Professional Documents
Culture Documents
oleh: Reflita,SKp.M.Kep
Hukum
Berkaitan dengan kewajiban moralitas (the morality of duty) Norma yang bertujuan untuk menjaga kedamaian kehidupan bersama yang penegakannya dapat dipaksakan
Pernyataan dari nilai-nilai dalam peraturan sosial: publik Memberikan batasan untuk bertindak yang ditentukan oleh masyarakat sanksi eksternal
Pengertian hkm
himpunan peraturan berupa perintah dan larangan utk berbat sesatu / tdk berbuat sesatu yg menjurus tata tertib kehidupan bermasyarakat krn itu harus ditaati oleh semua anggota masyarakat (Utrecht,1953) Peraturan yg bersifat memaksa yg menentukan tingkah laku manusia di dlm masyarakat, dibuat olh badan resmi yg berwenang dimana bg yg melanggar akan ditindak olh badan yudikatif berupa sanksi hk
Fungsi hukum
Sebagai sarana utk sosial kontrol Sebagai sarana utk memperlancar sosial interaksi Sebagai sarana utk menciptakan keadaan baru yg diharapkan
Sumber hukum
Peraturan perundang-undangan Convention (kebiasaan) Tractat (perjanjian antar negara) Yurisprudency (keputusan hakim, Mahkamah Agung) Doktrin (pendapat ahli) Perjanjian atau kesepakatan
Pembagian tata hukum material dan formal di Indonesia 1 Hkum Publik :Hk Tantra :- Hk Tata Negara - Hk Administrasi Negara Hk Pidana 2 Hk Pribad - hk harta kekayaan ( hk benda dan Hk perikatan) - Hk keluarga - Hk waris
Sistem hukum
1.Subjek hukum
Org pribadi kodrati, Badan hkum ( yayasan, koperasi,dll) Pejabat terkaitdg wewenang dan tugasnya
2 Hak dan kewajiban 3 Peristiwa Hukum 4 Hubungan hukum menyangkut pelanggaran hak dan kewajiban 5 Objek hukum
Benda berwujd Benda tdk berwujud (jasa) Benda bergerak Benda tdk bergerak
Hukum pokok ( hk mati, penjara, kurungan,denda) Hukm tambahan ( pencabutan hak tertentu, penyitaan barang, pengumuman oleh hukum)
ditolak bisa naik banding ke tingkat 2 Tingkat 2 : Pengadilan Tinggi, apabila keputusan ditolak bisa banding dengan upaya kasasi atau peninjauan kembali maka lanjut ke Tingkat 3 Tingkat 3 : Makamah Agung
Pengertian Merupakan semua peraturan yg berkaitan langsung dg pemberian pelayanan kesehatan/keperawatan dan penetapannya : hukum perdata, pidana dan hk administrasi. Tidak hanya mencakup peraturan perundang2an dan peraturan Internasional saja ttp juga mencakup pedoman Internasional, hk Kebiasaan/yuridis. Disamping itu Ilmu.Pengetahuan dan kepustakaan dpt menjadi sumber hukum Hukum keperawatan dpt dirumuskan sebagai kumpulan peraturan yg berkaitan langsung dg pemberian pelayanan keperawatan oleh perawat dan penerapannya ke dalam hk pidana ,perdata dan administrasi
Mempertahankan/meningkatkan mutu pelayanan kep. Menetapkan standar pelayanan/praktik keperawatan Menilai kesalahan dan kelalaian Menepis IPTEK Keperawatan Mengendalikan mutu pendidikan keperawatan Menentukan tindakan yg boleh/ tdk nya tindakan
apakah asuhan keperawatan dapat diterima oleh hukum Memberi kejelasan tentang tanggung jawab perawat yang berbeda dengan profesi lain Membantu keperawatan menetapkan batas-batas tindakan yang mandiri Membantu menjaga standar praktek keperawatan yang dibuat
Mengidentifikasi harapan-harapan
perawat profesional dalam memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis
Penyataan pengetahuan perawat, meliputi: Konsep dasar keperawatan Peran perawat Hubungan interpersonal Proses keperawatan Prinsip Intervensi & masalah kesehatan yg lazim Situasi klien Upaya kesehatan Masalah kes/kep Metodelogi riset kep Kepemimpinan & managemen, ss kesehatan
Lanjutan..
2.
Akuntabilitas profesional dapat mempertanggung jawabkan suatu tindakan yang dilakukan dan dapat menerima konsekwensi dari tindakan tsb ( Kozier, Erb, 1991) Fry, 1990 a.tg Jawab b. Tg Gugat Tindakan/praktek kep b dsr kan : Stdr, KE, UU
Lanjutan.
2.
Tujuan Akontabilitas Profesional Mengevaluasi/mengkaji yan kep yg diberikan Mempertahankan standar praktek kep Memberikan fasilitas refleksi profesional , pemikiran etis dan mempertahankan pribadi sebagai bagian dari profesionalisme perawat Memberikan dasar untuk membuat keputusan etis
UU Praktik Keperawatan----lanjutan
UU No 23 th 1992 tentang kesehatan PP
No 32 th 1996 tentang tenaga kesehatan UU No 8 th 1999 perlindungan konsumen UU NO 36 th 2009 ttg kesehatan Kepmenkes No 647/SK.IV./2000 dan Kepmenkes no 1239/Menkes/2001 Praktek kep Tujuan Kepmenkes tsb : Surat Ijin Perawat (SIP) Surat Ijin Kerja ( SIK)
UU No 9 th l960 ttg Pokok2 Kesehatan UU no 6 th 1963 ttg Tenaga kesehatan yg membedakan sarjana dg yg bukan sarjana UU no 18 th 1964 yg mengatur wajib kerja tenaga kesehatan sarjana, sarjana muda, menengah dan rendah selama 3 th Peraturan2 lain :
SK menkes no 262/Per/VII/1979 yg membedakan para medis dan non medis SK Menpan No 94 th 1986 ttg jabatan fungsional dan sistem kredit poin bg tenaga kep SK Menkes no 983 th 1982 ttg pedoman organisasi Rumah Sakit PP No 32 th 1996 ttg tenaga kesehatan
Credentialing
mempertahankan standar praktek dan akontabilitas uk persiapan para anggota demi kepentingan masyarakat dan melindungi masyarakat /pelanggan
Prinsip Credentialing
Melindungi masyarakat & perawat praktisi Kepentingan yg sah dari okupasi /instansi yg terlibat dan masy umum harus tergambar pada setiap mekanisme kredensial : Akontabilitas hrs mrp komponen yg essensial dr proses kredensial SS pembanding dan keseimbangan dlm ss kredensial hrs menjamin perlakukan yg sama uk semua pihak yg terlibat Assesment periodik sanksi Standar objektif, serta kopetensi perawat Tj jawab & identitas profesi Gambaran peran Efisiensi dan efektifitas menghindari duplikasi
Komponen Credensial 1. Registrasi (pendaftaran) Pencatatan sbg anggota perawat yg berhak uk mendapatkan lisensi sesuai prosedur
Registrasi
Adalah proses seorang perawat mendaftarkan dirinya pada badan tertentu utk memperoleh pengakuan terhadap kompentensi yg dimilikinya dan tanggung jawab yg diembannya merupakan proses pencatatan perawat untuk dapat dilanjutkan keproses berikutnya yaitu ijin praktik Merupakan langkah awal u/ menjamin kemampuan prwt melakukan praktik keperawatan secara bertanggung jawab sesuai dg kewenangan, standar dan kode etik
Lanjutan Registrasi
Awal
1. Perawat Baru
2.Lisensi
Tujuan :
1. Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan praktek kep hanja bagi yg kompeten 2. Meyakinkan masyarakat bhw yg melakukan praktek mempunyai kopetensi yg diperlukan utk melaksanakan fungsinya yg didasari kpd asumsi: * Kep mempunyai Ilmu Pengetahuan * Terdapat tuntutan etik dan moral profesi
Lisensi ( lanjutan.)
Merupakan proses administrasi yg dilakukan
oleh suatu badan yg diberi kewenangan untuk menerbitkan surat izin praktik bagi perawat yg akan melakukan pelayanan keperawatan Pemberian surat ijin melaksanakan praktik kep. Di Indonesia teknis registrasi dan lisensi diatur dalam kepmenkes no 1239/SK/IV/2001
Lanjutan lisensi
3 kriteria pemberian lisensi : Kebutuhan utk melindungi keselamatan dan kesejahteraan umum Pekerjaan tsb menggambarkan berbeda dengan pekerjaan lain Ada organisasi proses pemberian lisensi
Lanjutan lisensi
Lisensi diberikan pada : Telah menyelesaikan pendidikan dari institusi pendidikan yang telah terakriditasi Lulus ujian tes lisensi Digaji dengan pembayaran yang telah ditetapkan
Lanjutan lisensi
Penarikan Lisensi: Tidak kompeten dalam praktek keperawatan Berlaku tidak senonoh Hukum karena kejahatan ( drug abuse ) Memperoleh lisensi melalui penipuan Memalsukan record sekolah Menyebunyikan riwayat kriminal Membantu aborsi kriminal
3. Sertifikasi
Praktek penentuan standar minimal dari
kemampuan keperawatan dalam bidang keahlian khusus (gerontik, KMB, jiwa, Komunitas, maternitas, anak,dsb Proses pengakuan thdp peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perilaku (kompetensi) seorang perawat dg memberikan sertifikat. Pengakuan Lokal, nasional, internasional
4. Akreditasi
Suatu proses dimana organisasi /pemerintah
mengakui status akreditasi thd institusi dan atau program/pelayanan yang memenuhi struktur proses dan kriteria yang telah ditetapkan
pendidikan keperawatan dan mampu menghasilkan lulusan yg dpt memenuhi kriteria sesuai standar praktek keperawatan
Adalah sema peraturan yg berlaku di dlm rumah sakit yg dipakai sbgi dasar pengelolaan rumah sakit Tujuannya : memberikan perlindungan dan kepastian hukum kpd rumah sakit, tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yg bekerja di RS tsb serta perlindungan bg masy./konsumen Fungsinya
Sebagai peraturan pelaksana yg bersifat teknis operasional dr peraturan perundangan bidang kesehatan di RS yg memuat visi misi dan policy badan hukm RS Sbgi pedoman kerja dlm melaksanakan fungsi petugas Sbgi dasar sumber hukum
AD- ART badan hukum RS Polecy ttg hbngn badan hkm dg direksi RS Peraturan pokok kepegawaian dan job disc Tata tertib RS Ketentuan ttg : Inform Consent, rekam medic / rekam keperawatan atau nursing audit dll Polecy ttg hbngn RS dg tenaga profesional Pereturan ttg biaya RS Peraturan ttg bagi hasil pendapatan jasa profesional Peraturan ttg hak2 pasien dll
Standar pelayanan Standart of care: medic , keperawatan dll Standar prosedur keperawatan Standar prosedur medis Standing Order di unit2 khusus spt Kebidanan, IGD,ICU, NICU dll Peraturan rujukan dan konsultasi Juklak transfusi Juklak persiapan pembedahan Juklak pemberian anestesi dll
Kontrak
Adalah ikatan persetujuan atau perjanjian resmi antara 2 atau lebih partai tk mengerjakan sesuatu atau tdk mengerjakan
Dapat lisan atau tulisan Tdk berlaku bila tdk dapat dipahami Ditandatangani kedua pihak
Ada persetujuan Ada kecakapan Ada sesuatu hal tertentu Ada sesuatu sebab yg halal
KELALAIAN MALPRAKTIK
INTENTIONAL
Kelalaian yg tdk menimbulkan kerugian tdk ada akibat hukum Kelalaian yg mengancam keselamatan jiwa org lain ada akibat hukum, ini diklasifikasikan sbgi kelalaian berat
KELALAIAN MELAKUKAN SESUATU TDK SESUAI STANDAR KELALAIAN BISA MENJADI MALPRAKTIK APABILA TDK DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL PENYEBAB KELALAIAN
Bertentangan dg standar profesi Bertentangan dg etika dan moral Bertentangan dg hukum Kurang / ketinggalan ilmu atau tdk menjaga kompetensi Menelantarkan, kelalaian, kurang hati2 atupun kesalahan prosedur
KLIEN PERAWAT TIDAK MENJALANKAN TUGASNYA KLIEN MENGALAMI GANGGUAN ATAU TERLUKA GANGGUAN ATAU PERLUKAAN YG TERJADI AKIBAT DARI KEGAGALAN PERAWAT MENJALANKAN TUGASNYA
Mal Praktik Bidang Etik: menyangkut pelanggaran etika profesi Mal Praktik Bidang Hukum Perdata
Duty : Kewajiban profesional Breach of duty: penyimpangan atas kewajiban berupa kecerobohan,kelalaian, keteledoran Caution : ada hubungan langsung antara kerugian dg penyimpangan kewajiban Damoge :ada kerugian yg ditimbulkan
c. Fitnah merugikan reputasi seseorang dpt berupa tulisan cetakan, gambar atau kata2 palsu d. Pemukulan : pengikatan, ambulasi dll e. Penjara palsu :
Mengurung pasien/mengunci dikamar yg tdk dibenarkan Pasung Menahan keinginan pasien
Informed consent : adalah persetujuan yg diberikan olh ps atau keluarganya atas dsr penjelasan dr dokter mengenai tindakan medik yg akan dilakukan thdp ps yg berisikan :
Diagnosa Terapi dan alternatif terapi Prosedur terapi Risiko terapi Efek samping Keuntungan terapi Prognosa
INFORMED CONCENT
Adalah pernyataan setuju atau ijin tindakan setelah melalui proses pengambilan keputusan yg cermat (pengambilan keputusan bukan hanya mengetahui informasi seputar tindakan ttp juga memahami dg benar tindakan operasi, kemoterapi, penelitian dll PERAN PERAWAT dlm IC
ADVOCACE membantu klien memperoleh informasi yg lengkap dan memberikan dukungan atas keputusan klien Sebagai saksi dlm IC
Persetujuan harus diberikan secara suka rela tanpa paksaan Diberikan oleh orang yg mempunyai kapasitas dan kemampuan membuat persetujuan : sadar penuh, dewasa secara hukum dan sehat fisik dan mental Diberikan dulu informasi yg cukup oleh dokter klien atau keluarga memiliki kesempatan bertanya seluas2nya
IC .. lanjutan
KEMATIAN Hilangnya fungsi otak, bukan organ tubuh lain . Contoh permasalahan hukum
EUTANASIA Memperlakukan jenasah AUTOPSI
IJIN AUTOPSI DIBERIKAN MENURUT ATURAN PRIORITAS DILAKUKAN U/ MENCARI PENYEBAB KEMATIAN
DONOR ORGAN Bersifat volunter, diperlukan concent dokter yg menyatakan klien meninggal
Incident Report
Yaitu catatan kecelakaan terhadap pasien, pengunjung, atau petugas kesehatan Tujuan;
Utk membat sema fakta ttg kejadian Utk mengkontribusikan data statistik Utk perencanaan kedepan
Kegiatan setiap komponen askep Komponen penting dlm kesaksian hukum Catatan harus lengkap utuk semua urutan kegiatan Catatan hrs ditandatangani Catat secara permanent tdk menggunakan pensil Prinsip dokumentasi
Objektif Lengkap Akurat Spesifik Ctt semua perkembangan ps Ctt perilaku ab norma ps Tulis dg cara sesai hukum Singkatan hrs baku Hati2 dlm menulis pernyataan Ctt tingkat pendidikan ps Catat wakt dan tanggal Cantumkan tanda tangan
SURAT WASIAT, yaitu pernyataan seseorang mengenai bgmn miliknya diatur setelah kematiannya dg syarat:
Org tersebut mempunyai ingatan yg kuat Tidak dipengarhi olh org lain
Perawat berperan sebagai saksi kalau berkenan tp perawat juga punya hak untuk menolak, apabila prwt berkenan sebagai saksi maka :
Catat informasi tsb ke dlm status pasien secara akurat krn ini nanti menjadi sumber hukum bila ada gugatan
Physicion Orders
Dokter bertanggungjawab penuh pd pengobatan medis Perawat menjalani instruksi medis, kecuali pd instruksi yg dicurigai membahayakan klien Penolakan tindakan dpt dilakukan dg menyampaikan alasan tertulis pada atasan Seluruh instruksi harus tertulis dan harus dicek kebenarannya, instruksi verbal, saat emergency, harus dicatat dan ditandatangani dokter dlm waktu 2 jam
FLOATING
PERAWAT PINDAHAN BARU dapat terbebas dari tuntutan hukum bila melakukan kesalahan Orientasi dan pelatihan awal harus diberikan
LAPORAN KEJADIAN LUAR BIASA
Berguna u/ meningkatkan kualitas Meningkatkan/menciptakan manajemen risiko u/ klaim pada asuransi rumah sakit
WAJIB LAPOR
Penyakit yg membahayakan komunitas Aktivitas kriminal: penyalahgunaan obat, luka tembak,percobaan pembunuhan perkosaan dan penganiayaan
DUKUNGAN YURIDIS
Undang2 no 2 th 1989 ttg SisDiknas Undang2 No 23 th 1992 ttg Kesehatan Undang2 No 8 th 1999 ttg perlindungan konsumen KepMenKes No 647 th 2000 ttg praktik Kep Undang2 SisDikNas th 2004
AKONTABILITAS
Mengandung arti dpt mempertanggungjawabkan suatu tindakan yg dilakukan dan dpt menerima konsekwensi dr tindakan tsb (Kozier,1991) Mengandung 2 komponen utama yaitu tanggung jawab dan tanggung gugat-- hrs didasarkan Standar praktik, kode etik dan Undang2 Ada sistem hirargi akuntabilitas
Tkt Individu( pembuatan keputusan etika kep.,kompetensi, komitment dan integritas Tkt Institusi ( Falsafah dan Tujuan Kep, serta Audit Keperawatan) Tkt Profesional : Standar praktik Kep Tkt Sosial : Undang2 Praktik kep
Tujuan Akontabilitas mengkaji dan mengevaluasi pelayanan Kep. Olh prwt profesional Mempertahankan standar praktik memberikan fasilitas refleksi profesional, pemikiran etis dan pertumbuhan pribadi memberikan dasar utk membat keputusan etis `
LOYALITAS yaitu terjalinnya hubungan yg simpati, peduli dan hubungan timbal balik yg profesional terhadap klien, tim kesehatan,sejawat dan profesi
Cara menjaga loyalitas
Jangan didusikan masalah kl Dalam membicarakan secara profesional hrs bijaksana Hindarkan pembicaraan yg tdk bermanfaat mengenai ps, RS dan tim Kesehatan Saling membantu dan menghargai teman sejawat Jaga sikap dan tindakan---- jangan bentuk image yg negatif
HAK UTK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN HUKUM HAK UTK MENGEMBANGKAN DIRI MELALUI SPESIALISASI HAK PERLINDUNGAN WANITA
Hak perawat 1
Mendapatkan perlindungan hukum dlm melaksanakan tugas profesinya Mengembangkan diri melalui spesialisasi Menolak keinginan pasien/klien yg bertentangan dg UU, peraturan, Kode etik dan standar praktik Meningkatkan ilmu pengetahuan sesuai perkembangan IPTEK bidang keperawatan Mendapatkan informasi lengkap dr pasien/klien ttg keluhan kesehatannya dan ketidakpuasannya thdp yan kes Diperlakukan adil dan jujur (institusi pelayanan dan klien )
Hak prwt 2
Jaminan perlindungan thdp risiko kerja (bahaya fisik ataupun stress emosional) Diikutsertakan dlm menyusunan kebijakan yan kes Privasi dan menjaga nama baik Menolak dipindah tugas Mendapatkan penghargaan dan imbalan yg layak Kesempatan mengembangkan karier
Kewajiban perawat
KepMenKes No 647/2000
Menghormati hak pasien Merujuk kasus yg tdk dpt ditangani Menyimpan rahasia sesuai peraturan perundangan yg berlaku Memberikan informasi Meminta persetujuan tindakan yg akan dilakukan Melakukan tindakan perawatan dg baik
Memahami semua peraturan institusi Memberikan pelayanan keperawatan sesuai standar Menghormati hak klien Merujuk klien pd prwt atau tenaga kes lain yg mempunyai keahlian/kemampuan lbh baik Memberikan kesempatan pd klien berhubungan dg keluarga, sepanjang tdk bertentangan dg peraturan atau standar profesi Memberikan kesempatan pd klien menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya Berkolaborasi dg tenaga medis/tim kes lain
Berfungsi sesuai lingkup wewenang dan tg jawab Ikuti semua policy dan prosedur institusi Lakukan dg benar setiap tahapan proses perawatan Monitor kondisi kl dg cermat Laksanakan tugas limpah dokter dg benar dan tepat Waspadai perilaku kl yg tdk wajar dan menyimpang Bekerja berdasarkan SOP, Protap, Standing Order Lindungi kl dr cidera dan kecelakaan Pendelegasian hrs tepat Pelihara hubungan baik dg kl, dan tim kes Pelihara kompetensi
Menghargai martabat kl Menghargai hak kl utk menolak pengobatan dan prosedur dan melaporkan penolakan tsb kpd org yg tepat Menjaga hak kl dlm hal kerahasiaan dan informasi Menghargai hak kl sebagai konsumen kesehatan Memberikan informasi dan menjawab pertanyaan ps sesuai delegasi dokter Mendengar keluhan kl dan melaporkannya pd org yg tepat Menjadi advokasi bg kl Menghargai keputusan kl akan kesehatannya Meminta persetjuan kl dlm memberikan tindakan Menghargai privacy kl
Menata kebijakan manajemen: memberi ruang gerak dan kewenangan lbh luas kpd perawat Menetapkan standar praktik keperawatan Menetapkan protap/standing order/protokol di unit2 keperawatan khusus Membuat HBL khususnya bidang keperawatan Membentu komite etik di RS Membudayakan Peer Group & Self Evaluation Menetapkan manajemen mutu dan manajemen risiko pelayanan keperawatan Merumuskan sistem Jenjang karier Perawat Merumuskan renstrag Penetapan undang 2 Praktik Keperawatan Menyempurnakan sistem regulasi dan Credentialing
Tg lanjutan
STANDING ORDER tindakan berdasarkan pesanan dokter ( secara hukum tdk sepenuhmya dibebankan pd perawat
Pesanan harus jelas dan dpt dilaksanakan Pastikan : awal dan akhir pesanan atau perubahan pesanan Perhatikan :
Klarifikasi pesanan bila kondisi berubah Catat dan tanyakan pesanan verbal Tanyakan rincian pesanan bila tdk berpengalaman
Yakin bahwa telah dipersiapkan u/ merawat klien yg ditugaskan padanya Minta bimbingan bila merasa kurang siap Menerima kebijakan/aturan lahan praktik Menerima kebijaksanakan dari institusi pendidikan