You are on page 1of 184

i

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG


BERBASIS INTRANET
(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)


Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom.)

Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta



Oleh:
ARIP SARIPUDIN
NIM: 103091029486


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H




ii

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG
BERBASIS INTRANET
(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)


Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom.)

Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta








Oleh:
ARIP SARIPUDIN
NIM: 103091029486


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H


iii

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG
BERBASIS INTRANET
(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom.)

Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:
Arip Saripudin
103091029486

Menyetujui,

Pembimbing I,





Aang Subiyakto, M.Kom.
NIP. 150 411 252
Pembimbing II,





Ria Hari Gusmita, M.Kom.
NIP. 19820817 200912 2 002


Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika





Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.
NIP. 19710522 200604 1 002



iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis
Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah) yang ditulis oleh Arip
Saripudin (103091029486) telah di uji dan dinyatakan lulus dalam sidang
Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 31 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Informatika.
Jakarta, September 2010
Tim Penguji
Penguji I,





Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.
NIP. 19710522 200604 1 002

Penguji II,





Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 19750818 200501 2 008


Pembimbing I,





Aang Subiyakto, M.Kom.
NIP. 150 411 252
Pembimbing II,





Ria Hari Gusmita, M.Kom.
NIP. 19820817 200912 2 002


Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,





Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis.
NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Program Studi Teknik Informatika,





Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc.
NIP. 19710522 200604 1 002


v


PERNYATAAN
Lembar Pernyataan
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.




Jakarta, Agustus 2010




Arip Saripudin
NIM. 103091029486


vi

ARIP SARIPUDIN(103091029486), Sistem Informasi Inventaris Pengadaan
Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah).
Dibawah bimbingan AANG SUBIYAKTO dan RIA HARI GUSMITA.


ABSTRAK

Dalam prosesnya untuk melakukan kegiatan pengadaan dan inventarisasi
barang di FDI (Fakultas Dirasat Islamiyah) dilakukan oleh Sub Bagian Umum
FDI. Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang, Sub
Bagian Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal.
Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat
membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkapnya laporan
yang dihasilkan. Dirancanglah suatu sistem informasi inventaris pengadaan
barang FDI. Sistem ini mampu membantu mempermudah dan mempercepat
proses inventarisasi dan pengadaan barang FDI. Teknologi pengkodean komputer
menggunakan web server Apache versi 2.5 dan control panel Xampp,
pemrograman basis data: MySQL versi 5.1. Metode pengembangan sistem
informasi inventaris pengadaan barang ini menggunakan metode pengembangan
sistem waterfall atau sering juga disebut dengan SDLC. Hasil akhir dari penelitian
ini adalah suatu sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet
yang mempermudah dan mempercepat proses inventaris dan pengadaan barang di
FDI. Sistem informasi ini menyajikan pilihan inventaris barang, permintaan
barang dan pelaporan. Aplikasi ini berjalan pada lingkungan Intranet agar mudah
dioperasikan. Dengan sistem informasi inventaris barang ini dapat memberikan
kemudahan dalam melakukan kegiatan inventaris dan pengadaan barang di FDI,
serta ketelitian dalam membuat laporan.


Kata kunci: Inventaris, Pengadaan, Barang, Intranet, PHP, MySQL.



vii

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanir Rahiim
Asslamualaikum Wr. Wb.
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul Sistem Informasi Inventaris Pengadaan
Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah).
Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak terdapat
terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak baik
tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1) Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. yang saat ini menjabat sebagai
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
2) Bapak Yusuf Durrachman, MIT., M.Sc. selaku Ketua Program Studi dan
Ibu Viva Arifin, M.MSI. selaku Sekretaris Program Studi Teknik
Informatika.
3) Bapak Aang Subiyakto, M.Kom. dan Ibu Ria Hari Gusmita, M.Kom. yang
telah merelakan waktunya untuk membimbing dan memotivasi.
4) Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA. sebagai Dekan Fakultas Dirasat
Islamiyah.
5) Kepada Penguji yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisan
skripsi ini.


viii

6) Para Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmunya dalam
mengajar selama penulis berada di bangku kuliah.
7) Kedua Orang Tua dan saudara-saudara tercinta terutama Dadan Ramdan,
S.Sos.I., yang memberikan dukungan secara penuh baik secara fisik dan
non fisik untuk kuliah.
8) Teman-teman terbaik sampai saat ini yang diantaranya M. Samsul Arifin,
S.Kom., Supardi, S.Kom., Ali Huzaefi, Yudi Defrizal, S.Kom., Chusni
Darrin, S.Kom., H. Fuad Lutfi, S.Kom., Eko Saputro, S.Kom.
9) Civitas Akademika Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tempat saya mengbadikan diri yang terus memberi
motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna karena masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir
kata, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih tak
terhingga kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Penulis juga berharap Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca umumnya
dan bagi penulis sendiri khususnya.
Wasslamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, Juni 2010


Penulis


ix

DAFTAR ISI

Lembar Sampul .. i
Lembar Judul . ii
Lembar Pengesahan Skripsi ... iii
Lembar Pengesahan Ujian ..... iv
Lembar Pernyataan ................ v
Abstrak ... vi
Kata Pengantar ....................... vii
Daftar Isi .... ix
Daftar Gambar ....................... xiv
Daftar Simbol ......................... xvi
Daftar Table ........................... xvii
Daftar Istilah .......................... xviii
BAB I PENDAHULUAN........................ 1
1.1. Latar Belakang ....................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ............... 3
1.3. Rumusan Masalah .................. 3
1.4. Batasan Masalah ..................... 4
1.5. Tujuan ..................................... 5
1.6. Manfaat ................................... 5
1.7. Metodologi Penelitian ............ 6
1.7.1. Metode Pengumpulan Data 6
1.7.2. Pengembangan Sistem ... 7
1.8. Sistematika Penulisan ................. 8


x

BAB II LANDASAN TEORI ........................ 10
2.1. Definisi Sistem .......................
10
2.1.1. Prosedur ......................................... 10
2.1.2. Komponen/Elemen ........................ 11
2.2. Definisi Informasi ...................................... 11
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ................. 13
2.3.1. Definisi Sistem Informasi .............. 14
2.3.2. Komponen Sistem Informasi ......................... 14
2.4. Definisi Data .......................................... 16
2.5. Inventaris ................................................ 16
Pencatatan dan Pembukuan Menurut Keputusan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003 . 17
2.6. Konsep Dasar Barang Milik Negara .. 19
2.6.1. Pengertian Barang Milik Negara ... 19
2.6.2. Klasifikasi Barang Milik Negara ... 20
2.6.3. Pengkodean Barang Milik Negara . 21
2.6.4. Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik
Negara 23
2.6.5. Penghapusan Barang Milik Negara ... 25
2.7. Pengadaan Barang .................................. 26
2.8. Intranet ................................................... 26
2.9. Rekayasa Perangkat Lunak (Software) ...... 27
2.10. Proses Perangkat Lunak ............................. 28
2.11. Pengembangan Sistem ............................ 29
2.12. Web ........................................................ 35


xi

2.12.1. Sejarah Web ............................... 36
2.12.2. Aplikasi Web ............................. 36
2.13. Perangkat Pemodelan ............................. 38
2.13.1. Diagram Alir .............................. 38
2.13.2. Diagram Arus Data (DFD) ............. 41
2.13.3. Entity Relation Diagram (ERD) ..... 42
2.14. Metode Penelitian ....................................... 44
2.14.1. Studi Lapangan ...................... 44
2.14.2. Studi Pustaka .............................. 45
2.15. HTML ..................................................... 46
2.16. PHP ......................................................... 46
2.16.1. Kelebihan PHP ....................... 47
2.16.2. Bahasa (Script) PHP .............................. 48
2.17. Basis Data ............................................... 48
2.18. MySql ..................................................... 50
2.18.1. Sejarah Singkat MySQL 51
2.18.2. Keistimewaan MySQL ... 51
2.19. Studi Literatur Sejenis 53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .. 56
3.1. Metode Pengumpulan Data
56
3.1.1. Studi Lapangan .. 56
3.1.2. Studi Pustaka .. 58
3.2. Metode Pengembangan Sistem .. 59
3.2.1. Perencanaan (Planning) ...... 60


xii

3.2.2. Pemodelan (Modeling) 60
3.2.3. Pembuatan (Construction) ... 61
3.3. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work) . 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 64
4.1. Perencanaan (Planning) .....
64
4.1.1. Alokasi Waktu ... 64
4.1.2. Cakupan . 64
4.2. Pemodelan (Modeling) ... 65
4.2.1. Analisis Sistem ... 65
4.2.1.1.Gambaran Umum Fakultas Dirasat Islamiyah 65
4.2.1.2.Analisis Sistem yang Sedang Berjalan .. 68
a. Uraian Sistem yang Sedang Berjalan .. 68
b. Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan 70
4.2.1.3.Analisis Sistem yang Diusulkan 71
a. Uraian Sistem yang Diusulkan ..... 71
b. Kelebihan Sistem yang Diusulkan ... 73
4.2.2. Desain Sistem .... 73
4.2.2.1.Perancangan Sistem ... 73
a. Data Flow Diagram (DFD) ..... 73
b. Rancangan Flowchart program (Alur
Program) ...... 81
4.2.2.2.Perancangan Database ... 94
a. Entity Relationship Diagram (ERD) ke
Database Relasional 94
b. Kamus Data dan Struktur Tabel .. 96


xiii

4.2.2.3.Rancangan Input/Output atau Antarmuka
yang Diusulkan ...... 105
4.3. Pembuatan (Construction) .......... 105
4.3.1. Pengkodean (Coding) ......... 105
4.3.2. Pengujian (Testing) ....... 106
4.3.2.1.Pengujian Mandiri .. 106
4.3.2.2.Pengujian Lapangan dan Kuisioner ... 109
BAB V PENUTUP ..... 112
5.1. Kesimpulan .............
112
5.2. Saran ....................... 113
DAFTAR PUSTAKA .... 114
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............ 117
Lampiran I Waktu Penelitian ......... 118
Lampiran II Wawancara dan Kuisioner . 119
A. Wawancara ....... 119
B. Kuisioner ....... 123
Lampiran III Rancangan Antarmuka ..... 124
Lampiran IV Source Code ................. 134
Lampiran V Aplikasi Sistem .......... 140
Lampiran VI Dokumen Pendukung Lainnya ..... 148


xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi .. 12
Gambar 2.2 Klasifikasi BMN .. 21
Gambar 2.3 Contoh Identifikasi Barang .. 22
Gambar 2.4 Model sequential linier atau waterfall . 34
Gambar 3.1. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work) . 63
Gambar 4.1 Struktur Organisasi FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .. 66
Gambar 4.2 Rancangan Diagram Konteks SIIPB FDI 74
Gambar 4.3 Diagram 0 level 1 SIIPB ...... 76
Gambar 4.4 Diagram 1 Level 2 ... 77
Gambar 4.5 Diagram 2 Level 3 ... 77
Gambar 4.6 Diagram 3 Level 4 ... 78
Gambar 4.7 Diagram 4 Level 5 ... 79
Gambar 4.8 Diagram 5 Level 6 ... 80
Gambar 4.9 Flowchart Halaman Utama . 81
Gambar 4.10 Flowchart Halaman User ... 82
Gambar 4.11 Flowchart Halaman Sub Bagian Umum 83
Gambar 4.12 Flowchart Halaman Kabag TU . 84
Gambar 4.13 Flowchart Halaman Pudek II/PPK 85
Gambar 4.14 Flowchart Halaman Dekan 86
Gambar 4.15 Flowchart Halaman Administrator 87
Gambar 4.16 Flowchart Halaman Penerimaan Barang ... 88
Gambar 4.17 Flowchart Halaman Mutasi Barang ... 89
Gambar 4.18 Flowchart Halaman Laporan . 90


xv

Gambar 4.19 Flowchart Halaman Pengadaan . 91
Gambar 4.20 Flowchart Halaman Permintaan Barang ... 92
Gambar 4.21 Flowchart Halaman Aset Barang .. 93
Gambar 4.22 Tabel Relasi ........... 95


xvi

DAFTAR SIMBOL

Gambar 2.3 Simbol Entitas Luar pada DFD 42
Gambar 2.4 Simbol Proses pada DFD . 42
Gambar 2.5 Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD 42
Gambar 2.6 Simbol Aliran Data pada DFD 42
Gambar 2.7 Simbol Entitas EDR ..... 43
Gambar 2.8 Simbol Relasi ... 43




xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan pengembangan sistem 30
Tabel 2.2 Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur) . 39
Tabel 2.3 Processing Symbol (simbol proses) . 40
Tabel 2.4 Input-output Symbol (simbol input-output) . 41
Tabel 3.1 Perbandingan dari studi literatur sejenis .. 58
Tabel 4.1 Tabel Data User ... 96
Tabel 4.2 Tabel Referensi Bagian ... 97
Tabel 4.3 Tabel Referensi Barang ... 98
Tabel 4.4 Tabel Referensi Golongan ... 99
Tabel 4.5 Tabel Transaksi Aset ... 99
Tabel 4.6 Tabel Transaksi Kebutuhan Barang 100
Tabel 4.7 Tabel Transaksi Mutasi ... 102
Tabel 4.8 Tabel Transaksi Penerimaan Barang ... 103
Tabel 4.9 Tabel Transaksi Pengadaan Barang . 104
Tabel 4.10 Pengujian Black Box ............. 107
Tabel 4.11 Tabel hasil kuisioner tentang antarmuka sistem ... 110
Tabel 4.12 Tabel hasil kuisioner tentang struktur navigasi .... 110
Tabel 4.13 Tabel hasil kuisioner tentang fasilitas sistem ....... 110
Tabel 4.14 Tabel hasil kuisioner tentang pengoperasian sistem . 111
Tabel 4.15 Tabel hasil Kesimpulan sistem yang ditawarkan .. 111




xviii

DAFTAR ISTILAH

Barang
Bagian dari kekayaan negara yang terdiri dari satuan-satuan tertentu yang
dapat dihitung, diukur, ditimbang dan tidak termasuk uang dan surat
berharga. Sedangkan barang milik/kekayaan negara adalah semua barang
milik negara yang berasal/dibeli dengan dana yang bersumber untuk
seluruhnya atau sebagian dari APBN ataupun dengan dana dari luar APBN
yang dikuasai/dibawah pengurusan Departemen, Lembaga-lembaga
Negara, Lembaga Non Pemerintah Non Departemen serta unit-unit di
dalam lingkungannya yang terdapat baik di dalam maupun di luar negeri.
Barang Inventaris
Barang yang merupakan bagian dari kekayaan negara baik berupa barang
bergerak maupun tidak bergerak yang berada dalam penguasaan dan
pengurusan departemen/non departemen yang jangka waktu pemakaiannya
lebih dari 1 tahun dan telah digunakan dalam kegiatan dinas.
Daftar Inventaris barang
Daftar yang memuat catatan barang inventaris yang berada dalam
lingkungan satuan kerja.
Permintaan Barang
Permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia
diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.



xix

Pengadaan Barang
Kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik
yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.
Inventarisasi
Kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran barang
milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah) pada suatu saat
tertentu. Dalam pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan
melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan
pendaftaran barang inventaris/hak milik. Sedangkan daftar barang
inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan
sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang
berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak.



1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah salah satu fakultas di
lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sebelumnya dikenal dengan Program Khusus Al-Azhar. Program ini
merupakan implementasi dari kesepakatan kerjasama bidang ilmu
pengetahuan dan kebudayaan yang ditandatangani oleh Rektor Universitas
Al-Azhar Kairo, Prof. Dr. Ahmad Omar Hasyim, dan Rektor Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr.
Azyumardi Azra MA, pada tanggal 17 September 1999 di Jakarta, yang
kemudian direvisi pada tanggal 29 Maret 2002 menjadi Fakultas Dirasat
Islamiyah (Pedoman Akademik, 2009-2010: 198).
Sebagaimana fakultas lainnya maka FDI memerlukan alat dan
barang pendukung agar kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik.
Agar tertib administrasi maka diperlukan pengaturan dalam rangka
kegiatan pengadaan barang yang dibutuhkan dan menghimpun data atau
inventarisasi tentang barang yang sudah dimiliki sehingga dapat
menghasilkan suatu informasi yang efisien dan efektif. Untuk melakukan
kegiatan pengadaan dan inventarisasi barang di FDI dilakukan oleh Sub
Bagian Umum (Subag Umum) yang merupakan salah satu unsur pelaksana
akademik yang berada dibawah Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU)
2



dan Subag Umum bertanggung jawab kepada Pembantu Dekan Bidang
Administrasi Umum (Pudek 2) yang menjadi Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK).
Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang,
Subag Umum FDI belum menerapkan sistem komputerisasi secara
optimal. Ini dapat diamati ketika menyajikan laporan tersebut penggunaan
komputer hanya sebatas pengetikan seluruh data inventaris barang yang
telah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Ms-Word
atau Ms-Excel. Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang
akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan
kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan.
Penulis tertarik mengangkat topik dengan judul Sistem Informasi
Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas
Dirasat Islamiyah). Hal ini disebabkan karena sistem informasi inventaris
pengadaan barang di Fakultas Dirasat Islamiyah masih bersifat manual.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diambil oleh penulis,
permasalahan yang ada saat ini adalah kesulitan dalam hal melakukan
pendataan inventaris barang serta proses pengadaan barang. Permasalahan
tersebut timbul karena proses pendataan masih bersifat manual, mulai dari
melakukan pengetikan data inventaris barang, proses pengadaan barang
yang baru, pengecekan status keadaan barang lama maupun baru serta
3



proses pelaporan dari Subag Umum kepada Pudek 2. Proses-proses
tersebut dapat menyita waktu yang cukup signifikan. Untuk itu diperlukan
sistem yang dapat membantu mempermudah dan mempercepat Subag
Umum FDI dalam menjalankan tugasnya melakukan inventarisasi dan
pengadaan barang. Rumusan masalah penelitian skripsi ini adalah
bagaimana mengembangkansistem informasi inventaris pengadaan
barang berbasis intranet berdasarkan model proses sequential linier atau
waterfall di FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.3. Rumusan Masalah
Pokok masalah yang akan dibahas melalui penelitian ini adalah
perancangan dan pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan
barang berbasis intranet berdasarkan model proses sequential linier atau
waterfall di FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu:
1) Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem informasi
inventaris pengadaan barang yang dapat mempermudah dan
mempercepat kegiatan inventarisasi dan pengadaan barang di FDI.
2) Bagaimana sistem informasi inventaris pengadaan barang dapat
mempermudah proses pelaporan data dari Subag Umum kepada
Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum (Pudek 2).



4



1.4. Batasan Masalah
1) Sistem tersebut hanya Online pada jaringan lokal FDI saja dan tidak
terhubung dengan internet.
2) Penelitian hanya menitikberatkan pada inventarisasi dan pengadaan
barang aset tetap di Sub Bagian Umum FDI meliputi proses pendataan
inventaris barang, permintaan barang, pengadaan barang, penerimaan
barang, mutasi barang dan laporan-laporannya.
3) Tahap pengembangan sistem hanya dilakukan dari Perencanaan
(Planning), Pemodelan (Modeling) dan Pembuatan (Construction).
4) Teknologi pengkodean komputer menggunakan web server Apache
versi 2.5 dan control panel Xampp pemrograman basis data: MySQL
versi 5.1.

1.5. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Terwujudnya suatu aplikasi berbasis intranet untuk sistem informasi
inventaris pengadaan barang di FDI.
2) Menganalisa, merancang dan mengembangkan Sistem Informasi
Inventaris Pengadaan Barang yang dapat membantu mempermudah
dan mempercepat proses inventarisasi dan pengadaan barang pada Sub
Bagian Umum FDI.
3) Meningkatkan kualitas laporan sehingga lebih akurat, tepat dan cepat
ketika dibutuhkan.
5



1.6. Manfaat
1.6.1. Manfaat Bagi Penulis
Penulis dapat menambah pengetahuan tentang Web,
terutama pemrograman HTML dan PHP.
1.6.2. Manfaat Bagi Pengguna
1) Memberikan kemudahan bagi Subag Umum untuk
mendata barang-barang inventaris milik FDI.
2) Mendukung penyediaan informasi yang cepat dan akurat
mengenai inventaris barang.
1.6.3. Manfaat Bagi Universitas
1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai
materi teori yang telah diperoleh selama kuliah.
2) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.
3) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.7. Metodologi Penelitian
1.7.1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan skripsi ini diperlukan data dan informasi
yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai
berikut:
6



1) Penelitian Lapangan (Field Research)
a. Observasi
Teknik atau pendekatan ini merupakan teknik mendapatkan
data primer dengan cara mengamati langsung terhadap
objek datanya (Jogiyanto, 2008: 89).
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data
yang lain. Wawancara adalah pendekatan secara
berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi
proses komunikasi untuk mendapatkan datanya (J ogiyanto,
2008: 111).
c. Kuisioner
Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam
organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan
atau oleh sistem yang sudah ada(Hartini, 2008).
2) Studi Pustaka
Melakukan penelaahan terhadap buku-buku yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas dan dapat dijadikan acuan dalam
pembuatan sistem informasi ini. Dan studi literatur dalam
sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang
menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan
7



bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda
penelitian yang akan kita lakukan (Nielsen, 2010).
1.7.2. Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan aplikasi tersebut penulis
menggunakan model proses sequential linier atau waterfall yang
pertama kali diperkenalkan oleh Winston W. Royce pada tahun
1970 (Stephen, 2005: 49). Dalam model ini terdapat 5 langkah atau
tahapan pengembangan aplikasi, yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
1) Komunikasi (Communication), yaitu pembicaraan awal
pengembang perangkat lunak dan pelanggan.
2) Perancanaan (Planning). Kebutuhan Piranti Lunak,
yaitu melakukan perencanaan pembuatan perangkat
lunak, meliputi studi kelayakan, penjadwalan, dan
cakupan
3) Pemodelan (Modeling). Yaitu, memodelkan semua
kebutuhan yang ada pada tahap komunikasi dan
dilakukan sesuai apa yang telah dianalisis, serta
melakukan perancangan aplikasi agar dapat
menyediakan layanan yang diharapkan.
4) Pembuatan (Construction). Yaitu melakukan penerapan
hasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca dan
8



dimengerti oleh komputer dan melakukan perangkat
lunak yang telah dibuat.
5) Penyebaran (Deployment). Yaitu, kegiatan penyebaran
berupa pengiriman, utility pendukung, umpan balik, dan
pemeliharaan terhadap datadata pada aplikasi perizinan
yang harus dilakukan secara rutin.

1.8. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diterangkan tentang latar belakang,
perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian,
manfaat, metodelogi, dan sistematika penulisan yang
digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menerangkan secara singkat teori yang diperlukan
dalam pembuatan skripsi penulis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metodologi penelitian dan
pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis. Dalam
hal ini penulis menggunakan metode penelitian secara
pengumpulan data dan kepustakaan sedangkan untuk
metode pengembangan sistem penulis menggunakan SDLC
model waterfall.
9



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab ini penulis membahas bagaimana sistem yang
dibuat oleh penulis yang meliputi gambaran umum FDI,
analisis masalah dan alternatif pemecahan masalah,
rnerencanakan sistem yang diusulkan serta alternatif
masalah, rancangan alur sistem rancangan basis data dan
pengujian aplikasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran
untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut.
10

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Sistem
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang
tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan
masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
Sedangkan sistem yang baik dapat tercapai bila terdapat pengawasan yang
berguna untuk mengawasi pelaksanaan pencapaian tujuan yang terdiri atas
pengawasan data masukan (input), pengawasan data keluaran (output),
serta pengawasan terhadap operasi sistem.
Agar lebih mudah memahami apa dan bagaimana sistem digunakan
dua pendekatan, yakni pendekatan prosedur dan pendekatan
komponen/elemen (Al-Bahra, 2005: 1).
2.1.1 Prosedur
Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu
suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Prosedur
adalah rangkaian operasi, yang melibatkan beberapa benda (seperti
ALU, Control Unit) di dalam suatu atau lebih komponen (seperti
memori dan CPU, jika dalam Sistem Komputer) yang digunakan
untuk menjamin penanganan yang seragam dari aktivitas-aktivitas
11



pengolahan yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan
pengolahan data tertentu.
Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what)
yang harus dikerjakan, serta berapa banyak kuantitas pekerjaan
tersebut, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when)
dikerjakannya dan bagaimana (how) mengerjakannya.
2.1.2 Komponen/Elemen
Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen,
yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan yang saling
berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Sub sistem-sub
sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang
lebih kecil.

2.2. Definisi Informasi
Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan
masa kini maupun yang akan datang.
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event)
adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah
data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary
12



Grudnitski dalam Al-Bahra (2005: 9), agar informasi dihasilkan lebih
berharga maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen
dalam mengambil keputusan.
2) Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkan.
3) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan
pada saat dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di
dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu kejadian. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Hubungan antara data dengan informasi dapat dilihat pada gambar
Gambar 2.1.


Gambar 2.1 Transformasi data menjadi informasi
Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa data yang di input dapat
berupa simbol-simbol, yang dapat berupa huruf atau angka yang diproses
dan menjadi suatu output (informasi) sesuai yang dibutuhkan pemakai
melalui tampilan pada monitor atau cetakan.

Proses
(Pengolahan Data)
Output
(Informasi)
Input
(Data)
13



Sedangkan kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal
sebagai berikut:
1) Relevan (relevancy), artinya informasi yang berkualitas akan
mampu menunjukkan relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan
masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan
mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.
2) Akurat (accuracy). Artinya suatu informasi dikatakan berkualitas
jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan
(completeness), seluruh pesan telah sesuai (correctness), serta
pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang
diinginkan oleh user.
3) Tepat waktu (timeliness). Berbagai proses dapat diselesaikan
dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat
disampaikan tepat waktu.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dalam sebuah organisasi biasanya dibatasi oleh
data yang dapat diperoleh, biaya untuk pengadaan, pengolahan dan
penyimpanan dan sebagainya. Sebuah sistem informasi berdasarkan
komputer biasanya dapat mengurangi biaya sekaligus meningkatkan
kemampuan dan prestasi sistem informasi.


14



2.3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
1) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi.
2) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan.
3) Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyedikan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan (Al-Bahra, 2005: 13).
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi
dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat penting
dalam sistem informasi, yaitu antara lain:
1) Masukan (Input)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi
input dalam hal ini termasuk metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa
dokumen dasar.


15



2) Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematika yang akan memanipulasi data yang masuk dan
data yang tersimpan pada basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output) yang
diinginkan.
3) Keluaran (Output)
Keluaran (output) yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan menejemen serta semua pemakai sistem.
4) Teknologi
Tekologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem
informasi, teknologi digunakan untuk menerima input
menjalankan model menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5) Basis Data
Basis data merupukan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di
perangkat keras komputer, dipergunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya.


16



6) Kendali
Beberapa kendali perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung dengan cepat di atasi.

2.4. Definisi Data
Istilah data merupakan majemuk dari kata datum yang berarti
fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti hubungan dengan
kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf yang
menunjukan ide dan kondisi atau situasi. Data merupakan kumpulan satu
atau lebih karakter (angka, huruf, simbol-simbol) yang disusun dengan
sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bentuk yang lebih berarti jika
diolah, dengan kata lain merupakan bahan dasar dari informasi. Data juga
merupakan fakta yang sedang tidak digunakan pada proses keputusan yang
biasanya berbentuk catatan yang dimaksudkan untuk pengambilan
keputusan selanjutnya (Sri, 2005).

2.5. Inventaris
Inventarisasi barang adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan
dan pendaftaran barang milik/kekayaan Negara (perlengkapan pemerintah)
pada suatu saat tertentu (Dephut, 2009).
17



Dalam pengertian umum iventarisasi barang adalah kegiatan
melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan
pendaftaran barang inventaris/hak milik.Sedangkan daftar barang
inventaris/hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan
sejumlah barang milik organisasi dan dikuasai pimpinan organisasi yang
berada di Sub Bagian-bagian, baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak (Adhi, 2008).
Adanya daftar inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan di
semua Sub Bagian organisasi mempunyai fungsi dalam rangka:
1) Menertibkan administrasi barang/hak milik.
2) Pendaftaran, pengendalian dan pengawasan setiap hak milik.
3) Usaha untuk memanfaatkan penggunaan setiap barang/hak milik
secara maksimal dalam melancarkan pencapaian maksud dan
tujuan organisasi.
4) Menunjang pelaksanaan penyelenggaraan organisasi.
2.5.1 Pencatatan dan Pembukuan Menurut Keputusan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 479 Tahun 2003
a. Daftar Permintaan Barang
1) Permintaan barang yang terpenuhi maupun tidak
terpenuhi dibuat daftar permintaan barang, hal ini
sebagai bahan perbandingan dan pengawasan serta
bahan penelaah lebih, mana hasil yang telah tercapai
dan berapa banyak yang belum terpenuhi dengan
18



kemampuan yang ada. Daftar permintaan barang akan
dapat menunjang pelaksanaan tugas berjalan dengan
tertib dan lancar disamping sebagai bahan kendali.
2) Daftar permintaan barang memuat:
a) Unit pemohon
b) Jumlah jenis barang yang diminta
c) Tipe/ukuran barang
d) Jumlah dan jenis barang yang dapat terpenuhi
b. Bukti Pendistribusian Barang
1) Tanda pendistribusian
a) Bon permintaan barang memuat antara lain:
1. Unit pemohon
2. Tanggal dan nomor permintaan
3. Nomor unit barang yang diminta, banyaknya
barang
b) D.O (delivery order) atau tanda terima barang
memuat antara lain:
1. Unit pemohon
2. Tanggal dan nomor D.O
3. Nomor urut, barang yang diminta banyaknya
barang, keterangan


19



2) Berita acara
a) Hari dan tanggal berita acara
b) Masing-masing pejabat yang setingkat
c) Kondisi barang
3) Buku permintaan dan pendistribusian barang
Buku ini memuat dan membukukan semua permintaan
baik permintaan yang dapat dipenuhi maupun yang
tidak dapat terpenuhi.
4) Kartu pendistribusian barang
Kartu pendistribusian barang ini berfungsi sebagai
kendali.

2.6. Konsep Dasar Barang Milik Negara
2.6.1. Pengertian Barang Milik Negara
Menurut Undang-undang nomor 1Tahun 2004 tentang
Perbendaharan Negara, Barang Milik Negara (BMN) adalah
semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau
berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang
sah antara lain berasal dari hibah dan rampasan/sitaan.
Tidak termasuk dalam pengertian BMN adalah barang-
barang yang dikuasai dan atau dimiliki oleh:
1) Pemerintah Daerah (sumber dananya berasala dari
APBD termasuk yang sumber dananya berasal dari
20



APBN tetapi sudah diserahterimakan kepada
Pemerintah Daerah)
2) Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah
yang terdiri dari:
a. Perusahaan Perseroan, dan
b. Perusahaan Umum
3) Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik
Pemerintah
BMN tercakup dalam aset lancar dan aset tetap. Aset lancar
adalah aset yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai,
atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal pelaporan. Sedangkan aset tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum.
BMN yang berupa aset lancar adala persediaan. Sedangkan
BMN yang berupa aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya
serta konstruksi dalam pengerjaan.
2.6.2. Klasifikasi Barang Milik Negara
Keputusan Menteri Keuangan nomor 18/KMK.018/1999
tentang Klasifikasi Barang Inventaris/Kekayaan Negara membagi
21



BMN dalam klasifikasi Golongan, Bidang, Kelompok, Sub
Kelompok, dan Sub-sub Kelompok.
Golongan
Semakin
Global
Bidang
Kelompok
Sub Kelompok
Sub-sub
Kelompok
Semakin
Kecil

Gambar 2.2 Klasifikasi BMN
Sumber: (Modul SAK, 2007)

Golongan BMN meliputi: barang tidak bergerak, barang bergerak,
hewan, ikan, dan tanaman serta barang persediaan. Dari masing-
masing golongan tersebut selanjutnya dirinci lagi ke dalam
klasifikasi bidang, kelompok, sub kelompok, dan sub-sub
kelompok. Dengan demikian klasifikasi paling rinci (detil) ada di
level sub-sub kelompok.
2.6.3. Pengkodean Barang Milik Negara
Untuk memudahkan pencatatan dan pengendalian, BMN
selain diberikan identifikasi berupa nama, juga diberikan
identifikasi dalam bentuk kode. Pemberian kode BMN sepenuhnya
mengacu kepada KMK nomor 18/KMK.018/1999. Untuk
memberikan identitas BMN diberikan nomor kode barang
(ditambah nomor urut pendaftarannya) dan kode lokasi (ditambah
tahun perolehannya).
22



Sebagai contoh, pada tahun 2003 Biro Umum Sekretariat Jenderal
Departemen Keuangan (kode kantor 231421) melakukan
pembelian jenis barang komputer note book yang untuk urutan ke-
000037. Berdasarkan UAKPB diberikan kode sebagai berikut:
15.01.00.231421.000.2003
2.12.01.02.003.000038
Sedangkan skema dari kode identifikasi barang adalah
sebagai berikut:
Sub-sub kelompok
Sub kelompok
Kelompok
Bidang
Golongan
X . XX . XX . XX . XXX . XXXXXX
UAKPKPB
UAKPB
UAPPB-W
UAPPB-E1
UAPB
XX . XX . XX . XXXXXX . XXX XXX
No Urut Pendaftaran
Tahun Pendaftaran

Gambar 2.3 Contoh Identifikasi Barang
Sumber: (Modul SAK, 2007)

Keterangan gambar:
UAPB : Unit Akuntansi Pengguna Barang
UAPPB-E1 : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Barang - Eselon 1
23



UAPPB-W : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Barang - Wilayah
UAKPB : Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
2.6.4. Pertimbangan/Syarat Penghapusan Barang Milik Negara
a) Barang tidak bergerak
1. Tanah
2. Bangunan
b) Barang bergerak
1. Alat bangunan
2. Barang bergerak, kecuali kendaraan bermotor roda
empat/lebih dapat dihapuskan dari pertanggungjawaban
Unit Pengurus Barang apabila telah memenuhi
pertimbangan/persyaratan sebagai berikut:
a. Pertimbangan:
1) Rusak berat/tidak dapat diperbaiki lagi
2) Biaya perbaikan/pemeliharaan lebih tinggi dari nilai
jualnya
3) Tidak efisien lagi dipergunakan untuk kepentingan
dinas
4) Berlebih/tidak dipergunakan lagi untuk kepentingan
dinas
5) Hilang, dicuri, digelapkan
24



6) Peremajaan sesuai dengan perkembangan
organisasi, ilmu, teknologi dan standarisasi
7) Penukaran antar instansi pemerintah
b. Syarat
1) Penghapusan barang bergerak, kecuali kendaraan
bermotor roda empat/lebih dan atau barang bergerak
yang bernilai ekonomis tinggi, dapat langsung
dilakukan oleh Menteri Agama tanpa terlebih
dahulu mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal
Anggaran, apabila barang bersangkutan dijual
secara lelang melalui Kantor Lelang Negara.
2) Penghapusan barang bergerak sebagaimana di atas
dengan tindak lanjut dijual melalui Kantor Lelang
Negara, dihibahkan, karena hilang, dimusnahkan,
dihapuskan oleh Menteri Agama, harus terlebih
dahulu mendapatkan rekomendasi/ijin tertulis dari:
a) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Anggaran setempat, apabila nilai perolehan
barang dimaksud per paket usulan sampai
dengan nilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah)
25



b) Direktorat Jenderal Anggaran apabila nilai
perolehan barang dimaksud per paket usulan di
atas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah):
Penilaian, penelitian alat kantor dan rumah
tangga yang akan dihapus dilaksanakan oleh
panitia penghapusan.
Hasil penelitian/penilaian tersebut
dituangkan dalam Berita Acara
penelitian/penilaian alat kantor dan rumah
tangga yang akan dihapus.
2.6.5. Penghapusan Barang Milik Negara
Pelaksanaan penghapusan barang dapat dilakukan dengan
secara lelang melalui Kantor Lelang Negara atau dengan
pemusnahan (untuk barang yang tidak laku dijual). Penyimpangan
dari ketentuan tersebut misalnya dijual tanpa dilelang atau
dihibahkan, hanya boleh dilakukan apabila telah mendapatkan
ijin/persetujuan khusus dari Menteri Keuangan.
Dengan demikian maka pelaksanaan penghapusan barang
dapat dilakukan dengan:
1) Penjualan secara langsung
2) Penjualan tanpa lelang
3) Pemusanahan
4) Penghibahan (Departemen Agama: 45).
26



2.7. Pengadaan Barang
Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan
barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan
secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa (Rama, 2009).
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam proses pengadaan ini,
diantaranya:
1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkat
oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai
pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa.
2) Penyedia barang/jasa, adalah badan usaha atau perseorangan yang
menyediakan barang/jasa.
3) Barang, adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang
meliputi bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi/peralatan
yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang/jasa.
4) Khusus jasa, terbagi atas 3 jenis, yaitu jasa pemborongan, jasa
konsultasi dan jasa lainnya.

2.8. Intranet
Intranet berasal dari kata interconnected-networking adalah sebuah
jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol
Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau
operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang,
27



istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs
web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah
jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun
Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan
protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa
protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan
komponen protokol yang sering digunakan.
Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi
pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang
dimiliki oleh sebuah organisasi.

2.9. Rekayasa Perangkat Lunak (Software)
Menurut (Pressman, 2005: 10). Software (perangkat lunak) adalah
perintah program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan
unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan
program memanipulasi informasi secara proporsional dan dokumen yang
menggambarkan operasi dan kegunaan program.
Software tidak sama dengan program (komputer), karena software
terdiri dari program, dokumen, dan data. Perangkat lunak lebih merupakan
elemen logika dan bukan merupakan elemen sistem fisik. Dengan
demikian, perangkat lunak memiliki ciri yang berbeda dari perangkat
keras, yaitu:
28



1) Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat
dalam bentuk yang klasik.
2) Perangkat lunak tidak pernah usang.
Sebagian besar perangkat lunak dibuat berdasarkan kebutuhan,
tidak hanya dibuat dari komponen yang sudah ada.
Menurut Soemerville (2003: 26), rekayasa perangkat lunak adalah
disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak.
Mulai dari awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah
digunakan. Secara umum, perekayasa perangkat lunak memakai
pendekatan sistematis dan terorganisir terhadap pekerjaan mereka karena
cara ini seringkali efektif untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas
tinggi.

2.10. Proses Perangkat Lunak
Proses software merupakan serangkaian kegiatan dan hasil yang
menghubungkan dengan proses tersebut, yang menuju pada di\hasilkannya
produk perangkat lunak (Sommerville, 2003: 41).
Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-
kegiatan mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak.
Menurut (Sommerville, 2003: 41) kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
1) Penspesifikasian perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak
dan batasan operasinya harus didefinisikan.
29



2) Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak
yang memenuhi persyaratan harus dibuat.
3) Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut harus
divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai
dengan apa yang diinginkan pelanggan.
4) Pengevolusian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapat
berkembang untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang
berubah.
Model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak
dari proses perangkat lunak. Ada banyak proses perangkat lunak,
diantaranya: model air terjun (waterfall), pengembangan evolusioner,
pengembangan sistem formal, pengembangan berdasarkan pemakaian
ulang (Sommerville, 2003: 42).

2.11. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti
menyusun atau membuat suatu sistem baru untuk menggantikan atau
memperbaiki sistem lama, baik secara keseluruhan atau sebagian dari
sistem yang telah ada dengan mengintegrasikan dan memadukan prosedur,
sarana dan sumber daya manusia yang dimiliki. Sistem yang lama perlu
diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut:
30



1) Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang
lama seperti adanya ketidakberesan atau adanya pertumbuhan
organisasi.
2) Untuk meraih kesempatan-kesempatan, kesempatan ini dapat
berupa peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada
pelanggan.
3) Adanya instruksi-instruksi dari atasan atau pimpinan atau dari
luar organisasi, seperti peraturan pemerintah.
Dalam sebuah perancangan perangkat lunak diperlukan model-
model proses atau paradigm rekayasa perangkat lunak berdasarkan sifat
aplikasi dan proyeknya, metode dan alat bantu yang dipakai dan control
serta penyampaian yang dibutuhkan. Menurut (Pressman, 2005: 79) ada
beberapa proses model diantaranya Sequential Linier, Prototype, Rapid
Aplication Development (RAD), Incremental, Iterative, Spiral,
Concurrent, Componen-Based Development, Model Metode Fomral,
Aspect Oriental Software Development, Unified Process,dan Extreme
Programming (XP).
Berikut tabel perbedaan model-model pengembangan sistem.
Tabel 2.1 Perbedaan pengembangan sistem
Metode Kelebihan Kekurangan
Penggunaan
Secara Umum
Sequential
Linear
(Waterfall) oleh
Winston W.
Royce (1929-
1995) pada tahun
Metode ini baik
digunakan untuk
kebutuhan yang
sudah diketahui
dengan baik
Iterasi yang sering
terjadi
menyebabkan
masalah baru.
Bagi pelanggan
sulit menentukan
Waterfall bekerja
dengan baik pada
proyek skala kecil
31



1970 kebutuhan secara
eksplisit dan harus
bersabar karena
memakan waktu
yang lama
Prototype oleh
Eleanor Rosch
(1938-N) pada
tahun 1970
Metode ini cukup
efektif dengan
mendapatkan
kebutuhan dan
aturan yang jelas
dan pelanggan
bisa langsung
melihat sistem
yang sebenarnya
Pengembang
kadang0kadang
membuat
implementasi
sembarang, karena
ingin working
version selesai
dengan cepat
Prototyping dapat
bekerja dengan
baik, jika ada
kerja sama yang
baik antara
pengembang dan
pelanggan
Rapid Aplication
Development
(RAD) oleh
James Martin
(1933-N) pada
tahun 1991
Metode ini lebih
cepat dari
waterfall jika
kebutuhan dan
batasa proyek
sudah diketahui
dengan baik bisa
untuk
dimodularisasi
Karena proyek
dipecah menjadi
beberapa bagian,
maka dibutuhkan
banyak orang
untuk membentuk
suatu tim karena
komponen-
komponen yang
sudah ada,
fasilitas-fasilitas
pada tiap
komponen belum
tentu digunakan
seluruhnya
sehingga fasilitas
program bisa
menurun
RAD cocok untuk
aplikasi yang tidak
mempunyai resiko
teknis yang tinggi,
RAD cocok untuk
proyek yang
memiliki SDM
yang baik dan
sudah
berpengalaman
Incremental oleh
Schlimmer, et all.
Pada tahun 1986
Fleksibel dan
mudah untuk
dikelola serta
pengujiannya
mudah
Semua kebutuhan
tidak dikumpulkan
pada tahap awal
sehingga
menimbulkan
masalah serta sulit
untuk mengukur
progress karena
tidak ada timelines
Cocok untuk
aplikasi kebutuhan
yang diidentifikasi
dengan baik
Iterative Fase desain
pengkodean dan
pengujian lebih
cepat
Butuh waktu yang
banyak untuk
menganalisis dan
terlalu banyak
langkah yang
Hanya cocok
untuk skala besar
32



dibutuhkan model
Spiral oleh Barry
W. Boehm (1935-
N) pada tahun
1986
Model ini
digunakan untuk
sistem skala besar,
membutuhkan
konsiderasi
langsung terhadap
resiko teknis,
sehingga dapat
mengurangi resiko
besar
Resiko utama
tidak ditemukan,
maka masalah bisa
muncul kemudian
sehingga
membutuhkan
manajemen dan
perkiraan resiko
yang cukup tinggi
Hanya cocok
untuk skala besar
Concurrent oleh
C.A.R. Hoare et
all pada tahun
1960
Peningkatan
aplikasi yang
sudah selesai pada
umumnya satu
periode. Sangan
memperhatikan
input-output dari
aplikasi. Dapat
dieksekusi secara
parallel
Tidak bisa
mendeteksi eror
pada sub-program
(fungsi-fungsi
program).
Membutuhkan
waktu yang lama
Cocok untuk
aplikasi yang
membutuhkan
ketelitian dalam
proses input-
output program
Component-
Based
Development oleh
Malcolm Douglas
Mcllroy (1932-N)
pada tahun 1998
Komponen-
komponen
program dijadikan
satu set paket
sehingga dapat
memudahkan para
pengembang
dalam pengkodean
dan menggunakan
kembali kode
program tersebut
Cukup
menyulitkan
dalam membuat
paket-paket
program yang
dibutuhkan dalam
mengembangkan
aplikasi
Baik digunakan
untuk aplikasi
yang banyak
menggunakan
program-program
yang pernah
dibuat
Model Metode
Fomral
Sistem
diekspresikan
dengan teori
matematika
sehingga mudah
dipahami
Sulit dipahami
bagi orang yang
tidak memberti
ekspresi
matematika dan
logikanya
Baik digunakan
untuk
pengembangan
aplikasi
matematika atau
perhitungan
Aspect Oriented
Software
Development oleh
Gregor Kiezales
et all
Mendukung
modularisasi
perhatiannya sejak
dari pembuatan
kode program
Waktu pengerjaan
kode program
akan lebih lama
karena lebih
memperhatikan
modul-modul
program yang
tersusun rapi.
Baik digunakan
untuk proyek
skala besar.
Aplikasi yang
berbasis object
oriented
33



Unified Process
oleh Ivar
Hjalmar
Jacobson (1939-
N), et all pada
tahun 1990
Team proyek
fokus pada alamat
yang memiliki
banyak resiko
paling tinggi lebih
awal. Sehingga
dapat
meminimalisir
resiko pada saat
apikasi sudah jadi
Waktu pengerjaan
proyek lebih lama
karena
menggabungkan
konsep iterasi dan
incremental
Baik digunakan
untuk aplikasi
yang dibuat
berbasis object
oriented dengan
notasi rational.
Extreme
Programming
(XP) oleh Kent
Beck (1943-N)
pada tahun 1999
Peningkatan
kualitas software
dan memfokuskan
pada perubahan-
perubahan yang
diminta oleh
pelanggan
Para pengembang
tidak bisa
mengembangkan
kualitas software
karena tidak ada
feedback dari
pelanggan
Baik untuk
software yang
sudah ada tetapi
masih dibutuhkan
pengembangan
kualitas karena
kebutuhan-
kebutuhan dari
pelanggan.

Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke
dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tapi semuanya mengacu pada
proses-proses standar berikut :
1) Analisis
2) Desain
3) Implementasi
4) Pemeliharaan
Menurut (Al Fatta, 2007: 26).Pada perkembangannya proses di atas
dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama System
Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum
dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan
desain.
34



Menurut Mcleod, Jr (2001: 184) daur hidup pengembangan sistem
adalah suatu urutan atau tahapan dari aktifitas yang berhubungan erat,
yang dikerjakan oleh orang-orang yang terlibat dalam sistem informasi
bersama-sama dengan pemakai akhir (end user) dengan tujuan untuk
membangun sistem informasi yang berbasiskan komputer (computer based
information).
Berikut adalah gambar pengembangan sistem perangkat lunak
dengan proses SDLC (System Development Life Cycle) dengan model
sekuensial linear yang sering disebut juga dengan siklus kehidupan
klasik atau model air terjun.




Gambar 2.4 Model sequential linier atau waterfall
(Sumber: Roger S. Pressman.Software Engineering A practitioners
Approach, 2010: 39)

Menurut (Sutabri, 2004: 68-70) Metodologi pengembangan sistem
informasi dikelompokkan menjadi 4 tahap antara lain sebagai berikut:
1) Metodologi yang Berorientasi Keluaran
Metodologi ini disebut juga metodologi tradisional, diperkenalkan
sekitar tahun 1960 dengan memberikan tahapan dalam
pengembangan system tanpa dibekali dengan tehnik dan peranti
yang memadai.
Communication
Project initiation
Requirement gathering
Planning
Estimating
Scheduling
Tracking
Modeling
Analysis
Design
Construction
Code
Test
Deployment
Delivery
Support
Feedback
35



2) Metodologi yang Berorientasi Proses
Metodologi ini disebut juga dengan metodologi struktur analisis
dan desain, diperkenalkan sekitar tahun 1970 dan masih
mendominasi pengembangan sistem sampai saat ini. Metodologi
ini telah dilengkapi dengan alat-alat (tool) dan tehnik-tehnik yang
dibutuhkan untuk pengembangan sistem, khususnya pemrograman
terstruktur dan modular.
3) Metodologi yang Berorientasi Data
Metodologi ini disebut juga metodologi model informasi.
Diperkenalkan sekitar tahun 1980 dengan semakin banyaknya yang
menggunakan Relational Database.Management System. Alat yang
digunakan untuk membuat model ialah Entity Relational Diagram
(ERD).
4) Metodologi yang Berorientasi Objek
Metodologi ini diperkenalkan sekitar tahun 1990 sebagai
pelengkap untuk pemrograman yang terlebih dahulu telah
mengadopsi metode berorientasi objek. Beberapa alat dan tehnik
yang digunakan antara lain dynamic and case scenario.

2.12. Web
Web adalah falisitas Hypertext untuk menampilkan data berupa
teks, gambar, animasi, dan data multimedia lainnya yang saling
berhubungan satu sama lain.
36



2.12.1. Sejarah Web
Dimulai pada bulan Maret 1989, peneliti bernama Tim
Berner-Lee yang bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa
atau yang dikenal dengan namaCERN (Consei European pour la
Recherce Nuclaire) yang berpusat di Genewa Swiss mengajukan
protokol sistem distribusi informasi internet yang digunakan untuk
berbagai informasi diantara fisikawan, dimana dalam
perkembangan selanjutnya dikenal sebagai protokol World Wide
Web dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C).
2.12.2. Aplikasi Web
Semula aplikasi web dibangun dengan menggunakan
bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan
protokol yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer
Protocol). Namun pada perkembangan selanjutnya sejumlah skrip
dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML
(Kadir, 2002: 5). Secara umum aplikasi web dibagi menjadi dua:
1) Web Statis, biasanya dibentuk dengan menggunakan
HTML saja. Kekurangan yang paling menonjol terletak
pada keharusan untuk memelihara program secara terus-
menerus untuk mengikuti perubahan yang terjadi.
2) Web dinamis, untuk membentuk web dinamis terdapat dua
macam pengelompokan, yaitu:
37



a. Teknologi pada sisi client, biasanya
diimplementasikan dengan mengirimkan kode
perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML
ke client (Kadir, 2002: 9). Kelemahan pada sistem
sisi client adalah browser klien tidak dapat
mendukung fitur kode perluasan HTML. Yang
termasuk teknologi pada sisi client adalah:
1. Control Active
2. Java Applet
3. Java Script
b. Teknologi pada sisi server memungkinkan
pemrosesan kode didalam server sehingga kode yang
sampai pada user berbeda dengan kode asli pada
server. Yang termasuk teknologi pada sisi server
adalah:
1. Common Gateway Interface (CGI)
2. Properiotary web server API
3. Active Server Pages (ASP)
4. Server-Slide java script
5. PHP
6. Java Server Pages (JSP)


38



2.13. Perangkat Pemodelan
Perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk
menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan
mengkonsumsikan ciri konseptual juga fungsional kepada analis,
pemodelan ini banyak digunakan dalam fase analisis dan desain. Perangkat
pemodelan yang saat ini banyak digunakan adalah perangkat pemodelan
terstruktur dan perangkat pemodelan berorientasi objek. Beberapa notasi
pemodelan terstruktur yang digunakan oleh penulisan skripsi ini.
2.13.1. Diagram Alir
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Al-
Bahra, 2005: 263).
Ada dua macam Flowchart yang menggambarkan proses
dengan komputer, yaitu:
1) Sistem Flowchart, merupakan bagan yang memperlihatkan
urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat
media input, output serta jenis media penyimpanan dalam
proses pengolahan data.
2) Program Flowchart, merupakan bagan yang
memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan
symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu
program.
39



Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai
sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.
Simbol-simbol yang digunakan dapat dibagi 3 (tiga) kelompok,
yakni sebagai berikut:
1) Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur)
Simbol yang biasanya disebut connecting line ini digunakan
untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan
simbol yang lain. Simbol-simbol tersebut sebagai berikut.
Tabel 2.2 Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur)
No. Simbol Fungsi
1.

Simbol Arus (flow)
Untuk menyatakan jalannya arus suatu
proses.
2.

Simbol Communication Link
Untuk menyatakan bahwa adanya
transisi suatu data/informasi dari suatu
lokasi ke lokasi lain.
3.

Simbol Connector
Untuk menyatakan sambungan dari
suatu proses ke proses lainnya dalam
halaman/lembar yang sama.
4.

Simbol Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari
suatu proses ke proses lainnya dalam
halaman/lembar yang berbeda.

2) Processing Symbol (simbol proses)
Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam
suatu proses/prosedur. Simbol-simbol tersebut adalah
sebagai berikut.
40



Tabel 2.3 Processing Symbol (simbol proses)
No. Simbol Fungsi
1.

Simbol Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari
suatu proses ke proses lainnya dalam
halaman/lembar yang berbeda.
2.

Simbol Manual
Untuk menyatakan suatu tindakan
(proses) yang tidak dilakukan oleh
komputer (manual)
3.

Simbol Decission/logika
Untuk menunjukkan suatu kondisi
tertentu yang akan menghasilkan dua
kemungkinan jawaban, ya/tidak.
4.

Simbol Predefined Proses
Untuk menyatakan penyediaan tempat
penyimpanan suatu pengolahan untuk
memberi harga awal.
5.

Simbol Terminal
Untuk menyatakan permulaan atau
akhir suatu program.
6.

Simbol Keying Operation
Untuk menyatakan segala jenis operasi
yang diproses dengan menggunakan
suatu mesin yang mempunyai
keyword.
7.

Simbol Off-line Storage
Untuk menunjukkan bahwa data
dalam simbol ini akan disimpan ke
suatu media tertentu.
8.

Simbol Manual Input
Untuk memasukkan data secara
manual dengan menggunakan online
keyword.

3) Input-output Symbol (simbol input-output)
Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan
sebagai media input atau output. Simbol-simbol tersebut
adalah sebagai berikut.
41



Tabel 2.4 Input-output Symbol (simbol input-output)
No. Simbol Fungsi
1.

Simbol Input-output
Untuk menyatakan proses input dan
output tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.
2.

Simbol Punched Card
Untuk menyatakan input berasal dari
kartu atau output ditulis ke kartu
3.

Simbol Magnetic-tape unit
Untuk menyatakan input berasal dari
pita magnetic atau output disimpan ke
pita magnetic.
4.

Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari
disk atau output disimpan ke disk.
5.

Simbol Dokumen
Untuk mencetak laporan ke printer.
6.

Simbol Dsiplay
Untuk menyatakan peralatan output
yang digunakan berupa layar (video,
komputer)

2.13.2. Diagram Arus Data (DFD)
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu
keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau
user yang kurang menguasai dibidang komputer untuk mengerti
sistem yang akan dikerjakan (Al-Bahra, 2005: 64). Simbol-simbol
DFD ditunjukkan pada gambar berikut:

42




Gambar 2.5 Simbol Entitas Luar pada DFD
Entitas luar sumber atau tujuan dari aliran data atau ke
sistem. Entitas luar bisa digambarkan secara fisik dengan
sekelompok orang atau sistem.

Gambar 2.6 Simbol Proses pada DFD
Proses atau fungsi merupakan simbol untuk transformasi
data menjadi bentuk yang lain.

Gambar 2.7 Simbol Berkas atau Tempat Penyimpanan pada DFD
Berkas atau tempat penyimpanan berfungsi untuk
menyimpan data atau file.

Gambar 2.8 Simbol Aliran Data pada DFD
Aliran data menggambarkan aliran data dari suatu proses
satu ke proses lainya atau dari entitas luar ke proses atau dari
proses ke entitas luar.
2.13.3. Entity Relation Diagram (ERD)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan
susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak (Al-
Bahra, 2005: 142). Sedangkan tujuan pembuatan ERD adalah
43



untuk menunjukan objek-objek (entitas) apa saja yang ingin
dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang
terjadi di antara objek-objek tersebut. Simbol-simbol ERD dapat
digambarkan seperti berikut:

Gambar 2.9 Simbol Entitas EDR
Entitas adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem,
nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat
data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat
dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda,
lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

Gambar 2.10 Simbol Relasi
Relasia dalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.
Pada umumnya diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga
memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan
kalimat aktif atau kalimat pasif).




44



2.14. Metode Penelitian
2.14.1. Studi Lapangan
1) Observasi
Teknik atau pendekatan ini menuntut adanya pengamatan
dari peneliti secara langsung terhadap objek datanya.
(Jogiyanto, 2008: 89).
2) Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data
yang lain. Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk
mendapatkan data dari responden. Pendekatannya secara
berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi
proses komunikasi untuk mendapatkan datanya (J ogiyanto,
2008: 111).
3) Kuisioner
Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam
organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan
atau oleh sistem yang sudah ada (Hartini, 2008).
a. Kuisioner Terbuka
Kuisioner terbuka adalah kuesioner yang
jawabannya belum disediakan sehingga responden
bebas menuliskan apa yang dia rasakan.
45



b. Kuisioner Tertutup
Adalah kuisioner yang telah disediakan alternatif
jawabannya sehingga responden tinggal memilih
yang sesuai dengan keadaan dirinya.
2.14.2. Studi Pustaka
Definisi studi pustaka adalah penelitian yang bertujuan
untuk membuat scientific law (hukum ilmiah), pembuat model atau
ingin membandingkan apa yang seharusnya terjadi dengan kejadian
yang sebenarnya maka digunakanlah teori. Mengacu kepada teori-
teori yang berlaku dan dapat dicari pada buku-buku teks ataupun
dari hasil penelitian orang lain baik yang sudah dipublikasikan
maupun belum merupakan suatu faktor dari keilmiahan penelitian
yang dilakukan (Umar, 2007: 51).
Sedangkan studi literatur dalam sebuah penelitian untuk
mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah
dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya,
kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan
penting karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah
pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian
kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Penting juga untuk
memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk
melanjutkan misi penelitian.
46



Materi yang valid untuk digunakan bahan studi literatur
antara lain buku, jurnal, paper bahkan artikel blog dari para
akademisi. Tidak dianjurkan untuk mengambil bahan studi literatur
dari Wikipedia atau blog anonym
2.15. HTML
. Tahun terbit dokumen juga
menjadi pertimbangan penting, tidak boleh lebih dari sepuluh
tahun, apalagi untuk bidang bidang yang berkembang pesat seperti
TI (Nielsen, 2010).

HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang
digunakan untuk menulis halaman web. HTML (Hypertext Markup
Language) dirancang untuk digunakan tanpa terganutng pada suatu
platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML (Hypertext
Markup Language) adalah suatu dokumen teks biasa, dan disebut sebagai
markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang
digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan
dari teks tersebut dalam suatu dokumen. (Sutarman, 2007: 27).

2.16. PHP
Personal Home Page (PHP), dibuat pertama kalioleh Rasmus
Lerdoff. Awalnya bernama PHP/FI, Personal Home Page/ Form Interface.
PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima
input form yang ditampkan browser web.
47



PHP secara resmi merupakan kependekan dari HyperText
Preprocessor yang merupakan bahasa script server-side yang disisipkan
pada HTML (Sidik, 2005: 4).

2.16.1. Kelebihan PHP
PHP memiliki keunggulan diantara bahasa server-side
scripting yang banyak digunakan sekarang ini. Beberapa kelebihan
PHP yaitu (Sutarman, 2007: 95)
1) Mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
2) Dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam
sistem operasi yang berbeda pula, seperti UNIX,
Windows98, Windows NT dan Macintosh.
3) Diterbitkan secara gratis.
4) Dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web
Server, Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya.
5) Termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau
diletakkan dalam tag HTML).
6) PHP termasuk server-side programming.
7) PHP mendukung berbagai macam sistem database seperti
oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, Postgres SQL, dan
Generic ODBC.
48



8) PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain
melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, dan lain-
lain.
2.16.2. Bahasa (Script) PHP
Setiap program PHP disebut dengan script. Script berupa
file teks, yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor
file teks biasa seperti notepad, PHPed, Ultraedit, vi (dalam
lingkungan Unix/Linux), dan lain sebagainya.
Script PHP diawali dengan tag <? Kemudian diakhiri
dengan tag ?>, setiap baris perintah atau statement harus diakhiri
dengan menggunakan tanda titik koma (;). Penyimpanan nama file
PHP menggunakan ekstensi (.php) sebagai standar.

2.17. Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
besangkutan satu dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras
komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk
memanilpulasinya. Database marupakan satu komponen yang penting
dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi disebut juga dengan database system.
Sistem basis data (Database System) adalah suatu sistem informasi
yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
49



dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi
yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Data dan Informasi telah menjadi bagian vital dalam pertumbuhan
sistem informasi, Saat ini data dan informasi pada umumnya disimpan
dalam satu atau lebih database. Pada skala yang luas dan historis
penyimpanan data disimpan dalam sebuah gudang data atau yang lebih
dikenal dengan Data warehouse. Data dan informasi tersebut dikelola oleh
sistem khusus yang dikenal dengan Database Management System
(DBMS). DBMS tidak hanya berperan untuk menyimpan data ataupun
informasi, tetapi juga dapat berperan besar dalam pengelolaan, manipulasi
data, hingga Business Intelegence. DBMS seperti SQL Server, MySQL,
PostgreSQL, ataupun Oracle, pada umumnya berkomunikasi dengan
antarmuka aplikasi dengan menggunakan dua pendekatan yakni
menggunakan SQL Statement dan Stored Procedure (Wilyanto, 2000: 3).
SQL Statement baik berupa Data Definition Language dan Data
Manipulation Language adalah cara yang umum bagi aplikasi untuk
memperoleh data untuk ditampilkan. Namun seiring dengan faktor
keamanan dan performa terdapat alternatif SQL Statement untuk
dibungkus dalam Stored Procedure. Stored procedure menyimpan
statement-statement SQL dalam sebuah berkas yang disimpan di database
server, sehingga dari sisi performa eksekusi, utilitas jaringan, dan
keamanan, stored procedure banyak dipakai sebagai solusi akses data.
50



Namun pada keadaan tertentu, developer dan DBA menghadapi
suatu permasalahan manipulasi data yang tidak dapat dilakukan oleh
stored procedure ataupun SQL Statement. Sebagai contoh bagaimana
mengimplementasikan validitas kartu kredit dengan SQL Statement,
bagaimana melakukan pemformatan nomor KTP, dan bagaimana meng-
generate nomor asuransi bagi pelanggan baru. Hal tersebut mungkin bisa
dilakukan dengan SQL Statement, tetapi tentunya akan membuat sedikit
dilema dari tingkat kompleksitas. Pada keadaan tersebut pada umumnya
tim pengembang melakukan pendekatan dengan dua cara yakni.
Melakukan manipulasi data di bagian aplikasi. Manipulasi data dilakukan
dengan bantuan bahasa pemograman seperti C++, C#, atau VB.NET.
Membuat Extended stored procedure di DBMS dengan bantuan bahasa
pemograman C++.

2.18. MySql
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database
Management System), sehingga istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap
digunakan dalam MySQL. Dalam konteks bahasa SQL, pada umunya
informasi tersimpan dalam table-tabel yang secara logic merupakan
struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record)
yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering
disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai
attributes atau field. (Sutarman, 2007: 170).
51



2.18.1. Sejarah Singkat MySQL
MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh perusahaan
Swedia bernama MySQL AB, yang pada saat itu bernama TcX
DataKonsult AB. Tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah
untuk mengembangkan aplikasi web untuk klien, TcX adalah
perusahaan pengembang software dan konsultan database.
(Prasetyo, 2003: 2)
2.18.2. Keistimewaan MySQL
Sebagai database server yang memiliki konsep database
modern, menurut (Prasetyo, 2003: 2-3). MySQL memiliki banyak
sekali keistimewaan, antara lain:
1) Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
diantaranya.
2) Open Source
MySQL Didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara bebas.
3) Multiuser
MySQL Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL
dapat diakses klien secara bersamaan.

52



4) Performance Tuning
MySQL Memiliki kecepatan yang sangat bagus dalam
menangani query sederhana.
5) Column Type
MySQL Memiliki tipe kolom yang sangat komplek seperti
signed atau unsigned, float, char, double, varchar, text,
date, time, year, set, serta enum.
6) Command and Function
MySQL MySQL memiliki operator dan fungsi secara
penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE
dalam query.
7) Security
MySQL Memiliki beberapa lapisan skuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
8) Scalability dan Limits
MySQL Mampu menangani database dalam sekala besar,
dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel
serta 5 milyar baris. Selain itu batasan indeks yang
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.



53



9) Conectivity
MySQL Dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), dan
Namaed Pipes (NT).
10) Localization
MySQL Dapat mendeteksi pesan kesalahan (eror code)
pada client denan menggunakan lebih dari dua puluh
bahasa.
11) Interface
MySQL Memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan
fungsi API (Application Programming Interface).
12) Client dan Tools
MySQL Dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat
digunakan untuk administrasi database.
13) Struktur tabel
MySQL Memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABEL.

2.19. Studi Literatur Sejenis
Studi sejenis maksudnya adalah studi yang sama yang sudah
dilakukan oleh para peneliti dalam hal ini penelitian tentang sistem
54



informsi inventaris pengadaan barang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan dari penelitian yang sama.
Peneliti juga dapat mengetahui penelitian-penelitian apa dan yang
bagaimana yang masih perlu dilakukan. Dengan demikian, penelitian yang
dilakukannya niscaya akan senantiasa dapat memperkaya dan memperluas
bangunan ilmu pengetahuan yang bersangkutan. (Widawaty, 2005: 2)
Setiap penelitian, mulai dari yang paling sederhana sampai yang
kompleks, akan meliputi tahap-tahap seperti yang digambarkan berikut ini:
1) Merumuskan topik dan tujuan
2) Mengembangkan kerangka berpikir
3) Membuat rancangan penelitian
4) Mengumpulkan data
5) Melakukan analisis dan interprestasi
Dalam hal ini peneliti melakukan beberapa studi literatur sejenis
sebagai referensi lain yang terkait untuk mendukung sistem informsi
inventaris pengadaan barang sebagai bahan perbandingan penulis.
1) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Syamsul Ramadhan (2008)
dari Universitas Islam Negeri Jakarta yang berjudul Sistem
Informasi Inventaris Barang Program Non Reguler Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2) Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Amiyati Agustina (2010)
dari Universitas Komputer Indonesia Bandung yang berjudul
55



Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang Berbasis Web
di PT. Bussan Auto Finance (BAF).
3) Penelitian (jurnal) yang dilakukan oleh Ekasari Nugraheni, Iwan
Muhammad Erwin, Endang Suryawati (2004) dari Pusat Penelitian
Informatika LIPI yang berjudul Sistem Informasi Manajemen
Aset Berbasis Intranet.


56

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data
3.1.1. Studi Lapangan
1) Observasi
Observasi dilakukan dalam pengumpulan data untuk
menunjang penelitian secara keseluruhan, pengamatan sistem
yang sedang berjalan dilakukan di FDI khususnya pada bagian
Subag Umum terutama yang berkaitan dengan judul skripsi
penulis yaitu membahas tentang Sistem Informasi Inventaris
Pengadaan Barang Berbasis Intranet. Berikut ini merupakan
definisi lokasi penelitian berlangsung:
Nama Institusi : Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bidang : Lembaga Pendidikan
Alamat : J l. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat
Telp. : (021) 7401925, 7491820
Waktu Observasi : 10 Maret hingga 11 Juni 2010
Sedangkan hasil observasi yang diperoleh adalah fotocopy
form permintaan barang, penawaran barang dari pihak ke-tiga,
tanda terima barang dari pihak ke-tiga, daftar inventaris
57



ruangan, dan laporan daftar inventaris pertahun semua bukti
terlampir pada lampiran VI (enam).
2) Wawancara (Interview)
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dan
informasi yang berkaitan dengan sistem inventaris pengadaan
barang yang berlaku. Melakukan penelitian yang berupa tanya
jawab dengan pihak FDI secara langsung terhadap bagian yang
bersangkutan (yaitu dengan Kabag TU dan Pudek II/PPK FDI).
Hasil dari wawancara serta daftar pertanyaan terlampir pada
lampiran II (dua).
3) Kuisioner
Kuisioner yang dibagikan adalah kuisioner yang bersifat
tertutup dan kuisioner tersebut bertujuan untuk mengetahui
sistem inventaris barang yang berjalan dan yang dibutuhkan.
Target dari kuisioner tersebut adalah karyawan yang
berhubungan dengan sistem tersebut serta pimpinan, sehingga
responden yang didapat dengan jumlah yang kecil yaitu hanya
7 (tujuh) orang, responden tersebut yaitu: 1 orang Pudek
II/PPK, 1 orang Kabag TU, 2 orang staf Subag Umum, 2 orang
Sub Bagian, dan 1 orang staf TI. Kuisioner tersebut dilakukan 2
(dua) kali, yaitu:
a. Kuisioner tahap pertama, pengamatan terhadap sistem
inventaris pengadaan barang yang berjalan pada FDI.
58



b. Kuisioner tahap ke dua, pengamatan terhadap sistem
inventaris pengadaan barang yang ditawarkan pada FDI.
Hasil dari kuisioner tersebut terdapat pada lampiran II (dua)
dan Lampiran VI (enam).
3.1.2. Studi Pustaka
Pada tahap ini dilakukan penelusuran data-data dan
pengumpulan informasi yang digunakan untuk merancang sistem
informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet. Dengan
cara membaca dan mempelajari literatur, buku-buku teks, internet
serta buku pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah yang berhubungan dengan penyusunan penulisan
skripsi ini. Sedangkan metode literatur digunakan sebagai acuan
dan referensi pembanding dengan penelitian lain yang sejenis, agar
pada aplikasi yang dikembangkan peneliti memiliki nilai tambah
perbedaan dengan aplikasi sebelumnya yang ada. Pada tabel 3.1
adalah perbandingan dari studi literatur sejenis.
Tabel 3.1 Perbandingan dari studi literatur sejenis
No. Judul Penelitian Fitur/Fasilitas Kekurangan
1. Sistem Informasi
Inventaris Barang
Program Non
Reguler Fakultas
Sains dan Teknologi
Universitas Islam
Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Aplikasi berbasis
Web dengan
pemrograman PHP
Database yang
digunakan adalah
MySQL
Pihak yang
mengakses
aplikasi adalah
pemakai, bagian
Tidak spesifikasi
untuk inventaris
barang, tetapi lebih
pada persediaan
barang
59



Umum, bendahara,
pimpinan
2. Perancangan Sistem
Informasi Pengadaan
Barang Berbasis
Web di PT. Bussan
Auto Finance (BAF)
Aplikasi berbasis
Web dengan
pemrograman PHP
Database yang
digunakan adalah
MySQL
Pihak yang
mengakses
aplikasi adalah
user pada kantor-
kantor cabang dan
admin pada pusat
Tidak dilengkapi
informasi
inventarisasi barang,
tetapi hanya
melakukan pencatatan
kebutuhan barang dan
mengetahui laporan
permintaan dan
pengiriman barang
3. Sistem Informasi
Manajemen Aset
Berbasis Intranet
Aplikasi berbasis
Web dengan
pemrograman PHP
Database yang
digunakan adalah
PostgreSQL
Pihak yang
mengakses
aplikasi adalah
petugas pencatatan
inventaris dan
pimpinan untuk
melhat laporan
Aplikasi mendukung
opname fisik barang
inventaris, pencatatan
data barang dan
pembuatan laporan-
laporan, tetapi tidak
dilengkapi dengan
sistem pengadaan
barang

3.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan aplikasi ini, penulis menggunakan model
waterfall atau sequential linier yang pertama kali dikembangkan oleh
Winston Royce pada tahun 1970. Karena pengembangan perangkat lunak
disusun secara berurutan yang dapat dilihat proses tahapannya pada
gambar 2.2, halaman 25, Bab dua. Dimana hal ini akan memudahkan
peneliti dalam pembuatan sistem informasi inventaris pengadaan barang
berbasis intranet. Model tersebut memiliki pendekatan yang sistematis
dengan menerapkan daur hidup dalam pengembangan sistem perangkat
60



lunaknya. Pengembangan dimulai dengan spesifkasi pelanggan terhadap
syarat-syarat dan perkembangan melewati planning, modeling,
construction, dan deployment menaik dalam mendukung terhadap
kelengkapan software (Pressman 2010: 39).
3.2.1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini, beberapa hal penting untuk pengembangan
sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet ini,
antara lain:
1) Alokasi Waktu
Membuat jadwal atau alokasi waktu untuk keseluruhan
pengembangan atas sistem informasi inventaris pengadaan
barang. Alokasi waktu terlampir pada lampiran I (satu).
2) Cakupan
Yaitu, menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan
dibangun.
3.2.2. Pemodelan (Modeling)
Pemodelan merupakan langkah ketiga dari model
pengembangan ini. Terdapat dua bagian dalam pemodelan ini yaitu
analisis (analysis) dan perancangan (design).
1) Analisis (Analysis)
Pada tahap ini, akan dilakukan analisis atas informasi
kebutuhan kepada aplikasi kios informasi yang digunakan
terdiri dari:
61



a. Analisis sistem yang sedang berjalan, akan diuraikan
bagaimana sistem informasi inventaris pengadaan
barang berjalan saat ini.
b. Kelemahan sistem yang sedang berjalan.
c. Analisis sistem yang diusulkan atas kelemahan sistem
yang sedang berjalan.
2) Perancangan (Design)
Pada tahap ini, akan dilakukan perancangan untuk sistem
informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet.
Proses ini meliputi beberapa hal, yaitu:
a. Perancangan sistem yang meliputi: Data Flow Diagram
(DFD), rancangan flowchart program (alur program)
b. Perancangan database meliputi: Entity Relationship
Diagram (ERD) ke database relasional, kamus data dan
struktur tabel.
c. Rancangan input/output atau antarmuka yang diusulkan.
3.2.3. Pembuatan (Construction)
Pembuatan merupakan tahap pengalihan dari perancangan
ke dalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang
digunakan dalam peneliatan ini adalah PHP dan menggunakan
basisdata MySQL. Dalam pembuatan ini ada dua aspek yaitu kode
(coding) dan test (testing).

62



1) Pengkodean (Coding)
Tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman atau
coding. Tahap ini merupakan hasil transfer dari
perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang telah
ditentukan.
2) Pengujian (Testing)
Setelah dilakukan tahap pemrograman, tahap berikutnya
yaitu pengujian sistem secara keseluruhan dari sistem
informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet
yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan metode:
a. Pengujian Mandiri
Yaitu dengan cara metode Black Box berfokus pada
domain informasi dari perangkat lunak, dengan
melakukan test case. Metode black box dilakukan tanpa
melihat source code program dan dijalankan oleh user
untuk mengamati apakah program telah menerima input,
memproses dan menghasilkan output dengan benar.
b. Pengujian Lapangan dan Kuisioner
Ujicoba lapangan dilakukan dengan memberi
kesempatan kepada calon user untuk mencoba sendiri
sistem yang telah dirancang, ini dimaksudkan untuk
63



mencari tahu sejauh mana sistem dapat dimengerti dan
diaplikasikan oleh calon user.

3.3. Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)
Penyusunan penelitian Sistem Informasi Inventaris Pengadaan
Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah) ini
disusun mealui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan
memudahkan dalam penulisan penelitian. Adapun kerangka berpikir yang
dilakukan pada penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Perencanaan
(Planning)
Pengembangan Sistem
Waterfall
Pembuatan
(Construction)
Pemodelan
(Modeling)
Cakupan
Alokasi Waktu
Analisis
(Analysis)
Perancangan
(Design)
Pengkodean
(Coding)
Pengujian
(Testing)
Pengujian Mandiri
Pengujian Lapangan dan
Kuisioner
Perancangan Sistem
Perancangan database
Rancangan input/output atau
antarmuka yang diusulkan
Analisis sistem yang
sedang berjalan
Kelemahan sistem
yang sedang berjalan
Analisis sistem yang
diusulkan
Data Flow
Diagram (DFD)
Rancangan flowchart
program (alur program)
Entity Relationship Diagram
(ERD) ke database relasional
Kamus data dan
struktur tabel

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)
64

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perencanaan (Planning)
Dalam tahap ini, peneliti melakukan beberapa hal yang sangat
diperlukan sebelum ke tahap analisis, yaitu alokasi waktu dan menentukan
cakupan sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet
(studi kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah).
4.1.1. Alokasi Waktu
Alokasi waktu penelitian sistem informasi inventaris
pengadaan barang berbasis intranet (studi kasus di Fakultas Dirasat
Islamiyah) membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan terhitung
dari bulan Maret s/d Agustus 2010.
4.1.2. Cakupan
Cakupan pada sistem informasi inventaris pengadaan
barang berbasis intranet ini terdiri dari 6 (enam) fungsi, yaitu:
1) Inventaris Barang
2) Permintaan Barang
3) Pengadaan Barang
4) Mutasi Barang
5) Laporan-laporan dari transaksi inventarisasi dan pengadaan
barang

65



4.2. Pemodelan (Modeling)
4.2.1. Analisis (Analysis)
Pada tahap ini, peneliti membuat hasil analisis terhadap
sistem yang sedang berjalan serta menganalisis kebutuhan yang
diperlukan dalam perancangan aplikasi yang akan diusulkan.
4.2.1.1. Gambaran Umum Fakultas Dirasat Islamiyah
Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah salah satu fakultas
di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta yang mempunyai keunggulan tersendiri dalam kajian studi
Islam yang berbasis bahasa Arab dan Tahfidz Al-Quran serta
keunggulan lain dari segi kurikulumnya yang memadukan antara
kurikulum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Universitas Al-
Azhar Kairo, Mesir.
Pada gambar 4.1 merupakan gambaran Struktur Orgranisasi
FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini.
66




Gambar 4.1 Struktur Organisasi FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
a. Visi Fakultas Dirasat Islamiyah
Unggul dalam tafaqquh fi al-din yang berbasis bahasa Arab
dan tahfidz al-Quran baik pada tingkat nasional maupun
internasional sejalan dengan nilai-nilai ke-indonesiaan,
kemanusiaan dan kemodernan.
b. Misi Fakultas Dirasat Islamiyah
Untuk mendukukung visi dimaksud telah ditentukan misi
Program Studi Dirasah Islamyah, yaitu:
1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan
pengantar bahasa Arab.
67



2) Menyelenggarakan tahfidz al-Quran 8 J uz dan
pembudayaan berbahasa Arab dan Inggris.
3) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan bahan-
bahan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan
studi Islam lainnya dengan menggunakan bahasa Arab dan
Inggris.
4) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam
bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, dan lainnya
dengan basis bahasa Arab.
c. Tujuan Fakultas Dirasat Islamiyah
Untuk mencapai visi dan missi tersebut telah ditetapkan pula
tujuan Fakultas Dirasat Islamiyah, yaitu:
1) Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan ilmu
agama secara mendalam, komprehensif, holistik,
integrated, dan progressif.
2) Menghasilkan lulusan yang menguasai bahasa Arab, baik
dari segi bacaan, pemahaman, pengucapan dan penulisan.
3) Menghasilkan lulusan yang dapat menghafal al-Quran
sebanyak 8 Juz disertai pemahamannya yang mendalam.
4) Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dalam
praktek keagamaan.
68



5) Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dalam
mengoperasikan peralatan teknologi informasi, khususnya
komputer.
6) Menghasilkan karya ilmu dalam bentuk hasil penelitian,
buku, artikel dan makalah di jurnal.
7) Menghasilkan karya dalam bidang pengabdian kepada
masyarakat.
4.2.1.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
a. Uraian Sistem yang Sedang Berjalan
Dari wawancara dan kuisioner yang dilakukan penulis
kepada orang-orang yang terkait dalam kegiatan persediaan
barang di FDI, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu, selama
ini proses kegiatan persediaan barang yang dilakukan FDI
masih dengan cara yang manual sehingga informasinya
kurang akurat, sistem yang berjalan selama ini belum bisa
mengakomodir kebutuhan pencatatan dan pelaporan kegiatan
persediaan barang di FDI.
Dalam setiap pelaksanaan kerjanya sistem
komputerisasi sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan
yang akan dilaksanakan sehingga pencatatan yang dilakukan
lebih efektif dan efisien serta informasi yang dihasilkan lebih
tepat dan akurat. Inventarisasi barang yang apabila tidak
dilakukan dengan menggunakan program aplikasi akan terasa
69



kurang efesien dan tidak akan menghasilkan informasi yang
tepat waktu, dengan ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu,
diperlukan suatu sistem persediaan yang baik agar dapat
meningkatkan kinerja instansi tersebut.
Pada prosedur pengadaan barang, maka setiap
permintaan pengadaan barang harus dilakukan pengajuan
pembelian barang ke bagian Subag Umum. Kemudian oleh
bagian Subag Umum dilakukan pencatatan pengajuan
pengadaan barang secara manual pada program Microsoft
Excel atau Word. Catatan pengajuan pengadaan barang
tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Kabag, untuk
kemudian dirapatkan dengan Pudek II dan Sub Bagian
Keuangan. Hasil rapat tersebut akan memutuskan apakah
disetujui atau tidak pengajuan pengadaan barang tersebut.
Apabila pengajuan pengadaan barang telah disetujui,
maka Subag Umum melakukan kegiatan pengadaan barang.
Pengadaan barang yang telah terlaksana selanjutnya
dibuatkan laporan oleh Subag Umum untuk dilaporkan
kepada Pudek II dengan tembusan kepada Dekan.
Sementara dalam hal inventarisasi barang, semua
dilakukan oleh Subag Umum dengan cara memasukkan data
barang secara manual ke dalam Microsoft Excel. Ketika
kemudian data inventaris barang ini dibutuhkan, maka data
70



pada Microsoft Excel dapat dibuka kembali untuk dibuatkan
laporan secara manual.
Dalam hal kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi
terdapat ketentuan sebagai berikut:
1) Kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi barang
harus melalui Subag Umum.
2) Pengadaan barang hanya dapat dilakukan jika telah
disetujui dalam rapat yang dilakukan oleh Kabag,
Pudek II dan Subag Keuangan.
3) Untuk proses persetujuan terakhir adalah Pudek II
yang selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
4) Setiap kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi
barang harus dilaporkan kepada Kabag dan
selanjutnya diteruskan ke Pudek II dengan tembusan
kepada Dekan.
b. Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan
1) Tidak terintegrasinya staf yang melayani permintaan
pemakai dengan pemakai dalam sistem yang berjalan
sehingga menyebabkan lambatnya proses pemesanan
barang.
2) Masih manualnya proses penyimpanan data sehingga
menemui kesulitan jika sewaktu-waktu diperlukan.
3) Belum adanya laporan yang disusun secara sistematis.
71



4.2.1.3. Analisis Sistem yang Diusulkan
Teknologi Informasi (TI) saat ini semakin berkembang
serta berpengaruh terhadap bidang pekerjaan yaitu dengan
menggunakan sistem komputerisasi untuk efisiensi pekerjaan.
Dari wawancara dan kuisioner yang dibagikan ke orang-
orang yang terkait, ada beberapa harapan yang diinginkan dari
mereka yaitu sistem yang dapat memudahkan proses permintaan
barang, membantu proses pengakomodiran permintaan barang,
serta membantu penyajian laporan-laporan yang dibutuhkan.
Berdasarkan permasalahan yang ada dan hasil wawancara
serta kuisioner, maka dapat diambil suatu kesimpulan yang dapat
digunakan sebagai solusi pemecahan masalah terhadap
permasalahan yang ada. Solusi pemecahannya yaitu dengan
memberikan sistem inventaris pengadaan barang yang terintegrasi
dengan Bagian Umum, Kabag TU, Pudek II dan yang mengajukan
permintaan barang yang dibutuhkannya. Sistem inventaris
pengadaan barang ini merupakan sistem yang berbasis
komputerisasi karena sistem yang sebelumnya masih manual
meskipun menggunakan komputer sebagai alat bantunya.
a. Uraian Sistem yang Diusulkan
Usulan membangun suatu aplikasi Sistem Informasi
Inventaris Pengadaan Barang berbasis web ini diperlukan
analisis kebutuhan diantaranya adalah sebagai berikut:
72



1) Inventaris Barang
Setiap Sub Bagian harus mendata inventaris yang telah
ada, yang nantinya akan menjadi laporan untuk Bagian
Umum.
2) Permintaan Barang
Setiap Sub Bagian yang membutuhkan barang akan
mengajukan permintaan barang kepada staf umum
dengan mengisi form permintaan barang.
3) Pengadaan Barang
Staf Umum melakukan pengajuan barang kepada
pimpinan dan meminta persetujuan untuk memenuhi
permintaan barang dari Sub Bagian yang dibutuhkan.
4) Penerimaan Barang
Staf Umum melakukan pendataan dari transaksi proses
penyerahan barang kepada Sub Bagian.
5) Mutasi Barang
Staf Umum melakukan pendataan dari transaksi proses
mutasibarang dari Sub Bagian kepada Sub Bagian yang
lain.
6) Laporan
Staf Umum memberikan laporan berkaitan dengan
kegiatan inventaris, permintaan, pengadaan dan mutasi
barang.
73



b. Kelebihan Sistem yang Diusulkan
Sistem Informasi Inventaris pengadaan barang yang
diusulkan ini memiliki kelebihan dari sistem berjalan
sebelumnya, yaitu:
1) Sistem yang diusulkanlebih otomatis dan lebih
terintegrasi antara staf Subag Umum dengan para Sub
Bagian yang lain, sehingga proses pemesanan barang
lebih cepat.
2) Dalam proses penyimpanan data lebih otomatis dan lebih
mudah, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan kembali
data akan lebih cepat ditemukan.
3) Untuk pelaporan lebih tersusun sitematis, sehingga
pekerjaan lebih efisien.
4.2.2. Desain (Design)
Pada tahap ini terdapat desain sistem, basis data dan tampilan
input/output (user interface) dari hasil analisis sistem pada tahap
sebelumnya.
4.2.2.1. Perancangan Sistem
a. Data Flow Diagram (DFD)
Berikut ini merupakan gambaran proses-proses dan hubungan
dengan objek-objek lain yang berkaitan.
74




Gambar 4.2 Rancangan Diagram Konteks SIIPB FDI
a 1 - Login
- Isi form aset
- Isi form permintaan
a 2 - Hak akses
- Daftar aset
- Daftar permintaan

b 1 - Login
- Isi form pengadaan barang
- Isi form penerimaan barang
- Isi form mutasi barang
b 2 - Hak akses
- Daftar pengadaan barang
- Daftar penerima barang
- Daftar mutasi barang

c 1 - Login
- Validasi ke 1
c 2 - Hak akses
- Daftar pengadaan barang

d 1 - Login
- Validasi ke 2
d 2 - Hak akses
- Daftar pengadaan barang

e 1 - Login e 2 - Hak akses

f 1 - Login
- Isi form pengadaan barang
- Isi form penerimaan
f 2 - Hak akses
- Daftar pengadaan barang
- Daftar peneriamaan



75



Keterangan:
Pihak User mendata aset barang yang telah ada
sebelumnya, dan mengajukan permintaan barang dengan
mengisi form. Subag Umum dapat mengetahui dan
melaporkan aset barang, permintaan barang, dan
mengorganisir pengadaan barang dari tiap-tiap user. Untuk
Kepala Bagian TU (Kabag) bisa melihat laporan-laporan
yang tersedia secara langsung dan harus memvalidasi proses
pengadaan barang yang selanjutnya akan divalidasi oleh
Pudek II/PPK. Sedangkan Pudek II/PPK juga bisa melihat
laporan-laporan secara langsung dari tiap-tiap bagian, dan
untuk pengadaan barang Pudek II akan memvalidasi
permintaan barang jika Kabag sudah memvalidasinya terlebih
dahulu. Untuk Dekan bisa melihat laporan-laporan secara
langsung dari tiap-tiap bagian. Sedangkan Administrator
melakukan pengolahan bagian, pengolahan master aset
barang, dan juga mengelola laporan-laporan dari semua user.
76



1) Diagram 0 Level 1
P: Diagram Primitif
Gambar 4.3 Diagram 0 level 1 SIIPB
77




2) Diagram 1 Level 2
2.1.P
inventarisasi
barang
2.2.P
pengolahan
barang
ref_barang
User
tr_aset
Isi form aset
Daftar aset

Gambar 4.4 Diagram 1 Level 2
3) Diagram 2 Level 3
3.1.P
permintaan
barang
3.2.P
olah data
CRUD
permintaan
tr_kebutuhan_brg
ref_golongan
ref_barang
Sub Bagian Umum
Daftar permintaan
Isi form permintaan

Gambar 4.5 Diagram 2 Level 3

78



4) Diagram 3 Level 4
4.1.P
cari data
permintaan
4.2.P
pengadaan
barang
tr_pengadaan_brg
tr_permintaan_brg
Sub Bagian Umum
Daftar permintaan
Isi form permintaan
4.3.P
validasi
Kabag TU
4.4.P
validasi
Pudek II
4.5.P
olah data
CRUD
pengadaan
barang
4.6.P
laporan cetak
Daftar pengadaan barang
Cetak laporan
Pudek II/PPK
Kepala Bagian TU
Validasi ke 1
Daftar pengadaan barang
Validasi ke 2
Daftar pengadaan barang
Gambar 4.6 Diagram 3 Level 4
79



5) Diagram 4 Level 5
5.1.P
cari pengadaan
barang
5.2.P
penerimaan
barang
tr_penerima_brg
Sub Bagian Umum
5.3.P
olah data
CRUD
penerimaan
barang
5.4.P
laporan cetak
penerimaan
barang
Cari isi pengadaan
Cetak laporan
Data pengadaan barang
Daftar penerimaan
tr_pengadaan_brg
tr_aset

Gambar 4.7 Diagram 4 Level 5

80



6) Diagram 5 Level 6
6.1.P
mutasi barang
6.2.P
pencatatan
mutasi
tr_mutasi
Sub Bagian Umum
6.3.P
laporan cetak
Data pengadaan barang
Isi form mutasi
Cetak
tr_aset
ref_bagian

Gambar 4.8 Diagram 5 Level 6

81



b. Rancangan Flowchart program (Alur Program)
Gambar 4.9 merupakan alur program secara keseluruhan
pada sistem informasi inventaris pengadaan barang.
1) Flowchart Halaman Utama
start
Input
user &
password
Cek
Tdk
sesuai
sesuai
A B C D E F

Gambar 4.9 Flowchart Halaman Utama

82



2) Flowchart Halaman User
A
Pilih
Aset Barang
Permintaan
Barang
Keluar
End
Pilih Input Aset
Form Isi
Aset
OK
Tampilan
Data Aset
tr_aset
Simpan
Batal
Y
Y
T
T
T
Y
Pilih Input
Form Isi
RKBU
OK
Tampilan
Data RKBU
tr_kebutu
han_brg
Simpan
Batal
Y
T
T
Y
Y
Y
T
Edit
Form
Edit
RKBU
OK
Tampilan
Data RKBU
tr_kebutu
han_brg
Simpan
Batal
Y
T
T
Y
Y
T
Delete
Hapus
RKBU
tr_kebutu
han_brg
Tampilan
Data RKBU
Y
T


Gambar 4.10 Flowchart Halaman User
83



3) Flowchart Halaman Sub Bagian Umum

Gambar 4.11 Flowchart Halaman Sub Bagian Umum
84



4) Flowchart Halaman Kabag TU (Kepala Bagian Tata Usaha)

Gambar 4.12 Flowchart Halaman Kabag TU
85



5) Flowchart Halaman Pudek II/PPK (Pejabat Pembuat
Komitmen)

Gambar 4.13 Flowchart Halaman Pudek II/PPK
86



6) Flowchart Halaman Dekan
E
Pilih
Lap. Aset
Barang
Pengadaan
Barang
Lap.
Permintaan
Barang
Penerimaan
Barang
Mutasi Barang
Keluar
End
Pilih Cetak
Laporan Aset
Y
Pilih Cetak
Laporan
Permintaan Brg
Y
Pilih Cetak
Laporan
Permintaan Brg
Pilih Cetak
Laporan
Penerimaan Brg
Y
Pilih Cetak
Laporan Mutasi
Brg
Y
Y
T
T
T
T
T

Gambar 4.14 Flowchart Halaman Dekan

87



7) Flowchart Halaman Administrator
F
Bagian
Barang
Aset
Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Laporan
Keluar
End
Input
Edit
Delete
Form Isi Bagian OK Simpan
ref_bagian
Data Isi
Bagian
Batal
Pilih
Form Edit Bagian OK Simpan
ref_bagian
Data Isi
Bagian
Batal
Hapus
Data
ref_bagian
Data Isi
Bagian
Pilih Input
Edit
Delete
Form Isi Barang OK Simpan
ref_barang
Data Isi
Baarang
Batal
Form Edit Barang OK Simpan
ref_barang
Data Isi
Barang
Batal
Hapus
Data
ref_barang
Data Isi
Barang
PB
Lap
Peng
Brg
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y Y
Y
Y
Y Y
Y Y
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Permin
Brg
Aset
Barang
Pilih
Gambar 4.15 Flowchart Halaman Administrator
88



8) Flowchart Halaman Penerimaan Barang
PB
Pilih Input
Form Isi
Penerimaan
OK
Tampilan Data
Penerimaan
Brg
Simpan
Batal
Y
T
Y
Edit
Y
T
Delete
Hapus
Penerimaan
tr_peneri
maan_brg
Y
T
Tampilan Data
Penerimaan
Brg
B
Cetak
Laporan
Penerimaan
Y
Form Isi
Penerimaan
OK
Tampilan Data
Penerimaan
Brg
Simpan
Batal
Y
T
T
T
tr_peneri
maan_brg
tr_peneri
maan_brg

Gambar 4.16 Flowchart Halaman Penerimaan Barang

89



9) Flowchart Halaman Mutasi Barang
MB
Pilih Input
Form Isi
Mutasi Brg
OK
Tampilan
Data Mutasi
Brg
tr_mutasi
Simpan
Batal
Y
T
T
Y Y
T
Delete
Hapus
Mutasi
tr_mutasi
Tampilan
Data Mutasi
Brg
Cetak
Laporan
Penerimaan
Y
Y
T
B

Gambar 4.17 Flowchart Halaman Mutasi Barang

90



10) Flowchart Halaman Laporan
Lap
Pilih
Lap. Aset
Barang
Lap.
Permintaan
Barang
Pilih Cetak
Laporan Aset
Y
Pilih Cetak
Laporan
Permintaan Brg
Y
T
T
Lap.
Pengadaan
Barang
Lap.
Penerimaan
Barang
Pilih Cetak
Laporan
Pengaadaan
Y
Pilih Cetak
Laporan
Penerimaan Brg
Y
T
T
E

Gambar 4.18 Flowchart Halaman Laporan

91



11) Flowchart Halaman Pengadaan
Peng
Brg
Pilih Input
Edit
Delete
Form Isi
Pengadaan
Barang
OK Simpan
tr_penga
daan_brg
Data Isi
Pengadaan
Barang
Batal
Form Edit
Pengadaan
Barang
OK Simpan
tr_penga
daan_brg
Data Isi
Pengadaan
Barang
Batal
Hapus
Data
tr_penga
daan_brg
Data Isi
Pengadaan
Barang
Y Y
Y Y
T
T
T
T
T
T
E

Gambar 4.19 Flowchart Halaman Pengadaan

92



12) Flowchart Halaman Permintaan Barang
Permin
Brg
Pilih Input
Edit
Delete
Form Isi
Permintaan
Barang
OK Simpan
tr_kebutu
han_brg
Data Isi
Permintaan
Barang
Batal
Form Edit
Permintaan
Barang
OK Simpan
tr_kebutu
han_brg
Data Isi
Permintaan
Barang
Batal
Hapus
Data
tr_kebutu
han_brg
Data Isi
Permintaan
Barang
Y
Y
Y Y
T
T
T
T
T
T
E

Gambar 4.20 Flowchart Halaman Permintaan Barang

93



13) Flowchart Halaman Aset Barang
Aset
Barang
Pilih Input
Edit
Delete
Form Isi Aset OK Simpan
tr_aset
Data Isi Aset Batal
Form Edit Aset OK Simpan
tr_aset
Data Isi Aset Batal
Hapus
Data
tr_aset Data Isi Aset
Y Y
Y Y
T
T
T
T
T
T
E

Gambar 4.21 Flowchart Halaman Aset Barang

94



4.2.2.2. Perancangan Database
a. Entity Relationship Diagram (ERD) ke Database
Relasional
Dalam Struktur tabel terdapat relasi yang menghubungkan
satu tabel dengan tabel lainnya. Relasi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
95



Data User
PK user_id
user_pass
user_level
Tabel Referensi Bagian
PK kode_sbf
nama_sub_akademik
nama_pimpinan
nip_pimpinan
jbt_sub_akademik
dibuat_oleh
tgl_buat
diubah_oleh
tgl_ubah
Tabel Referensi Barang
PK kode_barang
nama_barang
FK1 kode_golongan
dibuat_oleh
tgl_buat
diubah_oleh
diubah_oleh
tgl_ubah
Tabel Referensi Golongan
PK kode_golongan
nama_golongan
dibuat_oleh
tgl_buat
diubah_oleh
tgl_ubah
Tabel Transaksi Aset
PK kode_aset
FK1 kode_sbf
FK2 kode_barang
tgl_aset
jml_barang
harga_satuan
nip_pmg_barang
nama_pmg_barang
merk_barang
no_seri_barang
spesifikasi_barang
thn_anggaran
flag_mutasi
dibuat_oleh
tgl_buat
diubah_oleh
tgl_ubah
Tabel Transaksi Kebutuhan Barang
PK no_pkb
FK1 kode_sbf
thn_anggaran
tgl_pkb
FK2 kode_barang
merk_barang
jml_barang
harga_satuan
jml_biaya
gambar
keperluan
keterangan
status_flag
dibuat_oleh
tgl_buat
diubah_oleh
tgl_ubah
Tabel Transaksi Mutasi
PK kode_mutasi
FK1 kode_aset
kode_sbf_after
FK2 kode_barang
merk_barang
no_seri_barang
tgl_mutasi
keterangan
FK3 kode_sbf_before
Tabel Transaksi Penerimaan Barang
PK kode_penerimaan
nopenerimaanbrg
tglpenerimaan
FK1 kode_pengadaan
namakepalapenerima
FK2 kode_sbf
namaperusahaan
nofaktur
tglfaktur
noseri
spesifikasi
tglterima
FK3 kode_barang
tahunanggaran
merk
jumlahbrg
hargasatuan
jumlahharga
status_flag
dibuat_oleh
tgl_buat
diubah_oleh
tgl_ubah
FK4 kode_aset
Tabel Transaksi Pengadaan Barang
PK kode_pengadaan
nosurat_keputusan
tglsurat_keputusan
keputusan
nosurat_spk
tglsurat_spk
nosurat_kwitansi
tglsurat_kwitansi
jumlah
harga_satuan
total_harga
FK2 kode_sbf
keperluan
merk
status_flag
status_flag2
flag
dibuat_oleh
tgl_buat
diubah_oleh
tgl_ubah
FK1 no_pkb
1
4
7
8
9
6 5
3
2

Gambar 4.22 Tabel Relasi
96



b. Kamus Data dan Struktur Tabel
Dalam membuat basis data diperlukan struktur tabel yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya diantaranya sebagai
berikut:
1) Tabel Data User
Tabel ini berfungsi sebagai record user login, password dan
level.
Nama tabel : Tabel data_user
Field tabel : user_id, user_pass, user_level, kode
Kata kunci : user_id (primary key)
Tabel 4.1 Tabel Data User
Field
Type
Data
Panjang Kamus Data
user_id varchar 15 Nama pengguna
user_pass varchar 50 Password pengguna
user_level int 2 Tingkat level pengguna
kode varchar 20 Kode Sub Bagian Fakultas

Untuk setiap anggota yang terdaftar sebagai pengakses
program ini dibagi 5 (lima) level, yaitu level 1 (satu) admin
yang bertugas sebagai pengelola semua isi data dari program,
level 2 (dua) sebagai Pudek 2/PPK pengelola validasi jika telah
divalidasi oleh Kabag TU yang diajukan dalam proses
pengadaan barang, level 3 (tiga) yaitu Kabag TU pengelola
validasi sebelum Pudek 2,level 4 (empat) Subag Umum yang
menerima laporan-laporan dari sistem, level 5 (lima) yaitu Sub
97



Bagian-bagian pengakses program yang telah disediakan oleh
admin.
2) Tabel Referensi Bagian.
Tabel ini berisikan data dari tiap-tiap Sub Bagian fakultas yang
setiap levelnya disesuaikan dengan jabatannya.
Nama tabel : Tabel ref_bagian
Field tabel : kode_sbf, nama_sub_akademik,
nama_pimpinan, nip_pimpinan,
jbt_sub_akademik, dibuat_oleh, tgl_buat,
diubah_oleh, tgl_ubah
Kata kunci : kode_sbf (primary key)
Tabel 4.2 Tabel Referensi Bagian
Field
Type
Data
Panjang Kamus Data
kode_sbf varchar 20 Kode sub bagian
nama_sub_akademik varchar 20 sub bagian
pengguna
nama_pimpinan varchar 30 Nama pimpinan
nip_pimpinan varchar 25 NIP pimpinan
jbt_sub_akademik varchar 30 Info jabatan
dibuat_oleh varchar 30 Record create
bagian
tgl_buat date Tanggal record
diubah_oleh varchar 30 Record
perubahan
tgl_ubah date Tanggal record
perubahan




98



3) Tabel Referensi Barang
Tabel ini berisikan data referensi barang diantaranya
kode_barang untuk mengkalsifikasi bentuk barang,
nama_barang untuk jenis barang.
Nama tabel : Tabel ref_barang
Field tabel : kode_barang, nama_barang,
kode_golongan, dibuat_oleh, tgl_buat,
diubah_oleh, tgl_ubah
Kata kunci : kode_barang (primary key)
Tabel 4.3 Tabel Referensi Barang
Field
Type
Data
Panjang Kamus Data
kode_barang varchar 6 Pengklasifikasian kode
barang
nama_barang varchar 30 Nama bentuk barang
kode_golongan varchar 2 Pengkodean golongan
barang
dibuat_oleh varchar 20 Record create
tgl_buat date Record waktu
diubah_oleh varchar 20 Record perubahan
tgl_ubah date Record waktu
perubahan

4) Tabel Referensi Golongan
Nama tabel : Tabel ref_golongan
Field tabel : kode_golongan, nama_golongan,
dibuat_oleh, tgl_buat, diubah_oleh,
tgl_ubah
Kata kunci : kode_golongan (primary key)
99



Tabel 4.4 Tabel Referensi Golongan
Field
Type
Data
Panjang Kamus Data
kode_golongan varchar 2 Pengkodean golongan
barang
nama_golongan varchar 200 Penamaan barang
dibuat_oleh varchar 20 Record pembuatan
tgl_buat date 20 Record waktu
diubah_oleh varchar 20 Record pengubah
tgl_ubah date Record waktu
perubahan

5) Tabel Transaksi Aset
Nama tabel : Tabel tr_aset
Field tabel : kode_aset, kode_sbf, kode_barang,
tgl_aset, jml_barang, harga_satuan,
jml_harga, nip_pmg_barang,
nama_pmg_barang, merk_barang,
no_seri_barang, spesifikasi_barang,
thn_anggaran, flag_mutasi, dibuat_oleh,
tgl_buat, diubah_oleh, tgl_ubah,
Kata kunci : kode_aset (primary key)
Tabel 4.5 Tabel Transaksi Aset
Field
Type
Data
Panjang Kamus Data
kode_aset varchar 20 Kode aset barang
kode_sbf varchar 10 Kode sub bagian
kode_barang varchar 6 Kode barang
tgl_aset date Tanggal input aset
jml_barang int 4 Jumlah barang
harga_satuan int 9 Harga pembelian
barang
100



jml_harga int 9 Total jumlah harga
nip_pmg_barang varchar 30 NIP pemegang
barang
nama_pmg_barang varchar 30 Nama pemegang
barang
merk_barang varchar 20 Nama merk barang
no_seri_barang varchar 25 Nomor seri barang
spesifikasi_barang text Kondisi keadaan
barang
thn_anggaran year 4 Tahun anggaran
pembelian barang
flag_mutasi char 1 Keterangan status
dibuat_oleh varchar 10 Sug bagian yang
meng-input aset
tgl_buat date Tanggal input aset
diubah_oleh varchar 10 Perubahan aset
tgl_ubah date Record waktu
perubahan

6) Tabel Transaksi Kebutuhan Barang
Nama tabel : Tabel tr_kebutuhan_brg
Field tabel : no_pkb, kode_sbf, thn_anggaran,
tgl_pkb, kode_barang, merk_barang,
jml_barang, harga_satuan, jml_biaya,
gambar, keperluan, keterangan,
status_flag, dibuat_oleh, tgl_buat,
diubah_oleh, tgl_ubah
Kata kunci : (primary key)
Tabel 4.6 Tabel Transaksi Kebutuhan Barang
Field
Type
Data
Panjang Kamus Data
no_pkb varchar 20 Penomoran
permintaan
kebutuhan barang
101



kode_sbf varchar 20 Penunjukan sub
bagian
thn_anggaran year 4 Rencana tahun
angraran
tgl_pkb date Waktu permintaan
kebutuhan barang
kode_barang varchar 20 Kode barang yang
diperlukan
merk_barang varchar 25 Nama merk barang
jml_barang int 5 Jumlah barang yang
dibutuhkan
harga_satuan int 10 Perkiraan harga
satuan
jml_biaya int 11 Perkiraan harga
total
gambar varchar 50 Penambahan
gambar barang
keperluan varchar 30 Alasan keperluan
keterangan text Spesifikasi barang
status_flag char 1 Keterangan status
dibuat_oleh varchar 15 Permintaan dari sub
tgl_buat date Record waktu
permintaan
diubah_oleh varchar 15 Nama yang
merubah
tgl_ubah date Record perubahan

7) Tabel Transaksi Mutasi
Nama tabel : Tabel tr_mutasi
Field tabel : kode_mutasi, kode_aset,
kode_sbf_before, kode_sbf_after,
kode_barang, merk_barang,
no_seri_barang, tgl_mutasi, keterangan
Kata kunci : kode_mutasi (primary key)


102



Tabel 4.7 Tabel Transaksi Mutasi
Field
Type
Data
Panjang Kamus Data
kode_mutasi varchar 20 Pengkodean mutasi
kode_aset varchar 20 Pengkodean aset
barang
kode_sbf_before varchar 20 Kode sub bagian
fakultas yang
menyerahkan
kode_sbf_after varchar 20 Kode sub bagian
fakultas yang
menerima
kode_barang varchar 20 Pengkodean aset
barang
merk_barang varchar 25 Nama merk barang
no_seri_barang varchar 30 Nomor seri barang
tgl_mutasi date Record waktu
transaksi
keterangan text Keterangan kondisi
barang

8) Tabel Transaksi Penerimaan Barang
Nama tabel : Tabel tr_penerimaan_brg
Field tabel : kode_penerimaan, nopenerimaanbrg,
tglpenerimaan, kode_pengadaan,
namakepalapenerima, kode_sbf,
namaperusahaan, nofaktur, tglfaktur,
noseri, spesifikasi, tglterima,
kode_barang, tahunanggaran, merk,
jumlahbrg, hargasatuan, jumlahharga,
status_flag, dibuat_oleh, tgl_buat,
diubah_oleh, tgl_ubah
103



Kata kunci : kode_penerimaan (primary key)
Tabel 4.8 Tabel Transaksi Penerimaan Barang
Field
Type
Data
Panjang Kamus Data
kode_penerimaan varchar 30 Kode penerimaan
barang
nopenerimaanbrg varchar 30 Nomor
penerimaan
tglpenerimaan date Waktu
penerimaan
kode_pengadaan varchar 30 Kode pengadaan
barang
namakepalapenerima varchar 50 Kepala bagian
yang menerima
kode_sbf varchar 30 Kode bagian sub
namaperusahaan varchar 50 Nama pihak
ketiga
nofaktur varchar 30 Nomor faktur
pembelian
tglfaktur date Waktu faktur
noseri varchar 20 Nomor seri
barang
spesifikasi varchar 255 Spesifikasi
kondisi barang
tglterima date Tanggal
menerima
kode_barang int 30 Kode barang
tahunanggaran year 4 Tahun anggaran
belanja
merk varchar 30 Merk barang
jumlahbrg int 10 Jumlah barang
hargasatuan int 50 Harga pembelian
jumlahharga int 50 Total harga
status_flag char 1 Keterangan status
dibuat_oleh varchar 30 Bagian yang
membuat
tgl_buat date Waktu pembuatan
diubah_oleh varchar 30 Bagian sug yang
merubah
tgl_ubah date Waktu perubahan


104



9) Tabel Transaksi Pengadaan Barang
Nama tabel : Tabel tr_pengadaan_brg
Field tabel : kode_pengadaan, nosurat_keputusan,
tglsurat_keputusan, keputusan,
nosurat_spk, tglsurat_spk,
nosurat_kwitansi, tglsurat_kwitansi,
kode_pkb, kode_barang, jumlah,
harga_satuan, total_harga, kode_sbf,
keperluan, merk, status_flag,
status_flag2, flag, dibuat_oleh, tgl_buat,
diubah_oleh, tgl_ubah
Kata kunci : kode_pengadaan (primary key)
Tabel 4.9 Tabel Transaksi Pengadaan Barang
Field
Type
Data
Panjang Kamus Data
kode_pengadaan varchar 30 Kode pengadaan
barang
nosurat_keputusan varchar 30 Nomor SK
pengadaan
tglsurat_keputusan date Tanggal SK
keputusan varchar 30 Pejabat yang
memutuskan
nosurat_spk varchar 30 Nomor surat
perintah kerja
(SPK)
tglsurat_spk date Tanggal SPK
nosurat_kwitansi varchar 30 Nomor kwitansi
tglsurat_kwitansi date Tanggal kwitansi
kode_pkb varchar 25 Kode permintaan
kebutuhan barang
kode_barang varchar 25 Kode barang
jumlah int 10 jumlah
105



harga_satuan bigint 30 Harga barang
total_harga bigint 30 Total harga
kode_sbf varchar 25 Kode sub bagian
keperluan varchar 50 Alasan keperluan
merk varchar 30 Merk barang
status_flag char 1 Keterangan status
status_flag2 char 1 Keterangan status
flag char 1 Keterangan status
dibuat_oleh varchar 20 Yang membuat
transaksi
tgl_buat date Waktu transaksi
diubah_oleh varchar 20 Perubahan
transaksi
tgl_ubah date Waktu perubahan

4.2.2.3. Rancangan Input/Output atau Antarmuka yang
Diusulkan (Lampiran III)
Rancangan antarmuka yang diusulkan penulis dibuat dalam
bentuk lampiran III yang berguna untuk memudahkan dalam
memahami secara cepat dalam membaca skripsi.

4.3. Pembuatan (Construction)
Pembuatan merupakan tahap pengalihan dari perancangan ke dalam
bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam
peneliatan ini adalah PHP dan menggunakan basisdata MySQL. Dalam
pembuatan ini ada dua aspek yaitu kode (coding) dan test (testing).
4.3.1. Pengkodean (Coding)
Setelah menyelesaikan analisis dan perancangan desain
terhadap sistem yang diusulkan, maka hasil dari proses tersebut
106



diaplikasikan dalam tahap ini dengan menterjemahkan spesifikasi
desain ke bahasa pemrograman beserta pembuatan database-nya.
Peneliti menggunakan beberapa tools yang berbasis web
(hypertext) dalam pengembangan ini yaitu: Notepad, Edit+,
Dreamweaver, Ultraedit. Sedangkan database-nya disesuaikan
dengan kebutuhan sistem yaitu dengan menggunakan basis data
MySQL versi 5.1.41 dengan alasan tingkat keamanannya cukup
tinggi, waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan
bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-
side scripting.
4.3.2. Pengujian (Testing)
4.3.2.1. Pengujian Mandiri
Setelah program selesai dibuat baru dilakukan tahap
pengujian program. penulis menggunakan black box testing
untuk mengetahui fungsi-fungsi khusus yang dirancang untuk
mengetahui seberapa jauh program tersebut berjalan dan seberapa
banyak kesalahan yang ada pada program tersebut. Bila terjadi
kesalahan maka program tersebut akan segera diperbaiki dan diuji
kembali.




107



Tabel 4.10 Pengujian Black Box
No. Modul Prasyarat
Hasil yang
Diharapkan
Hasil
1. Add data user (sub
bagian akademik)
Login sebagai admin Dapat menambah data
user ke dalam
databese
Ok
2. Edit data user (sub
bagian akademik)
Login sebagai admin,
sudah ada data user
dalam databese
Dapat merubah data
user dalam databese Ok
3. Deleteuser (sub
bagian akademik)
Login sebagai admin,
sudah ada data user
dalam databese
Dapat menghapus data
user dalam databese Ok
4. Add data barang Login sebagai admin Dapat menambah data
referensi barang ke
dalam databese
Ok
5. Edit data barang Login sebagai admin,
sudah ada data barang
dalam databese
Dapat merubah data
referensi barang di
dalam databese
Ok
6. Delete data barang Login sebagai admin,
sudah ada data barang
dalam databese
Dapat menghapus data
referensi barang yang
diinginkan dalam
databese
Ok
7. Add data aset Login semua user Dapat menambah data
Aset kedalam
databese dari semua
sub bagian
Ok
8. Edit data aset Login sebagai admin,
Subag Umum, Kabag
TU dan Pudek II, ada
data barang dalam
databese
Dapat merubah data
Aset di dalam
databese Ok
9. Delete data aset Login sebagai admin,
Subag Umum, Kabag
TU dan Pudek II, ada
data barang dalam
databese
Dapat menghapus data
Aset barang yang
diinginkan dalam
databese
Ok
10. Add permintaan
barang
Login admin dan Sub
Bagian Fakultas
Dapat menambah
permintaan barang
kedalam databese
Ok
11. Edit permintaan
barang
Login admin, ada data
permintaan barang
dalam databese
Dapat merubah data
permintaan barang di
dalam databese
Ok
12. Delete permintaan
barang
Login admin, ada data
permintaan
Dapat menghapus data
permintaan barang di
Ok
108



barangdalam databese dalam databese
13. Add pengadaan
barang
Login admin, Subag
Umum, Kabag TU,
Pudek II, ada data
pengadaan barang
dalam databese
Dapat menambah
pengadaan barang
kedalam databese Ok
14. Edit pengadaan
barang
Login admin, ada data
pengadaan barang
dalam databese
Dapat merubah data
pengadaan barang di
dalam databese
Ok
15. Delete pengadaan
barang
Login admin dan
Subag Umum, ada
data pengadaan
barang dalam
databese
Dapat menghapus data
pengadaan barang di
dalam databese Ok
16. Validasi pengadaan
barang
Login Kabag TU dan
Pudek II, ada data
pengadaan barang
dalam databese
Memvalidasi atau
menyetuji proses
pengadaan barang
Ok
17. Add penerima
barang
Login admin dan
Subag Umum
Dapat menambah
penerima barang
kedalam databese
Ok
18. Edit penerima
barang
Login admin dan
Subag Umum, ada
data penerima barang
dalam databese
Dapat merubah
penerima barang di
dalam databese
Ok
19. Delete penerima
barang
Login admin dan
Subag Umum, ada
data penerima barang
dalam databese
Dapat menghapus
penerima barang
dalam databese
Ok
20. Add mutasi barang Login Subag Umum Dapat menambah
mutasi barang
kedalam databese
Ok
21. Lihat laporan aset
barang
Login semua user,
Ada data penerima
barang dalam
databese
Dapat melihat daftar
inventaris yang
dimiliki pada setiap
Sub Bagian
Ok
22. Lihat laporan
permintaan barang
Login admin, Pudek
II, Kabag TU, Subag
Umum. Ada data
penerima barang
dalam databese
Dapat melihat daftar
permintaan yang
diajukan oleh Sub
Bagian
Ok
23. Lihat laporan
pengadaan barang
Login admin, Pudek
II, Kabag TU, Subag
Umum. Ada data
penerima barang
Dapat melihat daftar
pengadaan barang
yang diajukan oleh
Sub Bagian
Ok
109



dalam databese
24. Lihat laporan
penerima barang
Login admin, Pudek
II, Kabag TU, Subag
Umum. Ada data
penerima barang
dalam databese
Dapat melihat daftar
penerima barang yang
diajukan oleh Sub
Bagian
Ok

4.3.2.2. Pengujian Lapangan dan Kuisioner
Ujicoba lapangan dilakukan dengan memberi kesempatan
kepada calon user untuk mencoba sendiri sistem yang telah
dirancang. Kerena sistem ini terdiri dari 5 aktor utama yaitu admin,
Pudek II, Kabag TU, Subag Umum dan Sub Bagian FDI maka
penulis memberi kesempatan kepada mereka untuk menjadi tester
dan menjawab kuisioner sederhana yang disertakan dalam
pengujian lapangan. Kuisioner dimaksudkan untuk mencari tahu
sejauh mana sistem dapat dimengerti dan diaplikasikan oleh calon
user. Pada ujicoba lapangan ini penulis meminta langsung 1 orang
sebagai admin, 1 orang Pudek II/PPK, 1 orang Kabag TU, 2 orang
staf Sub Bagian Umum dan 2 orang user (Sub Bagian FDI),
pertanyaan kuisioner terlampir.
Dari kuisioner didapatkan hasil sebagai berikut:





110



1) Antarmuka
Tabel 4.11 Tabel hasil kuisioner tentang antarmuka sistem
No. Antarmuka Sistem Jumlah
Persentase
%
1.
Baik 4 57.14%
2.
Cukup 3 42.85%
3.
Kurang - -
Total 7 100%

2) Struktur Navigasi
Tabel 4.12 Tabel hasil kuisioner tentang struktur navigasi
No. Struktur Navigasi Jumlah
Persentase
%
1.
Baik 4 57.14%
2.
Cukup 3 42.85%
3.
Kurang - -
Total 7 100%

3) Fasilitas
Tabel 4.13 Tabel hasil kuisioner tentang fasilitas sistem
No. Fasilitas Sistem Jumlah
Persentase
%
1.
Baik 1 14.28%
2.
Cukup 6 85.71%
3.
Kurang - -
Total 7 100%
111



4) Pengoperasian
Tabel 4.14 Tabel hasil kuisioner tentang pengoperasian sistem
No.
Pengoperasian
Sistem
Jumlah
Persentase
%
1.
Baik 6 85.71%
2.
Cukup 1 14.28%
3.
Kurang - -
Total 7 100%

5) Kesimpulan Bila Sistem Diterapkan pada FDI
Tabel 4.15 Tabel hasil Kesimpulan sistem yang ditawarkan
No. KesimpulanSistem Jumlah
Persentase
%
1.
Baik 7 100%
2.
Cukup - -
3.
Kurang - -
Total 7 100%

112

BAB IV
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan peneliti terhadap pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan menurut hasil analisis dan
pengembangan terhadap proses penelitian sesuai implementasi pada
Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang sebagai berikut:
1) Dengan aplikasi sistem informasi inventaris pengadaan barang
yang telah dikembangkan, dapat membantu dan mempermudah
kegiatan Sub Bagian Umum dalam proses pendataan inventaris
barang, permintaan-permintaan barang, serta pengajuan pengadaan
barang kepada pimpinan.
2) Dengan aplikasi sistem informasi inventaris pengadaan barang
yang telah dikembangkan, dapat mempermudah dan mempercepat
proses pelaporan data dari Subag Umum kepada pimpinan.
3) Dengan aplikasi sistem informasi inventaris pengadaan barang
yang telah dikembangkan setiap Sub Bagian dapat mengetahui aset
apa saja yang dimilikinya, sehingga akan muncul rasa tanggung
jawab untuk merawatnya.



113



5.2. Saran
Dikarenakan aset barang yang semakin bertambah banyak maka
perlu diadakan pengembangan sistem lebih lanjut dengan penambahan
fungsi sistem barcode sehingga penomoran barang dan manajemen data
aset barang lebih efisien.
114



DAFTAR PUSTAKA
Agama, Depatemen. 1999. UU Nomor 18 Tahun 1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara
Agama, Depatemen. 2003. UU Nomor 479 Tahun 2003 tentang Pencatatan dan
Pembukuan menurut Keputusan Menteri Agama RI
Al-Bahra Bin Ladjamudin Analisis dan Desain Sistem Informasi Graha Ilmu,
Yogyakarta: 2005
Al-Bahra Bin Ladjamudin Rekayasa Perangkat Lunak Graha Ilmu, Yogyakarta:
2006
CV. Novindo Pustaka Mandiri Perpres N0. 95 Th 2007 Perub. ke-7 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/J asa Pemerintah CV. Novindo
Pustaka Mandiri, Jakarta: 2010
Fakultas Dirasat Islamiyah Pedoman Akademik Fakultas Dirasat Islamiyah
2009-2010 Fakultas Dirasat Islamiyah, Jakarta: 2009
Jogiyanto Metode Penelitian Sistem Informasi Andi, Yogyakarta: 2008
Kadir, Abdul Pemrograman Web Mencakup HTML, CSS, Java Script & PHP
Andi, Yogyakarta: 2005
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pedoman Akademik 2009-2010 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2009
115



Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak Andi, Yogyakarta: 2002
Pressman, Roger, S, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis, Original
English By McGraw Hill, Indonesian Translation By Andi, Yogyakarta,
2005.
Pressman, Roger, S. Software Engineering sevent edition, America, McGraw Hill,
2010.
Sidik, Betha MYSQL Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembangan
Aplikasi Web Informatika, Bandung: 2003
Sommerville, Ian, Rekayasa Perangkat Lunak, edisi 6, jilid I, Erlangga, Jakarta,
2003.
Sukarno, Mohamad Membangun Website Dinamis dan Interaktif Dengan PHP-
MYSQL (Windows dan Linux) Eska Media Press, Jakarta: 2006
Sunarfriahantono, Bimo PHP dan MYSQL untuk Web Andi, Yogyakarta: 2002
Umar, Husein Metode Penelitian Raja Grafindo, Jakarta: 2007





116



Departemen Kehutanan, Inventaris, 2010-08-15, 22:48, pada
Internet Online:
http://www.dephut.go.id/halaman/pranalogi_kehutanan/definisi.pdf
Hartini Pengertian Kuisioner, 2010-08-12, 21:10, pada
http://alfside.wordpress.com/2008/10/28/pengertian-kuisoner: 2008
Mustafa, Khalid Pengadaan Barang, 2010-08-15, 22:30, pada
http://khalidmustafa.wordpress.com/2008/02/10/pengadaan-barang-dan-
jasa-di-pemerintahan-bagian-i-pengertian-umum/: 2008
Nielsen, Jakob Studi Literatur, 2010-08-21, 15:27, pada
http://blog.cybergl.co.id/2010/02/10/studi-literatur: 2010
Putra, Rama Pengadaan Barang dan Jasa, 2010-08-15, 22:10, pada
http://ramaputra.wordpress.com/2009/07/31/pengertian-pengadaan-
barangjasa/: 2009
Sri Data, 2005-04-20, 15:50, pada http://www.total.or.id/info.php?kk=
data:2005
Wibowo, Adhie Pengelolaan Inventaris 2010-08-15, 21:50, pada
http://adhiewibowo.wordpress.com/2008/10/10/pengelolaan-inventaris-
muhammadiyah: 2008
Wikipedia PHP, 2010-08-17, 23:41 pada http://id.wikipedia.org/wiki/PHP:
2010


117





















LAMPIRAN-LAMPIRAN
118


LAMPIRAN I
WAKTU PENELITIAN

No Nama Kegiatan
Maret April Juni Agustus
10 12 29 30 31 7 8 9 10 11 4 5 6
1 Wawancara

2 Studi Pustaka

3
Penelitian Sistem yang
sedang berjalan
4 Uji coba lapangan


119


LAMPIRAN II
WAWANCARA DAN KUISIONER

A. Wawancara
Wawancara 1

Pewawancara : Arip Saripudin (AS)
Narasumber : Dra. Hj. Reti Indarsih (RI), sebagai Kabag TU FDI
Hari/Tanggal : Rabu, 10 Maret 2010
Tempat : Ruang Akreditasi FDI UIN Syarif Hidayatullah J akarta
Tema : Sistem Informasi Inventaris dan Pengadaan Barang Berjalan di FDI

AS

: Assalamualaikum.
Ibu, saya mohon bantuannya untuk penelitian skripsi saya.
RI : Waalaikum Salam.
Boleh, apa yang bisa dabantu? Memangnya judulnya apa?
AS

: Judulnya Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Web dan
Studi kasusnya di Fakultas Dirasat Islamiyah) yang saat ini ibu pimpin bagian
Tata Usahanya.
RI : Kalau begitu sukur, dan semoga hasil yang kamu bikin bisa bermanfaat disini.
AS

: Iya bu, mudah-mudahan saja.
Begini Bu, kalau untuk penginventarisan barang fakultas seharusnya siapa yang
bertanggung jawab?
RI : Yang bertanggung jawab adalah Sub Bagian Umum atau yang disebut Suabag
Umum, yang dikepalai Kasubag dan punya staf 1 (satu) orang.
Bagian Umumlah yang mendata dan pengarsipan aset barang fakultas.
AS : Biasanya bagaimana cara mereka mendatabasekan data-datanya Bu?
RI : Masih biasa, paling pakai program Microsoft Excel atau Word.
AS : Yang ibu rasakan selama ini sudah cukup memuaskan belum bila misalnya
diminta laporan-laporannya?
RI : Belum, malah biasanya lama karena mencari-cari lagi karena datanya acak-
acakan.
AS : Terus kalau untuk proses pengadaan barang bagaimana prosedurnya?
120


RI : Kalau pengadaan barang selama ini tidak ada pedoman khusus, tapi paling
prosedur yang saya ketahui begini:
Pertama, dirapatkan dulu pada rapat kerja tahunan, disitu dibahas apa saja yang
dibutuhkan untuk program-program tahun berikutnya.
Kedua, disesuaikan dahulu dengan anggaran fakultas, yang berkoordinasi
dengan pihak Sub Bagian Keuangan fakultas.
Ketiga, oleh para pimpinan (dalam hal ini Dekan, Pudek-pudek, Kasubag, Kaur
Perpustakaan dan Kaprodi) ditinjau kembali dan disesuiakan dengan keperluan-
keperluan lainnya.
Keempat, jika sudah disetujui baru diputuskan oleh Pudek 2 (Pembantu Dekan
bidang Administrasi dan Umum) atau PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
mensyahkan pengadaan tersebut.
AS : J ika saya menawarkan aplikasi untuk Sub Bagian Umum bagaimana Bu?
RI : Maksudnya gimana, dan manfaatnya apa saja?
AS

: Aplikasi yang berfungsi pengarsipan data-data barang dan pengadaan barang.
Nanti hasilnya:
Pertama, untuk masalah database pengarsipan bisa tertata dengan baik.
Kedua, penyusunan laporan inventaris bisa lebih akurat.
Ketiga, proses permintaan dan pengadaan barang menjadi terkomputerisasi.
Keempat, untuk laporannya lebih keterbukaan.
RI : Bagus kalau begitu, silahkan kamu bikin yang kamu tawarkan dan tentunya
yang sesuai dengan keadaan disini, agar nantinya bisa bermanfaat dan mudah-
mudahan bisa memajukan FDI.
AS

: Iya Bu, terima kasih banyak atas bantuan dan waktunya.
Assalamualaikum.
RI : Iya, Waalaikum Salam.


121


Wawancara 2

Pewawancara : Arip Saripudin (AS)
Narasumber : Dr. Hamka Hasan, Lc., MA. (HH), sebagai Pudek 2/PPK FDI
Hari/Tanggal : Jumat, 12 Maret 2010
Tempat : Ruang Lobi Lt. 1, FDI UIN Syarif Hidayatullah J akarta
Tema : Sistem Informasi Inventaris dan Pengadaan Barang Berjalan di FDI

AS : Assalamualaikum.
HH : Waalaikum Salam.
AS : Bapak, saya lagi penelitian skripsi saya dan Studi kasusnya di Fakultas Dirasat
Islamiyah.
HH : Memangnya ada yang cocok untu diteliti disini, kan kamu program TI?
Judulnya apa?
AS

: Ada pak, saya ngambil di bagian Umum.
Judulnya Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Web dan
Studi kasusnya di Fakultas Dirasat Islamiyah)
HH : Kalau begitu sukur, mudah-mudahan saja hasilnya nanti bisa diterapkan disini
ya.
AS : Oia Pak, memang selama ini belum ada pedoman khusus untuk pengadaan
barang? Misalnya kalau akademik kan ada Pedoman Akademik.
HH : Selama ini belum ada, tapi kamaren saya ikut workshop selama 2 (dua) minggu
tentang pengadaan barang. Itu ada bukunya, tapi bukan pedoman.
Terus apa yang kamu buat?
AS : Saya ingin menawarkan aplikasi untuk pengarsipan atau informasi inventaris
dan pengadaan barang, yang nantinya diterapkan dibagian Umum.
HH : Nanti fungsinya apa saja?
AS : Aplikasi yang berfungsi pengarsipan data-data barang dan pengadaan barang.
Nanti fungsinya:
Pertama, untuk masalah database pengarsipan bisa tertata dengan baik.
Kedua, penyusunan laporan inventaris bisa lebih akurat.
Ketiga, proses permintaan dan pengadaan barang menjadi terkomputerisasi.
122


Keempat, untuk laporannya lebih keterbukaan.
HH : Bagus kalau begitu, silahkan kamu coba buat saja dan nanti kalau hasilnya
sesuai kita terapkan disini.
Tapi pengoperasiannya yang mudah, karena meskipun bagus jika
pengoperasiannya susah mungkin nantinya gak bakalan dipakai juga.
AS : Oia, terus kalau masalah pengadaan itu sendiri ada batasannya tidak, misalnya
harga minimal?
HH : Kalau untuk harga sebenarnya tidak ada pembatasan, cuma kalau permintaan
barang itu tidak rutin harus lihat uangnya terlebih dahulu apakah tersedia atau
tidak baru diputuskan apakah disetujui atau tidaknya.
Kalau misalnya pengadaan barang yang rutin seperti alat kebersihan atau
perlengkapan akademik itu tidak perlu persetujuan saya lagi artinya cukup
sampai Sub Bagian Umum dan Kabag TU karena dianggap sudah rutin.
Tapi kalau misalnya ada permintaan seperti meja, kursi, pembetulan kerusakan
gedung itu tidak termasuk pada anggaran bulanan, maka harus dilihat dari
keuangan terlebih dahulu. Dan jika biayanya terlalu besar atau fakultas tidak
ada dana untuk itu maka permintaan tersebut akan dilanjutkan ke rektorat, tetapi
proses pengadaannya tetap oleh pihak fakultas.
AS

: Baik Pak, terima kasih banyak atas penjelasan dan bantuannya.
Saya akan coba membuat sistem yang mudah-mudahan sesuai keperluan
penginventarisan barang untuk Sub Bagian Umum di FDI.
Assalamualaikum.
HH : Waalaikum Salam.


123


B. Kuisioner
Kuisioner yang dibagikan adalah kuisioner yang bersifat tertutup dan kuisioner
tersebut bertujuan untuk mengetahui sistem inventaris barang yang berjalan dan yang
dibutuhkan. Target dari kuisioner tersebut adalah karyawan yang berhubungan dengan
sistem tersebut serta pimpinan, sehingga responden yang didapat dengan jumlah yang
kecil yaitu hanya 7 (tujuh) orang, responden tersebut yaitu: 1 orang Pudek II/PPK, 1
orang Kabag TU, 2 orang staf Subag Umum, 2 orang user (Sub Bagian), dan 1 orang
admin. Oleh karena itu penulis tidak bisa menggunakan metode statistik dan kuisiener ini
hanya sebagai data tambahan untuk membantu penulis dalam menganalisa sistem yang
berjalan di FDI.
PENGAMATAN TERHADAP SISTEM INVENTARIS PENGADAAN BARANG
YANG BERJ ALAN PADA FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH
UIN SYARIF HIDAYATULLAH J AKARTA
TAHUN 2010

No. Objek Observasi
Hasil Jawaban
dari 7 Orang Responden
Ya Tidak
1. Apakah sistem iventaris barang yang sedang
berjalan sudah dalam sistem yang
terkomputerisasi?
- 7
2. Apakah karyawan sudah bisa bekerja dengan
menggunakan komputer?
7 -
3. Ketika diminta laporan apakah sudah bisa dibuat
dengan cepat dan akurat?
1 6
4. Dalam proses permintaan barang apakah sudah
terakomodir dan terkomputerisasi dengan sistem
yang berjalan?
- 7
5. Selama ini apakah barang inventaris sudah
terdata dengan sistem database?
- 7
6. Dalam pengarsipan apakah sudah disimpan
dalam database secara terkomputerisasi?
- 7
7. Apakah diperlukan aplikasi khusus untuk
memenuhi kebutuhan database inventaris?
7 -

124


LAMPIRAN III
RANCANGAN ANTARMUKA (INTERFACE)
SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG

1. Login User
Layar Menu Login (tampilan awal)

HEADER
LOGIN

Nama Pengguna
Kata Kunci
MASUK
FOOTER


Layar Login User Menu Home

HEADER
Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar

Info

SBF-USER
User ID
Tipe User
Nama Bagian
FOOTER


125


Layar Login User Menu Aset Barang pada Perawatan

HEADER
Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar
Input Perawatan CARI

No
Kode
Bagian
Kode
Barang
Nama
Barang
J umlah
Harga
Barang
J umlah
Harga
Pemegang
Barang
Aksi

FOOTER


Layar Login User Menu Aset Barang pada Input

HEADER
Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar
Input Perawatan CARI
Formulir Isi Data Aset Barang
Sub Bagian Fakultas
Barang
Tahun Anggaran
Tanggal Aset
Merk Barang
J umlah Barang
Harga Satuan
J umlah Biaya
NIP Pemegang Barang
Nama Pemegang Barang
No Seri
Spesifikasi Barang

BATAL SIMPAN

FOOTER


126


Layar Login User Menu Permintaan Barang pada Perawatan

HEADER
Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar
Input Perawatan CARI

No
Kode
PKB
Kode
Bagian
Kode
Barang
Nama
Barang
J umlah
Harga
Barang
J umlah
Harga
Keperluan Aksi

FOOTER


Layar Login User Menu Permintaan Barang pada Input

HEADER
Home Aset Barang Permintaan Barang Keluar

Input Perawatan CARI
Formulir Rencana Kebutuhan Barang Unit
Barang
Tahun Anggaran
Tanggal Aset
Merk Barang
J umlah Barang
Harga Satuan
J umlah Biaya
Gambar Depan Browse
Keperluan
Spesifikasi Barang

BATAL SIMPAN

FOOTER


127


2. Login Subag Umum
Layar Login Subag UmumMenu Laporan Aset Barang

HEADER
Home
Laporan Aset
Barang
Laporan Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Mutasi
Barang
Keluar
Cetak PDF Cetak Excel CARI

No
Kode
Bagian
Kode
Barang
Nama
Barang
J umlah
Harga
Barang
J umlah
Harga
Pemegang
Barang

FOOTER


Layar Login Subag Umum Menu Laporan Permintaan Barang

HEADER
Home
Laporan Aset
Barang
Laporan Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Mutasi
Barang
Keluar
Cetak PDF Cetak Excel CARI

No
Kode
PKB
Kode
Bagian
Kode
Barang
Nama
Barang
J umlah
Harga
Barang
J umlah
Harga
Keperluan

FOOTER



128


Layar Login Subag Umum Menu Pengadaan Barang

HEADER
Home
Laporan Aset
Barang
Laporan Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Mutasi
Barang
Keluar
Cetak PDF Cetak Excel CARI

No No SPK
Kode
PKB
Nama Barang J umlah
Harga
Barang
J umlah
Harga
Status 1 Status 2

FOOTER


Layar Login Subag Umum Menu Penerima Barang

HEADER
Home
Laporan Aset
Barang
Laporan Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Mutasi
Barang
Keluar
Cetak PDF Cetak Excel CARI

No
Kode
Penerima
Kode
Pengadaan
Kode
Bagian
Kode
Barang
Merek
Barang
J umlah
Barang
Kepala
Penerima
Nama
Perusahaan

FOOTER



129


Layar Login Subag Umum Menu Mutasi Barang

HEADER
Home
Laporan Aset
Barang
Laporan Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Mutasi
Barang
Keluar
Input Perawatan Laporan CARI

No Barang
Merek
Barang
No Seri
Barang
Asal Sub
Bagian
Ke Sub
Bagian
Tgl
Mutasi
Keterangan Aksi

FOOTER


Layar Login Subag Umum Menu Mutasi Barang pada Input

HEADER
Home
Laporan Aset
Barang
Laporan Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Mutasi
Barang
Keluar
Input Perawatan Laporan

Aset Barang

Kode Aset
Kode Barang
Nama Barang
Keterangan


Yang Menyerahkan Yang Menerima
Kode Bagian Kode Bagian
Nama Bagian Nama Bagian
Kode Pegawai
Nama Pegawai


Daftar Aset Barang
NIP Pemegang Barang Nama Pemegang Barang Merk No Seri Barang


BATAL SIMPAN
FOOTER
130




Layar Login Subag UmumMenu Mutasi Barang pada Laporan

HEADER
Home
Laporan Aset
Barang
Laporan Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Mutasi
Barang
Keluar
Cetak PDF Cetak Excel CARI

No
Kode
Penerima
Kode
Pengadaan
Kode
Bagian
Kode
Barang
Merek
Barang
J umlah
Harga
Kepala
Penerima
Nama
Perusahaan

FOOTER


3. Layar Menu Home pada Login Kabag
Layar Login Kabag Menu Validasi Laporan Pengadaan Barang

HEADER
Home
Laporan Aset
Barang
Laporan
Permintaan Barang
Laporan Pengadaan
Barang
Laporan Penerima
Barang
Keluar
Cetak PDF Cetak Excel CARI

No No SPK
Kode
PKB
Nama Barang J umlah
Harga
Barang
J umlah
Harga
Status 1 Status 2

FOOTER



131


4. Layar Menu Home pada Login Pudek/PPK
Layar Login Pudek 2 atau PPK Menu Validasi Laporan Pengadaan Barang

HEADER
Home
Laporan Aset
Barang
Laporan
Permintaan Barang
Laporan Pengadaan
Barang
Laporan Penerima
Barang
Keluar
Cetak PDF Cetak Excel CARI

No No SPK
Kode
PKB
Nama Barang J umlah
Harga
Barang
J umlah
Harga
Status 1 Status 2

FOOTER


5. Layar Menu Home pada Login Administrator
Layar Login Administrator Menu Bagian pada Perawatan

HEADER
Home Bagian Barang Aset
Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Laporan Keluar
Input Perawatan CARI

No Kode SBF Nama SBF
Nama
Pimpinan
NIP Jabatan Aksi

FOOTER


132


Layar Login Administrator Menu Bagian pada Input

HEADER
Home Bagian Barang Aset
Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Laporan Keluar
Input Perawatan CARI
Formulir Isi Sub Bagian Akademik
Kode Sub Bagian
Nama Sub Bagian
NIP Pimpinan
Nama Pimpinan
J abatan Pimpinan
Nama Pengguna
Kata Kunci
Level

BATAL SIMPAN
FOOTER


Layar Login Administrator Menu Barang pada Perawatan

HEADER
Home Bagian Barang Aset
Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Laporan Keluar
Input Perawatan CARI

No
Kode
Barang
Nama Barang Golongan Aksi

FOOTER



133


Layar Login Administrator Menu Barang pada Input

HEADER
Home Bagian Barang Aset
Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Laporan Keluar
Input Perawatan CARI
Formulir Isi Data Barang
Kode Sub Bagian
Nama Sub Bagian
Golongan

BATAL SIMPAN
FOOTER


Layar Login Administrator Menu Laporan

HEADER
Home Bagian Barang Aset
Permintaan
Barang
Pengadaan
Barang
Penerimaan
Barang
Laporan Keluar
Laporan Aset
Barang
Laporan Permintaan
Barang
Laporan Pengadaan
Barang
Laporan Penerima
Barang


FOOTER



134


LAMPIRAN IV
SOURCE CODE

Index.php
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=windows-1252" />
<link href="asset/css/img/favicon.ico" rel="shortcut icon" type="image/x-icon" />
<title>Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Fakultas Dirasat Islamiyah</title>
<link rel="stylesheet" href="asset/css/style.css" type="text/css" media="screen" />
<link rel="stylesheet" href="asset/css/jquery.fancybox-1.3.1.css" type="text/css" media="screen" />
<!--[if IE 6]>
<script type="text/javascript" src="asset/js/unitpngfix.js"></script>
<![endif]-->
<!--[if IE 7]>
<link rel="stylesheet" href="asset/css/niceformsie.css" type="text/css" media="all" />
<![endif]-->

<script type="text/javascript" src="asset/js/jquery-1.4.2.js"></script>
<script type="text/javascript" src="asset/js/jquery.fancybox-1.3.1.pack.js"></script>
<script type="text/javascript" src="asset/js/jquery.mousewheel-3.0.2.pack.js"></script>
<script language="javascript" type="text/javascript">
function isEmpty(str) {
if (str==null || str=="") return true;
return false;
}

function validate(userName, password) {
if (isEmpty(userName)) {
alert('Nama Pengguna Harus di Isi');
return false;
}
if (isEmpty(password)) {
alert('Kata Kunci Harus di isi');
return false;
}
return true;
}
</script>
<script language="javascript" type="text/javascript">
$(document).ready(function() {
$("#tab1").fancybox({
'transitionIn' : 'elastic',
'transitionOut' : 'elastic'
});
$("#tab2").fancybox({
'transitionIn' : 'elastic',
'transitionOut' : 'elastic'
});
$("#tab3").fancybox({
'transitionIn' : 'elastic',
'transitionOut' : 'elastic'
135


});
});
</script>
</head>
<body>
<div class="wrap">
<!-- untuk header !-->
<div class="header">
<div class="logo">
<a href="http://localhost/siipb/ "><img src="asset/css/img/logo.gif" alt="" title="" border="0" /></a>
</div>
</div>
<!-- untuk menu !-->
<div id="menu">
<h3>SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG</h3>
</div>
<!-- untuk tab !-->
<div class="tab_bg">
<div class="tab_left">
<img src="asset/css/img/big_icon.png" alt="" title="" border="0" class="big_icon" />
</div>
<div class="middle_text">
<h1>LOGIN</h1>
<form action="/siipb/login.php" method="post" onSubmit="return validate(this.userName.value,
this.password.value);">
<table width="300" border="0">
<tr>
<td colspan="2"><div align="right"><img src="asset/css/img/addusers.png" width="48" height="48"
/></div></td>
</tr>
<tr>
<td width="125">Nama Pengguna</td>
<td width="159"><input type="text" name="userName" id="userName" /></td>
</tr>
<tr>
<td>Kata Kunci</td>
<td><input type="password" name="password" id="password" /></td>
</tr>
<tr>
<td>&nbsp;</td>
<td><input type="submit" name="Submit" value="M A S U K" class="tombol" /></td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" class="warning"></td>
</tr>
</table>
</form>
</div>
<div class="tabs">
<div class="tab">
<img src="http://localhost/siipb/asset/css/img/icon1.png" alt="" title="" border="0" class="tab_icon" />
<p class="tab_text">
<a href="http://localhost/siipb/tab_01.html" id="tab1">Investaris Barang</a><br />
Konsep Inventaris Barang
</p>
136


</div>

<div class="tab">
<img src="http://localhost/siipb/asset/css/img/icon2.png" alt="" title="" border="0" class="tab_icon" />
<p class="tab_text">
<a href="http://localhost/siipb/tab_02.html" id="tab2">Pengadaan Barang</a><br />
Konsep Pengadaan Barang
</p>
</div>
<div class="tab">
<img src="http://localhost/siipb/asset/css/img/icon3.png" alt="" title="" border="0" class="tab_icon" />
<p class="tab_text">
<a href="http://localhost/siipb/tab_03.html" id="tab3">Pengecekan Barang</a><br />
Konsep Pengecekan Barang
</p>
</div>
</div>
</div>
<div class="clear"></div>
<!-- untuk footer !-->
<div id="footer">
<div class="footer_links">
Copyright &copy; 2010 <b>Fakultas Dirasat Islamiah </b>
</div></div>
</div>
</body>
</html>


Input Kebutuhan Barang.php
<form class="niceform" id="form" name="form" method="post" action="/siipb/ModPKB/Inp_Pkb.php"
onsubmit="return validate(this.kode_barang.value, this.tahun_anggaran.value, this.tanggal.value,
this.merk_barang.value, this.jumlah_barang.value, this.harga_satuan.value, this.the_file1.value, this.keperluan.value,
this.keterangan.value);" enctype="multipart/form-data">
<fieldset>
<legend>Formulir Rencana Kebutuhan Barang Unit</legend>
<dl>
<dt><label for="">Barang</label></dt>
<dd>
<input name="kode_barang" id="kode_barang" readonly="true" size="20" type="text">
<input name="nama_barang" id="nama_barang" readonly="true" size="30" type="text">

<span><a href="#" onclick="showFileBarang()"><img src="../asset/css/img/ico_barang.jpg" width="21"
height="21"></a></span>
</dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Tahun Anggaran</label></dt>
<dd>
<select name="tahun_anggaran">
<option value="0">-- Pilih --</option>
<option value="2011">2011</option><option value="2010">2010</option><option
value="2009">2009</option><option value="2008">2008</option><option value="2007">2007</option><option
137


value="2006">2006</option><option value="2005">2005</option><option value="2004">2004</option><option
value="2003">2003</option><option value="2002">2002</option><option value="2001">2001</option><option
value="2000">2000</option><option value="1999">1999</option><option value="1998">1998</option><option
value="1997">1997</option><option value="1996">1996</option><option value="1995">1995</option><option
value="1994">1994</option><option value="1993">1993</option><option value="1992">1992</option><option
value="1991">1991</option><option value="1990">1990</option><option value="1989">1989</option><option
value="1988">1988</option><option value="1987">1987</option><option value="1986">1986</option><option
value="1985">1985</option><option value="1984">1984</option><option value="1983">1983</option><option
value="1982">1982</option><option value="1981">1981</option><option value="1980">1980</option><option
value="1979">1979</option><option value="1978">1978</option><option value="1977">1977</option><option
value="1976">1976</option><option value="1975">1975</option><option value="1974">1974</option><option
value="1973">1973</option><option value="1972">1972</option><option value="1971">1971</option><option
value="1970">1970</option></select>
</dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Tanggal Aset</label></dt>
<dd><input class="hasDatepicker" name="tanggal" id="tanggal" size="27" type="text"><img title="..."
alt="..." src="../asset/css/img/calendar.gif" class="ui-datepicker-trigger"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Merk Barang</label></dt>
<dd><input name="merk_barang" id="merk_barang" size="30" type="text"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Jumlah Barang</label></dt>
<dd><input name="jumlah_barang" id="jumlah_barang" size="30" onkeyup="numberFormat(this,'','','');
getJumlahBiaya();" type="text"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Harga Satuan</label></dt>
<dd><input name="harga_satuan" id="harga_satuan" size="30" onkeyup="numberFormat(this,'','','');
getJumlahBiaya();" type="text"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Jumlah Biaya</label></dt>
<dd><input name="jumlah_biaya" id="jumlah_biaya" size="30" readonly="true" style="text-align: right;"
type="text"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Gambar Depan</label></dt>
<dd><input name="the_file1" type="file"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Keperluan</label></dt>
<dd><input name="keperluan" id="keperluan" size="50" type="text"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Spesifikasi Barang</label></dt>
<dd><textarea name="spesifikasi" id="spesifikasi" rows="3" cols="70"></textarea></dd>
</dl>
</fieldset>

<fieldset class="action">
<input onclick="self.history.back();" value="B A T A L" type="button">
138


<input name="Submit" value="S I M P A N" type="submit">
</fieldset>
</form>

Input Pengadaan Barang.php
<form class="niceform" id="form" name="form" method="post" action="/siipb/ModPKB/Inp_Pengadaan.php"
onsubmit="return validate(this.NoSurat.value, this.Tanggal.value, this.Keputusan.value, this.NoSuratSPK.value,
this.NoKwitansi.value, this.TanggalSPK.value, this.TanggalKwit.value, this.Jumlah.value, this.HargaSatuan.value);">
<fieldset style="width: 820px;">
<legend>Surat Keputusan Dekan/Pudek II</legend>
<dl>
<dt><label for="">No Surat</label></dt>
<dd><input name="NoSurat" id="NoSurat" size="35" type="text"><span><a href="#"
onclick="showFileBarang()"><img src="../asset/css/img/ico_barang.jpg" width="21" height="21"></a>(Data
Permintaan Barang*) </span></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Tanggal</label></dt>
<dd><input class="hasDatepicker" name="Tanggal" id="Tanggal" size="15" type="text"><img title="..."
alt="..." src="../asset/css/img/calendar.gif" class="ui-datepicker-trigger"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Keputusan</label></dt>
<dd>
<input name="Keputusan" id="Keputusan" type="text">
<input name="merk" id="merk" type="hidden">
</dd>
</dl>
</fieldset>
<div class="beda">

<fieldset style="float: left;">
<legend>Surat Perjanjian Kontrak</legend>
<dl>
<dt><label for="">No Surat</label></dt>
<dd><input name="NoSuratSPK" id="NoSuratSPK" type="text"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Tanggal</label></dt>
<dd><input class="hasDatepicker" name="TanggalSPK" id="TanggalSPK" size="15" type="text"><img
title="..." alt="..." src="../asset/css/img/calendar.gif" class="ui-datepicker-trigger"></dd>
</dl>
</fieldset>

<fieldset style="float: right;">
<legend>Surat Bukti Keuangan</legend>
<dl>
<dt><label for="">No Kwitansi</label></dt>
<dd><input name="NoKwitansi" id="NoKwitansi" type="text"></dd>
</dl>
<dl>
<dt><label for="">Tanggal</label></dt>
<dd>
139


<input class="hasDatepicker" name="TanggalKwit" id="TanggalKwit" size="15" type="text"><img title="..."
alt="..." src="../asset/css/img/calendar.gif" class="ui-datepicker-trigger"></dd>
</dl>
</fieldset>
</div>
<div class="clear"></div>

<fieldset>
<legend>Daftar Permintaan Kebutuhan Barang</legend>
<table cellpadding="1" cellspacing="1" width="820px">
<tbody><tr>
<th>Kode PKB</th>
<th>Kode Dan Nama Barang</th>
<th>Jumlah</th>
<th>Harga Satuan</th>
<th>Total</th>
<th>Sub Akademik</th>
<th>Keperluan</th>
</tr>
<tr>
<td><input name="Kode" id="Kode" readonly="true" type="text"></td>
<td>
<input name="KodeBarang" id="KodeBarang" type="hidden">
<input name="NamaBarang" id="NamaBarang" readonly="true" type="text"></td>
<td><input name="Jumlah" id="Jumlah" size="10" onkeyup="numberFormat(this,'','','');getJumlahHarga();"
type="text"></td>
<td><input name="HargaSatuan" id="HargaSatuan" size="15"
onkeyup="numberFormat(this,'','','');getJumlahHarga();" type="text"></td>
<td><input name="JumlahHarga" id="JumlahHarga" size="15" readonly="true" type="text"></td>
<td><input name="SubAkademik" id="SubAkademik" size="16" readonly="true" type="text"></td>
<td><input name="Keperluan" id="Keperluan" size="20" readonly="true" type="text"></td>
</tr>
</tbody></table>
</fieldset>
<fieldset class="action" style="width: 820px;">
<input onclick="self.history.back();" value="B A T A L" type="button">
<input name="Submit" value="S I M P A N" type="submit">
</fieldset>
</form>

140


LAMPIRAN V
APLIKASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG


1. Login User


Layar Menu Login (tampilan awal)



Layar Login User Menu Home

141



Layar Login User Menu Aset Barang pada Perawatan



Layar Login User Menu Aset Barang pada Input

142



Layar Login User Menu Permintaan Barang pada Perawatan



Layar Login User Menu Permintaan Barang pada Input

143



2. Login Subag Umum


Layar Login Subag UmumMenu Home



Layar Login Subag UmumMenu Laporan Aset Barang

144



Layar Login Subag UmumMenu Laporan Permintaan Barang



Layar Login Subag UmumMenu Mutasi Barang pada Input

145


3. Login Kabag TU (Kepala Bagian Tata Usaha)


Layar Login Kabag Menu Home


4. Login Pudek 2 atau PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)


Layar Login Pudek 2 atau PPK Menu Home

146



5. Login Administrator


Layar Login Administrator Menu Home



Layar Login Administrator Menu Bagian pada Perawatan




147



Layar Login Administrator Menu Barang pada Perawatan


Layar Login Administrator Menu Barang pada Input

148





















LAMPIRAN VI
DOKUMEN PENDUKUNG LAINNYA
PENGAMATAN TERHADAP SISTEM INVENTARIS PENGADAAN BARANG
YANG BERJ ALAN PADA FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH
UIN SYARIF HIDAYATULLAH J AKARTA
TAHUN 2010


No. Objek Observasi
Hasil Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah sistem iventaris barang yang sedang berjalan sudah
dalam sistem yang terkomputerisasi?

2. Apakah karyawan sudah bisa bekerja dengan menggunakan
komputer?

3. Ketika diminta laporan apakah sudah bisa dibuat dengan
cepat dan akurat?

4. Dalam proses permintaan barang apakah sudah terakomodir
dan terkomputerisasi dengan sistem yang berjalan?

5. Selama ini apakah barang inventaris sudah terdata dengan
sistem database?

6. Dalam pengarsipan apakah sudah disimpan dalam database
secara terkomputerisasi?

7. Apakah diperlukan aplikasi khusus untuk memenuhi
kebutuhan database inventaris?



Jakarta, , . 2010

*

.
.




(
)
NIP.

Keterangan:
*
Silahkan kasih tanda silang ( X ) pada kolom hasil jawaban.
(Jabatan)

PENGAMATAN TERHADAP SISTEM INVENTARIS PENGADAAN BARANG
YANG DITAWARKAN PADA FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH
UIN SYARIF HIDAYATULLAH J AKARTA
TAHUN 2010

No. Objek Observasi
Hasil Jawaban
Baik Cukup Kurang
1. Bagaimana menurut anda tentang tampilan dari
aplikasi sistem?

2. Bagaimana struktur menu navigasi dalam
sistem?

3. Sebagai aplikasi sistem yang baru, apakah
fasilitas aplikasi sudah memadai?

4. Untuk pengoperasian sistem ini apakah mudah
dipahami?

5. Bagaimana jika sistem ini diterapkan pada FDI?



Jakarta, , . 2010

*

.
.




(
)
NIP.

Keterangan:
*
Silahkan kasih tanda silang ( X ) pada kolom hasil jawaban.
(Jabatan)

DATA KEBUTUHAN ALAT LABORATORIUM
FAKULTAS/PRODI: DIRASAT ISLAMIYAH
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

NO
NAMA
ALAT
SPESIFIKASI JUMLAH
PERKIRAAN
HARGA
1.
Projector
(Infokus)
ACER X 1160Z (2000 ANSI
Lumens, SVGA 800x600)
4 x 5.723.000 22.892.000


2.
Layar Screen Projector 84x84 4 x 1.225.000 4.900.000

4.
PC Desktop +
Monitor LCD
ACER : ASPIRE X3200
Monitor: LCD 15 inch
Processor: Athlon X2 4400+
(2.3GHz, 1MB L2 Cache) Memory:
2x 1GB DDR2 667Mhz Storage &
Drive: 160GB SATA & DVD
Graphic Adapter: Integrated
NVIDIA Geforce 9300, Media
10 x 5.080.000 50,800,000

9.
Printer
Laserjet
SAMSUNG : ML-2240
(Paper Size: 76 x 127mm - 216 x
356mm Printing Speed: Up to
22ppm in A4 (23ppm in Letter)
Resolution: 1.200 x 600dpi)
5 x 1.600000 8.000.000

JUMLAH

23 Unit 86,592,000
PPN 10%

8.659,000
JUMLAH GENERAL 95,251,200


Jakarta, 20 Mei 2009
Dekan




Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA.
NIP. 150222550
Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412, Indonesia
Telp. : (62-21) 7491820, 7401925 Fax : (62-21) 7405047

KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH

Email : fdiazhar_uinjkt@yahoo.com Website : fdi.uinjkt.ac.id


DAFTAR INVENTARIS RUANGAN

Ruangan : 406 (Lab. Fardhu Kifayah)
U.P.B. : Fakultas Dirasat Islamiyah
Kode UPB : 25.01.01.303984.06

No
Urut
Nama Barang
Tanda Pengenal Barang
Jml
Harga
Satuan Rp
Merk/Tipe Kode Barang
Tahun
Pembelian
1 Kursi Besi/Metal Chitose 2.05.02.01.003 2004 23 175.000
2 Kursi Jok Kayu 2.05.02.01.004 2000 1 75.000
3 Meja Kerja biro Kayu 2.05.02.01.002 2000 1 500.000
4 Kipas Angin Panasonic 2.05.02.04.006 2005 1 175.000
5 White Board Sakura 2.05.01.05.010 2004 1 400.000
6 Lemari Besi/Metal Brother 2.05.01.04.001 2001 1 825.000
7 Mimbar/Podium Kayu 2.05.02.06.037 2001 1 500.000
8 Peti Kayu Kayu 2.05.01.04.002 2004 1 500.000
9 Alat Peraga /Patung Melamin 2.05.01.05.048 2004 1 500.000
10 Tempat Pemandian
Jenazah
Kayu/Almuni 2.05.01.05.048 2004 1 500.000
11 Jam Dinding Oscar 2.05.02.02.003 2004 1 35.000











Tidak diperkenankan memindahkan barang-barang yang ada pada daftar ini
tanpa sepengetahuan Kabag Tata Usaha / Kasubag Adm Umum


Jakarta, Nopember 2009
Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Adm Umum,





Dra. Reti Indarsih Drs. Rahmatullah, M.Ag
NIP. 19570922 198703 2001 NIP. 196304021993031004

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412, Indonesia
Telp. : (62-21) 7491820, 7401925 Fax : (62-21) 7405047

KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH

Email : fdiazhar_uinjkt@yahoo.com Website : fdi.uinjkt.ac.id


DAFTAR INVENTARIS RUANGAN

Ruangan : Ruangan Dosen 1
U.P.B. : Fakultas Dirasat Islamiyah
Kode UPB : 25. 01 01. 30398.07

No
Urut
Nama Barang
Tanda Pengenal Barang
Jml
Harga
Satuan
Rp
Merk/Tipe Kode Barang
Tahun
Perolehan
1 Meja Kerja biro Kayu 2.05.02.01.002 2004 6 600.000
2 Kursi Jok Besar Yesnice 2.05.02.01.003 2004 3 625.000
3 Kursi Besi/Metal kecil Donati 2.05.02.01.003 2004 3 350.000
4 Kursi Besi/Metal Futura 2.05.02.01.003 2003 2 125.000
5 A.C. Split Panasonic Eolia 2.05.02.04.004 2001 1 3.500.000
6 Lemari Besi/kaca Dankha 2.05.01.04.001 2003 1 859.000
7 Telepon (PABX) NEC 2.06.02.01.001 2004 1 3.100.000
8 Gordyn Kain 2.05.02.06.058 2004 4 200.000
9 Tempat sampah Plastik 2.05.02.06.060 2004 1 45.000
10 Vitrase Kain 2.05.02.06.057 2004 2 150.000
11 Papan pengumuman White Board 2.05.01.05.010 2004 2 100.000








Tidak diperkenankan memindahkan barang barang yang ada pada Daftar ini
tanpa sepengetahuan Kabag Tata Usaha / Kasubbag Umum


Jakarta, Nopember 2009
Kepala Bagian Tata Usaha, Kasubbag Adm Umum,





Dra. Reti Indarsih Drs. Rahmatullah, M.Ag
NIP. 19570922 198703 2001 NIP. 196304021993031004

LAPORAN OPNAME FISIK BARANG INVENTARIS
UPB : Fakultas Dirasat Islamiyah

Lokasi
Barang
SUB.SUB KELOMPOK BARANG
Jumlah
Barang
Harga
Satuan Rp
Jumlah
Harga Rp
Ket
Nama Barang Kode Barang Merk/Type
Tahun
Perolehan
R. Dekan AC Split 2.05.02.04.004 National 2000 1 3,300,000 3,300,000
R. Kabag TU AC Split 2.05.02.04.004 National 2000 1 3,300,000 3,300,000
R. Kepeg AC Split 2.05.02.04.004 Toshiba 2001 1 3,000,000 3,000,000
R. Akad AC Split 2.05.02.04.004 National 2000 1 3,300,000 3,300,000
R. Pudek AC Split 2.05.02.04.004 National 2000 1 3,300,000 3,300,000
R. Dosen AC Split 2.05.02.04.004 National Eolia 2001 2 3,500,000 7,000,000
R. Sidang AC Split 2.05.02.04.004 Panasonic 2001 1 3,300,000 3,300,000
Aula AC Split 2 PK 2.05.02.04.004 Panasonic 2007 4 6,625,325 26,501,300
Lab Bahasa AC Split 2.05.02.04.004 National 2003 2 3,500,000 7,000,000
R.204 AC Split 2.05.02.04.004 National 2003 2 3,500,000 7,000,000
R. 302 AC Split 1 PK 2.05.02.04.004 Sharp 2007 2 3,173,475 6,346,950
Perpustakaan AC Split 2.05.02.04.004 Panasonic 2001 2 3,300,000 6,600,000
R. 303 AC Split 2.05.02.04.004 Sharp 2007 2 3,173,475 6,346,950
R. 304 AC Split 2.05.02.04.004 Sharp 2007 2 3,173,475 6,346,950
R. 402 AC Split 2.05.02.04.004 Sharp 2007 2 3,173,475 6,346,950
Loby ! Alat Tenis Meja 2.10.04.02.001 Batterfly 2006 1 1,750,000 1,750,000
Aula Amplifire 2.05.02.06.005 Toa 2005 1 800,000 800,000
Lab Bahasa Amplifire (Induk) 2.05.02.06.005 Tekno Pro 2004 1 700,000 700,000
Lab Bahasa Amplifire (Kecil) 2.05.02.06.005 Tekno Pro 2004 20 350,000 7,000,000
R. 302 Amplifire 2.05.02.06.005 Toa 2004 1 350,000 350,000
R. 303 Amplifire 2.05.02.06.005 Toa 2004 1 350,000 350,000
R. 304 Amplifire 2.05.02.06.005 Toa 2004 1 350,000 350,000
R. 406 Alat Peraga Pratikum 2.05.01.05.048 Melamin 2004 1 500,000 500,000
Perpustakaan Alqur'an Besar 2004 1 200,000 200,000
R. Dekan Bendera/tiang 2.05.02.06.030 Kain/Kayu 2003 1 75,000 75,000
R. Dekan Bola Dunia (Globe) 2.05.01.05.016 Karet Sintetis 2005 1 100,000 100,000
R. Kabag TU Bola Dunia (Globe) 2.05.01.05.016 Karet Sintetis 2004 1 75,000 75,000
R. Sidang Banner 2.05.02.06.062 Plastik 2005 2 200,000 400,000
R. Keuangan Brangkas 2.05.01.04.007 Savety Gold 2003 1 2,500,000 2,500,000
R. Akad Bendera/tiang 2.05.02.06.030 Kain/Kayu 2003 1 75,000 75,000
R. 204 Bendera/tiang Kain/Kayu 2003 1 75,000 75,000
R. Loby 3 Bingkai/gambar 2.05.01.04.017 Kayu/kain 2005 1 75,000 75,000
R. Dekan CPU 2.12.02.01.006 Samsung 2006 1 2,500,000 2,500,000
R. Kabag TU CPU 2.12.02.01.006 Asus 2002 2 - Rusak
R. Kabag TU CPU 2.12.02.01.006 Asus 2006 1 1,750,000 1,750,000
R. Kabag TU CPU 2.12.02.01.006 Samsung 2006 2 1,750,000 3,500,000
R. Subag Um CPU 2.12.02.01.006 Asus 2005 1 1,750,000 1,750,000
R. Subag Keu CPU 2.12.02.01.006 Power 2006 1 1,750,000 1,750,000
R. Subag Keu CPU 2.12.02.01.006 Asus 2005 1 1,750,000 1,750,000
R. Akad CPU 2.12.02.01.006 Samsung 2005 1 2,500,000 2,500,000
R. Prodi CPU 2.12.02.01.006 Acer 2005 1 1,750,000 1,750,000
R. Prodi CPU 2.12.02.01.006 LG 2006 1 1,750,000 1,750,000
R. Pudek CPU 2.12.02.01.006 Acer 2005 2 1,750,000 3,500,000
Perpustakaa CPU 2.12.02.01.006 2008 3 1.900.000 5.700.000
R. Pudek CPU 2.12.02.01.006 LG Sim X 2008 1 2,343,250 2,343,250
Lab Bahasa CD 2.06.01.01.016 2004 50 5,000 250,000
Perpustakaan CPU 2.06.01.01.016 Asus 2005 2 1,750,000 3,500,000
R. Dekan DVD Player 2.06.01.02.044 Toshiba 2005 1 750,000 750,000
R. Dekan Dispencer 2.05.02.06.036 Elegan 2004 1 175,000 175,000
R.Subag Um Dispencer 2.05.02.06.036 Kirin 2005 1 75,000 75,000
Dapur Dispencer 2.05.02.06.036 Miyako 2005 1 100,000 100,000
Total

SISTEM INFORMASI INVENTARIS PENGADAAN BARANG
BERBASIS INTRANET
(STUDI KASUS DI FAKULTAS DIRASAT ISLAMIYAH)

Arip Saripudin
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sain dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Email: arip.saripudin@ymail.com

ABSTRAK: Dalam prosesnya untuk melakukan kegiatan pengadaan dan inventarisasi barang
di FDI (Fakultas Dirasat Islamiyah) dilakukan oleh Sub Bagian Umum FDI. Dalam
aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang, Sub Bagian Umum FDI belum
menerapkan sistem komputerisasi secara optimal. Sehingga didalam menghasilkan seluruh
laporan yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang relatif lama atau bahkan kurang
lengkapnya laporan yang dihasilkan. Dirancanglah suatu sistem informasi inventaris
pengadaan barang FDI. Sistem ini mampu membantu mempermudah dan mempercepat proses
inventarisasi dan pengadaan barang FDI. Teknologi pengkodean komputer menggunakan web
server Apache versi 2.5 dan control panel Xampp, pemrograman basis data: MySQL versi
5.1. Metode pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan barang ini menggunakan
metode pengembangan sistem waterfall atau sering juga disebut dengan SDLC. Hasil akhir
dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet
yang mempermudah dan mempercepat proses inventaris dan pengadaan barang di FDI.
Sistem informasi ini menyajikan pilihan inventaris barang, permintaan barang dan pelaporan.
Aplikasi ini berjalan pada lingkungan Intranet agar mudah dioperasikan. Dengan sistem
informasi inventaris barang ini dapat memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan
inventaris dan pengadaan barang di FDI, serta ketelitian dalam membuat laporan.

Kata kunci: Inventaris, Pengadaan, Barang, Intranet, PHP, MySQL.

ABSTRACT: In the process to conduct procurement and inventory of goods in FDI (Faculty
Dirasat Islamiyah) is done by the Sub Division of General FDI. In its activity report inventory
data collection, Sub Division General FDI has not implemented computerized system
optimally. So in producing all reports accurately and properly requires a relatively long time
or even less full report produced. Designed an information system inventory procurement
FDI. This system is able to help simplify and speed up the process of inventory and
procurement FDI. Computer coding technology using Apache web server version 2.5 and
Xampp control panel, programming the database: MySQL version 5.1. Inventory of
information system development method of procurement is using waterfall system
development method or often also called the SDLC. The end result of this research is an
information system inventory intranet-based procurement that simplify and accelerate the
process of inventory and procurement in FDI. This information system provides a choice of
inventory of goods, demand for goods and reporting. This application runs on an Intranet
environment for easy operation. With this inventory of information systems to provide ease of
inventory and procurement activity in FDI, as well as accuracy in making statements.
Keywords: Inventory, Procurement, Commodity, Intranet, PHP, MySQL.
1

Pendahuluan

Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) adalah salah satu fakultas di lingkungan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah J akarta yang sebelumnya dikenal dengan Program
Khusus Al-Azhar. Program ini merupakan implementasi dari kesepakatan kerjasama bidang
ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Al-Azhar
Kairo, Prof. Dr. Ahmad Omar Hasyim, dan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif
Hidayatullah J akarta, Prof. Dr. Azyumardi Azra MA, pada tanggal 17 September 1999 di
J akarta, yang kemudian direvisi pada tanggal 29 Maret 2002 menjadi Fakultas Dirasat
Islamiyah (Pedoman Akademik, 2009-2010: 198).
Sebagaimana fakultas lainnya maka FDI memerlukan alat dan barang pendukung agar
kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik. Agar tertib administrasi maka diperlukan
pengaturan dalam rangka kegiatan pengadaan barang yang dibutuhkan dan menghimpun data
atau inventarisasi tentang barang yang sudah dimiliki sehingga dapat menghasilkan suatu
informasi yang efisien dan efektif. Untuk melakukan kegiatan pengadaan dan inventarisasi
barang di FDI dilakukan oleh Sub Bagian Umum (Subag Umum) yang merupakan salah satu
unsur pelaksana akademik yang berada dibawah Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) dan
Subag Umum bertanggung jawab kepada Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum
(Pudek 2) yang menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dalam aktifitasnya membuat laporan pendataan inventaris barang, Subag Umum FDI
belum menerapkan sistem komputerisasi secara optimal. Ini dapat diamati ketika menyajikan
laporan tersebut penggunaan komputer hanya sebatas pengetikan seluruh data inventaris
barang yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan aplikasi Ms-Word atau Ms-
Excel. Sehingga didalam menghasilkan seluruh laporan yang akurat dan tepat membutuhkan
waktu yang relatif lama atau bahkan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan.
Penulis tertarik mengangkat topik dengan judul Sistem Informasi Inventaris Pengadaan
Barang Berbasis Intranet (Studi Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah). Hal ini disebabkan
karena sistem informasi inventaris pengadaan barang di Fakultas Dirasat Islamiyah masih
bersifat manual.

Pembahasan

Dalam pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis intranet
penulis menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model proses
sequential linier atau waterfall (Pressman, 1997: 37).



Gambar 2.2 Model sequential linier atau waterfall
(Sumber: Roger S. Pressman.Software Engineering A practitioners Approach, 2010: 39)

1. Komunikasi (Communication)
Komunikasi merupakan pembicaraan awal antara pengembang perangkat lunak
dan pelanggan untuk menentukan nama proyek, analisis biaya, syarat dan kebutuhan
dalam pengembangan aplikasi, serta pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk
pengembangan aplikasi. Tetapi penulis tidak melakukan tahap komunikasi ini dan
langsung dari tahap perencanaan.
Communication
Project initiation
Requirement gathering
Planning
Estimating
Scheduling
Tracking
Modeling
Analysis
Design
Construction
Code
Test
Deployment
Delivery
Support
Feedback
2

2. Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini, beberapa hal penting untuk pengembangan sistem informasi
inventaris pengadaan barang berbasis intranet ini, antara lain:
a) Alokasi Waktu
Alokasi waktu penelitian sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis
intranet (studi kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah) membutuhkan waktu kurang
lebih 6 bulan terhitung dari bulan Maret s/d Agustus 2010.
b) Cakupan
Cakupan pada sistem ini terdiri dari 6 (enam) fungsi, yaitu:
1) Inventaris Barang
2) Permintaan Barang
3) Pengadaan Barang
4) Mutasi Barang
5) Laporan-laporan dari transaksi inventarisasi dan pengadaan barang
3. Pemodelan (Modeling)
Pemodelan merupakan langkah ketiga dari model pengembangan ini. Terdapat dua
bagian dalam pemodelan ini yaitu analisis (analysis) dan perancangan (design).
1) Analisis (Analysis)
Pada tahap ini, akan dilakukan analisis atas informasi kebutuhan kepada aplikasi
kios informasi yang digunakan terdiri dari:
a. Analisis sistem yang sedang berjalan.
Pada prosedur pengadaan barang, maka setiap permintaan pengadaan barang
harus dilakukan pengajuan pembelian barang ke bagian Subag Umum.
Dalam hal kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi terdapat ketentuan
sebagai berikut:
1) Kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi barang harus melalui Subag
Umum.
2) Pengadaan barang hanya dapat dilakukan jika telah disetujui dalam rapat
yang dilakukan oleh Kabag, Pudek II dan Subag Keuangan.
3) Untuk proses persetujuan terakhir adalah Pudek II yang selaku PPK
(Pejabat Pembuat Komitmen).
4) Setiap kegiatan pengadaan barang dan inventarisasi barang harus
dilaporkan kepada Kabag dan selanjutnya diteruskan ke Pudek II dengan
tembusan kepada Dekan.
b. Identifikasi masalah dari sistem yang sedang berjalan.
1) Tidak terintegrasinya staf yang melayani permintaan pemakai dengan
pemakai dalam sistem yang berjalan sehingga menyebabkan lambatnya
proses pemesanan barang.
2) Masih manualnya proses penyimpanan data sehingga menemui kesulitan
jika sewaktu-waktu diperlukan.
3) Belum adanya laporan yang disusun secara sistematis
c. Usulan pemecahan masalah atas permasalahan yang telah teridentifikasi
adalah sebagai berikut:
1) Inventaris Barang
Setiap Sub Bagian harus mendata inventaris yang telah ada, yang nantinya
akan menjadi laporan untuk Bagian Umum.
2) Permintaan Barang
Setiap Sub Bagian yang membutuhkan barang akan mengajukan
permintaan barang kepada staf umum dengan mengisi form permintaan
barang.
3

3) Pengadaan Barang
Staf Umum melakukan pengajuan barang kepada pimpinan dan meminta
persetujuan untuk memenuhi permintaan barang dari Sub Bagian yang
dibutuhkan.
4) Penerimaan Barang
Staf Umum melakukan pendataan dari transaksi proses penyerahan barang
kepada Sub Bagian.
5) Mutasi Barang
Staf Umum melakukan pendataan dari transaksi proses mutasibarang dari
Sub Bagian kepada Sub Bagian yang lain.
6) Laporan
Staf Umum memberikan laporan berkaitan dengan kegiatan inventaris,
permintaan, pengadaan dan mutasi barang.
2) Perancangan (Design)
1) Desain arsitektur Data Flow Diagram (DFD)

Gambar Rancangan Diagram Konteks SIIPB FDI

a 1 - Login
- Isi form aset
- Isi form permintaan
a 2 - Hak akses
- Daftar aset
- Daftar permintaan

b 1 - Login
- Isi form pengadaan barang
- Isi form penerimaan barang
- Isi form mutasi barang
b 2 - Hak akses
- Daftar pengadaan barang
- Daftar penerima barang
- Daftar mutasi barang

c 1 - Login
- Validasi ke 1
c 2 - Hak akses
- Daftar pengadaan barang

d 1 - Login
- Validasi ke 2
d 2 - Hak akses
- Daftar pengadaan barang

e 1 - Login e 2 - Hak akses

f 1 - Login
- Isi form pengadaan barang
- Isi form penerimaan
f 2 - Hak akses
- Daftar pengadaan barang
- Daftar peneriamaan


4

Keterangan: Pihak User mendata aset barang yang telah ada sebelumnya,
dan mengajukan permintaan barang dengan mengisi form. Subag Umum
dapat mengetahui dan melaporkan aset barang, permintaan barang, dan
mengorganisir pengadaan barang dari tiap-tiap user. Untuk Kepala Bagian
TU (Kabag) bisa melihat laporan-laporan yang tersedia secara langsung
dan harus memvalidasi proses pengadaan barang yang selanjutnya akan
divalidasi oleh Pudek II/PPK. Sedangkan Pudek II/PPK juga bisa melihat
laporan-laporan secara langsung dari tiap-tiap bagian, dan untuk pengadaan
barang Pudek II akan memvalidasi permintaan barang jika Kabag sudah
memvalidasinya terlebih dahulu. Untuk Dekan bisa melihat laporan-
laporan secara langsung dari tiap-tiap bagian. Sedangkan Administrator
melakukan pengolahan bagian, pengolahan master aset barang, dan juga
mengelola laporan-laporan dari semua user.
2) Perancangan Database

Gambar Tabel Relasi



5

4. Pembuatan (Construction)
Pembuatan merupakan tahap pengalihan dari perancangan ke dalam bahasa
pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam peneliatan ini adalah PHP
dan menggunakan basisdata MySQL. Dalam pembuatan ini ada dua aspek yaitu kode
(coding) dan test (testing).
1) Pengkodean (Coding)
Peneliti menggunakan beberapa tools yang berbasis web (hypertext) dalam
pengembangan ini yaitu: Notepad, Edit+, Dreamweaver, Ultraedit. Sedangkan
database-nya disesuaikan dengan kebutuhan sistem yaitu dengan menggunakan
basis data MySQL versi 5.1.41 dengan alasan tingkat keamanannya cukup tinggi,
waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web
lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
2) Pengujian (Testing)
Setelah dilakukan tahap pemrograman, tahap berikutnya yaitu pengujian sistem
secara keseluruhan dari sistem informasi inventaris pengadaan barang berbasis
intranet yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode:
a. Pengujian Mandiri
Yaitu dengan cara metode Black Box berfokus pada domain informasi dari
perangkat lunak, dengan melakukan test case. Metode black box dilakukan
tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh user untuk mengamati
apakah program telah menerima input, memproses dan menghasilkan output
dengan benar.
b. Pengujian Lapangan dan Kuisioner
Ujicoba lapangan dilakukan dengan memberi kesempatan kepada calon user
untuk mencoba sendiri sistem yang telah dirancang serta memberikan
kuisioner seputar aplikaksi yang ditawarkan, ini dimaksudkan untuk mencari
tahu sejauh mana sistem dapat dimengerti dan diaplikasikan oleh calon user.
5. Penyebaran (Deployment)
Tahap penyebaran merupakan tahapan paling akhir dari model waterfall.
Penyebaran meliputi pengiriman (delivery), utility pendukung (support), umpan balik
(feedback). Dalam penelitian ini penulis tidak melakukan tahapan penyebaran
(construction), karena pembuatan sistem ini bukan untuk diproduksi akan tetapi hanya
untuk penelitian.

Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan dari uraian di atas antara lain sebagai berikut: dengan aplikasi sistem
informasi inventaris pengadaan barang yang telah dikembangkan dapat membantu dan
mempermudah kegiatan Sub Bagian Umum dalam proses pendataan inventaris barang,
permintaan-permintaan barang, serta pengajuan pengadaan barang serta peloporan-
pelaporannya kepada pimpinan, dan Sub Bagian dapat mengetahui aset apa saja yang
dimilikinya sehingga akan muncul rasa tanggung jawab untuk merawatnya.
2. Saran untuk pengembangan lebih lanjut yaitu, dikarenakan aset barang yang semakin
bertambah banyak maka perlu diadakan pengembangan sistem lebih lanjut dengan
penambahan fungsi sistem barcode sehingga penomoran barang dan manajemen data aset
barang lebih efisien.




6

Daftar Pustaka

Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005 Analisis dan Desain Sistem Informasi Graha Ilmu,
Yogyakarta

Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2006 Rekayasa Perangkat Lunak Graha Ilmu, Yogyakarta

CV. Novindo Pustaka Mandiri, 2010 Perpres N0. 95 Th 2007 Perub. ke-7 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah CV. Novindo Pustaka Mandiri,
J akarta

Fakultas Dirasat Islamiyah, 2009, Pedoman Akademik Fakultas Dirasat Islamiyah 2009-
2010 Fakultas Dirasat Islamiyah, J akarta

J ogiyanto, 2008 Metode Penelitian Sistem Informasi Andi, Yogyakarta

Kadir, Abdul, 2005 Pemrograman Web Mencakup HTML, CSS, Java Script & PHP Andi,
Yogyakarta

UIN Syarif Hidayatullah J akarta, 2009, Pedoman Akademik 2009-2010 UIN Syarif
Hidayatullah J akarta, J akarta

Pressman, Roger S. Rekayasa Perangkat Lunak Andi, Yogyakarta: 2002

Pressman, Roger S, 2005, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis, Original
English By McGraw Hill, Indonesian Translation By Andi, Yogyakarta

Pressman, Roger, S, 2010 Software Engineering sevent edition, McGraw Hill, America

Sidik, Betha, 2003 MYSQL Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembangan Aplikasi
Web Informatika, Bandung

Sommerville, Ian, 2003 Rekayasa Perangkat Lunak, edisi 6, jilid I, Erlangga, J akarta

Sukarno, Mohamad, 2006 Membangun Website Dinamis dan Interaktif Dengan PHP-
MYSQL (Windows dan Linux) Eska Media Press, J akarta

Sunarfriahantono, Bimo, 2002 PHP dan MYSQL untuk Web Andi, Yogyakarta

Umar, Husein, 2007 Metode Penelitian Raja Grafindo, J akarta

You might also like