Professional Documents
Culture Documents
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Metrologi Industri
Aji Dewantoro
METROLOGI INDUSTRI
1. 2. 3. 4. 5. METROLOGI GEOMETRIK KLASIFIKASI METROLOGI GEOMETRIK KONSTRUKSI UMUM ALAT UKUR SIFAT UMUM ALAT UKUR KESALAHAN / PENYIMPANGAN DALAM PROSES PENGUKURAN
Aji Dewantoro
1. METROLOGI GEOMETRIK
Pengukuran : Membandingkan suatu besaran yang tidak diketahui harganya dengan besaran lain yang telah diketahui harganya. Alat ukur digunakan untuk keperluan pengukuran.
Alat ukur : Instrumen untuk mengetahui harga suatu besaran atau suatu variabel. Prinsip kerja alat ukur harus dipahami agar alat ukur dapat digunakan dengan cermat dan sesuai dengan pemakaian yang telah direncanakan. Metrologi : Ilmu pengukuran besaran teknik .
Aji Dewantoro
Metrologi Geometrik merupakan Ilmu & Teknologi untuk : 1. Melakukan pengukuran karakteristik geometrik suatu produk (komponen mesin / peralatan) dengan alat dan cara yang benar. 2. Mengolah data pengukuran sehingga analisis datanya menghasilkan harga yang dianggap sebagai yang paling dekat dengan geometri sesungguhnya dari objek ukur yang bersangkutan. Fungsi metrologi geometrik: untuk mengukur apakah karakter geometri masih memenuhi spesifikasi geometrik yaitu acuan yang berupa toleransi geometrik.
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Proses pengukuran geometrik dapat dilakukan secara langsung, tak langsung, pemeriksaan dengan kaliber batas, atau perbandingan dengan bentuk acuan. Berdasarkan ilustrasi ini dapat disimpulkan bahwa teknologi pengukuran geometrik harus dirancang/dipilih sesuai dengan masalah yang dihadapi, supaya efektif dan efisien. Efektif bermakna menghasilkan data pengukuran/pemeriksaan yang dapat diyakini kebenaran dan keterulangannya. Efisien berarti dapat dilakukan dengan usaha yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan cara pelaksanaannya
Aji Dewantoro
Kebulatan hanya bisa diukur dengan benar dengan alat ukur kebulatan jenis sensor putar atau meja putar. Berdasarkan profil kebulatan yang terekam pada grafik polar bisa ditentukan harga parameter kebulatannya. Jenis sensor putar bisa digunakan untuk mengukur benda yang panjang dan berat. Titik berat benda tidak perlu harus berimpit dengan sumbu putar sensor, lihat gambar disamping. Pemakaian jenis meja putar dibatasi oleh berat benda serta titik beratnya tidak bisa terlalu jauh terhadap sumbu putar. Meskipun demikian, jenis meja putar lebih mudah dalam pemakaiannya (penyetelan kemiringan dan kesenteran benda ukur). Penggabungan gerakan translasi sensor dapat dilakukan sehingga bisa digunakan untuk pengukuran kelurusan serta kesalahan bentuk yang lain. Pemakaian komputer untuk analisis data memang sangat membantu seperti halnya dalam pengukuran kebulatan.
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Dengan alat ukur kebulatan jenis meja putar dimungkinkan pengukuran berbagai kesalahan bentuk. Misalnya, kebulatan, kesejajaran, ketegaklurusan, kesamaan sumbu & kelurusan.
Aji Dewantoro
1. Alat ukur yang berfungsi baik dengan kecermatan yang memadai, disesuaikan dengan permintaan. 2. Pelaksanaan pengukuran yang seksama dengan prosedur tertentu untuk menghindarkan terjadinya kesalahan pengukuran 3. Pengukuran yang tak hanya dilakukan setelah produk selesai dibuat, tetapi juga dilaksanakan sewaktu produk sedang dibuat. KECERMATAN ALAT UKUR KECERMATAN ALAT UKUR DIPILIH BERDASARKAN BESAR KECILNYA DAERAH TOLERANSI OBJEK UKUR Kecermatan alat ukur sebaiknya sekitar 1/10 daerah toleransi objek ukur. (bila tak ada alat ukur yang memadai, maka alat ukur dengan kecermatan 1/5 daerah toleransi masih bisa dimanfaatkan)
Contoh :
Ukuran 65 g6 atau 65
- 0.010 - 0.029
Aji Dewantoro
Klasifikasi Alat Ukur berdasarkan prinsip kerjanya : - Mekanik - Elektrik - Optik - Hidrolik - Pneumatik atau Aerodinamik
Aji Dewantoro
Prinsip pengubah kinematik yang diterapkan pada jarum ukur (dial indicator). Perhatikan rancangan pencegah keterlambatan gerak balik (back-lash compensator) bagi gerakan sensor yang diteruskan sebagai putaran jarum penunjuk.
Aji Dewantoro
Mikrometer merupakan alat ukur dengan pengubah berprinsip mekanik/kinematik. Satu putaran poros ukur secara teoritik akan menggeserkan poros ini sebesar satu pits ulir utama (0.5 mm). Skala yang dibuat pada silinder putar dapat dibagi menjadi 50 bagian yang berarti 1 bagian skala setara dengan gerakan translasi sebesar 0.01 mm. Kebenaran kecermatan pengukuran ini dapat dicapai berkat ulir utama yang dibuat dengan geometri yang teliti serta pemakaian racet untuk menjaga keterulangan pengukuran. Meskipun namanya mikrometer, karena alasan kendala pembuatan dan kepraktisan pemakaian, alat ukur ini umumnya dibuat dengan kecermatan tidak mencapai 1 mikrometer.
Aji Dewantoro
OP = MN
D f
Aji Dewantoro
PQ MN
Aji Dewantoro
Prinsip proyektor profil. Jenis CNC dilengkapi dengan sistem kontrol gerakan meja yang menggerakkan bayangan relatif terhadap fotosel yang ditempelkan di layar.
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Sensor
Sensor adalah peraba dari alat ukur, yaitu yang menghubungkan alat ukur dengan benda ukur.
Contoh: sensor mekanik: ujung-ujung kontak dari mikrometer; kedua lengan dari mistar ingsut (vernier caliper) sensor optik: sistem lensa (obyektif) sensor pneumatik: poros dengan lubang-lubang kecil dimana udara tekan mengalir
Aji Dewantoro
Pengubah
Pengubah adalah bagian terpenting alat ukur, dimana isyarat dari sensor diteruskan, diubah atau diolah yang kemudian diteruskan kebagian lain dari alat ukur (bagian penunjuk). Tugas utama pengubah adalah untuk memperbesar dan memperjelas perbedaan yang kecildari geometri suatu obyek ukur.
Aji Dewantoro
Penunjuk/Pencatat
Penunjuk/pencatat adalah bagian dari alat ukur dimana harga hasil suatu pengukuran ditunjukkan atau dicatat (penunjuk berskala dan berangka / digital). Contoh : skala nonius, dial, counter, & digital
Penunjuk
Berskala
Berangka
Mechanic (Counter)
Electric (Digital)
Aji Dewantoro
Penunjuk berskala
Skala adalah jajaran garis yang beraturan dengan jarak antara garis (pits) yang tertentu dan mempunyai arti tertentu (kecermatan). Jajaran garis ini terletak pada suatu bidang, yaitu bidang skala.
Garis-garis ini bisa berjajar lurus (skala lurus) atau melengkung (skala busur).
Pembacaan dilakukan pada bidang baca yang tegak lurus atau normal terhadap bidang skala. Jarak fisik (mm) antar garis skala (pits) dirancang dengan memperhatikan aspek keterbacaan, kepekaan dan kecermatan alat ukur. Dalam proses pengukuran, aspek ketepatan dan ketelitian perlu diperhatikan.
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Skala nonius kadang disebut skala vernier sesuai dengan nama penemu teknik interpolasi posisi garis indeks (Nonius dan Vernier).
MATERI TEKNIK PENGUKURAN DAN INSPEKSI Prinsip Skala Nonius (satu dimensi)
Aji Dewantoro
Garis nol nonius ( garis indeks ) segaris dengan garis A skala utama. u = jarak satu bagian skala utama n = jarak satu bagian skala nonius k=un - Bila garis indeks (garis nol nonius) berada pada posisi segaris dengan salah satu garis pada skala utama, pada saat itu hasil pengukuran dibaca sama dengan nilai garis skala utama, misalnya A. - Bila garis nol nonius tergeser ke kanan sebesar k, garis pertama nonius akan menjadi segaris dengan skala utama berikutnya (A + 1). - Bila garis nol nonius tergeser ke kanan sebesar 2k (dari posisi garis A), garis kedua nonius akan menjadi segaris dengan skala utama (A + 2). - Proses pergeseran ini dapat dilakukan terus sampai akhirnya garis nol nonius menjadi segaris kembali dengan garis skala utama (A + 1).
Pembacaan hasil pengukuran adalah dengan mencari garis nonius yang keberapa yang benar-benar berimpit dengan salah satu garis skala utama.
Aji Dewantoro
Jarak k menggambarkan kecermatan pembacaan posisi garis indeks dengan memakai skala nonius.
Bila hanya ada garis indeks saja, maka kecermatan alat ukur sama dengan kecermatan skala (arti jarak antar garis-garisnya).
Aji Dewantoro
Tetapi semakin kecil k, memerlukan lebih banyak garis pada skala nonius; dengan demikian k tidak boleh terlalu kecil dengan tujuan : 1. mempermudah pembacaan, yaitu dalam menentukan garis nonius mana yang menjadi segaris dengan skala utama. 2. membatasi panjang skala nonius, supaya kapasitas pengukuran tak menjadi jauh berkurang garagara keefektifan panjang skala utama terkurangi oleh panjangnya skala nonius.
Aji Dewantoro
1. Garis nol nonius belum melewati setengah bagian skala utama. 2. Garis nol nonius telah melewati setengah bagian skala utama, pembacaan diulang mulai dari garis nol nonius.
Aji Dewantoro
* +
Skala nonius yang menunjukkan setengah harga jarak skala utama. digunakan pada alat ukur sudut dengan skala yang dibuat pada busur dengan radius yang besar, misalnya pada projektor profil. ** u sama dengan dua bagian skala utama.
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Garis aksial sepanjang skala tetap berfungsi sebagai garis indeks untuk pembacaan skala putar (pembacaan halus)
Aji Dewantoro
Biasanya untuk satu kali putaran, tepi silinder putar akan menggeser sejauh setengah skala tetap ( 0.5 ) * Oleh karena itu angka pada skala putar bermula dan berakhir pada angka nol ( 0 ) yang juga berarti angka 50 apabila pembagian skala putar adalah 50 buah. Dengan demikian, satu bagian skala putar setara dengan jarak 0.01 mm. Apabila tepi silinder putar telah melewati setengah bagian skala tetap, angka pada skala putar yang ditunjuk garis indeks ( misalnya 48 ) harus ditambah dengan 50 ( menjadi 98 )
* Ulir utama mikrometer mempunyai pits sebesar 0.5 mm. Beberapa mikrometer mempunyai pits sebesar 1 mm, dalam hal ini untuk satu kali putaran akan menggeser silinder putar sebesar 1 mm.
Aji Dewantoro
Beberapa mikrometer mempunyai silinder putar dengan diameter yang relatif besar, dengan demikian pembagian skala putar dapat diperhalus. Kecermatan sampai 0.002 mm dapat dicapai dengan membuat pembagian skala putar menjadi 250 buah. * Jika silinder putar berdiamater kecil, maka pembagian skala putar tidak bisa terlalu cermat (misalnya hanya 10 bagian). Dalam hal ini dapat digunakan bantuan skala nonius (satu dimensi).
* Bila 0.5 mm dibagi menjadi 250 bagian, berarti 1 bagian skala putar setara dengan 0.002 mm. Kecermatan yang setinggi ini dapat dipertanggung-jawabkan jika pits mikrometer dibuat dengan ketelitian yang sangat tinggi dan pemakaiannya dilaksanakan sesaksama mungkin.
Aji Dewantoro
Garis indeks pembacaan halus (garis aksial pada skala tetap) menjadi garis nol nonius. Garis-garis lainnya berjajar aksial mengelilingi silinder tetap, di dekat tepi silinder putar Gambar di atas adalah contoh pembacaan skala mikrometer dengan skala nonius Kecermatan mikrometer dinaikkan dari 0.01 mm menjadi 0.001 mm
Aji Dewantoro
Penunjuk berangka
Penunjuk digital dengan sistem mekanik : 1. Sinyal gerakan dari bagian pengubah diteruskan secara bertingkat ke silinder 1, 2 , dst. 2. Satu putaran silinder akan memutar 1/10 putaran silinder di sebelah kirinya. Penunjuk digital elektronik dapat menggunakan LED (Light Emitting Diode) atau LCD (Liquid Crystal Display). Suatu kode angka dapat dibuat dari 7 buah LED atau LCD yang disusun membentuk konfigurasi angka 8. Keuntungan Penunjuk Digital Elektronik : 1. Keterbacaan yang tinggi ; tak sesulit membaca skala melalui jarum penunjuk atau garis indeks dengan skala nonius 2. Pengenolan / reset ; pada setiap saat zero reset dapat dilakukan guna memulai penghitungan sinyal gerakan. 3. Sistem angka / bilangan yang fleksibel ; tergantung rangkaian elektronik.
Aji Dewantoro
Pencatat
Untuk merekam / mencatat harga-harga yang berpasangan, yaitu pasangan harga berupa posisi sensor relatif terhadap objek ukur dan besar kecilnya isyarat sensor pada posisi tersebut. Data tersebut umumnya merupakan sinyal listrik analog yang dapat direkam langsung pada kertas grafik (kertas berskala) dengan memakai alat pencatat. Keuntungan Pencatat Elektrik : 1. Polaritas dapat dibalik dengan mudah ; memungkinkan pembalikan arah positif pada grafik yang dibuat. 2. Pembesaran ( magnification ) dapat diatur dengan attenuator ; berarti kecermatannya pun dapat diatur dengan mudah. 3. Kecepatan kertas dapat diatur ; bentuk grafik dapat disesuaikan dengan memperhatikan kecepatan gerak sensor relatif terhadap benda ukur 4. Beberapa servo motor dapat dirancang menggerakkan beberapa pena pencatat sesuai dengan jumlah input yang akan dibuat grafik pengukurannya pada saat bersamaan.
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
ELEMEN PENGUKURAN - Benda Ukur - Alat Ukur - Pengukur / Pengamat Ketelitian (accuracy) adalah kemampuan proses pengukuran untuk menunjukkan harga yang sebenarnya. Ketepatan (precision, repeatability) adalah kemampuan proses pengukuran untuk menunjukkan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang dan identik.
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Aji Dewantoro
Cara-cara menghindari kesalahan Parallaks : 1. Menggunakan cermin yang dilekatkan pada bidang skala untuk membantu pengamat supaya dapat memosisikan matanya sebelah kanan/sebelah kiri sehingga berada pada bidang baca. Bila mata pengamat tidak berada pada bidang baca, ia akan melihat bayangan jarum penunjuk pada cermin. Pembacaan posisi jarum penunjuk pada skala boleh dilakukan setelah jarum penunjuk menutupi bayangannya. 2. Jarum penunjuk menempel pada bidang skala
Aji Dewantoro