You are on page 1of 15

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

a.

bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat sebagaimana diakui dan dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 !"#

b.

bahwa usaha untuk memperkukuh kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat merupakan bagian dari upa$a untuk mewujudkan kehidupan kebangsaan $ang kuat dalam Negara %esatuan Republik Indonesia $ang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis, dan berdasarkan hukum#

&.

bahwa kaidah-kaidah demokrasi $ang menjunjung tinggi kedaulatan rak$at, transparansi, keadilan, aspirasi, tanggung jawab, dan perlakuan $ang tidak diskriminati' dalam Negara %esatuan Republik Indonesia perlu diberi landasan hukum#

d.

bahwa partai politik merupakan salah satu wujud partisipasi mas$arakat $ang penting dalam mengembangkan kehidupan demokrasi $ang menjunjung tinggi kebebasan, kesetaraan, kebersamaan, dan kejujuran#

e.

bahwa merupakan ken$ataan sejarah bangsa Indonesia, (artai %omunis Indonesia $ang menganut paham atau ajaran %omunisme)Mar*isme-+eninisme telah melakukan penghianatan terhadap bangsa dan Negara %esatuan Republik Indonesia, oleh karena itu %etetapan Majelis (ermus$awaratan Rak$at ,ementara Republik Indonesia Nomor --.)M(R,)1 // tentang (embubaran (artai %omunis Indonesia, (ern$ataan ,ebagai 0rganisasi Terlarang di ,eluruh 1ila$ah Negara Republik Indonesia bagi (artai

%omunis Indonesia dan +arangan ,etiap %egiatan untuk Men$ebarkan atau Mengembangkan (aham atau 2jaran %omunisme)Mar*isme-+eninisme harus tetap diberlakukan dan dilaksanakan se&ara konsekuen#

'.

bahwa Undang-undang Nomor 3 Tahun 1 tentang (artai (olitik sudah tidak sesuai dengan perkembangan mas$arakat dan perubahan ketatanegaraan, serta atas dasar amanat %etetapan Majelis (ermus$awaratan Rak$at Nomor -)M(R)3441 tentang laporan (elaksanaan (utusan Majelis (ermus$awaratan Rak$at Republik Indonesia oleh +embaga Tinggi Negara pada ,idang Tahunan Majelis (ermus$awaratan Rak$at Republik Indonesia Tahun 3441 dan %etetapan Majelis (ermus$awaratan Rak$at Nomor .I)M(R)3443 tentang Rekomendasi 2tas +aporan (elaksanaan (utusan Majelis (ermus$awaratan Rak$at Republik Indonesia oleh (residen, D(2, D(R, 5(%, M2 pada ,idang Tahunan Majelis (ermus$awaratan Rak$at Republik Indonesia Tahun 3443, karena itu perlu diperbaharui#

g.

bahwa berdasarkan pertimbangan huru' a, huru' b, huru' &, huru' d, huru' e, dan huru' ' perlu dibentuk undang-undang tentang partai politik#

Mengingat 6

1.

(asal " a$at 718, (asal /2, (asal 34 a$at 718, a$at 738, (asal 339 a$at 7:8, (asal 3!; 718, (asal 3< a$at 718, dan (asal 3= Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 !"#

Dengan per e!"#"an $er a%a an!ara DE&AN PER&AKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 'an PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN(

Mene!ap)an ( UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PARTAI POLITIK*

BAB I KETENTUAN UMUM

Pa a+ 1

Dalam undang-undang ini $ang dimaksud dengan6

(artai (olitik adalah organisasi politik $ang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia se&ara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan &ita-&ita

untuk memperjuangkan kepentingan anggota, mas$arakat, bangsa, dan negara melalui pemilihan umum.

BAB II PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK

Pa a+ 2

718 (artai (olitik didirikan dan dibentuk oleh sekurang-kurangn$a "4 7lima puluh8 orang warga negara Republik Indonesia $ang telah berusia 31 7dua puluh satu8 tahun ke atas dengan akta notaris.

738 2kta notaris sebagaimana dimaksud pada a$at 718 harus memuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta kepengurusan tingkat nasional.

7:8 (artai politik sebagaimana dimaksud pada a$at 718 harus dida'tarkan pada Departemen %ehakiman dengan s$arat6

a.

memiliki akta notaris pendirian partai politik $ang sesuai dengan UndangUndnag Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 !" dan peraturan perundang-undangan lainn$a#

b.

mempun$ai kepengurusan sekurang-kurangn$a "4> 7lima puluh persen8 dari jumlah pro?insi, "4> 7lima puluh persen8 dari jumlah kabupaten)kota pada setiap pro?insi $ang bersangkutan, dan 3"> 7dua lima puluh persen8 dari jumlah ke&amatan pada setiap kabupaten)kota $ang bersangkutan#

&.

memiliki nama, lambang, dan tanda gambar $ang tidak mempun$ai persamaan pada pokokn$a atau keseluruhann$a dengan nama, lambang dan tanda gambar partai politik lain# dan

d.

memiliki kantor tetap.

Pa a+ 3

718 Departemen %ehakiman menerima penda'taran pendirian (artai (olitik $ang telah memenuhi s$arat sebagaimana dimaksud dalam (asal 3.

738 (engesahan (artai (olitik sebagai badan hukum dilakukan oleh Menteri %ehakiman selambat-lambatn$a :4 7tiga puluh8 hari setelah penerimaan penda'taran sebagaimana dimaksud pada a$at 718.

7:8 (engesahan partai politik sebagaimana dimaksud pada a$at 738 diumumkan dalam 5erita Negara Republik Indonesia.

Pa a+ ,

Dalam hal terjadi perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, nama, lambang, dan tanda gambar partai politik dida'tarkan ke Departemen %ehakiman.

BAB III ASAS DAN -IRI

Pa a+ .

718 2sas partai politik tidak boleh bertentangan dengan (an&asila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 !".

738 ,etiap partai politik dapat men&antumkan &iri tertentu sesuai dengan kehendak dan &ita-&itan$a $ang tidak bertentangan dengan (an&asila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 !", dan undang-undang.

BAB I/ TU0UAN

Pa a+ 1

718 Tujuan umum partai politik adalah6 a. mewujudkan &ita-&ita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam (embukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 !"# b. mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan (an&asila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rak$at dalam Negara %esatuan Republik Indonesia# dan &. mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rak$at Indonesia.

d.

&ita-&itan$a dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

738 Tujuan khusus partai politik adalah memperjuangkan &ita-&itan$a dalam kehidupan bermas$arakat, berbangsa, dan bernegara.

7:8 Tujuan partai politik sebagaimana dimaksud pada a$at 718 dan a$at 738 diwujudkan se&ara konstitusional.

BAB / 2UNGSI, HAK, DAN KE&A0IBAN

Pa a+ 3

(artai (olitik ber'ungsi sebagai sarana6 a. pendidikan politik bagi anggotan$a dan mas$arakat luas agar menjadi warga negara Republik Indonesia $ang sadar akan hak dan kewajibann$a dalam kehidupan bermas$arakat, berbangsa, dan bernegara# b. pen&iptaan iklim $ang kondusi' dan program konkrit serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa untuk mensejahterakan mas$arakat# &. pen$erap, penghimpun, dan pen$alur aspirasi politik mas$arakat se&ara konstitusional dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara# d. partisipasi politik warga negara# dan e. rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan gender. Pa a+ 4

(artai (olitik berhak6 a. memperoleh perlakuan $ang sama, sederajat, dan adil dari negara# b. mengatur dan mengurus rumah tangga organisasi se&ara mandiri# &. memperoleh hak &ipta atas nama, lambang, dan tanda gambar partain$a dari Departemen %ehakiman sesuai dengan peraturan perundang-undangan# d. ikut serta dalam pemilihan umum sesuai dengan ketentuan Undang-undang (emilihan Umum# e. mengajukan &alon untuk mengisi keanggotaan di lembaga perwakilan rak$at# '. mengusulkan penggantian antarwaktu anggotan$a di lembaga perwakilan rak$at sesuai dengan peraturan perundang-undangan# g. mengusulkan pemberhentian anggotan$a di lembaga perwakilan rak$at sesuai dengan peraturan perundang-undangan# dan h. mengusulkan pasangan &alon (residen dan 1akil (residen sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pa a+ 5

(artai (olitik berkewajiban6 a. b. &. d. e. '. g. h. i. j. mengamalkan (an&asila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 !"dan peraturan perundang-undangan lainn$a# memelihara dan mempertahankan keutuhan Negara %esatuan Republik Indonesia# berpartisipasi dalam pembangunan nasional# menjunjung tinggi supremasi hukum, demokrasi, dan hak asasi manusia# melakukan pendidikan politik dan men$alurkan aspirasi politik# men$ukseskan pen$elenggaraan pemilihan umum# melakukan penda'taran dan memelihara ketertiban data anggota# membuat pembukuan, memelihara da'tar pen$umbang dan jumlah sumbangan $ang diterima, serta terbuka untuk diketahui oleh mas$arakat dan pemerintah# membuat laporan nera&a keuangan se&ara berkala satu tahun sekali kepada %omisi (emilihan Umum setelah diaudit oleh akuntan publik# dan memiliki rekening khusus dana kampan$e pemilihan umum dan men$erahkan laporan nera&a keuangan hasil audit akuntan publik kepada %omisi (emilihan Umum paling lambat / 7enam8 bulan setelah hari pemungutan suara.

BAB /I KEANGGOTAAN DAN KEDAULATAN ANGGOTA

Pa a+ 10

718 1arga negara Republik Indonesia dapat menjadi anggota partai politik apabila telah berumur 1< 7tujuh belas8 tahun atau sudah)pernah kawin.

738 %eanggotaan partai politik bersi'at sukarela, terbuka dan tidak diskriminati' bagi setiap warga negara Indonesia $ang men$etujui anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai $ang bersangkutan.

Pa a+ 11

718 %edaulatan partai politik berada di tangan anggota $ang dilaksanakan menurut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

738 2nggota partai politik mempun$ai hak dalam menentukan kebijakan, hak memilih dan dipilih.

7:8 2nggota partai politik wajib mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta berkewajiban untuk berpartisipasi dalam kegiatan partai politik.

Pa a+ 12

2nggota partai politik $ang menjadi anggota lembaga perwakilan rak$at dapat diberhentikan keanggotaann$a dari lembaga perwakilan rak$at apabila6 a. b. &. men$atakan mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik $ang bersangkutan atau men$atakan menjadi anggota partai politik lain# diberhentikan dari keanggotaan partai politik $ang bersangkutan karena melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga# atau melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan $ang men$ebabkan $ang bersangkutan diberhentikan.

BAB /II KEPENGURUSAN

Pa a+ 13

718 (artai politik mempun$ai kepengurusan tingkat nasional dan dapat mempun$ai kepengurusan sampai tingkat desa)kelurahan atau dengan sebutan lainn$a.

738 %epengurusan partai politik tingkat nasional berkedudukan di ibukota negara.

7:8 %epengurusan partai politik di setiap tingkatan dipilih se&ara demokratis melalui 'orum mus$awarah partai politik sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

7!8 Dalam hal terjadi pergantian dan penggantian kepengurusan partai politik tingkat nasional sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, susunan pengurus baru dida'tarkan kepada Departemen %ehakiman paling &epat < 7tujuh8 hari dan paling lambat :4 7tiga puluh8 hari sejak terjadin$a pergantian dan penggantian kepengurusan tersebut.

7"8 Departemen %ehakiman memberikan keputusan terda'tar kepada pengurus baru sebagaimana dimaksud pada a$at 7!8 paling lambat < 7tujuh8 hari setelah penda'taran diterima.

Pa a+ 1,

718 2pabila terjadi keberatan dari sekurang-kurangn$a setengah peserta 'orum mus$awarah atau terdapat kepengurusan ganda partai politik $ang didukung oleh sekurang-kurangn$a setengah peserta 'orum mus$awarah sebagaimana dimaksud dalam (asal 1: a$at 7:8, keberatan itu diselesaikan melalui mus$awarah untuk mu'akat.

738 2pabila pen$elesaian mus$awarah untuk mu'akat sebagaimana dimaksud pada a$at 718 tidak dapat di&apai, para pihak dapat mengajukan gugatan melalui pengadilan.

7:8 ,elama dalam proses pen$elesaian, kepengurusan partai politik $ang bersangkutan dilaksanakan untuk sementara oleh pengurus partai politik hasil 'orum mus$awarah sebagaimana dimaksud dalam (asal 1: a$at 7:8.

Pa a+ 1.

(engurus dan)atau anggota partai politik $ang berhenti atau diberhentikan dari kepengurusan dan)atau keanggotaan partain$a tidak dapat membentuk kepengurusan atas partai politik $ang sama dan)atau membentuk partai politik $ang sama.

BAB /III PERADILAN PERKARA PARTAI POLITIK

Pa a+ 11

718 (erkara partai politik berkenaan dengan ketentuan undang-undang ini diajukan melalui pengadilan negeri.

738 (utusan pengadilan negeri adalah putusan tingkat pertama dan terakhir, dan han$a dapat diajukan kasasi kepada Mahkamah 2gung.

7:8 (erkara sebagaimana dimaksud pada a$at 718 diselesaikan oleh pengadilan negeri paling lama /4 7enam puluh8 hari dan oleh Mahkamah 2gung paling lama :4 7tiga puluh8 hari.

BAB I6 KEUANGAN

Pa a+ 13

718 %euangan partai politik bersumber dari6

a. iuran anggota#

b. sumbangan $ang sah menurut hukum# dan

&. bantuan dari anggaran negara.

738 ,umbangan sebagaimana dimaksud pada a$at 718 huru' b dapat berupa uang, barang, 'asilitas, peralatan, dan)atau jasa.

7:8 5antuan sebagaimana dimaksud pada a$at 718 huru' & diberikan se&ara proporsional kepada partai politik $ang mendapatkan kursi di lembaga perwakilan rak$at.

7!8 Tata &ara pen$aluran bantuan sebagaimana dimaksud pada a$at 7:8 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

Pa a+ 14

718 ,umbangan dari anggota dan bukan anggota sebagaimana dimaksud dalam (asal 1< a$at 718 huru' b paling ban$ak senilai Rp344.444.444,44 7dua ratus juta rupiah8 dalam waktu 1 7satu8 tahun.

738 ,umbangan dari perusahaan dan)atau badan usaha sebagaimana dimaksud dalam (asal 1< a$at 718 huru' b paling ban$ak senilai Rp=44.444.444,44 7delapan ratus juta rupiah8 dalam waktu 1 7satu8 tahun.

7:8 ,umbangan sebagaimana dimaksud pada a$at 738 $ang diberikan oleh perusahaan dan)atau badan usaha harus dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB 6 LARANGAN

Pa a+ 15

718 (artai (olitik dilarang menggunakan nama, lambang atau tanda gambar $ang sama dengan 6 a. bendera atau lambang negara Republik Indonesia# b. lambang lembaga negara atau lambang (emerintah# &. nama, bendera, atau lambang negara lain dan nama, bendera, atau lambang lembaga)badan internasional#

d. nama dan gambar seseorang# atau e. $ang mempun$ai persamaan pada pokokn$a atau keseluruhann$a dengan partai politik lain. 738 (artai politik dilarang 6 a. melakukan kegiatan $ang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 !" atau peraturan perundang-undangan lainn$a# b. melakukan kegiatan $ang membaha$akan keutuhan Negara %esatuan Republik Indonesia# atau &. melakukan kegiatan $ang bertentangan dengan kebijakan pemerintah negara dalam memelihara persahabatan dengan negara lain dalam rangka ikut memelihara ketertiban dan perdamaian dunia. 7:8 (artai politik dilarang 6 a. menerima dari atau memberikan kepada pihak asing sumbangan dalam bentuk apa pun, $ang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan# b. menerima sumbangan, baik berupa barang maupun uang, dari pihak mana pun tanpa men&antumkan identitas $ang jelas# atau &. meminta atau menerima dana dari badan usaha milik negara, i badan usaha milik daerah, badan usaha milik desa atau dengan sebutan lainn$a, koperasi, $a$asan, lembaga swada$a mas$arakat, organisasi kemas$arakatan, dan organisasi kemanusiaan. 7!8 (artai politik dilarang mendirikan badan usaha dan)atau memiliki saham suatu badan usaha.

7"8 (artai politik dilarang menganut, mengembangkan, dan men$ebarkan ajaran atau paham %omunisme)Mar*isme-+eninisme.

BAB 6I PEMBUBARAN DAN PENGGABUNGAN

Pa a+ 20

(artai politik bubar apabila6 a. membubarkan diri atas keputusan sendiri# b. menggabungkan diri dengan partai politik lain# atau &. dibubarkan oleh Mahkamah %onstitusi. Pa a+ 21

718 (artai politik dapat bergabung dengan partai politik lain dengan &ara6 a. bergabung membentuk partai politik baru dengan nama, lambang, dan tanda gambar baru# atau

b. bergabung dengan menggunakan nama, lambang, dan tanda gambar salah satu partai politik. 738 (artai politik baru hasil penggabungan sebagaimana dimaksud pada a$at 718 huru' a harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam (asal 3 dan (asal :.

7:8 (artai politik $ang menerima penggabungan dari partai politik lain sebagaimana dimaksud pada a$at 718 huru' b tidak diwajibkan untuk memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam (asal 3 dan (asal :.

Pa a+ 22

(embubaran partai politik sebagaimana dimaksud dalam (asal 34 huru' a dan huru' b dan penggabungan partai politik sebagaimana dimaksud dalam (asal 31 diumumkan dalam 5erita Negara oleh Departemen %ehakiman.

BAB 6II PENGA&ASAN

Pa a+ 23

(engawasan atas pelaksanaan ketentuan undang-undang ini meliputi tugas sebagai berikut6 a. melakukan penelitian se&ara administrati' dan substanti' terhadap akta pendirian dan s$arat pendirian partai politik sebagaimana dimaksud dalam (asal 3 dan (asal "# b. melakukan penge&ekan terhadap kepengurusan partai politik $ang ter&antum dalam akta pendirian partai politik dan kepengurusan sebagaimana dimaksud dalam (asal 3 a$at 7:8 huru' b# &. melakukan penge&ekan terhadap nama, lambang, dan tanda gambar partai politik sebagaimana dimaksud dalam (asal 1 a$at 718# d. menerima laporan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, nama, lambang, dan tanda gambar partai politik sebagaimana dimaksud dalam (asal ! dan pergantian atau penggantian kepengurusan partai politik sebagaimana dimaksud dalam (asal 1: a$at 7!8# e. meminta hasil audit laporan keuangan tahunan partai politik dan hasil audit laporan keuangan dana kampan$e pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam (asal huru' h, huru' i, dan huru' j# dan '. melakukan penelitian terhadap kemungkinan dilakukann$a pelanggaran terhadap larangan-larangan partai politik sebagaimana dimaksud dalam (asal 1 a$at 738, 7:8, 7!8, dan 7"8#

Pa a+ 2,

718 (engawasan sebagaimana dimaksud dalam (asal 3: dilakukan oleh6 a. Departemen %ehakiman di dalam melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud dalam (asal 3: huru' a, huru' b, huru' &, dan huru' d# b. %omisi (emilihan Umum di dalam melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud dalam (asal 3: huru' e# dan &. Departemen Dalam Negeri melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam (asal 3: huru' '. 738 Tindak lanjut pengawasan sebagaimana dimaksud pada a$at 718 dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pa a+ 2.

(emerintah tidak melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan 'ungsi dan hak partai politik sebagaimana dimaksud dalam (asal < dan (asal =.

BAB 6III SANKSI

Pa a+ 21

718 (elanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam (asal 3 dan (asal " a$at 718 dikenai sanksi administrati' berupa penolakan penda'taran sebagai partai politik oleh Departemen %ehakiman.

738 (elanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada (asal huru' h dikenai sanksi administrati' berupa teguran se&ara terbuka oleh %omisi (emilihan Umum.

7:8 (elanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada (asal huru' I dan huru' j dikenai sanksi administrati' berupa diberhentikann$a bantuan dari anggaran negara.

Pa a+ 23

718 (elanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam (asal 1 a$at 718 dikenai sanksi administrati' berupa penolakan penda'taran partai politik oleh Departemen %ehakiman.

738 (elanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam (asal 1 a$at 738 dikenai sanksi administrati' berupa pembekuan sementara partai politik paling

lama 1 7satu8 tahun oleh pengadilan sebagaimana dimaksud dalam (asal 1/ a$at 718.

7:8 (elarangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam (asal 1 a$at 7:8 dikenai sanksi administrati' berupa teguran se&ara terbuka oleh %omisi (emilihan Umum.

7!8 (elanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam (asal 1 a$at 7!8 dikenai sanksi administrati' berupa larangan mengikuti pemilihan umum berikutn$a oleh pengadilan sebagaimana dimaksud dalam (asal 1/ a$at 718. 7"8 ,ebelum dikenai sanksi administrati' sebagaimana dimaksud pada a$at 718, a$at 38, a$at 7:8, dan a$at 7!8 pengurus pusat partai politik $ang bersangkutan terlebih dahulu didengar keterangann$a. Pa a+ 24

718 ,etiap orang $ang memberikan sumbangan kepada partai politik melebihi ketentuan sebagaimana diatur dalam (asal 1= dian&am dengan pidana kurungan paling lama 3 7dua8 bulan dan)atau pidana denda paling ban$ak Rp 344.444.444,44 7dua ratus juta rupiah8.

738 (engurus partai politik $ang menerima sumbangan dari perseorangan dan)atau perusahaan)bdan usaha $ang melebihi ketentuan sebagaimana diatur dalam (asal 1=, dian&am dengan pidana kurungan paling lama / 7enam8 bulan dan)atau pidana denda paling ban$ak Rp "44.444.444,44 7lima ratus juta rupiah8.

7:8 ,etiap orang $ang mempengaruhi atau memaksa sehingga seseorang dan)atau perusahaan)badan usaha memberikansumbangan kepada partai politik melebihi ketentuan sebagaimana diatur dalam (asal 1=, dian&am dengan pidana kurungan paling lama / 7enam8 bulan dan)atau pidana denda paling ban$ak Rp "44.444.444,44 7lima ratus juta rupiah8.

7!8 ,umbangan $ang diterima partai politik dari perseorangan dan)atau perusahaan)badan usaha $ang melebihi batas ketentuan sebagaimana dimaksud dalam (asal 1=, disita untuk negara.

7"8 (engurus partai politik $ang melakukan pelanggaran sebagaimana $ang dimaksud pada (asal 1 a$at 7:8 dian&am dengan pidana kurungan paling lama / 7enam8 bulan dan)atau pidana denda paling ban$ak Rp 1,444.444.444,44 7satu miliar rupiah8

7/8 (engurus partai politik $ang menggunakan partain$a untuk melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam (asal 1 a$at 7"8 dituntut berdasarkan UndangUndang Nomor 3< Tahun 1 tentang (erubahan %itab Undang-Undang @ukum

(idana $ang berkaitan dengan %ejahatan terhadap %eamanan Negara dalam (asal 14< huru' &, huru' d, dan huru' e, dan partain$a dapat dibubarkan.

BAB 6I/ KETENTUAN PERALIHAN

Pa a+ 25

718 (artai (olitik $ang menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1 tentang (artai (olitik telah disahkan sebagai badan hukum oleh Menteri %ehakiman Republik Indonesia diakui keberadaann$a dan wajib men$esuaikan dengan ketentuan undang-undang ini selambat-lambatn$a 7sembilan8 bulan ejak berlakun$a undang-undang ini.

738 (artai (olitik $ang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada a$at 718 dibatalkan keabsahann$a sebagai badan hukum dan tidak diakui keberadaann$a menurut undang-undang ini.

7:8 Dengan berlakun$a undang-undang ini, pen$elesaian perkara partai politik $ang sedang dalam proses peradilan men$esuaikan dengan ketentuan undang-undang ini.

Pa a+ 30

,ebelum Mahkamah %onstitusi dibentuk, kewenangan Mahkamah %onstitusi $ang berkaitan dengan pembubaran partai politik dilaksanakan oleh Mahkamah 2gung.

BAB 6/ KETENTUAN PENUTUP

Pa a+ 31

(ada saat mulai berlakun$a undang-undang ini, Undang-undang Nomor 3 Tahun 1 tentang (artai (olitik 7+embaran Negara Tahun 1 Nomor 33, Tambahan +embaran Negara Nomor :=4 8 din$atakan tidak berlaku lagi.

Pa a+ 32

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

2gar setiap orang mengetahuin$a, memerintahkan pengundangan undang-undang ini dengan menempatkann$a dalam +embaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Aakarta pada tanggal 3< Desember 3443.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEGA&ATI SOEKARNOPUTRI

Diundangkan di Aakarta pada tanggal 3< Desember 3443

SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, BAMBANG KESO&O

+9M52R2N N9B2R2 R9(U5+I% IND0N9,I2 T2@UN 3443 N0M0R 1:=

You might also like