekanan master cylinder yang lebih dari jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan perbedaan tekanan.

Brake master cylinder ABS & VSC & TRC & BA brake actuator relief valve 4 Pressure sensor Brake assist switching valve ON Check valve 1 OFF Holding valve Check valve 2 Pump OFF (ON) Check valve 3 Reduction valve Check valve 5 Reservoir Front Rear Skid Control ECU Emergency brake

OFF Holding valve

OFF Reduction valve

Speed sensor

Speed sensor

(2/2)

- 13 -

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Latihan Pergunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman materi pada Bab ini. Setelah menjawab setiap Latihan, anda dapat menggunakan tombol referensi untuk melihat halaman yang terkait dengan pertanyaan yang diajukan. Jika jawaban anda salah, mohon kembali mengulang materi dan menemukan jawaban yang benar. Jika seluruh pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat meneruskan ke Bab selanjutnya.

Chapter
Page with Related Text Exercises
Incorrect Answer

All Answers Correct

Next Chapter
Page with Related Text Exercises
Incorrect Answer

All Answers Correct

Return to page of related text for review

Return to page of related text for review

- 14 -

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Pertanyaan- 1
Berilah tanda pada setiap pernyataan Benar atau Salah. No. 1 Pertanyaan ABS (Anti-lock Brake System) mengontrol tekanan hidrolik pada master cylinder dan menghindarkan penguncian ban. ABS bekerja ketika slip ratio dari ban dan permukaan jalan melebihi 30 %. ABS dengan sistem EBD (Electronic Brake force Distribution) mendistribusikan tenaga pengereman yang sesuai kepada rodaroda sesuai dengan kondisi kendaraan. Sistem BA (Brake Assist) memperbaiki tenaga pengereman saat Skid Control ECU menetapkan bahwa rem darurat sedang bekerja. Benar/Salah Benar Salah Jawaban Benar

Benar

Salah

Benar

Salah

Benar

Salah

Pertanyaan- 2 Grafik berikut memperlihatkan pengendalian Skid Control ECU. Pilihlah nomor yang memperlihatkan ban dalam kondisi terkunci.
1. 0 2. Dua kali 3. Ke-enam kali 4. Ke-delapan kali

Vehicle speed

Speed

Wheel speed

Wheel acceleration rate

Signal

Reduction Holding Increase

Wheel cylinder hydraulic pressure

Time (sec.)

Pertanyaan- 3
Dari sensor-sensor berikut, pilihlah sensor yang digunakan pada ABS. 1. Sensor yaw rate 2. Sensor input turbine speed 3. Sensor steering angle 4. Sensor kecepatan

- 15 -

Diagnosis Technicain - Brake

ABS,EBD and BA

Pertanyaan- 4
Pilihlah waktu dimana cek awal ABS dilakukan. 1. Saat rem ditekan dalam kondisi ignition switch OFF. 2. Selama 30 detik setelah mesin berhenti. 3. Selama mesin tidak bekerja. 4. Saat kendaraan berjalan pada kecepatan lebih besar dari 6 km/h dengan switch lampu berhenti dalam keadaan OFF.

- 16 -

You might also like