Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Proses pengembangan dan pengujian suatu vaksin baru sangat rumit dan kompleks Hal ini dimaksudkan utk mendapatkan vaksin yang Aman dan Efektif dalam mencegah
Sejarah
Sejak ditemukan sekitar th 1600 an, keamanan vaksinasi tidak lah terlalu diperhatikan tertutup akan manfaat/efektifitas vaksin tersebut Th 1901, 14 dari 20 anak yg diberikan antitoksin difteria meninggal, akibat kontaminasi toksin tetanus
Hanya 4 pabrik yang mampu secara pengetahuan dan teknologi untuk membuat vaksin baru Merck, Wyeth, Sanofi, GlaxoSmithKline
Langkah-langkah
Uji laboratorium dan hewan/praklinis Uji klinis Approval dan lisensi
Uji klinis
Ada tiga fase uji klinis yg harus dilewati sebelum suatu vaksin dipasarkan
Fase I Preliminary evaluation dari keamanan, imunogenesitas, rentang dosis suatu vaksin baru Sampel, sukarelawan, sehat, hanya sedikit (20-80 org) Sampel: Satu tahun kurang dan lebih dari target populasi Open blinded
Fase II Mirip dg fase I, namun jumlah sampel lebih banyak, sekitar ratusan/several hundreds Sampel dlm risiko penyakit Randomized , well-controlled trial Menilai keamanan, imunogenitas, dosis yg akan digunakan, jadwal pemberian, cara penyuntikan
Fase III Uji klinis yang lebih besar Menilai keamanan dan efikasi secara luas Melihat efek samping yg lebih jarang Sampel ribuan-puluhan ribu
Pertanyaan yg harus terjawab pada fase klinis III: 1. Apakah kandidat vaksin tersebut dapat melindungi dari penyakit? 2. Amankah vaksin tersebut utk tidak menjadi patogen? 3. Apakah vaksin tersebut dpt membentuk antibodi dan sel memori spesifik thd penyakit tersebut?
Hasil akhir 3 fase uji klinis ini Produk yang spesifik Respon imun yang terjadi Efikasi/daya lindung yang terjadi
Aplikasi yang harus diisi dan dipenuhi oleh perusahaan/sponsor: Organisasi dan personil Gedung dan fasilitas Peralatan Komponen dan penyimpanan Proses produksi dan kontrol Distribusi Laboratorium kontrol Catatan2 penting lain nya
Review yg dilakukan untuk lisensi: Indikasi penggunaan Kontraindikasi Dosis Reaksi simpang Protokol manufaktur
Langkah selanjutnya, inspeksi utk review mendalam: Fasilitas Pencacatan Proses produksi keseluruhan Peralatan SDM
Proses lisensi ini didasarkan pada: 1. Good Clinical Practice 2. Good Manufacturing Practice
Pengawasan thd manufaktur: Proses produksi Kualitas dan kuantitas vaksin Fasilitas pendukung produksi
Vaccine testing
Inactivated prosedur inaktivasi nya hrs terjaga dg baik Live, attenuated hrs tetap terjaga virulensinya
Reaksi simpang
Tetap diamati selama vaksin sdh dipasarkan Diambil dari semua data yg ada (penelitian dan laporan) baik resmi maupun tidak resmi, demi keamanan