You are on page 1of 19

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN REOG PONOROGO BERBASIS WEB PADA SARJU HOME INDUSTRI

Naskah Publikasi

diajukan oleh Winda Martha Pratiwi 09.12.4225

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

SALES INFORMATION SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN OF REOG PONOROGO CRAFT PRODUCT BASED-ON WEB AT SARJU HOME INDUSTRI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN REOG PONOROGO BERBASIS WEB PADA SARJU HOME INDUSTRI Winda Martha Pratiwi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Information technology that the most prevalent today are internet which is not free from various websites. One of them is a sales website that aims to empower consumers in online shopping. Sarju Home Industri is one of the manufacturers that product Reog Ponorogo handicrafts. From the analysis the author conclude, Sarju Home Industri has constraints on the promotions and sales. The authors therefore designed sales information system analysis and design of Reog Ponorogo craft product based on web at Sarju Home Industri. This study aims at building a web-based sales information system to assist in the Sarju home Industri market their products and increase sales. Keywords : system, information, website, sales

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendala yang dihadapi pengrajin Reog Ponorogo saat ini adalah belum bisa mencapai target maksimal pada bagian penjualan. Proses penjualan hanya lewat toko konvensional sehingga orang yang ingin membeli produk inipun harus datang langsung ke tempat produksi. Hal ini sangat tidak efektif, mengingat Reog Ponorogo sudah dikenal di tingkat internasional sehingga pembeli tidak hanya dari Negara sendiri melainkan dari Negara lain. Maka dari itu, pada penulisan skripsi ini penulis mengambil judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Reog Ponorogo Berbasis Web pada Sarju Home Industri. Pembuatan sistem informasi penjualan ini menggunakan XAMPP 1.5.5 dan Dreamweaver cs3. Adapun penulis mengambil judul tersebut dikarenakan terbatasnya media promosi kerajinan Reog Ponorogo sedangkan peminat dari berbagai daerah sudah semakin meningkat seiring dengan semakin populernya seni Reog Ponorogo di kancah nasional maupun internasional. 1.2 Rumusan Masalah Berhubung dengan latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul adalah: 1. Bagaimana merancang database yang mendukung sistem informasi penjualan Reog Ponorogo berbasis web menggunakan MySQL. 2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan Reog Ponorogo berbasis web dengan bahasa PHP menggunakan perangkat lunak Dreamweaver cs3. 3. Bagaimana menerapkan sistem informasi penjualan Reog Ponorogo berbasis web sebagai media promosi untuk memasarkan hasil produksi. 4. Bagaimana menerapkan sistem informasi penjualan Reog Ponorogo berbasis web sebagai media penjualan online untuk meningkatkan penjualan. 1.3 Batasan Masalah Setelah mengamati dan mempelajari beberapa permasalahan yang terdapat di tempat kerajinan Reog Ponorogo, ditemukan permasalahan yang sangat komplek. Untuk membatasi ruang lingkup sistem, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Menginformasikan tentang harga serta jenis produk kerajinan Reog Ponorogo. 2. Menangani proses penjualan produk Reog Ponorogo secara online. 3. Melayani pembayaran dengan cara mentransfer uang melalui Bank yang telah disediakan oleh pihak penjual dan mengirim via email atau fax bukti transaksi. 4. Pihak administrator dapat membuat, menambah, maupun mengubah data produk.

5. Pemesanan hanya bisa dilakukan setelah menjadi member. 6. Administrator dapat melihat dan menghapus data member. 7. Administrator melakukan konfirmasi pemesanan melalui email kepada member. 8. Aplikasi web ini dibangun dengan mengunakan aplikasi web server apache dan MySQL yang terkemas dalam XAMPP versi 1.5.5 dan menggunakan dreamweaver cs3. Sistem informasi penjualan Reog Ponorogo berbasis web ini tidak menangani masalah pengiriman barang atau gudang serta masalah laba rugi, stock barang dan retur. Alasan tidak menangani masalah tersebut dikarenakan internet merupakan sarana informasi, dan untuk menangani masalah-masalah tersebut ada bagian untuk menanganinya. 1.4 Tujuan Tujuan dari pembuatan Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kerajinan Reog Ponorogo Berbasis Web pada Sarju Home Industri ini adalah : 1. Membuat sistem informasi penjualan online pada Sarju home Industri berbasis web. 2. Membuat media promosi untuk produsen secara online. 3. Menyediakan sarana informasi bagi pengguna internet tentang produk dan sebagai media pemesanan 1.5 Metodologi Penelitian Metode penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Adapun metode yang penulis lakukan adalah : 1. Metode Observasi 2. Metode Wawancara 3. Metode Kepustakaan 4. Metode Literatur 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi yang penulis ajukan adalah sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN Bab II : LANDASAN TEORI Bab III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V : PENUTUP

2. DASAR TEORI 2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi. 2.1.2 Definisi Informasi Informasi adalah data yang dibentuk menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya 1 . 2.1.2.1 Siklus Informasi Siklus ini oleh John Burch dengan siklus informasi (information cycle). 2 2.1.2.2 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu sistem informasi (quality of information) tergantung dari 3 hal yaitu 3 : Relevan, Akurasi, Tepat waktu. 2.1.2.3 Nilai Informasi Sedangkan nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal yaitu: Manfaat dan Biaya. 2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan 4 .

Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:Andi Offset, 2005) hal. 8 2 John Burch, Gary Grudnitski, Information Systems Theory and Practice, (Edisi keempat; New York; John Wiley & Sons, 1986), hal. 3. 3 Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta:Andi Offset, 2005) hal. 10 4 Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information Systems, (New Jersey:Prentice-Hall, 1983), hal.6

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski (1986) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (Building Block), yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. 2.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya. Berikut adalah karakter suatu sistem 5 : Batasan (boundary), Lingkungan (environment), Masukan (input), Keluaran (output), Komponen (component), Penyimpanan (storage). 2.3 Konsep Arsitektur Sistem Informasi 2.3.1 Definisi Arsitektur Sistem Informasi Desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik (Zwass, 1998). 2.3.2 Tujuan Arsitektur Sistem Informasi 1. Sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang. 2. Agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis organisasi. 2.3.3 Pilihan Arsitektur Sistem Informasi Berdasarkan posisi penempatan elemen-elemen arsitektur di sisi klien maupun server, ada empat jenis arsitektur dasar yang bisa di pilih : Server-Based Architecture, Client-Based Architecture, Client-Server Architecture (Two-Tiered), Three-Tiered ClientServer Architecture. 2.4 Penjualan Penjualan adalah keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang, jasa, dan ide kepada pasar sasaran sesuai dengan tujuan organisasi.

Al Fatta,Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Organisasi: Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern,(Yogyakarta:Andi Offset, 2007 )hal. 5-6

2.5 Promosi Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. 2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Penjualan Sistem Informasi Penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan. (Niswonger, 1999). 2.7 E-Commerce Electronic Commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000). 2.8 Konsep Pemodelan Sistem 2.8.1 Konsep Bagan Alir (Flowchart) Flowchart juga berfungsi sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrograman yang bekeja dalam tim suatu proyek 6 . 2.8.2 Konsep Diagram Alir Data (Data Flow Diagram/DFD) Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logikal. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file 7 . 2.9 Konsep Basis Data 2.9.1 Definisi Basis Data Database atau disebut juga dengan basis data merupakan komponen utama dalam pengolahan data, karena dari pengolahan data tersebut dapat diketahui bagaimana data diperoleh, diorganisir, diolah, dipelihara, dikontrol.

Utami, Ema & Sukrisno, 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma, menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/Linux, (Yogyakarta: Andi Offset, 2005), hal. 24. 7 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, (Yogyakarta: Andi Offset,2007), hal 2.

2.9.2 Normalisasi 2.9.2.1 Konsep Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang secara tidak langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal 8 . 2.9.2.2 Bentuk Normalisasi 9 Bentuk tidak normal, Bentuk normal tahap pertama (1st Normal Form), Bentuk normal tahap kedua (2nd Normal Form), Bentuk normal tahap ketiga (3rd Normal Form), Boyce Code Normal Form (BCNF) 2.9.3 Bahasa Basis Data Bahasa basis data disebut juga dengan SQL (Structured Query Language) 10 . 2.10 Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan 2.10.1 Sistem Operasi Sistem operasi merupakan penghubung antara penggunaan mesin dengan perangkat keras yang dimiliki mesin tersebut 11 . 2.10.2 My SQL MySQL tergolong sebagai DBMS (DataBase Management System). Perangkat Lunak ini bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. 12

Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, (Yogyakarta: Andi Offset,2007), hal 40. 9 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, (Yogyakarta: Andi Offset,2007), hal 41-43. 10 Arief, M. Rudyanto, Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, (Yogyakarta: Andi Offset,2005), hal. 23. 11 Abas Ali Pangera, M.Kom/Dony Ariyus, Sistem Operasi, (Yogyakarta:Andi Offset, 2005), hal.1 12 Abdul Kadir, Mudah Mempelajari Database MySQL, (Yogyakarta:Andi Offset, 2010), hal.10
8

2.10.3 Server Web Apache Aplikasi ini digunakan untuk membuat sebuah server di dalam komputer dimana komputer tersebut akan membuka protocol dan port-port internet (Andry Syahputra, 2003). 2.10.4 XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak yang berlisensi free software, yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. 2.10.5 Web Browser Web Browser (peramban web) adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai software yang menghubungkan pengguna internet dengan web. 2.10.6 Dreamweaver cs 3 Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. 2.11 Bahasa Pemrograman 2.11.1 HTML HTML (Hypertext Markup Language) adalah script yang dapat menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet. 2.11.2 PHP PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan script untuk pemrograman script web server-side. Maksudnya adalah script PHP hanya akan jalan apabila dieksekusi atau dijalankan dari dalam server dan buakan dari sisi client seperti halnya pada script HTML (Bertha Sidik, 2002). 2.11.3 CSS CSS (Cascading Style-Sheet) adalah sebuah pengembangan atas code HTML yang sudah ada sebelumnya. CSS dapat menentukan sebuah struktur dasar halaman web secara lebih mudah, cepat, serta hemat kapasitas.

2.11.4 Javascript Javascript merupakan modifikasi dari bahasa c++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana. Interpreter bahasa pemroraman ini sudah disediakan ASP ataupun internet eksplorer. 2.12 Internet Internet (interconnection network) adalah jaringan luas dari komputer, yang lazim disebut dengan world wide network.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Sejarah Singkat Sarju merupakan sebuah home industri yang bergerak di bidang produksi kerajinan khas Reog Ponorogo. Dengan berkembangnya teknologi maka Sarju Home Industri akan melebarkan sistem penjualan dengan memanfaatkan internet sebagai media promosi dan penjualan. 3.1.2 Visi dan Misi 1. Ikut melestarikan kesenian dan kebudayaan Reog Ponorogo. 2. Menciptakan lahan usaha bagi keluarga dan penduduk sekitar. 3. Memperkenalkan Reog ke kancah nasional dan internasional. 3.2 Analisis Sistem Informasi 3.2.1 Identifikasi Masalah 1. Belum bisa mencapai target maksimal pada bagian penjualan. 2. Masih agak sulit mencari informasi Sarju home industri. 3.2.2 Identifikasi Penyebab Masalah 1. Belum bisa mencapai target maksimal pada bagian penjualan. 2. Masih agak sulit mencari informasi Sarju home industri.

3.2.3 Identifikasi Titik Keputusan Sarju home industri belum mempunyai media informasi dari promosi yang mudah diakses, efisien waktu, dan efektif. 3.2.4 Tahap Analisis Sistem 3.2.4.1 Analisis PIECES 1. Kinerja (Performance) Tabel 3.1 Tabel kinerja sistem yang telah ada Parameter Troughput atau banyaknya proses dikerjakan satuan waktu. Response time atau waktu tanggap. 2. Informasi (Information) Gambar 3.2 Tabel informasi sistem yang telah ada Parameter Akurat Sistem yang telah ada Informasi yang diperoleh konsumen kurang akurat karena proses informasi masih yang dalam selesai satu Ketika Sistem yang telah ada menginformasikan dan mempromosikan

produk kerajinan Reog memerlukan waktu yang lama karena tidak melakukan promosi melainkan hanya dari mulut ke mulut. Komunikasi antara Sarju home industri dengan konsumen memerlukan waktu respon yang lama.

menggunakan metode manual yaitu dari mulut ke mulut. Tepat waktu Metode promosi lewat mulut ke mulut membuat informasi yang diperoleh konsumen kurang tepat waktu. Relevan Informasi yang diperoleh konsumen kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. 3. Ekonomi (Economy) Tabel 3.3 Tabel ekonomi sistem yang telah ada Parameter Biaya dan manfaat Sistem yang telah ada Proses informasi antara konsumen dengan pihak Sarju home industri selama ini

memerlukan biaya yang lumayan mahal karena harus mengeluarkan biaya untuk pulsa, dan informasi itupun belum tentu memberikan

manfaat besar bagi konsumen karena belum tentu sesuai yang diinginkan pihak konsumen itu sendiri. 4. Kontrol (Control) Tabel 3.4 Tabel kontrol sistem yang telah ada Parameter Kontrol Informasi Sistem yang telah ada manual dari mulut ke mulut

menyebabkan tidak adanya pengendalian atau kontrol kebenaran informasi yang didapat para konsumen. Keamanan Keamanan dari informasi tidak terjamin sampai ke konsumen. 5. Efisien (Efficiency) Tabel 3.5 Tabel efisiensi sistem yang telah ada Parameter Efisiensi biaya) (waktu, tenaga, dan Sistem yang telah ada Sumber daya (waktu, tenaga, dan biaya) yang digunakan untuk memberikan informasi kepada konsumen cukup banyak seperti biaya pulsa, biaya tenaga kurir, dan lain sebagainya

sehingga pengeluaran kurang minimum. 6. Pelayanan (Service) Tabel 3.6 Tabel pelayanan sistem yang telah ada Parameter Pelayanan Sistem yang telah ada Bagi orang yang ingin tahu tentang kerajinan Reog dan Sarju home industri, mereka harus datang langsung atau menghubungi pihak Sarju home industri.

3.2.4.2 Analisis Kelayakan 3.2.4.2.1 Kelayakan Teknologi Tabel 3.7 Tabel kelayakan teknologi Item Penilaian Teknologi internet Teknologi web dinamis dengan PHP Teknologi database MySQL Kemudahan pengoperasian Penilaian Kelayakan Tersedia Tersedia Tersedia Mudah Keterangan

3.2.4.2.2 Kelayakan Operasi Tabel 3.8 Tabel kelayakan operasi Item Penilaian Kemampuan Sumber Daya Manusia Informasi yang dihasilkan Efisiensi sistem Pengendalian operasi 3.2.4.2.3 Kelayakan Hukum Kelayakan hukum erat kaitannya dengan legalitas sebuah sistem yang akan dibuat. 3.2.4.3 Analisis Biaya Produksi Sistem Tabel 3.9 Tabel biaya dan manfaat
Keterangan 1. Biaya-biaya a. Biaya pengadaan Biaya pembelian perangkat keras Biaya pembelian perangkat lunak Total biaya pengadaaan b. Biaya penerapan sistem Biaya pembuatan Biaya pelatihan admin Biaya perawatan Total biaya penerapan sistem Total biaya-biaya 2. Manfaat-manfaat a. Manfaat berwujud Biaya operasi Total manfaat berwujud b. Manfaat tak berwujud Peningkatan kinerja Peningkatan citra baik Total manfaat tak berwujud Total manfaat manfaat Selisih biaya dan manfaat ----(Rp5.150.950,-) Rp. 360.000,Rp.1.800.000,Rp.2.160.000,Rp.2.310.000,Rp.1.810.000,Rp. 720.000,Rp.3.600.000,Rp.4.320.000,Rp.4.620.000,Rp.4.070.000,--Rp.150.000,Rp.150.000,Rp.300.000,Rp.300.000,Rp. 185.000,Rp. 80.000,-Rp. 265.000,Rp5.150.950,Rp.500.000,Rp.550.000,Rp.500.000,Rp.500.000,Rp.550.000,Rp.550.000,Rp 3.000.000,Rp 1.885.950,Rp 4.885.950,------Tahun ke-0 Tahun ke-1 Tahun ke-2

Penilaian kelayakan Dapat menguasai Layak Layak Layak

Keterangan

3.3 Desain Sistem Informasi 3.3.1.2 Logical Model 3.3.1.2.1 DFD (Data Flow Diagram) 1. Level contexs
Dataproduk Datakategori Databerita Datakota Datalupa Infoproduk Infokategori Infopemesanan Info detail_pemesanan Infomember Infotujuan Infolupa Infobukutamu Datamember Datapemesanan Datatujuan Datalupa Databukutamu

Administrator

0
Sistem Penjualan OnlineReog Ponorogo

Member
Infoproduk Infokategori Infoberita Infokota Infolupa

Data pengunjung Databukutamu

Infoproduk Infokategori Infoberita

Pengunjung nonmember

Gambar 3.10 Contexs Diagram 3.3.2 Perancangan Basis Data 3.3.2.2 Relasi Antar Tabel

Gambar 3.12 Relasi antar tabel

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Database Pembuatan database meliputi penentuan tipe pada masing-masing field sekaligus pembuatannya. 4.2 Pemilihan dan Pelatihan Personil Personil untuk sistem ini adalah karyawan yang telah ada di Sarju Home Industri, dipilih karyawan yang memenuhi kriteria sebagai administrator yaitu dapat

mengoperasikan komputer, mengerti internet, dan mengerti cara mengelola sistem ini. 4.3 Pengujian Sistem 4.3.1 Black Box Testing Tabel 4.1 Black Box Test No Deskripsi tes Prosedur pengujian 1. Menguji validasi login : 1. anggota Masukan username password anggota kemudian tombol login 2. administrator Masukan username password administrator kemudian tombol login klik dan Ketikkan username dan password Tampil halaman Sukses klik dan Ketikkan username dan password Tampil halaman Sukses Masukan Kriteria evaluasi hasil Hasil

utama member.

utama admin.

4.3.2 White Box Testing Uji white box yang dilakukan pada Sistem Informasi Penjualan Kerajinan Reog Ponorogo ini dilakukan pada : 1. Login member jika salah memasukkan id member (username) atau sandi (password) maka akan muncul pesan :

Gambar 4.1 Pesan login user salah 4.4 Pengujian Program 1. Kesalahan kode pemrograman (syntax error) Kesalah ini terjadi jika kode program yang ditulis tidak sesuai dengan prosedur penulisannya. 2. Kesalahan logika (logical error) Kesalahan ini terjadi pada logika program yang dibuat. 4.5 Pemeliharaan Sistem Maksud dan tujuan pemeliharaan sistem adalah untuk mencegah dan memperbaiki, menjaga dan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja dan agar sistem tetap berjalan serta tepat guna sebagaimana mestinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan sistem yaitu: 1. Menyiapkan backup data ataupun database dilakukan untuk mengantisipasi jika ada kesalahan yang tidak disengaja. 2. Pemeliharaan sistem meliputi pemeliharaan website seperti update isi, gambar, dan keterangan.

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan semua tahapan penelitian maka sistem yang dibuat sudah mampu menangani kebutuhan seperti yang tercantum di rumusan masalah, yaitu bagaimana merancang sistem informasi penjualan Reog Ponorogo sebagai media promosi dan media penjualan. Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan, bahwa langkahlangkah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain identifikasi masalah, analisa sistem, perancangan, uji coba, implementasi dan pemeliharaan. 5.1.1 Kelebihan Sistem Informasi Penjualan Reog Ponorogo Kelebihan yang diperolah dari sistem ini adalah: 1. sistem ini sudah mampu memenuhi kebutuhan sistem akan pengolahan data produk beserta laporannya. 2. sistem ini mampu memberikan konfirmasi kepada user melalui email user. 3. Sistem ini mampu menangani proses pemesanan yang dilakukan oleh user. 5.1.2 Kekurangan Sistem Informasi Penjualan Reog Ponorogo Kekurangan yang diperoleh dari sistem ini antara lain : 1. Sistem ini tidak dilengkapi dengan pembayaran online. 2. Sistem ini tidak menangani laporan rugi laba. 5.2 Saran Kesempurnaan suatu sistem bersifat relatif berdasarkan cara pandang dan konsep dari setiap pemikiran yang berbeda. Saran bagi peneliti dan pengembang sistem selanjutnya adalah untuk mengembangkan fasilitas penanganan laporan rugi laba dan juga fasilitas pembayaran secara online.

DAFTAR PUSTAKA

Abas Ali Pangera, M.Kom/Dony Ariyus. 2005. Sistem Operasi. Yogyakarta:Andi Offset Abdul Kadir. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Organisasi: Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:Andi Offset Arief, M. Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi Offset John Burch, Gary Grudnitski. 1986. Information Systems Theory and Practice, Edisi keempat. New York: John Wiley & Sons Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset M. Suyanto. 2003. Strategi Periklanan pada e-Commerce Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset Noname, 2010. Harga Software, http://software-asli.com/microsoft.php, diakses tanggal 23 May 2012. Noname. 2012. Harga Notebook, http://tambah.info/pandu/notebook/94-modelterbaru/index.php?option=com_sobi2&sobi2Task=sobi2Details&catid=73&sobi2Id= 174&Itemid=75, diakses tanggal 23 May 2012. Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis. 1983. Accounting Information Systems. New Jersey:Prentice-Hall Utami, Ema & Sukrisno. 2005. 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma, menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/Linux. Yogyakarta: Andi Offset Wikipedia. 2010. Internet, http://id.wikipedia.org/wiki/Internet, diakses tanggal 10 Maret 2012.

You might also like