You are on page 1of 8

Oleh : Anjar Eko Saputro Ogi Cahayamada

didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.

Bahan bakar gas dibakar di dalam kalorimeter dan kalornya diberikan ke air pendingin. Laju aliran air ditentukan dengan menimbangnya, sedangkan suhu air masuk dan air keluar diukur dengan termometer presisi raksa dalam gelas. Hasil pembakaran didinginkan hingga suhunya cukup rendah dan uap air mengembun. Kondensat itu dikumpulkan dalam tabung ukur. Laju aliran gas diukur dengan meter aliran anjakan posirif.

Contoh bahan bakar yang akan di ukur dimasukkan ke dalam bejana logam yang kemudian diisi dengan oksigen pada tekanan tinggi. Bom ditempatkan di dalam bejana berisi air dan bahan bakar itu dinyalakan dengan sambungan listrik dari luar. Suhu air diukur sebagai fungsi waktu setelah penyalaan. Setelah mendapatkan data,maka dapat ditentukan nilai kalor bahan bakar zat tersebut melalui neraca energi. Keseragaman suhu di sekeliling bom dijaga dengan suatu pengaduk

Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau penolakan terhadap penuangan.

Prinsip kerja pengukuran viskositas suatu fluida untuk tipe rotasi adalah perbandingan tenaga putaran dengan spindle di dalam vessel yang berisi fluida cair. Motor penggerak vertikal yang menggerakkan spindle dicelupkan ke dalam cairan yang akan diukr viskositasnya. Kecepatan spindle yang berputar dipengaruhi viskositas cairan. Perputaran spindle ini akan menggerakkan jarum penunjuk pada pembacaan harga viskositas cairan tersebut. Jangkauan ukur yang bisa dibaca yaitu antara 0 sampai 320.000 poise. Aplikasi yang banyak digunakan untuk pengukuran larutan suspensi.

Adalah suatu piranti industri yang menggunakan prinsip tabung kapiler untuk pengukuran viskositas zat cair. Sebuah silinder yang berisi penuh zat cair di tempatkan didalam penangas suhu konstan untuk menjaga suhu selalu seragam selama pengukuran. Zat cair dibiarkan mengalir keluar dari bawah tabung kapiler pendek. Waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan zat cair tersebut dicatat dan waktu itu dianggap sebagai petunjuk atas viskositas zat cair.

You might also like