You are on page 1of 1

Alergi Makanan dan Absorbsi Cairan

Food alergi adalah suatu keadaan tubuh menganggap asing suatu zat makanan sehingga menimbulkan efek buruk secara sistemik. Efek yang sering timbul adalah urtikaria yang muncul kemerahan gatal dan akut, eksema atau dermatitis atopik, dan diare pada saluran cerna. Alergi makanan paling sering terjadi pada anak-anak dikarenakan sistem imun yang belum sempurna. Alergi makanan sendiri mayoritas disebabkan oleh makanan tinggi protein seperti susu, telor, ikan laut, udang dan lain-lain. Diagnosis : 1. Anamnesa 2. Jurnal harian diet 3. Diet eliminasi makanan yang terduga Mengeliminasi makanan-makanan yang memungkinkan terjadinya alergi. 4. Tes kulit atau prick skin test Jika hasil negatif menunjukan tidak adanya alergi makanan 5. Tes darah atau cap-rast Tes darah dengan mengukur IgE yang diproduksi terhadap alergen tertentu Tatalaksana : a. Epinerfin Jika dalam keadaan darurat harus sesegera mungkin diberikan adrenalin. b. Antihistamin c. Bronkodilator d. Kortikosteroid e. Menghindari makanan alergen Penyerapan Garam dan Air Air diabsorpsi melalui mukosa usus ke dalam darah hampir seluruhnya melalui osmosis. Jumlah air yang diserap per harinya dari makanan adalah 2000 ml dan dari getah-getah pencernaan sebanyak 7000 ml/ harinya. 95%nya diabsorpsi dan hanya 100-200 ml air per hari yang dikeluarkan bersama feses. Natrium diserap secara transpor aktif dari dalam sel epitel melalui bagian basal dan sisi dinding sel masuk ke dalam ruang paraseluler. Sebagian Na diabsorpsi bersama dengan ion klorida, dimana ion klorida bermuatan negatif secara pasif ditarik oleh muatan listrik positif ion natrium.

You might also like