You are on page 1of 12

www.NiasIsland.

Com
Providing you with some information about Nias Island

Home

About Us

Place to Visit

Nias Profile Book Photo Gallery Afulu Alasa Gomo Gunung Sitoli Lahewa Lahusa Lolofitu Moi Lolowau Mandrehe Pulau-Pulau Batu Sirombu Teluk Dalam Tuhemberua Geography Demography Cultural and Traditional Farm Production Family Name Beach Carving Fishing Flood Offering to the god Parakeet Parrot Stone Jumping Surfing Traditional House War Dance Miliz Related to Nias Web Related to Nias Others News Article Announcement Others Current Year 2006 (Jan-Sep) Year 2005 Year 2004 Year 2003 News 2006 News 2005 News 2004

Link

Archives

Comment

Kese-Kese (Discussion)

Mon, 30 November 2009 12:09:06 | vera | pati

Chatting Online aja yuuuukkk


Mon, 30 November 2009 11:39:46 | HAREFA | gusit

Tue, 12 August 2008 17:57:48 202.152.175.182

| firman zai, Medan | IP:

1,873 JURNAL (PROPOSAL, SKRIPSI, MAKALAH DAN ARTIKEL-ARTIKEL)


Salam Dalam topik ini saya mengajak saudara-saudara untuk mencurahkan IDE, GAGASAN tentang Jurna-jurnal mengenai Ilmu Pengetahuan dan Sains. Mungkin hal ini membantu kita khususnya pelajar dalam mengetahui informasi-informasi tentang penelitian, IPTEK, dan lain sebagainya...? saya berharap bisa timbul di comment ini. terima kasih untuk kerja samanya. Yahowu Medan 12 agustus 2008

SETUJUKAH ANDA PUSAT PERBELANJAAN BENTUK PLAZA ATAU MALL DIBANGUN DI DAERAH NIAS
Mon, 30 November 2009 11:31:05 | Nota Mendrofa | Bogor

KALABUBU
Mon, 30 November 2009 10:37:25 | desy | depok

SEJARAH NAMA NIAS, GUNUNGSITOLI, TELUKDALAM DAN PULAU TELLO


Mon, 30 November 2009 10:33:15 | desy | depok

KESEKESE belum tentu berisi diskusi ilmiah atau mengandun g kebenaran universal (tergantung pada opini pribadi masingmasing). Jadi pembaca harus bijaksana memilahmilah mana yang benar dan mana yang tidak. KAMI memiliki hak (bukan kewajiban) meng-edit bahkan menghapus Kese-Kese yang menurut kami tidak layak. ISI serta akibat atau pengaruh Kese-Kese adalah di luar tanggung jawab NiasIsland.C om. PEMBACA harus telah menyetujui semua klausa di atas sebelum berselancar di halaman KESEKESE.

Penerimaan CPNS NIAS>>???


Mon, 30 November 2009 10:26:56 | desy | depok

INFORMASI SUAP MENYUAP REKRUITMEN CPNS TA.2009


Mon, 30 November 2009 08:03:21 | muda Zebua | Tangerang

UNDANGAN NATAL MASYAKARAKAT NIAS KAB. TANGERANG TANGGAL 6 DES 2009


Mon, 30 November 2009 03:03:27 | AZRIEL | 08561131690 087870188840

cari teman curhat


Mon, 30 November 2009 00:23:19 | albert | jaktim

Ruang Alumni SMA Negeri 3 Gunungsitoli


Sun, 29 November 2009 21:47:32 | saderakhi waruwu | medan

MENGAPA "PEMDA NIAS BERBOHONG" DALAM PENERIMAAN PNS 2009 ????


Sun, 29 November 2009

First|Previous
Add

Next| Last
JURNAL (PROPO DC DC 001873 001873 DC.001873.00000

19:50:24 | BRYLLYANT | banuada tano niha

20

discuss_resp.cat

discuss_resp.cat

yes

PENYELEWENGAN DI NIAS T.A 2006 TIDAK MEMPUNYAI LANDASAN HUKUM.


Sun, 29 November 2009 19:14:56 | Hezki | Bandung

Find >=

No Resp-Time 1. Tue, 12 August 2008 18:03:44

RespAddress Email by

IP

firman Medan zai

fir_zai07@yahoo.co 202.152.175.1 m 82

ABSTRAK Diare merupakan terjadinya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek serta bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya dan lazimnya 3 kali atau lebih dalam sehari. Diare biasanya menyerang segala jenis usia namun sering menyerang pada balita. Penelitian ini bersifat Analitik dengan pendekatan Cross-sectional, dimana tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap ibu tentang diare terhadap pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan No.1275210101 Medan Tahun 2008. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang menderita penyakit diare dan berobat di Puskesmas. Pengambilan sample dilakukan dengan cara Ifinite Population (populasi yang tidak diketahui jumlahnya) dengan besar sampel sebanyak 72 orang. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan pengolahan data dilakukan dengan program SPSS lalu disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dan dianalisa dengan menggunakan uji statistik Chisquare test dengan taraf signifikan (=0,05). Dari hasil penelitian ini di temukan balita penderita diare paling banyak pada golongan umur < 23 bulan (44,4%), jenis kelamin laki-laki (61,1%). Berdasarkan karakteristik umur ibu < 33 tahun (48,6%), tingkat pendidikan ibu SLTP (34,7%), pekerjaan ibu rumah tangga (31,9%), dan pendapatan ibu < Rp. 500.000.(38,9%). Tingkat Pengetahuan ibu rata-rata secara signifikan berpengetahuan baik (40,3%) terhadap tindakan pencegahan diare pada balita (berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh p 0,003 (P<0,05). Sedangkan sikap ibu terhadap tindakan pencegahan diare pada balita rata-rata secara signifikan kurang (37,5%) (berdasarkan hasil uji Chisquare diperoleh p 0,001 (P<0,05). Mengingat tingginya penderita diare maka kepada pihak Puskesmas hendaknya lebih meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat dan bekerjasama dengan lintas sektoral khususnya kepada ibu-ibu rumah tangga dalam meningkatkan program penatalaksanaan penderita diare agar tingkat pencegahan diare lebih baik.

Apa Impian Teman2 Mahasiswa Untuk kemajuan Pendidikan di Nias


Sun, 29 November 2009 15:37:40 | Kikiangel | A:jiglu srby

ARTI SAHABAT??
Sun, 29 November 2009 15:00:11 | Fati wrw | Sumbar

*SEKILAS-CINTA*
Sun, 29 November 2009 14:17:18 | rai rudini | garut

LOWONGAN KERJA
Sun, 29 November 2009 13:15:05 | agung | bali

JURNAL (PROPOSAL, SKRIPSI, MAKALAH DAN ARTIKELARTIKEL)


Sun, 29 November 2009 04:11:59 | MARUDUT PASARIBUT | SIPIROK DOLOK HOLE

ORANG BATAK ADIL DAN MAMPU MEMAJUKAN NIAS.


Sat, 28 November 2009 22:11:31 | Danu | Gunungsitoli

RUANG DISKUSI ALUMNI DAN MAHASISWA IKIP GUNUNGSITOLI


Sat, 28 November 2009 21:24:44 | damai | tangerang

Kata kunci : Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap, Pencegahan Daire Daftar Pustaka : 26 (1999-2008)

Kenalan melalui facebook.com


Sat, 28 November 2009 21:08:12 | damai | tangerang

Informasi tentang Penelitian INI silahkan Hubungi Hp. 0812-6438 763 (Firman Zai) STIKes Mutiara Indonesia Medan Jurusan Fakltas Kesehatan Masyarakat
2. Wed, 13 August 2008 16:26:53 3. Sat, 16 August 2008 16:17:52

Firman Medan fir_zai07@yahoo.co 202.152.175.1 m 82 Zai kalo ada informasi bisa di tuangkan disini Firman Medan Zai Firman Medan Zai
fir_zai07@yahoo.co 125.162.34.26 m fir_zai07@yahoo.co 202.152.175.1 m 82

KUMPULAN FACEBOOK ONO NIHA


Index | Add New Topic

hello
4. Mon, 18 August 2008 14:48:46

Kabar baik bagi pria-pria yang telah dikhitan. Para ahli sepakat khitan terbukti efektif menekan penularan HIV. Jika dilakukan di seluruh dunia, 2 juta infeksi baru HIV bisa dicegah. "Dua penelitian terakhir malah berhenti lebih awal, karena menunjukkan keefektifan yang tinggi tentang khitan dibanding kelompok kontrol yang menolak dikhitan," jelas peneliti dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, Richard Bailey, dalam Konferensi Masyarakat AIDS Internasional di Sydney, Australia. Kesimpulan tersebut didapat setelah 3 penelitian yang diadakan di Afrika. Semua penelitian membuktikan keefektifan khitan untuk mencegah penularan HIV. Khitan bisa menurunkan resiko penularan HIV hingga 60 %. Jika khitan ini dilakukan di seluruh dunia, maka bisa mencegah 2 juta infeksi baru HIV dan 3 ratus ribu kematian di sub-Sahara Afrika selama 10 tahun. Bailey dalam konferensi itu juga mengajak pemimpin negara berkembang untuk mempromosikan khitan kepada warga laki-lakinya. Namun dia menyadari bahwa itu tidak mudah, karena khitan bukan hanya praktik medis sederhana. Khitan telah identik dengan budaya, agama, dan kepercayaan tertentu. "Untuk itu tidak mudah bagi menteri kesehatan atau politisi untuk menyebarkan perlunya khitan di negara yang tidak punya tradisi itu," kata Bailey. Namun jika promosi pentingnya khitan ini tidak dimulai dari sekarang, akan lebih berbahaya untuk jangka panjang, karena semakin banyak yang akan terinfeksi HIV.
5. Mon, 18 August 2008 14:52:56

Firman Medan Zai

fir_zai07@yahoo.co 202.152.175.1 m 82

CUCI TANGAN Mencuci tangan dengan air dan sabun akan banyak mengurangi jumlah mikroorganisma dari kulit dan tangan. Mencuci Tangan sebaiknya dilakukan, sebelum: Memeriksa pasien Memakai sarung tangan atau sesudah: Terjadi kontaminasi pada tangan seperti Memegang instrumen dan item lain yang kotor Menyentuh selaput lendir, darah atau cairan tubuh lain (sekresi dan ekskresi) Terjadi kontak lama dan intensif dengan pasien Setelah melepas sarung tangan Pada daerah triase / penapisan di fasilitas pelayanan, perlu disediakan paling tidak: Sabun (batang atau cair, yang antiseptik atau bukan) Wadah sabun yang berlubang supaya air bisa terbuang keluar Air mengalir (pipa, atau ember dengan keran) dan wastafel Handuk/lap sekali pakai (kertas, atau kain yang dicuci setelah sekali pakai) Langkah-langkah cuci tangan rutin adalah: LANGKAH 1: Basahi tangan seluruhnya LANGKAH 2: Pakai sabun (sabun biasapun cukup memadai) LANGKAH 3: Gosok benar-benar semua bagian tangan dan jari selama 10-15 detik, terutama untuk membersihkan bagian-bagian bawah kuku, antara jari, dan punggung tangan.

LANGKAH 4: Bilas tangan dengan air bersih mengalir. LANGKAH 5:Keringkan tangan dengan handuk (lap) kertas dan gunakan handuk untuk menutup keran. Bila handuk tidak tersedia, keringkan dengan udara/dianginkan.

Panduan tambahan untuk cuci tangan: Bila kulit lecet atau perlu sering-sering cuci tangan karena banyak kasus, bisa dipakai sabun lunak (tanpa antiseptik) untuk mengangkat kotoran. Krim dan lotion pelembab bisa dipakai untuk menghindari iritasi kulit. Bila diperlukan antimikroba (a.l. kontak dengan pasien suspek SARS), dan bila tangan tampak tidak kotor, maka sebagai altrernatif bisa dipakai antiseptik gel setelah kontak.

MEMBUAT LARUTAN GEL ALKOHOL UNTUK ANTISEPTIK TANGAN Untuk 100 ml gel tangan 100 ml Alkohol Isopropil atau etil 60-90% 2 ml Gliserin, propylene glycol atau sorbitol Memakai antiseptik tangan: Tuangkan gel secukupnya untuk membasahi seluruh permukaan tangan dan jari. Gosok benar-benar pada tangan, diantara jari, dan bawah kuku sampai kering.
6. Mon, 18 August 2008 15:11:14

Nala

Gunungsi janvier_bow@yahoo 202.72.106.10 toli .com 2

Cara membuat sendiri TISSUE BASAH Bahan: 1 roll tisue kering yang baik dan agak tebal 1 sdt sabun cair baby/shampo baby 1 sdt oil baby 400ml air cara membuat: campurkan semua larutan di atas dalam botol atau mangkok kemudian tuangkan diatas tisu tersebut diamkan beberapa saat kemudian tarohlah dalam tempat tisu atau wadahyang bertutup dan siap digunakan. Gampangkan, selamat mencoba...
7. Mon, 18 August 2008 15:12:12

Firman Medan fir_zai07@yahoo.co 202.152.175.1 m 82 Zai Gang bang atau gangbang adalah situasi di mana seseorang berhubungan seksual dengan beberapa orang secara bergantian. Selain itu istilah lain yang digunakan adalah alley catting. Dalam sejarah dikenal tokoh Messalina dari Kekaisaran Romawi yang menyukai gang bang. Firman Medan Zai
fir_zai07@yahoo.co 202.152.175.1 m 82

8. Mon, 18 August 2008 15:14:11

hei nala pa kabar boleh kenalan kan


9. Tue, 19 August 2008 16:33:23

Firman Nias Zai

fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m

SKRIPSI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP BELAWAN NO.1275210101 MEDAN

TAHUN 2008

FIRMAN ZAI ______________ NIM : 04.01.007 Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Indonesia

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUTIARA INDONESIA MEDAN 2008 ABSTRAK Diare merupakan terjadinya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek serta bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya dan lazimnya 3 kali atau lebih dalam sehari. Diare biasanya menyerang segala jenis usia namun sering menyerang pada balita. Penelitian ini bersifat Analitik dengan pendekatan Cross-sectional, dimana tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap ibu tentang diare terhadap pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan No.1275210101 Medan Tahun 2008. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang menderita penyakit diare dan berobat di Puskesmas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Ifinite Population (populasi yang tidak diketahui jumlahnya) dengan besar sampel sebanyak 72 orang. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara langsung menggunakan kuisioner kepada ibu yang memiliki balita yang terpilih sebagai sampel dan pengolahan data dilakukan dengan program SPSS lalu disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, dan dianalisa dengan menggunakan uji statistik Chi-square test dengan taraf signifikan (=0,05). Dari hasil penelitian ini di temukan balita penderita diare paling banyak pada golongan umur 23 bulan (44,4%), jenis kelamin laki -laki (61,1%). Berdasarkan karakteristik umur ibu 33 tahun (48,6%), tingkat pe ndidikan ibu SLTP (34,7%), pekerjaan ibu rumah tangga (31,9%), dan pendapatan ibu Rp. 500.000.- (38,9%). Tingkat Pengetahuan ibu rata-rata secara signifikan berpengetahuan baik (40,3%) terhadap tindakan pencegahan diare pada balita (berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh p 0,003 (P<0,05). Sedangkan sikap ibu terhadap tindakan pencegahan diare pada balita rata-rata secara signifikan kurang (37,5%) (berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh p 0,001 (P<0,05). Mengingat tingginya penderita diare maka kepada pihak Puskesmas hendaknya lebih meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat dan bekerjasama dengan lintas sektoral khususnya kepada ibu-ibu rumah tangga dalam meningkatkan program penatalaksanaan penderita diare agar tingkat pencegahan diare lebih baik.

Kata kunci : Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap, Pencegahan Daire


10. Tue, 19 August 2008 16:34:40

Firman Nias Zai DAFTAR RIWAYAT HIDUP

fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m

I. IDENTITAS DIRI Nama : Firman Zai Tempat/ Tanggal Lahir : Sisobandrao, Nias/ 12 Nopember 1985

Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Kristen Katholik Nama Ayah : Hz. Zai Nama Ibu : Ib. Waruwu Status Perkawinan : Belum Kawin Anak Ke : 6 (Enam) Dari 6 Bersaudara Alamat Rumah : Desa Sisobandrao Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias II. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. 1992-1998 : SD Negeri No. 075099 Bawohilinamazihono. 2. 1998-2001 : SLTP Negeri 1 Amandraya. 3. 2001-2004 : SMU Swasta Bintang Mares Amandraya. 4. 2004-2008 : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Di STIKes Mutiara Indonesia.
11. Tue, 19 August 2008 16:35:30

Firman Nias Zai

fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena berkat dan kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Pencegahan Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan no. 1275210101 Medan 2008. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di STIKes Mutiara Indonesia. Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moril, materi dan terlebih dukungan Doa buat penulis Ayahanda Hz. Zai dan Ibunda IB. Waruwu. Pada kesempatan ini juga penulis Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. W. Purba, selaku Ketua Yayasan Sari Mutiara. 2. Ibu Dra. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes, selaku Ketua STIKes Mutiara Indonesia. 3. Ibu Asima Sirait, S.Pd, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Mutiara Indonesia. 4. Ibu Dr. Ross Helrita Sinaga, selaku Kepala Puskesmas Rawat Inap Belawan No.1275210101 Medan, yang memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Puskesmas Rawat Inap Belawan No.1275210101 Kota Medan dan beserta Ibu Fatimah Hasri yang telah membantu selama penelitian. 5. Bapak Drs. Tukiman, MKM, selaku Pembimbing I yang telah banyak membantu, membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi ini. 6. Bapak Marlis Roni Tua, SKM, selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu dan mengarahkan penulis selama penulisan skripsi ini. 7. Bapak Albert Sitorus, SKp, M.Kes, selaku Penguji I. 8. Ibu Sri. A. W. Munthe, SKM, selaku Penguji II. 9. Bapak/ ibu Dosen dan Staff STIKes Mutiara Indonesia Medan. 10. Terima kasih kepada Bapak P. Angelus Simanullang OfMcap, selaku bapak angkat penulis yang selama ini telah membantu dan memberikan dorongan moril, baik materi serta motivasi untuk menyelesaikan skripsi dengan baik. 11. Abang dan Kakak (Bapak Ama bertin Zai dan Keluarga di Medan, Ibu Ina Berkat Zai dan keluarga di Nias, Abangku Koordianus Zai di Batam, Kakanda Dame di Nias, dan Abangku tersayang Pdt. Selfinus Zai di NTT ) yang telah banyak memberikan dukungan dan kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis, terima kasih semua dukungannya kepada penulis. 12. Abang Binsar Felix Tobing dan Keluarga di Sibolga selaku Abang angkat yang telah membantu dan memberikan motivasi kepada penulis.

13. Teman-teman seperjuangan dalam suka dan duka (Doni, Bosrin, Herbet, Melan, Vibet, Erlin, Yuna, Maya, Aminsyah, Fristi, Ester, Kak Meida, Desi, Bang Andi, bang Kosmos, Pak Tito, dan Kak Diana) yang memberikan dukungan terlebih buat semangatnya. 14. Semua rekan-rekan mahasiswa STIKes Mutiara Indonesia Stambuk 04, peminatan Epidemiologi dan juga kepada rekan-rekan peminatan Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Reproduksi. 15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan yang telah banyak membantu serta memberikan dorongan, semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua yang membutuhkan. Tuhan memberkati.

Medan, agustus 2008 Penulis


12. Tue, 19 August 2008 16:48:36 13. Tue, 19 August 2008 16:52:01

Firman Medan Zai entar bab I, II, III, IV, dan V menyusul Firman Nias Zai

fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Visi Indonesia sehat 2010 adalah masyarakat Indonesia yang penduduknya hidup dalam lingkungan sehat, berperilaku hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, merata dan memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Notoatmodjo S, 2003). Tujuan pembangunan kesehatan menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN), adalah tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk yang ditandai dengan bertempat tinggal di lingkungan bersih dan berperilaku hidup sehat. Pada masyarakat mampu untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia (Depkes RI, 2000).
14. Tue, 19 August 2008 16:52:50 fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 Firman Nias m Zai Untuk mencapai tujuan tersebut pembangunan kesehatan dilakukan melalui upaya pelayanan kesehatan yang diarahkan pada programprogram kesehatan, seperti yang ditegaskan dalam undang-undang kesehatan No. 23 Tahun 1992 Bab V pasal 10, menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal diselenggarakan melalui pendekatan, pemeliharaan dan peningkatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan (Depkes RI, 1999). Diare merupakan salah satu penyakit yang berkaitan dengan masalah kesehatan lingkungan, dan penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Keadaan ini terlihat dari masih tingginya angka kesakitan akibat penyakit diare. Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia, artinya terjadi terus menerus di seluruh daerah baik perkotaan maupun pedesaan. Penyakit mengancam setiap orang tanpa mengenal usia, jenis kelamin maupun status sosial.

15. Tue, 19 August 2008 16:57:57

Firman Nias Zai

fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m

bentar dulu ya
16. Wed, 20 August 2008 15:01:07

Firman Medan fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m Zai Salah satu program pemberantasan penyakit menular, adalah program tentang penyakit diare yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit diare, dan menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mencegah akibat buruk yang lebih lanjut akibat penyakit diare. Akan tetapi banyak ahli kesehatan berpendapat bahwa keadaan gizi yang buruk lebih merupakan penyebab kematian pada balita. Firman Medan fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m Zai Diare menurut WHO, didefenisikan sebagai bertambahnya defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya/ lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja (menjadi cair) dengan atau tanpa darah. Secara klinik dibedakan tiga macam sindroma diare yaitu diare cair akut, disentri, dan diare persisten. Mekanisme diare, ada yang bersifat sekretorik dan ada yang bersifat osmotik. Pada umumnya, diare akut disebabkan oleh infeksi virus (40-60%), dan hanya 10% disebabkan infeksi bakteri (Kurniyanta, 2004). Berdasarkan data WHO, pada tahun 2000-2003 diare merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia pada anak dibawah umur lima tahun dengan Proportional Mortality Rasio (PMR) sebesar 17% setelah kematian neonatal 37% dan pneumonia 19%. Pada tahun yang sama, diare di Asia Tenggara juga menempati urutan ketiga penyebab kematian pada anak di bawah umur lima tahun dengan PMR sebesar 18% (WHO, 2004). Firman Medan fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m Zai Angka kesakitan diare di Indonesia pada Tahun 2000 adalah 301 per 1000 penduduk. Angka kesakitan ini meningkat bila dibandingkan dengan hasil survei tahun 1995 yaitu 280 per 1000 penduduk. Jumlah penderita diare selama 3 tahun terakhir cenderung mempunyai penurunan penderita. Pada tahun 2000 sebanyak 340 per 1000 penduduk dengan CFR 7.1%, dan tahun 2001 sebanyak 214 per 1000 penduduk dengan CFR 4.5%, sedangkan tahun 2002 sebanyak 89 per 1000 penduduk dengan CFR 1.8% (Depkes RI, 2000). Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004 angka kematian akibat diare 23 per 100 ribu penduduk untuk golongan umur dan pada balita 75 per 100 ribu episode diare setiap tahunnya untuk semua golongan umur balita. Sebanyak 41 kabupaten di 16 propinsi melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di wilayahnya. Jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 10.980 dan 277 diantarannya menyebabkan kematian dengan Case Fatality Rate (CFR) 2,5% (Wayan, 2007). Berdasarkan data profil kesehatan Propinsi Sumatera Utara tahun 2003, jumlah kasus diare yang terdapat di seluruh wilayah puskesmas 629 kasus (47,15%) dan Rumah Sakit yang ada di Propinsi Sumatera Utara sebanyak 159.535 kasus, 85.022 kasus diantarannya terjadi pada balita (53,29%). Medan salah satu kota di Sumatera Utara yang tidak terlepas dari masalah diare karena penyakit ini sering terjadi pada iklim tropis, dari data profil kesehatan kota Medan tahun 2005 dilaporkan Proporsi penderita diare rawat jalan di Puskesmas sebesar 5,8% (45.141) dari 780.706 kasus yang berobat jalan. Firman Medan fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m Zai Pengetahuan ibu tentang keadaan sehat dan sakit adalah pengalaman tentang sehat dan sakitnya seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut bertindak untuk mengatasi masalalah sakitnya dalam arti ada tindakan terhadap pencegahan khususnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare pada balita, dan bertindak untuk mempertahankan kesehatan atau bahkan meningkatkan status kesehatan. Rasa sakit akan

17. Wed, 20 August 2008 15:03:28

18. Wed, 20 August 2008 15:05:29

19. Wed, 20 August 2008 15:07:20

menyebabkan balita bertindak pasif dan atau aktif dengan tahapantahapanya (Meliono, 2007). Menurut Mahendratto yang dikutip oleh Jung (2007), sikap adalah cara seseorang melakukan tindakan. Sikap dapat mengalami perubahan sebagai akibat dari pengalaman, beragumen bahwa faktor bawaan dapat mempengaruhi sikap tapi secara tidak loangsung. Berarti hal ini sikap ibu terhadap tindakan pencegahan diare secara tidak langsung memiliki kecenderungan mempengaruhi dalam melaksanakan pencegahan diare khususnya pada balita. Misalnya tindakan pencegahan mencuci tangan pake sabun, meminum air minum sehat atau air yang telah diolah, pengolahan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga, membuang air besar dan kecil pada tempatnya, sebaliknya menggunakan jamban dengan tengki septik. Hal ini bisa mempengaruhi balita penderita diare untuk berperilaku hidup sehat dan bersih (Jung C,2007). Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan no.1275210101 Medan Tahun 2007, diperoleh jumlah penduduk sebanyak 1.707 orang dan sebanyak 576 orang (33,74%) diantarannya berusia dibawah lima tahun. Menurut data dari Puskesmas Rawat Inap Belawan no.1275210101 Medan dari sepuluh penyakit terbesar yang ada di Puskesmas Medan Belawan menunjukkan bahwa penyakit diare menduduki urutan ke tiga sebanyak 1.272 kasus (74,51%) setelah penyakit ISPA sebanyak 1.304 (76,39%). Berdasarkan paparan diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik, pengetahuan dan sikap ibu tentang diare terhadap pencegahan diare pada balita di Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan No.1275210101 Medan Tahun 2008, karena ibu sebagai seorang yang mengetahui banyak tentang keadaan balita sehari-hari.
20. Wed, 20 August 2008 15:08:47

Firman Medan fir_zai07@yahoo.co 124.195.18.46 m Zai 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas yang menjadi permasalahan apakah ada hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap ibu tentang diare terhadap pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan No.1275210101 Medan Tahun 2008. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Umum Untuk mengetahui Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Diare Terhadap Pencegahan Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan N0.1275210101 Medan Tahun 2008.

1.3.2 Khusus 1. Untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu (Umur, tingkat Pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan) terhadap pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan N0.1275210101 Medan 2008. 2. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan N0.1275210101 Medan 2008. 3. Untuk mengetahui hubungan sikap ibu terhadap pencegahan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Belawan N0.1275210101 Medan 2008. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak pelayan kesehatan Puskesmas Belawan. 2. Bagi peneliti kegiatan ini merupakan sarana melatih penalaran tentang penyakit diare dengan menerapkan hasil pengalaman belajar selama mengikuti pendidikan, dan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelasaikan pendidikan di STIKes Mutiara Indonesia Medan. 3. Sebagai bahan referensi di perpustakaan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Mutiara Indonesia dan peneliti lain membutuhkan.

First|Previous

Next| Last
Number of records = 195

Add DC

JURNAL (PROPO 001873

20

Response:

Your Name: City or Home Address: Email:

Add

Respon lah dengan sopan, tidak kasar, tidak merusa k nama baik pihak lain, bukan fitnah, atau tidak bersifat ancama n maupun cacimaki. Hindari menan ggapi topik / respon yang tidak layak atau tidak

pantas sehingg a tujuan si pembua t topik / respon tidak tercapai . Hindari mengg unakan nama samara n yang mengac u pada nama atau identitas orang lain.

2000-2008 NiasIsland.Com. All rights reserved.

The first version was launched on 9 Sept 2000

You might also like