PENYUSUN TANAH

TANAH TERDIRI ATAS : - PADATAN - CAIRAN - GAS

TANAH MERUPAKAN SISTEM DISPERSI 3 FASE YANG SELALU DALAM KESEIMBANGAN DINAMIS
SISTEM DISPERSI : TANAH TERDIRI ATAS UNITUNIT YANG KECIL, KEMUDIAN BERGABUNG MENJADI YANG LEBIH BESAR 3 FASE : TANAH TERDIRI ATAS 3 BAHAN YANG BENTUKNYA BERBEDA DINAMIS : KOMPOSISI KE 3 BAHAN TERSEBUT SELALU BERUBAH TETAPI SELALU DALAM KEADAAN KESEIMBANGAN

HUBUNGAN ANTARA PENYUSUN TANAH

VU
Vr VC

UDARA
CAIRAN

MU
MC

Vt
VP PADATAN MP

Mt

1. BERAT VOLUME TANAH (b)

Mt b Vt Mp + Mc + Mu b Vt
DRY BULK DENSITY Mc dan Mu = 0

Mp b Vt

NILAI b
TANAH PERTANIAN TANAH BERPASIR TANAH ORGANIK TANAH ABU VOLKAN : 1,1 1,6 g/ cm3 : 1,5 1,7 g/ cm3 : < 1,0 g/ cm3 : 0,8 g/ cm3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH (b) STRUKTUR TANAH TANAH BERSTRUKTUR TANPA STRUKTUR TEKSTUR >>TEKSTUR KASAR KADAR BAHAN ORGANIK >>KADAR B.O TINGGI b b b

< TANAH

>> <<

CARA MENENTUKAN BERAT VOLUME TANAH

RING SAMPEL RING BERBENTUK SILINDER KEDALAM TANAH, LALU ANGKAT BERSAMA TANAH YG ADA DALAM SILINDER BERSIHKAN DAN RATAKAN TANAH PADA KEDUA PERMUKAAN RING OVEN SAMPAI KONSTAN TIMBANG CARI BERAT TANAH DAN VOLUME TANAH b DAPAT DIHITUNG CLOD BONGKAHAN TANAH DIMASUKKAN KEDALAM ELEMEYER YANG BERISI AIR. AIR YG TUMPAH = VOLUME TANAH. TANAH DIKERINGKAN DALAM OVEN SAMPAI KERING MUTLAK KEMUDIAN TIMBANG. b DAPAT DIHITUNG

KEGUNAAN BERAT VOLUME TANAH

INDIKATOR MENENTUKAN TANAH DAPAT/TIDAK DIJADIKAN LAHAN PERTANIAN

MENGHITUNG BERAT TANAH PER SATUAN LUAS

MENGHITUNG BERAT TANAH

BERAT = VOLUME X BD = LUAS X TEBAL/TINGGI X BD = 10.000 m2 X 20 cm X BD = 108 cm2 x 20 cm x 1 g/ cm3 = 2x 109 g = 2.000.000 kg

CONTOH PENENTUAN JUMLAH PUPUK TANAMAN TOMAT DI POT DENGAN MENGGUNAKAN 5 KG TANAH. DOSIS ANJURAN UNTUK TANAMAN TOMAT ADALAH 200 kg UREA/ha HITUNG DOSIS PUPUK TANAMAN TOMAT DI POT TERSEBUT KEBUTUHAN PUPUK = 5/2.106 x 200 kg = 0,5 g

BERAT PARTIKEL DENSITY (p)

p : PERBANDINGAN BERAT TANAH (MP)
DENGAN VOLUME TANAH (VP)
MP

p =
VP

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH:

BAHAN ORGANIK JENIS MINERAL

METODE PENETAPAN BERAT JENIS PARTIKEL

TIMBANG BERAT GELAS PIKNOMETER 100 ml (MISALNYA BERATNYA = 10 g) TIMBANG 20 g TANAH KERING MUTLAK MASUKKAN TANAH TERSEBUT KEDALAM PIKNOMETER ISI DENGAN AIR SAMPAI SETENGAH VOLUME PIKNOMETER LALU PANASKAN SAMPAI MENDIDIH DINGINKAN SAMPAI SUHU RUANG LALU TAMBAHKAN AIR SAMPAI BATAS UKURAN 100 ml TIMBANG PIKNOMETER BESERTA ISINYA (MISALNYA BERATNYA = 122 g)

 JADI BERAT AIR = 122 10 20 g = 92 g VOLUME AIR = 92 cm3 (DB AIR = 1g/ cm3 ) VOLUME TANAH = 100 92 = 8 cm3
MP

p =
VP 20

p =
8

p = 2,5 g/ cm

VOLUME YANG DITEMPATI RUANG/ POROSITAS ( )

= perbandingan antara volume ruang pori (Vr) dan volume total (Vt) Vr = Vt Vt = Vp + Vr

Vt - Vp
= Vt

Vt
= Vt -

Vp
Vt

Vp
= 1 Vt

Mp b Vt

MP/ p
= 1 MP/ b

Mp p Vp

b 1 x100% p

 TANAH PERTANIAN = 40 60 % FAKTOR YANG BERPENGARUH : 1. STRUKTUR TANAH 2. BAHAN ORAGNIK

BAGIAN CAIRAN
A. KANDUNGAN AIR MASSA (GRAMEMETRI WATER CONTENT) = W. B. KANDUNGAN AIR VOLUME (VOLUMETRIC CONTENT) = W = PERBANDINGAN ANTARA MASSA CAIRAN DENGAN MASSA PADATAN

Mc W x100% Mp

PENTAPAN KANDUNGAN AIR TANAH

TANAH DARI LAPANGAN TIMBANG 10 GRAM OVEN SAMPAI BERATNYA KONSTAN TIMBANG, MISALNYA BERAT 8 GRAM

10 - 8
W= 8 X 100 % = 25 %

 = PERBANDINGAN ANTARA VOLUME CAIRAN DENGAN VOLUME PADATAN

Vc x100% Vp

b W x100% c