You are on page 1of 25

Proses kandidat vaksin

Hari Wahyu Nugroho

Pendahuluan
Proses pengembangan dan pengujian suatu vaksin baru sangat rumit dan kompleks Hal ini dimaksudkan utk mendapatkan vaksin yang Aman dan Efektif dalam mencegah

Sejarah
Sejak ditemukan sekitar th 1600 an, keamanan vaksinasi tidak lah terlalu diperhatikan tertutup akan manfaat/efektifitas vaksin tersebut Th 1901, 14 dari 20 anak yg diberikan antitoksin difteria meninggal, akibat kontaminasi toksin tetanus

Proses vaksin baru


Tidak hanya sulit menemukan antigen yang sesuai, serta komponenkomponen lainnya tetapi proses manufacturing, uji klinis dan regulasi jg sangat sulit

Hanya 4 pabrik yang mampu secara pengetahuan dan teknologi untuk membuat vaksin baru Merck, Wyeth, Sanofi, GlaxoSmithKline

Langkah-langkah
Uji laboratorium dan hewan/praklinis Uji klinis Approval dan lisensi

Uji lab dan hewan


Ekplorasi Membuat antigen dan adjuvant

Uji lab dan hewan


Uji hewan/pra klinis Melihat efikasi/respon imun Menentukan dosis yg aman saat uji klinis Mencoba ketahanan hewan post imunisasi thd infeksi penyakit

Uji lab dan hewan


IND application Review GMP dan keamanan vaksin

Uji klinis
Ada tiga fase uji klinis yg harus dilewati sebelum suatu vaksin dipasarkan

Fase I Preliminary evaluation dari keamanan, imunogenesitas, rentang dosis suatu vaksin baru Sampel, sukarelawan, sehat, hanya sedikit (20-80 org) Sampel: Satu tahun kurang dan lebih dari target populasi Open blinded

Fase II Mirip dg fase I, namun jumlah sampel lebih banyak, sekitar ratusan/several hundreds Sampel dlm risiko penyakit Randomized , well-controlled trial Menilai keamanan, imunogenitas, dosis yg akan digunakan, jadwal pemberian, cara penyuntikan

Fase III Uji klinis yang lebih besar Menilai keamanan dan efikasi secara luas Melihat efek samping yg lebih jarang Sampel ribuan-puluhan ribu

Pertanyaan yg harus terjawab pada fase klinis III: 1. Apakah kandidat vaksin tersebut dapat melindungi dari penyakit? 2. Amankah vaksin tersebut utk tidak menjadi patogen? 3. Apakah vaksin tersebut dpt membentuk antibodi dan sel memori spesifik thd penyakit tersebut?

Hasil akhir 3 fase uji klinis ini Produk yang spesifik Respon imun yang terjadi Efikasi/daya lindung yang terjadi

Lisensi dan approval


Dua hal yg perlu dilakukan sebelum pemberian lisensi: Rencana pengembangan dari perusahaan/sponsor Review dari semua fase uji klinis yg telah dilakukan

Aplikasi yang harus diisi dan dipenuhi oleh perusahaan/sponsor: Organisasi dan personil Gedung dan fasilitas Peralatan Komponen dan penyimpanan Proses produksi dan kontrol Distribusi Laboratorium kontrol Catatan2 penting lain nya

Review yg dilakukan untuk lisensi: Indikasi penggunaan Kontraindikasi Dosis Reaksi simpang Protokol manufaktur

Langkah selanjutnya, inspeksi utk review mendalam: Fasilitas Pencacatan Proses produksi keseluruhan Peralatan SDM

Proses lisensi ini didasarkan pada: 1. Good Clinical Practice 2. Good Manufacturing Practice

Post marketing phase


Uji klinis fase 4, utk melihat keamanan vaksin lebih lanjut dan lamanya daya lindung Pemantauan thd proses manufaktur masih ketat dilakukan

Pengawasan thd manufaktur: Proses produksi Kualitas dan kuantitas vaksin Fasilitas pendukung produksi

Vaccine testing
Inactivated prosedur inaktivasi nya hrs terjaga dg baik Live, attenuated hrs tetap terjaga virulensinya

Reaksi simpang
Tetap diamati selama vaksin sdh dipasarkan Diambil dari semua data yg ada (penelitian dan laporan) baik resmi maupun tidak resmi, demi keamanan

You might also like