You are on page 1of 1

3. bagaimana mekanisme poliuria, polidipsia, polifagia ?

Defisiensi insulin tidak hanya mempengaruhi metabolisme glukosa, tetapi juga metabolisme lemak dan protein, karena insulin adalah hormon anabolik utama dalam tubuh. Pada defisiensi insulin, asimilasi glukosa ke dalam otot dan jaringan lemak sangat berkurang atau tidak terjadi. Glikogen tidak lagi disimpan di hati dan otot, bahkan cadangan glikogen tersebut berkurang akibat glikogenolisis. Kemudian terjadi hiperglikemia dan glikosuria yang parah. Glikosuria menyebabkan diuresis osmotik sehingga terjadi poliuria serta keluarnya air dan elektrolit ( , , , ) dalam jumlah besar. Pengeluaran air obligat melalui ginjal, disertai hiperosmolaritas akibat meningkatnya kadar glukosa dalam darah, cenderung mengurangi air intrasel dan merangsang osmoreseptor di pusat haus di otak. Oleh karena itu timbul rasa haus yang hebat ( polidipsia). Pada defisiensi insulin, keseimbangan bergeser dari anabolisme yang didorong insulin menjadi katabolisme lemak dan protein. Terjadi proteolisis, dan asam amino glukeogenetik dibersihkan oleh hati dan digunakan untuk membentuk glukosa. Katabolisme protein dan lemak cenderung menimbulkan keseimbangan energi negatif dan penurunan berat, yang sebaliknya menimbulkan peningkatan nafsu makan (polifagia)

You might also like