You are on page 1of 29

SKENARIO B Seorang perempuan 28 tahun, sekretaris pada sebuah perusahaan swasta dating ke puskesmas dengan keluhan sering sakit

kepala se ak sekitar ! tahun "ang lalu# $ilang timbul , timbul terutama pada siang hari KA%A&KA'I(A% K)N*I +erempuan 28 tahun Sekretaris perusahaan swasta Sakit kepala se ak ! tahun "ang lalu %imbul terutama pada siang hari

+ER%AN,AAN -# .elaskan /e0inisi dan klasi0ikasi n"eri kepala 1 2# .elaskan pen"ebabi dan epidemiologi n"eri kepala 1 2# .elaskan pato0isiologi n"eri kepala berdasarkan s3enario 1 !# .elaskan langkah4langkah diagnosis n"eri kepala1 5# Bagaimana pen3egahan n"eri kepala 1 6# // +E(BA$ASAN Anatomi Sakit Kepala Sebelum membahas anatomi sakit kepala maka penulis akan membahas anatomi otak se3ara garis besar terlebih dahulu# 7alaupun merupakan keseluruhan 0ungsi, otak disusun men adi beberapa daerah "ang berbeda# Bagian4bagian otak dapat se3ara bebas dikelompokkan ke dalam berbagai 3ara berdasarkan perbedaan anatomis, spesialisasi 0ungsional, dan perkembangan e8olusi# Otak terdiri dari 9-: batang otak terdiri atas otak tengah, pons, dan medulla, 92: serebelum, 92: otak depan 90orebrain: "ang terdiri atas diense0alon dan serebrum# /iense0alon terdiri dari hipotalamus dan talamus# Serebrum terdiri dari nukleus basal dan korteks serebrum (asing4masing bagian otak memiliki 0ungsi tersendiri# Batang otak ber0ungsi sebagai berikut; 9-: asal dari sebagian besar sara0 kranialis peri0er, 92: pusat pengaturan kardio8askuler, respirasi dan pen3ernaan, 92: pengaturan re0leks otot "ang terlibat dalam keseimbangan dan postur, 9!: penerimaaan dan integrasi semua masukan sinaps dari korda spinalis< keadaan ter aga dan pengakti0an korteks serebrum, 95: pusat tidur# Serebellum ber0ungsi untuk memelihara

keseimbangan, peningkatan tonus otot, koordinasi dan peren3anaan akti8itas otot 8olunter "ang terlatih# $ipotalamus ber0ungsi sebagai berikut; 9-: mengatur ban"ak 0ungsi homeostatik, misaln"a kontrol suhu, rasa haus, pengeluaran urin, dan asupan makanan, 92: penghubung penting antara sistem sara0 dan endokrin, 92: sangat terlibat dalam emosi dan pola perilaku dasar# %alamus ber0ungsi sebagai stasiun peman3ar untuk semua masukan sinaps, kesadaran kasar terhadap sensasi, beberapa tingkat kesadaran, berperan dalam kontrol motorik# Nukleus basal ber0ungsi untuk inhibisi tonus otot, koordinasi gerakan "ang lambat dan menetap, penekanan pola4pola gerakan "ang tidak berguna# Korteks serebrum ber0ungsi untuk persepsi sensorik, kontrol gerakan 8olunter, bahasa, si0at pribadi, proses mental 3anggih misaln"a berpikir, mengingat, membuat keputusan, kreati8itas dan kesadaran diri# Korteks serebrum dapat dibagi men adi ! lobus "aitu lobus 0rontalis, lobus, parietalis, lobus temporalis, dan lobus oksipitalis# (asing 4 masing lobus ini memiliki 0ungsi "ang berbeda N"eri kepala dipengaruhi oleh nukleus trigeminoser8ikalis "ang merupakan nosisepti0 "ang penting untuk kepala, tenggorokan dan leher bagian atas# Semua a0eren nosisepti0 dari sara0 trigeminus, 0asial, gloso0aringeus, 8agus, dan sara0 dari *- 42 berami0ikasi pada gre" matter area ini# Nukleus trigeminoser8ikalis terdiri dartiga bagian "aitu pars oralis "ang berhubungan dengan transmisi sensasi taktil diskriminati0 dari regio oro0asial, pars interpolaris "ang berhubungan dengan transmisi sensasi taktil diskriminati0 %erdapat proses rami0ikasi pada nukleus ini seperti a0eren dari *2 selain berami0ikasi ke *2, uga berami0ikasi ke *- dan *2# Selain itu, a0eren *2 uga akan berami0ikasi ke *- dan *2# $al ini lah "ang men"ebabkan ter adin"a n"eri alih dari pada kepala dan leher bagian atas# N"eri alih biasan"a terdapat pada oksipital dan regio 0ronto orbital dari kepala dan "ang arang adalah daerah "ang dipersara0i oleh ner8us maksiliaris dan mandibularis# Ini disebabkan oleh a0eren sara0 tersebut tidak atau han"a sedikit "ang meluas ke arah kaudal# 'ain haln"a dengan sara0 o0talmikus dari trigeminus# A0eren sara0 ini meluas ke pars kaudal# Sara0 trigeminus terdiri dari 2 "aitu =-, =2, dan =2# =- , o0talmikus, menginer8asi daerah orbita dan mata, sinus 0rontalis, duramater dari 0ossa kranial dan 0al> 3erebri serta pembuluh darah "ang berhubungan dengan bagian duramater ini#

=2, maksilaris, menginer8asi daerah hidung, sinus paranasal, gigi bagian atas, dan duramater bagian 0ossa kranial medial# =2, mandibularis, menginer8asi daerah duramater bagian 0ossa 3ranial medial, rahang bawah dan gigi, telinga, sendi temporomandibular dan otot mengu"ah Selain sara0 trigeminus terdapat sara0 kranial =II, I?, ? "ang inner8asi meatus auditorius eksterna dan membran tim0ani# Sara0 kranial I? menginner8asi rongga telinga tengah, selain itu sara0 kranial I? dan ? inner8asi 0aring dan laring# Ser8ikalis "ang terlibat dalam sakit kepala adalah *-, *2, dan *2# Ramus dorsalis dari *- menginner8asi otot subo33ipital triangle 4 obli@uus superior, obli@uus in0eriorda n re3tus 3apitis posterior ma orda n minor# Ramus dorsalis dari *2 memiliki 3abang lateral "ang masuk ke otot leher super0isial posterior,sedangkan 3abang besarn"a bagian medial men adi greater o33ipital ner8e# Sara0 ini mengelilingi pinggiran bagian bawah dari obli@uus in0erior, dan balik ke bagian atas serta ke bagian belakang melalui semispinalis 3apitis, "ang mana sara0 ini di suplai dan masuk ke kulit kepala melalui lengkungan "ang dikelilingi oleh superior nu3hal line dan the aponeurosis o0 trapeAius# (elalui oksiput, sara0 ini akan bergabung dengan sara0 lesser o33ipital "ang mana merupakan 3abang dari pleksus ser8ikalis dan men3apai kulit kepala melalui pinggiran posterior dari sternokleidomastoid# Ramus dorsalis dari *2 memberi 3abang lateral ke longissimus 3apitisda n splenius# Ramus ini membentuk 2 3abang medial# *abang super0isial medial adalah ner8us oksipitalis ketiga "ang mengelilingi sendi *242 A"gapoph"sial bagian lateral dan posterior /aerah sensiti0 terhadap n"eri kepala dapat dibagi men adi 2 bagian "aitu intrakranial dan ekstrakranial# Intrakranial "aitu sinus 8enosus, 8ena korteks serebrum, arteri basal, duramater bagian anterior, dan 0ossa tengah serta 0ossa posterior# Ektrakranial "aitu pembuluh darah dan otot dari kulit kepala, bagian dari orbita, membran mukosa dari rongga nasal dan paranasal, telinga tengah dan luar, gigi, dan gusi# Sedangkan daerah "ang tidak sensiti0 terhadap n"eri adalah parenkim otak, 8entrikular ependima, dan pleksus koroideus#

1. Jelaskan Definisi dan klasifikasi nyeri kepala ? N"eri adalah Bsuatu pengalaman sensorik dan emosional "ang tidak men"enangkan "ang berkaitan dengan kerusakan aringan "ang sudah atau berpotensi ter adi atau di elaskan berdasarkan kerusakan tersebutC 9International Association for the Study of Pain: /e0enisi ; n"eri kepala atau se8algia adalah rasa n"eri atau rasa tidak mengenakkan pada daerah atas kepala meman ang dari orbita sampai ke daerah belakang kepala 9area oksipital dan sebagian dari tengkuk: Klasi0ikasi Sakit Kepala Sakit kepala dapat diklasi0ikasikan men adi sakit kepala primer, sakit kepala sekunder, dan neuralgia kranial, n"eri 0asial serta sakit kepala lainn"a# Sakit kepala primer dapat dibagi men adi migraine, tension t"pe heada3he, 3luster heada3he dengan se0algia trigeminal & autonomik, dan sakit kepala primer lainn"a# Sakit kepala sekunder dapat dibagi men adi sakit kepala "ang disebabkan oleh karena trauma pada kepala dan leher, sakit kepala akibat kelainan 8askular kranial dan ser8ikal, sakit kepala "ang bukan disebabkan kelainan 8askular intrakranial, sakit kepala akibat adan"a Aat atau withdrawal, sakit kepala akibat in0eksi, sakit kepala akibat gangguan homeostasis, sakit kepala atau n"eri pada wa ah akibat kelainan kranium, leher, telinga, hidung, dinud, gigi, mulut atau struktur lain di kepala dan wa ah, sakit kepala akibat kelainan psikiatri 9lihat tabel 2 dan !:# Se ak tahun -D85 International $eada3he So3iet" 9I$S: mulai mengembangkan s"stem klasi0ikasi dari n"eri kepala dan akhirn"a pada tahun -D88 dihasilkan klasi0ikasi n"eri kepala sebagai berikut ;

1. 1. Migraine (igraine without aura (igraine with aura Opthalmoplegi3 migraineb Retinal migraine *hil periodi3 s"ndromes that ma" be *ompli3ations o0 migraine (igrainous disorder not 0ul0illing abo8e 3riteria

E#! Intra3ranial sar3oidosis and other nonin0e3tious in0lammator" diseases E#5 $eada3he related to intrathe3al in e3tions E#6 Intra3ranial neoplasm E#E $eada3he asso3iated with other 1. 8. Headache associated with substances or their withdrawal 8#- $eada3he indu3ed b" a3ute sub stan3e use or e>posure 8#2 $eada3he indu3ed b" 3hroni3 substan3e use or e>posure 8#2 $eada3he 0rom substan3e with drawal 9a3ute use: 8#! $eada3he 0rom substan3e with drawal 93hroni3 use: 8#5 $eada3he asso3iated with sub stan3es but with un3ertain me3hanism 1. 9. Headache associated with noncephalic infection D#- =iral in0e3tion D#2 Ba3terial in0e3tion D#2 $eada3he related to other in0e3tion 10. Headache associated with disorder -F#$"po>ia $"per3apnia (i>ed h"po>ia and h"per3apnia $"pogl"3emia /ial"sis -F#2 -F#2 -F#! -F#5 etabolic

pre3ursors to or asso3iated with migraine intra3ranial disorder

1. !. "ension#type headache Episodi3 tension4t"pe heada3he *hroni3 tension4t"pe heada3he

$eada3he o0 the tension4t"pe not 0ul0illing -F#6 abo8e 3riteria paro&ys al he icrania *luster heada3he *hroni3 paro>"smal hemi3rania *luster heada3he4like disorder not 0ul0illing abo8e 3riteria

$eada3he related to other metaboli3

abnormalit" with disorder of craniu ' neck' eyes' ears' nose' sinuses' teeth' --#--#2 --#2 --#! --#5 --#6 --#E *ranial bone Ne3k E"es Ears Nose and sinuses %eeth, aws, and related stru3tures %emporomandibular oint disease outh' or other facial or cranial structures

1. $. %luster headache and chronic 11. Headache or facial pain associated

1. (. Miscellaneous headaches unassociated with structural lesion Idiopathi3 stabbing heada3he E>ternal 3ompression heada3he *old stimulus heada3he Benign 3ough heada3he Benign e>ertional heada3he $eada3he asso3iated with se>ual a3ti8it 1. ). Headache associated with head trau a 5#- A3ute post4traumati3 heada3he 5#2 *hroni3 post4traumati3 heada3he 1. * Headache associated with +ascular disorders 6#- A3ute is3hemi3 3erebro8as3ular disorder 6#2 Intra3ranial hematoma

1!. %ranial neuralgias' ner+e trunk pain' and deafferentation pain -2#-2#2 -2#2 -2#! -2#5 -2#6 -2#E -2#8 +ersistent 9in *ontrast to ti34like: %rigeminal neuralgia Glossophar"ngeal neuralgia Ner8us intermedius neuralgia Superior lar"ngeal neuralgia O33ipital neuralgia *entral 3auses o0 head and 0a3ial Ha3ial pain not 0ul0illing 3riteria in pain o0 3ranial ner8e origin

pain other than ti3 douloureu> groups - or -2 1$. Headache not classifiable

6#2 Subara3hnoid hemorrhage 6#! )nruptured 8as3ular mal0ormation 6#5 Arteritis 6#6 *arotid or 8ertebral arter" pain 6#E =enous thrombosis 6#8 Arterial h"pertension 6#D $eada3he asso3iated with other 8as3ular disorder 1.,. Headache associated with non# +ascular intracranial disorder E#- $igh3erebrospinal0luidpressure E#2 'ow 3erebrospinal 0luid pressure E#2 Intra3ranial in0e3tion /an pada tahun 2FF! diterbitkan klasi0ikasi Internasional N"eri kepala I$S edisi ke 2 "ang memperlengkapi kriteria diagnostik, penambahan enis dan ban"ak perbedaan, perombakan, penghilangan maupun penambahan enis subkelas diagnostik sebagai berikut; -. .ri ary Headache Disorders 1. Migraine 1.1 Migraine without aura 1.! Migraine with aura -#2#- %"pi3al aura with migraine heada3he -#2#2 %"pi3al aura with non4migraine heada3he -#2#2 %"pi3al aura without heada3he -#2#! Hamilial hemiplegi3 migraine 9H$(: -#2#5 Sporadi3 hemiplegi3 migraine -#2#6 Basilar4t"pe migraine 1.$ %hildhood periodic syndro es that are co only precursors of igraine -#2#- *"3li3al 8omiting -#2#2 Abdominal migraine -#2#2 Benign paro>"smal 8ertigo o0 3hildhood 1.( /etinal igraine igraine 1.) %o plications of -#5#- *hroni3 migraine -#5#2 Status migrainosus -#5#2 +ersistent aura without in0ar3tion -#5#! (igrainous in0ar3tion -#5#5 (igraine4triggered seiAures 1.* .robable igraine -#6#- +robable migraine without aura -#6#2 +robable migraine with aura

-#6#2 +robable 3hroni3 migraine !. "ension#type headache !.1 0nfre1uent episodic tension#type headache 2#-#- In0re@uent episodi3 tension4t"pe heada3he asso3iated with peri3ranial tenderness 2#-#2 In0re@uent episodi3 tension4t"pe heada3he not asso3iated with peri3ranial tenderness !.! 2re1uent episodic tension#type headache 2#2#- Hre@uent episodi3 tension4t"pe heada3he asso3iated with peri3ranial tenderness 2#2#2 Hre@uent episodi3 tension4t"pe heada3he not asso3iated with peri3ranial tenderness !.$ %hronic tension#type headache 2#2#- *hroni3 tension4t"pe heada3he asso3iated with peri3ranial tenderness 2#2#2 *hroni3 tension4t"pe heada3he not asso3iated with peri3ranial tenderness !.( .robable tension#type headache

t"pe heada3he 2#!#2 +robable 0re@uent episodi3 tension4 t"pe heada3he 2#!#2 +robable 3hroni3 tension4t"pe heada3he $. %luster headache and other trige inal autono ic cephalgias $.1 %luster headache 2#-#- Episodi3 3luster heada3he 2#-#2 *hroni3 3luster heada3he $.! .aro&ys al he icranias 2#2#- Episodi3 paro>"smal hemi3ranias 2#2#2 *hroni3 paro>"smal hemi3rania 9*+$: $.$ 3hort#lasting unilateral neuralgifor headache attacks with con4uncti+al in4ection and tearing 5367%"8 $.( .robable trige inal autono ic cephalgia 2#!#- +robable 3luster heada3he 2#!#2 +robable paro>"smal hemi3ranias 2#!#2 +robable S)N*% (. 9ther pri ary headache (.1 .ri ary stabbing headache (.! .ri ary cough headache (.$ .ri ary e&ertional headache (.( .ri ary headache associated with se&ual acti+ity !#!#- +reorgasmi3 heada3he !#!#2 Orgasmi3 heada3he (.) Hypnic headache

2#2#- *hroni3 tension4t"pe heada3he asso3iated with peri3ranial tenderness 2#2#2 *hroni3 tension4t"pe heada3he not asso3iated with peri3ranial tenderness !.( .robable tension#type headache 2#!#- +robable in0re@uent episodi3 tension4

(.* .ri ary thunderclap headache (., He icrania continua (.8 7ew daily#persistent headache 57D.H8 :. 3econdary Headache Disorders ). Headache attributed to head and;or neck trau a ).1 -cute post#trau atic headache 5#-#- A3ute post4traumati3 heada3he attributed to moderate or se8ere head in ur" 5#-#2 A3ute post4traumati3 heada3he attributed to mild head in ur" ).! %hronic post#trau atic headache 5#2#- *hroni3 post4traumati3 heada3he attributed to moderate or se8ere head in ur" 5#2#2 *hroni3 post4traumati3 heada3he attributed to mild head in ur ).$ -cute headache attributed to whiplash in4ury ).( %hronic headache attributed to whiplash in4ury ).) Headache attributed to trau atic intracranial hae ato a 5#5#- $eada3he attributed to epidural haematoma 5#5#2 $eada3he attributed to subdural haematoma ).* Headache attributed to other head and;or neck trau a 5#6#- A3ute heada3he attributed to other head and&or ne3k trauma

5#6#2 *hroni3 heada3he attributed to other head and&or ne3k trauma )., .ost#cranioto y headache 5#E#- A3ute post43raniotom" heada3he 5#E#2 *hroni3 post43raniotom" heada3he *. Headache attributed to cranial or cer+ical +ascular disorder *.1 Headache attributed to ischae ic stroke or transient ischae ic attack 6#-#- $eada3he attributed to is3haemi3 stroke 93erebral in0ar3tion: 6#-#2 $eada3he attributed to transient is3haemi3 atta3k 9%IA: *.! Headache attributed to non#trau atic intracranial hae orrhage 6#2#- $eada3he attributed to intra3erebral haemorrhage 6#2#2 $eada3he attributed to subara3hnoid haemorrhage 9SA$: *.$ Headache attributed to unruptured +ascular aneur"sm 6#2#2 $eada3he attributed to arterio8enous mal0ormation 9A=(: 6#2#2 $eada3he attributed to dural arterio8enous 0istula 6#2#! $eada3he attributed to 3a8ernous angioma 6#2#5 $eada3he attributed to en3ephalotrigeminal or leptomeningeal alfor ation 6#2#- $eada3he attributed to sa33ular

angiomatosis 9Sturge 7eber s"ndrome: *.( Headache attributed to arteritis 6#!#- $eada3he attributed to giant 3ell arteritis 9G*A: 6#!#2 $eada3he attributed to primar" 3entral ner8ous s"stem 9*NS: angiitis 6#!#2 $eada3he attributed to se3ondar" 3entral ner8ous s"stem 9*NS: angiitis *.) %arotid or +ertebral artery pain 6#5#- $eada3he or 0a3ial or ne3k pain attributed to arterial disse3tion 6#5#2 +ost4endartere3tom" heada3he 6#5#2 *arotid angioplast" heada3he 6#5#! $eada3he attributed to intra3ranial endo8as3ular pro3edures 6#5#5 Angiograph" heada3he *.* Headache attributed to cerebral +enous thro bosis 5%<"8 *., Headache attributed to other intracranial +ascular disorder 6#E#- *erebral Autosomal /ominant Arteriopath" with Sub3orti3al In0ar3ts and 'eukoen3ephalopath" 9*A/ASI': 6#E#2 (ito3hondrial En3ephalopath", 'a3ti3 A3idosis and Stroke4like episodes 9(E'AS: 6#E#2 $eada3he attributed to benign angiopath" o0 the 3entral ner8ous s"stem 6#E#! $eada3he attributed to pituitar" apople>" ,. Headache attributed to non#+ascular intracranial disorder

,.1 Headache attributed to high cerebrospinal fluid pressure E#-#- $eada3he attributed to idiopathi3 intra3ranial h"pertension 9II$: E#-#2 $eada3he attributed to intra3ranial h"pertension se3ondar" to metaboli3, to>i3 or hormonal 3auses E#-#2 $eada3he attributed to intra3ranial h"pertension se3ondar" to h"dro3ephalus ,.! Headache attributed to low cerebrospinal fluid pressure E#2#- +ost4dural pun3ture heada3he E#2#2 *SH 0istula heada3he E#2#2 $eada3he attributed to spontaneous 9or idiopathi3: low *SH pressure ,.$ Headache attributed to non#infectious infla atory disease E#2#- $eada3he attributed to neurosar3oidosis E#2#2 $eada3he attributed to asepti3 9non4 in0e3tious: meningitis E#2#2 $eada3he attributed to other non4 in0e3tious in0lammator" disease E#2#! $eada3he attributed to l"mpho3"ti3 h"poph"sitis ,.( Headache attributed to intracranial neoplas E#!#- $eada3he attributed to in3reased intra3ranial pressure or h"dro3ephalus 3aused b" neoplasm E#!#2 $eada3he attributed dire3tl" to

neoplasm E#!#2 $eada3he attributed to 3ar3inomatous meningitis E#!#! $eada3he attributed to h"pothalami3 or pituitar" h"per4 or h"pose3retion ,.) Headache attributed to intrathecal in4ection ,.* Headache attributed to epileptic sei=ure E#6#- $emi3rania epilepti3 E#6#2 +ost4seiAure heada3he ,., Headache attributed to %hiari alfor ation type 0 5%M18 ,.8 3yndro e of transient Headache and 7eurological Deficits with cerebrospinal fluid >y phocytosis 5Ha7D>8 ,.9 Headache attributed to other non# +ascular intracranial disorder 8. Headache attributed to a substance or its withdrawal 8.1 Headache induced by acute substance use or e&posure 8#-#- Nitri3 o>ide 9NO: donor4indu3ed heada3he 8#-#-#- Immediate NO donor4indu3ed heada3he 8#-#-#2 /ela"ed NO donor4heada3he 8#-#2 +hosphodiesterase 9+/E: inhibitor4 indu3ed heada3he 8#-#2 *arbon mono>ide4indu3ed heada3he 8#-#! Al3ohol4indu3ed heada3he

8#-#!#- Immediate al3ohol4indu3ed heada3he 8#-#!#2 /ela"ed al3ohol4indu3ed heada3he 8#-#5 $eada3he indu3ed b" 0ood 3omponents and additi8es 8#-#5#- (onosodium glutamate4indu3ed heada3he 8#-#6 *o3aine4indu3ed heada3he 8#-#E *annabis4indu3ed heada3he 8#-#8 $istamine4indu3ed heada3he 8#-#8#- Immediate histamine4indu3ed heada3he 8#-#8#2 /ela"ed histamine4indu3ed heada3he 8#-#D *al3itonin gene4related peptide 9*GR+:4indu3ed heada3he 8#-#D#- Immediate *GR+4indu3ed heada3he 8#-#D#2 /ela"ed *GR+4indu3ed heada3he 8#-#-F $eada3he as an a3ute ad8erse e8ent attributed to medi3ation used 0or other indi3ations 8#-#-- $eada3he attributed to other a3ute substan3e use or e>posure 8.! Medication#o+eruse headache 5M9H8 8#2#- Ergotamine4o8eruse heada3he 8#2#2 %riptan4o8eruse heada3he 8#2#2 Analgesi34o8eruse heada3he 8#2#! Opioid4o8eruse heada3he 8#2#5 *ombination analgesi34o8eruse heada3he 8#2#6 (edi3ation4o8eruse heada3he attributed to 3ombination o0 a3ute medi3ations

8#2#E $eada3he attributed to other medi3ation o8eruse 8#2#8 +robable medi3ation4o8eruse heada3he 8.$ Headache as an ad+erse e+ent attributed to chronic heada3he 8.( Headache attributed to substance withdrawal 8#!#- *a00eine4withdrawal heada3he 8#!#2 Opioid4withdrawal heada3he 8#!#2 Oestrogen4withdrawal heada3he 8#!#! $eada3he attributed to withdrawal 0rom 3hroni3 use o0 other substan3es 9. Headache attributed to infection 9.1 Headache attributed to intracranial infection D#-#- $eada3he attributed to ba3terial meningitis D#-#2 $eada3he attributed to l"mpho3"ti3 meningitis D#-#2 $eada3he attributed to en3ephalitis D#-#! $eada3he attributed to brain abs3ess D#-##5 $eada3he attributed to subdural emp"ema 9.! Headache attributed to syste ic infection D#2#- $eada3he attributed to s"stemi3 ba3terial in0e3tion D#2#2 $eada3he attributed to s"stemi3 8iral edication 8#2#- E>ogenous hormone4indu3ed

in0e3tion D#2#2 $eada3he attributed to other s"stemi3 in0e3tion 9.$ Headache attributed to H0<;-0D3 9.( %hronic post#infection headache D#!#- *hroni3 post4ba3terial meningitis heada3he 10. Headache attributed to disorder of ho eostasis 10.1 Headache attributed to hypo&ia and;or hypercapnia -F#-#- $igh4altitude heada3he -F#-#2 /i8ing heada3he -F#-#2 Sleep apnoea heada3he 10.! Dialysis headache 10.$ Headache attributed to arterial hypertension -F#2#- $eada3he attributed to phaeo3hromo3"toma -F#2#2 $eada3he attributed to h"pertensi8e 3risis without h"pertensi8e en3ephalopath" -F#2#2 $eada3he attributed to h"pertensi8e en3ephalopath" -F#2#! $eada3he attributed to pre4e3lampsia -F#2#5 $eada3he attributed to e3lampsia -F#2#6 $eada3he attributed to a3ute pressor response to an e>ogenous agent 10.( Headache attributed to hypothyroidis 10.) Headache attributed to fasting

10.* %ardiac cephalalgia 10., Headache attributed to other disorder of ho oeostasis 11. Headache or facial pain attributed to disorder of craniu ' neck' eyes' ears' nose' sinuses' teeth' or cranial structures 11.1 Headache attributed to disorder of cranial bone 11.! Headache attributed to disorder of neck --#2#- *er8i3ogeni3 heada3he --#2#2 $eada3he attributed to retrophar"ngeal tendonitis --#2#2 $eada3he attributed to 3ranio3er8i3al d"stonia 11.$ Headache attributed to disorder of eyes --#2#- $eada3he attributed to a3ute glau3oma --#2#2 $eada3he attributed to re0ra3ti8e errors --#2#2 $eada3he attributed to heterophoria or heterotropia 9latent or mani0est s@uint: --#2#! $eada3he attributed to o3ular in0lammator" disorder 11.( Headache attributed to disorder of ears 11.) Headache attributed to rhinosinusitis 11.* Headache attributed to disorder of teeth' 4aws or related structures outh or other facial

11., Headache or facial pain attributed to te poro andibular 4oint 5"MJ8 disorder 11.8 Headache attributed to other disorder of craniu ' neck' eyes' ears' nose' sinuses' teeth' or cer+ical structures 1!. Headache attributed to psychiatric disorder 1!.1 Headache attributed to so atisation disorder 1!.! Headache attributed to psychotic disorder %. %ranial 7euralgias' %entral and .ri ary 2acial .ain and 9ther Headache 1$. %ranial neuralgias and central causes of facial pain 1$.1 "rige inal neuralgia -2#-#- *lassi3al trigeminal neuralgia -2#-#2 S"mptomati3 trigeminal neuralgia 1$.! ?lossopharyngeal neuralgia -2#2#- *lassi3al glossophar"ngeal neuralgia -2#2#2 S"mptomati3 glossophar"ngeal neuralgia 1$.$ 7er+us inter edius neuralgia 1$.( 3uperior laryngeal neuralgia 1$.) 7asociliary neuralgia 1$.* 3upraorbital neuralgia 1$., 9ther ter inal branch neuralgias 1$.8 9ccipital neuralgia 1$.9 7eck#tongue syndro e outh or other facial

1$.10 @&ternal co pression headache 1$.11 %old#sti ulus headache -2#--#- $eada3he attributed to e>ternal appli3ation o0 a 3old stimulus -2#--#2 $eada3he attributed to ingestion or inhalation o0 a 3old stimulus 1$.1 ! %onstant pain caused by co pression' irritation or distortion of cranial ner+es or upper cer+ical roots by structural lesions 1$.1$ 9ptic neuritis 1$.1( 9cular diabetic neuropathy 1$.1) Head or facial pain attributed to herpes =oster -2#-5#- $ead or 0a3ial pain attributed to a3ute herpes Aoster

-2#-5#2 +ost4herpeti3 neuralgia 1$.1* "olosa#Hunt syndro e 1$.1, 9phthal oplegic A igraineB 1$.18 %entral causes of facial pain -2#-8#- Anaesthesia dolorosa -2#-8#2 *entral post4stroke pain -2#-8#2 Ha3ial pain attributed to multiple s3lerosis -2#-8#! +ersistent idiopathi3 0a3ial pain -2#-8#5 Burning mouth s"ndrome 1$.19 9ther cranial neuralgia or other centrally ediated facial pain 1(. 9ther headache' cranial neuralgia' central or pri ary facial pain 1(.1 Headache not elsewhere classified 1(.! Headache unspecified

1. Jelaskan penyebab dan epide iologi nyeri kepala ?

Haktor resiko ter adin"a sakit kepala adalah ga"a hidup, kondisi pen"akit, enis kelamin, umur, pemberian histamin atau nitrogliserin sublingual dan 0aktor genetik# +re8alensi sakit kepala di )SA menun ukkan - dari 6 orang 9-6,5!I: atau !5 uta orang menderita sakit kepala kronik dan 2F uta dari !5 uta tersebut merupakan wanita# E5 I dari umlah di atas adalah tipe tension heada3he "ang berdampak pada menurunn"a konsentrasi bela ar dan beker a seban"ak 62,E I# (enurut I$S, migren sering ter adi pada pria dengan usia -2 tahun sedangkan pada wanita, migren sering ter adi pada usia besar dari -2 tahun# $IS akan meningkat setelah umur -5 tahun# !. Jelaskan patofisiologi nyeri kepala berdasarkan scenario ? Struktur +eka N"eri 0ntrakranial C SIN)S =ENOS)S 9SIN)S SAGI%A'IS: A# (ENINGEA AN%ERIOR /AN (E/IA /)RA(A%ER /ASAR %ENGKORAK N# =, N# I?, N# ? A# *ARO%IS IN%ERNA /AN *ABANG4 *ABANGN,A SEKI%AR SIRK)')S 7I''ISI S)BS%ANSIA GRISEA +ERIAK)A/)*%A' BA%ANG O%AK N)K'E)S SENSORIS /ARI %A'A()S uga mengemukakan 3luster headaa3he 8F J DF I ter adi pada pria dan pre8alensi sakit kepala

@kstrakranial C +ERIOS%E)( %ENGKORAK K)'I%, S*A'+, O%O%, %EN/ON, /AN HAS*IA KE+A'A /AN 'E$ER K)/)K, (A%A, %E'INGA, GIGI, SIN)S +ARANASA'IS, ORO+$AR,N? /AN RONGGA $I/)NG AR%ERI EKS%RA KRANIA' AR%ERI, NER=)S *-,*2,*2

(eskipun n"eri kepala tegang otot ini sangat umum ditemukan, pato0isiologin"a masih tetap tidak elas# +enelitian menun ukkan bahwa mekanisme n"eri kepala ini tergantung terhadap otot "ang terlibat "akni otot wa ah,leher dan bahu# +atomekanisme n"eri kepala tegang otot ini masih men adi bahan penilitian tetapi telah ada beberapa teori4teori "ang diduga men"ebabkan n"eri kepala enis ini# Salah satu teori "ang paling populer mengenai pen"ebab n"eri kepala ini adalah kontraksi otot wa ah, leher, dan bahu# Otot4otot "ang biasan"a terlibat antara lain m# splenius 3apitis, m# temporalis, m# masseter, m# sterno3leidomastoideus, m# trapeAius, m# 3er8i3alis posterior, dan m# le8ator s3apulae# +enelitian mengatakan bahwa para penderita n"eri kepala ini mungkin mempun"ai ketegangan otot wa ah dan kepala "ang lebih besar daripada orang lain "ang men"ebabkan mereka lebih mudah terserang sakit kepala setelah adan"a kontraksi otot# Kontraksi ini dapat dipi3u oleh posisi tubuh "ang dipertahankan lama sehingga men"ebabkan ketegangan pada otot ataupun posisi tidur "ang salah# Ada uga "ang mengatakan bahwa pasien dengan sakit kepala kronis bisa sangat sensiti0 terhadap n"eri se3ara umum atau ter adi peningkatan n"eri terhadap kontraksi otot# Sebuah teori uga mengatakan ketegangan atau stres "ang menghasilkan kontraksi otot di sekitar tulang tengkorak men"ebabkan 8asokonstriksi pembuluh darah sehingga aliran darah berkurang "ang men"ebabkan terhambatn"a oksigen dan menumpukn"a hasil metabolisme "ang akhirn"a akan men"ebabkan n"eri# +ara peneliti sekarang mulai per3a"a bahwa n"eri kepala ini bisa timbul akibat perubahan dari Aat kimia tertentu di otak L serotonin, endorphin, dan beberapa Aat kimia lain L "ang membantu dalam komunikasi sara0# Ini serupa dengan perubahan biokimia "ang berhubungan dengan migren# (eskipun belum diketahui bagaimana Aat4Aat kimia ini ber0luktuasi, ada anggapan bahwa proses ini mengakti0kan alur n"eri terhadap otak dan mengganggu kemampuan otak untuk menekan n"eri# +ada satu sisi, ketegangan otot di leher dan kulit kepala bisa men"ebabkan sakit kepala pada orang dengan gangguan Aat kimia# /i sisi lain, ketegangan otot bisa merupakan hasil dari perubahan Aat kimia ini# Karena n"eri kepala tipe ini dan migren melibatkan perubahan "ang mirip pada otak, beberapa peneliti per3a"a bahwa kedua tipe sakit kepala ini berhubungan#

$. Jelaskan langkah#langkah diagnosis nyeri kepala? Anamnesis PemeriksaanFisik 4+emeriksaan tekanan darah 4 +emeriksaan neurologik 4 +emeriksaan n"eri tekan kepala 4 Gerakan kepala ke segala arah 4 +alpasi arteri temporalis 4 Spasme otot peri3ranial Pemeriksaan Penunjang 4 Hoto rontgen kepala 4 EEG 4 *% S3an 4 (RI 4 .e eriksaan >aboratoriu # .e eriksaan psikologi 54arang dilakukan8 (. :agai ana pencegahan nyeri kepala ? .e icu nyeri kepala Salah satu 3ara untuk menghindari n"eri kepala adalah dengan mengetahui apa sa a pen"ebab serangan# (aka penting untuk mengetahui pemi3u "ang dapat men"ebabkan n"eri kepala# (enghindari pemi3u berarti memperbesar kemungkinan terkena n"eri kepala# Beberapa pemi3u n"eri kepala antara lain; -# .erubahan hor on estrogen# $ormon estrogen "ang ban"ak terdapat pada wanita dapat memi3u n"eri kepala# Khususn"a pada saat umlah estogen sedang tidak stabil, misaln"a pada saat sebelum dan selama masa haid, selama masa kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi atau ika sedang men alani terapi hormon# 2# 3ti ulasi indra tubuh# *aha"a "ang terlalu terang, suara "ang terlalu keras,atau bau tertentu "ang sangat men"engat seperti bau par0um dan asap rokok dapat men adi pemi3u#

2# .erubahan cuaca# +erubahan 3ua3a "ang ekstrem atau tidak menentu serta perubahan tekanan udara dapat men adi pemi3u n"eri kepala# !# Jadwal tidur yang tidak biasa# .ika pola tidur Anda tidak seperti biasan"a# (isaln"a, angka waktu tidur "ang sebentar bahkan tidur terlalu lama bisa membuat Anda mengalami n"eri kepala# .ika Anda baru berpergian, et lag uga dapat men adi pen"ebabn"a# 5# Delelahan. Berolahraga atau melakukan akti8itas 0isik "ang lebih berat dari biasan"a dapat memperbesar kemungkinan terkena n"eri kepala#(akanan dan (inumanKandungan "ang terdapat pada makanan dan minuman dapat men adi pemi3u# (inuman beralkohol seperti bir dan wine atau kandungan ka0ein "ang terdapat pada kopi sebaikn"a dihindari# (engkonsusmsi 3oklat, ke u tua, makanan "ang ban"ak mengandung (SG atau pengawet uga merupakan pemi3u n"eri kepala# ). DD I# %ension %"pe $eada3he 9%%$: A# /e0inisi %ension %"pe $eada3he 9%%$: (erupakan sensasi n"eri pada daerah kepala akibat kontraksi terus menerus otot4 otot kepala dan tengkuk 9 (#splenius kapitis, (#temporalis, (#maseter, (#sternokleidomastoid, (#trapeAius, (#ser8ikalis posterior, dan (#le8ator skapula B# Etiologi dan Haktor Resiko %ension %"pe $eada3he 9%%$: Etiologi dan Haktor Resiko %ension %"pe $eada3he 9%%$: adalah stress, depresi, beker a dalam posisi "ang menetap dalam waktu lama, kelelahan mata, kontraksi otot "ang berlebihan, berkurangn"a aliran darah, dan ketidakseimbangan neurotransmitter seperti dopamin, serotonin, noerpine0rin, dan enkephalin#

*# Epidemiologi %ension %"pe $eada3he 9%%$: %%$ ter adi E8 I sepan ang hidup dimana %ension %"pe $eada3he episodik ter adi 62I dan %ension %"pe $eada3he kronik ter adi 2 I# %ension %"pe $eada3he episodik lebih ban"ak mengenai pasien wanita "aitu sebesar E-I sedangkan pada pria seban"ak 56 I# Biasan"a mengenai umur 2F J !F tahun# /# Klasi0ikasi %ension %"pe $eada3he 9%%$: Klasi0ikasi %%$ adalah %ension %"pe $eada3he episodik dan dan% e nsi on %"pe $eada3hekr oni k# %ension %"pe $eada3he episodik, apabila 0rekuensi serangan tidak men3apai -5 hari setiap bulan# %ension %"pe $eada3he episodik 9E%%$: dapat berlangsung selama 2F menit J E hari# %ension %"pe $eada3he kronik 9*%%$: apabila 0rekuensi serangan lebih dari -5 hari setiap bulan dan berlangsung lebih dari 6 bulan E# +ato0isiologi %ension %"pe $eada3he 9%%$: +ato0isiologi %%$ masih belum elas diketahui# +ada beberapa literatur dan hasil penelitian disebutkan beberapa keadaan "ang berhubungan dengan ter adin"a %%$ sebagai berikut ; 9- 8 disfungsi siste berperan daripada siste lebih saraf pusat yang lebih saraf perifer saraf pusat saraf perifer di ana disfungsi siste

engarah pada @""H sedangkan disfungsi siste

engarah kepada %""H' 5!8 disfungsi saraf perifer nyeri ""H

eliputi kontraksi otot

yang in+olunter dan per anen tanpa disertai iske ia otot' 5$8 trans isi elalui nukleus trige inoser+ikalis pars kaudalis yang akan olekul 798 sehingga eningkatkan input nosiseptif pada ekanis e 5(8 ensensitasi second order neuron pada nukleus trige inal dan kornu dorsalis 5 akti+asi perifer yang akan meningkatkan 4aringan perikranial dan pelepasan iofasial lalu akan ter4adi regulasi neurotransmitter pada aringan

eningkatkan akti+itas otot perikranial. $al ini akan mio0asial,

hiperflesibilitas neuron sentral nosiseptif pada nukleus trige inal' tala us' dan korteks serebri yang diikuti hipesensitifitas supraspinal 5li bik8 terhadap nosiseptif. 7ilai a bang deteksi nyeri 5 tekanan' elektrik' dan

ter al8 akan

enurun di sefalik dan ekstrasefalik. 3elain itu' terdapat 4uga enyebabkan kesalahan interpretasi info

penurunan supraspinal decending pain inhibit acti+ity' 5)8 kelainan fungsi filter nyeri di batang otak sehingga serotonergik dan pada otak yang diartikan sebagai nyeri' 5*8 terdapat hubungan 4alur onoa inergik pada batang otak dan hipotala us dengan ter4adinya ""H. /e0isiensi kadar serotonin dan noradrenalin di otak, dan uga abnormal serotonin platelet, penurunan beta endor0in di *SH dan penekanan eksterosepti0 pada otot temporal dan maseter, 9E: 0aktor psikogenik 9 stres mental: dan keadaan non4ph"siologi3al motor stress pada %%$ sehingga melepaskan Aat iritati0 "ang akan menstimulasi peri0er dan akti8asi struktur persepsi n"eri supraspinal lalu modulasi n"eri sentral# /epresi dan ansietas akan meningkatkan 0rekuensi %%$ dengan mempertahankan sensitisasi sentral pada alur transmisi n"eri, 98: akti0asi NOS 9 Nitri3 O>ide S"nthetase: dan NO pada kornu dorsalis# +ada kasus di umpai adan"a stress "ang memi3u sakit kepala# Ada beberapa teori "ang men elaskan hal tersebut "aitu 9-: adan"a stress 0isik 9kelelahan: akan men"ebabkan perna0asan hiper8entilasi sehingga kadar *O2 dalam darah menurun "ang akan mengganggu keseimbangan asam basa dalam darah# $al ini akan men"ebabkan ter adin"a alkalosis "ang selan utn"a akan mengakibatkan ion kalsium masuk ke dalam sel dan menimbulkan kontraksi otot "ang berlebihan sehingga ter adilah n"eri kepala# 92: stress mengakti0asi sara0 simpatis sehingga ter adi dilatasi pembuluh darah otak selan utn"a akan mengakti0asi nosiseptor lalu akti0asi a0eren gamma trigeminus "ang akan menghasilkan neuropeptida 9substansi +:# Neuropeptida ini akan merangsang ganglion trigeminus 9pons:# 92: stress dapat dibagi men adi 2 tahap "aitu alarm rea3tion, stage o0 resistan3e, dan stage o0 e>hausted# Alarm rea3tion dimana stress men"ebabkan 8asokontriksi peri0er "ang akan mengakibatkan kekurangan asupan oksigen lalu ter adilah metabolisme anaerob# (etabolisme anaerob akan mengakibatkan penumpukan asam laktat sehingga merangsang pengeluaran bradikinin dan enAim proteolitik "ang selan utn"a akan menstimulasi aras n"eri# Stage o0 resistan3e dimana sumber energi "ang digunakan berasal dari glikogen "ang akan merangsang peningkatan aldosteron, dimana aldosteron akan men aga

simpanan ion kalium# Stage o0 e>hausted dimana sumber energi "ang digunakan berasal dari protein dan aldosteron pun menurun sehingga ter adi deplesi KM# /eplesi ion ini akan men"ebabkan dis0ungsi sara0# H# /iagnosa %ension %"pe $eada3he 9%%$: %ension %"pe $eada3he harus memenuhi s"arat "aitu sekurang J kurangn"a dua dari berikut ini ; 9-: adan"a sensasi tertekan&ter epit, 92: intensitas ringan J sedang, 92: lokasi bilateral, 9!: tidak diperburuk akti8itas# Selain itu, tidak di umpai mual muntah, tidak ada salah satu dari 0oto0obia dan 0ono0obia# Ge ala klinis dapat berupa n"eri ringan4 sedang J berat, tumpul seperti ditekan atau diikat, tidak berden"ut, men"eluruh, n"eri lebih hebat pada daerah kulit kepala, oksipital, dan belakang leher, ter adi spontan, memburuk oleh stress, insomnia, kelelahan kronis, iritabilitas, gangguan konsentrasi, kadang 8ertigo, dan rasa tidak n"aman pada bagian leher, rahang serta temporomandibular# G# +emeriksaan +enun ang %ension %"pe $eada3he 9%%$: %idak ada u i spesi0ik untuk mendiagnosis %%$ dan pada saat dilakukan pemeriksaa neurologik tidak ditemukan kelainan apapun# %%$ biasan"a tidak memerlukan pemeriksaan darah, rontgen, *%s3 an kepala maupun (RI# $# /i0erensial /iagnosa %ension %"pe $eada3he 9%%$: /i0erensial /iagnosa dari %%$ adalah sakit kepala pada spondilo4artrosis de0ormans, sakit kepala pas3a trauma kapitis, sakit kepala pas3a punksi lumbal, migren klasik, migren komplikata, 3luster heada3he, sakit kepala pada arteritis temporalis, sakit kepala pada desakan intrakranial, sakit kepala pada pen"akit kardio8asikular, dan sakit kepala pada anemia# I# %erapi %ension %"pe $eada3he 9%%$: Relaksasi selalu dapat men"embuhkan %%$# +asien harus dibimbing untuk mengetahui arti dari relaksasi "ang mana dapat termasuk bed rest,massage, atau latihan bio0edba3k# +engobatan 0armakologi adalah simpel analgesia dan atau

mus3les rela>ants# Ibupro0en dan napro>en sodium merupakan obat "ang e0ekti0 untuk keban"akan orang# .ika pengobatan simpel analgesia9asetamino0en, aspirin, ibupro0en, dll#: gagal maka dapat ditambah butalbital dan ka0ein 9 dalam bentuk kombinasi seperti Hiorinal: "ang akan menambah e0ekti0itas pengobatan#/a0tar analgesia "ang biasa digunakan lihat pada tabel 5# .# +rognosis dan Komplikasi %ension %"pe $eada3he 9%%$ %%$ pada kondisi dapat men"ebabkan n"eri "ang men"akitkan tetapi tidak membaha"akan#N"eri ini dapat sembuh dengan perawatan ataupun dengan men"elesaikan masalah "ang men adi latar belakangn"a ika pen"ebab %%$ berupa pengaruh psikis# N"eri kepala ini dapat sembuh dengan terapi obat berupa analgesia# %%h biasan"a mudah diobati sendiri# +rogonis pen"akit ini baik, dan dengan penatalaksanaan "ang baik maka N DF I pasien dapat disembuhkan# Komplikasi %%$ adalah rebound heada3he "aitu n"eri kepala "ang disebabkan oleh penggunaan obat J obatan analgesia seperti aspirin, asetamino0en, dll "ang berlebihan# K# +en3egahan %ension %"pe $eada3he 9%%$: +en3egahan %%$ adalah dengan men3egah ter adin"a stress dengan olahraga teratur, istirahat "ang 3ukup, relaksasi otot 9massage, "oga,st r et 3hi ng:, meditasi, dan bio0eedba3k# .ika pen"ebabn"a adalah ke3emasan atau depresi maka dapat dilakukan beha8ioral therap"# Selain itu, %%$ dapat di3egah dengan mengganti bantal atau mengubah posisi tidur dan mengkonsumsi makanan "ang sehat# II# (igren A# /e0inisi (igren (enurut International $eada3he So3iet" 9I$S:, migren adalah n"eri kepala dengan serangan n"eri "ang berlansung ! J E2 am# N"eri biasan"a unilateral, si0atn"a berden"ut, intensitas n"erin"a sedang samapai berat dan diperhebat oleh akti8itas, dan dapat disertai mual muntah, 0oto0obia dan 0ono0obia#

B# Etiologi dan Haktor Resiko (igren Etiologi migren adalah sebagai berikut ; 9-: perubahan hormon 965,-I:, penurunan konsentrasi esterogen dan progesteron pada 0ase luteal siklus menstruasi, 92: makanan 926,DI:, 8asodilator 9histamin seperti pada anggur merah, natrium nitrat:, 8asokonstriktor 9tiramin seperti pada ke u, 3oklat, ka0ein:, Aat tambahan pada makanan 9(SG:, 92: stress 9ED,EI:, 9!: rangsangan sensorik seperti sinar "ang terang men"enangkan, 95: 0aktor 0isik seperti akti0itas 0isik "ang berlebihan 9akti0itas seksual: dan perubahan pola tidur, 96: perubahan lingkungan 952,2I:, 9E: alkohol 92E,8I:, 9E: merokok 925,EI:# Haktor resiko migren adalah adan"a riwa"at migren dalam keluarga, wanita, dan usia muda# *# Epidemiologi (igren (igren ter adi hampir pada 2F uta penduduk Amerika Serikat dan E5 I diantaran"a adalah wanita# (igren dapat ter adi pada semua usia tetapi biasan"a mun3ul pada usia -F J !F tahun dan angka ke adiann"a menurun setelah usia 5F tahun# (igren tanpa aura lebih sering diabndingkan migren "ang disertai aura dengan persentasi D ; -# /# Klasi0ikasi (igren (igren dapat diklasi0ikasikan men adi migren dengan aura, tanpa aura, dan migren kronik 9trans0ormed:# (igren dengan aura adalah migren dengan satu atau lebih aura re8ersibel "ang mengindikasikan dis0ungsi serebral korteks dan atau tanpa dis0ungsi batang otak, paling tidak ada satu aura "ang terbentuk berangsur J angsur lebih dari ! menit, aura tidak bertahan lebih dari 6F menit, dan sakit kepala mengikuti aura dalam inter8al bebas waktu tidak men3apai 6F menit# (igren tanpa aura adalah migren tanpa disertai aura klasik, biasan"a bilateral dan terkena pada periorbital# (igren kronik adalah migren episodik "ang tampilan klinisn"a dapat berubah berbulan4 bulan sampai bertahun4 tahun dan berkembang men adi sindrom n"eri kepala kronik dengan n"eri setiap hari#

E# +ato0isiologi (igren %erdapat berbagai teori "ang men elaskan ter adin"a migren# %eori 8askular, adan"a gangguan 8asospasme men"ebabkan pembuluh darah otak berkonstriksi sehingga ter adi hipoper0usi otak "ang dimulai pada korteks 8isual dan men"ebar ke depan# +en"ebaran 0rontal berlan uta dan men"ebabkan 0ase n"eri kepala dimulai# %eori 3orti3al spread depression, dimana pada orang migrain nila ambang sara0 menurun sehingga mudah ter adi eksitasi neuron lalu berlakus hort 4 lastingwa8e depolariAationol eh pottasium4liberating depression9penur una n pelepasan kalium: sehingga men"ebabkan ter adin"a periode depresi neuron "ang meman ang# Selan utn"a, akan ter adi pen"ebaran depresi "ang akan menekan akti8itas neuron ketika melewati korteks serebri# %eori Neo8askular 9trigemino8as3ular:, adan"a 8asodilatasi akibat akti8itas NOS dan produksi NO akan merangsang u ung sara0 trigeminus pada pembuluh darah sehingga melepaskan *GR+ 93al3itonin gene related:# *GR+ akan berikatan pada reseptorn"a di sel mast meningens dan akan merangsang pengeluaran mediator in0lamasi sehingga menimbulkan in0lamasi neuron# *GR+ uga beker a pada arteri serebral dan otot polos "ang akan mengakibatkan peningkatan aliran darah# Selain itu, *GR+ akan beker a pada post un3tional site se3ond order neuron "ang bertindak sebagai transmisi impuls n"eri %eori sistem sara0 simpatis, akti0asi sistem ini akan mengakti0kan lokus sereleus sehingga ter adi peningkatan kadar epine0rin# Selain itu, sistem ini uga mengakti0kan nukleus dorsal ra0e sehingga ter adi peningkatan kadar serotonin# +eningkatan kadar epine0rin dan serotonin akan men"ebabkan konstriksi dari pembuluh darah lalu ter adi penurunan aliran darah di otak# +enurunan aliran darah di otak akan merangsang serabut sara0 trigemino8askular# .ika aliran darah berkurang maka dapat ter adi aura# Apabila ter adi penurunan kadar serotonin maka akan men"ebabkan dilatasi pembuluh darah intrakranial dan ekstrakranial "ang akan men"ebabkan n"eri kepala pada migren#

H# /iagnosa (igren Anamnesa riwa"at pen"akit dan ditegakkan apabila terdapat tanda J tanda khas migren# Kriteria diagnostik I$S untuk migren dengan aura mens"aratkan bahwa harus terdapat paling tidak tiga dari empat karakteristik berikut ; 9-: migren dengan satu atau lebih aura re8ersibel "ang mengindikasikan dis0ungsi serebral korteks dan atau tanpa dis0ungsi batang otak, 92: paling tidak ada satu aura "ang terbentuk berangsur J angsur lebih dari ! menit, 92: aura tidak bertahan lebih dari 6F menit, 9!: sakit kepala mengikuti aura dalam inter8al bebas waktu tidak men3apai 6F menit Driteria diagnostik 0H3 untuk hidup yang paling sedikit igren tanpa aura ensyaratkan bahwa harus terdapat paling sedikit li a kali serangan nyeri kepala seu ur e enuhi kriteria berikut C 5a8 berlangsung ( E ,! 4a ' 5b8 e enuhi dua dari C 518 unilateral ' 5!8 sensasi berdenyut' 5$8 ual

intensitas sedang berat' 5(8 diperburuk oleh aktifitas' 5$8 bisa ter4adi untah' fotofobia dan fonofobia. +emeriksaan +enun ang (igren

+emeriksaan untuk men"ingkirkan pen"akit lain 9 ika ada indikasi: adalah pen3itraan 9 *% s3an dan (RI: dan punksi lumbal# /i0erensial diagnosa (igren /i0erensial diagnosa migren adalah mal0ormasi arterio8enus, aneurisma serebri, glioblastoma, ense0alitis, meningitis, meningioma, sindrom lupus eritematosus, poliarteritis nodosa, dan 3luster heada3he# %erapi (igren %u uan terapi migren adalah membantu pen"esuaian psikologis dan 0isiologis, men3egah berlan utn"a dilatasi ekstrakranial, menghambat aksi media humoral 9 misaln"a serotonin dan histamin:, dan men3egah 8asokonstriksi arteri intrakranial untuk memperbaiki aliran darah otak#

%erapi tahap akut adalah ergotamin tatrat, se3ara subkutan atau I( diberikan seban"ak F,25 J F,5 mg# /osis tidak boleh melewati -mg&2! am# Se3ara oral atau sublingual dapat diberikan 2 mg segera setelah n"eri timbul# /osis tidak boleh melewati -F mg&minggu# /osis untuk pemberian nasal adalah F,5 mg 9sekali semprot:# /osis tidak boleh melewati 2 mg 9! semprotan:# Kontraindikasi adalah sepsis, pen"akit pembuluh darah, trombo0ebilitis, wanita haid, hamil atau sedang menggunakan pil anti hamil# +ada wanita hamil, haid atau sedang menggunakan pil anti hamil berikan pethidin 5F mg I(# +ada penderita pen"akit antung iskemik gunakan piAoti0en 2 sampai 5 kali F,5 mg sehari# Selain ergotamin uga bisa obat J obat lain 9lihat tabel 6:# %erapi pro0ilaksis menggunakan metilgliserid malead, siproheptidin hidroklorida, piAoti0en, dan propanolol# Selain menggunakan obat J obatan, migren dapat diatasi dengan menghindari aktor pen"ebab, mana emen lingkungan, memperkirakan siklus menstruasi, "oga, meditasi, dan hipnotis# Komplikasi (igren Komplikasi (igren adalah rebound heada3he, n"eri kepala "ang disebabkan oleh penggunaan obat J obatan analgesia seperti aspirin, asetamino0en, dll "ang berlebihan# +en3egahan (igren +en3egahan migren adalah dengan men3egah kelelahan 0isik, tidur 3ukup, mengatasi hipertensi, menggunakan ka3amata hitam untuk menghindari 3aha"a matahari, mengurangi makanan 9seperti ke u, 3oklat, alkohol, dll#:, makan teratur, dan menghindari stress#

/AH%AR +)S%AKA
+ato0isiologi Konsep Klinis +roses4proses pen"akit 8olume 6 edisi 2 Konsensus Nasional II /iagnostik O penatalaksanaan n"eri kepala N"eri Kepala I< $asan S ahrir (ard ono, (ahar, +ro0, dr# 2FF!# Neurologi klinis dasar. .akarta ; /ian Rak"at# Ri"anto, Budi, dr# -DD5# *ermin dunia kedokteran# .akarta ; Hakultas Kedokteran )ni8ersitas Indonesia# /asar4dasar +en"akit Neurologis

>-.9/-7 .:> 303"@M 7@6/9.30D0-"/0

D@>9M.9D (3ri Maryati 3atria 2itri 0r ayani 0s i H. -rifin -. /ah ayani .utri Mayang 7ur 3yahfah 7urdin 3iti -lifia 7atassya 3 7urfaidah 6 ar -na 2itriana Funita .urna asari -./i=al Gulli Doro -esyah .ratiwi Hilda Dusu a Hardani 0ka 7urfai=ah -. "enri 3yahirah 3aid 7ur -sia

"6"9/ .@M:0M:07?C dr# (uhammad Akbar Sp#S

2-D6>"-3 D@D9D"@/-7

670<@/30"-3 M63>0M 07D97@30M-D-33-/ !011 D-"- .@7?-7"-/ +u i s"ukur kami pan atkan ke hadirat %uhan ,ang (aha Esa atas berkat dan rahmat4N"a lah sehingga kami dapat men"elesaikan laporan ini tepat pada waktun"a# Setelah melalui proses +B' dan diskusi beberapa kali# Kami mengu3apkan terima kasih kepada semua pihak "ang telah mmbantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktun"a# %erima kasih uga kami haturkan kepada tutor kami, dr# (uh# Akbar Sp#S "ang telah membimbing kami dalam proses +B' sampai dengan proses pen"elesaian ini# /an terima kasih uga kepada teman4teman "ang telah berpartisipasi dalam mengumpulkan in0ormasi sampai pada pembuatan laporan ini# /alam pembuatan laporan ini, kami berharap dapat memberikan in0ormasi dan pen elasan mengenai pen"akit pada Sistem Neuropsikiatri Kami sadar bahwa masih ban"ak kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan laporan ini# )ntuk itu, kami mohon maa0, dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak#

D@>9M.9D (-

You might also like