You are on page 1of 5

STUDI MENGENAI TRANSPOSISI LINE TRANSMISI

Ricky Cahya Andrian

Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B)


PT. PLN (Persero) Wilayah VIII Sulsel dan Sultra
Jl. Letjen. Hertasning Blok B No. 1, Makassar, Sulawesi Selatan
Email : arrester97@yahoo.com

Abstrak : Transposisi line transmisi adalah suatu teknik untuk menyeimbangkan besaran kapasitansi
atau induktansi dari masing-masing fasa. Transposisi fasa mempunyai arti berpindahnya jalur fasa ke
jalur fasa lainnya secara bergantian. Transposisi ini biasanya dilakukan di gardu induk. Dalam paper
ini, penulis beranggapan, transposisi tidak perlu dilakukan karena efeknya sangat kecil sekali dan
hanya mempersulit petugas pemeliharaan.

Kata kunci : transposisi, fasa, induktansi, kapasitansi

PENDAHULUAN  1 1
λR = 2 x 10 -7  I R ln − I R ln 
Transposisi digunakan untuk menyeimbangkan  DS D

fluks magnetik di penghantar jika jarak antar D
fasa di penghantar itu tidak sama. Tetapi jika = 2 x 10 -7 I R ln Wbt/m
DS
jarak antar fasa itu sama, transposisi tidak
perlu digunakan. Switching Station untuk ……………………… (2)
transposisi harus memiliki jarak yang sama.
D
Sehingga L R = 2 x 10 ln
-7
H/m
PEMBAHASAN DS
……………………….(3)
Line yang tidak perlu ditransposisikan
D = distance (jarak antar fasa)
DS= GMR (Geometric Mean Ratio), sama
dengan r’ untuk satu fasa, didapat dari tabel
kawat.

Karena susunan konfigurasi fasa di atas


seimbang, maka harga LR ini juga sama untuk
harga LS dan LT. Persamaan (3) di atas berlaku
jika masing-masing terdiri dari satu konduktor,
artinya bukan berupa bundled conduktor
(berkas).

Line yang ditransposisikan

Bagaimana jika halnya konfigurasi fasa tidak


Gambar 1. Konfigurasi kawat fasa yang sama atau tidak seimbang, maka transposisi di
seimbang (equilateral triangle) sini sangat perlu untuk menyeimbangkan fluks
magnetik tadi yang berpengaruh terhadap
Asumsikan tidak ada kawat netral dan arus harga L (induktansi penghantar). Lihat gambar
fasa dalam keadaan seimbang, IR = -( IS + IT ), berikut :
maka fluks magnetiknya adalah

 1 1 1
λR = 2 x 10 -7  I R ln + I S ln + I T ln  Wbt/m
 Ds D D

………………………(1)

Asumsi IR = -( IS + IT ), maka
Fasa R di posisi 1 :

 1 1 1 
λR1 = 2 x 10 -7  I R ln + I S ln + I T ln 
Wbt/m
 DS D12 D13 
…………………..(4)

Fasa R di posisi 2 :

 1 1 1 
λR2 = 2 x 10 -7  I R ln + I S ln + I T ln 
Wbt/m
 DS D 23 D12 
………………….(5)

Fasa R di posisi 3 :
Gambar 2. Konfigurasi kawat fasa yang tidak
seimbang  1 1 1 
λR3 = 2 x 10 -7  I R ln + I S ln + I T ln 
Wbt/m
 DS D 31 D 23 
………………….(6)

Rata-rata dari fluks magnetik di atas adalah :

λR1 + λR2 + λR3


λR =
Gambar 3. Transposisi cycle 3
2 x 10  -7
1 1 1
Jika konfigurasi fasa tidak seimbang seperti =  3I R ln + I S ln + I T ln
gambar 2, maka penentuan harga L 3  DS D12 D 23 D 31 D12 D
(induktansi) menjadi sangat rumit. Fluks …………(7)
magnetik dan induktansi masing-masing fasa
menjadi tidak sama. Oleh karena itu digunakan IR = -( IS + IT )
transposisi untuk menyeimbangkan hal
tersebut di atas seperti gambar 3 sehingga 2 x 10 -7  1 1 
masing-masing fasa dapat menempati posisi λR =  3I R ln − I R ln 
dengan jarak yang berbeda-beda tersebut. 3  DS D12 D 23 D 31 
Artinya, tiap fasa akan mempunyai harga 3 D12 D 23 D 31
induktansi rata-rata yang sama. = 2 x 10 -7 I R ln Wbt/m
DS
Sebenarnya, transposisi jika tidak dilakukan ……………………………(8)
juga tidak apa-apa, karena di beberapa negara
yang mempunyai power sistem yang lebih
maju, sudah tidak pernah menggunakan Rata-rata induktansi per fasa adalah
transposisi ini karena memang perbedaan jarak
antar fasa itu sangat kecil, artinya sudah relatif D eq
sama. Walaupun berbeda, pengaruh transposisi L R = 2 x 10 -7 ln H/m ………………
ini juga sangat kecil, sehingga kadang-kadang DS
diabaikan dalam perhitungan induktansi. ………………………………..(9)
Sehingga dalam perhitungan, engineer tetap
menggunakan perhitungan dengan Dimana D eq = 3 D12 D 23 D 31
mengasumsikan jarak antar fasa tersebut sama
(persamaan (3)). …………………………………………...(10)
Untuk menentukan harga induktansi rata-rata
dari satu fasa yang ditransposisikan ini, Jika kita bandingkan antara persamaan (9)
pertama-tama kita harus menentukan harga dengan persamaan (3), maka dapat dilihat
fluks magnetik dari fasa tersebut di tiap posisi secara keseluruhan bentuk matematisnya
yang ditempati di dalam transposisi cycle adalah sama. Yang berbeda hanya di harga D
tersebut, kemudian baru menentukan harga atau Deq, disebut dengan GMD (Geometric
rata-ratanya. Mean Distance) atau jarak antar fasa.
Persamaan (3) :
Untuk yang tidak transposisi :
D
L R = 2 x 10 -7
ln H/m karena D12 = D23 = D31, maka
DS
0.0628
Persamaan (9) : = x ( 3 ln D) = 0.0628 ln D
3
D eq ……………………………………..(14)
L R = 2 x 10 ln-7
H/m
DS Untuk yang transposisi :

Persamaan (3) di atas untuk persamaan line


yang tidak ditransposisikan karena ln (D 12 + D 23 + D 31 )
mengasumsikan jarak antar fasa sama, = 0.0628 x …
sedangkan persamaan (9) untuk persamaan
3
………………………..…………..(15)
yang ditransposisikan karena adanya
perbedaan jarak antar fasa. Mari kita
Nilai D di atas dalam feet karena harus
bandingkan!!!
disesuaikan dengan tabel konduktor!!!
X L = 2 π f L Ohm/m
Nilai dari ln D tidak jauh berbeda dengan nilai
= 2 π f L 10 3 Ohm/km ( ln D12 + D 23 + D 31 ) , sehingga fasa yang
= 2 x 3.14 x 50 x 10 3 x L Ohm/km 3
=314000 x L Ohm/km ditransposisi mempunyai nilai XL yang tidak
jauh berbeda dengan fasa yang tidak
D eq ditransposisi.
X L = 314000 x 2 x 10 -7 ln Ohm/km
DS Pembuktian :
D eq
= 0.0628 x ln Ohm/km Untuk tower type Aa (susunan seperti gambar
DS
2b) :
…………………………….(11) D12 = 30 feet, D23 = 15 feet dan D31 = 15
feet, maka
Deq dan DS dalam feet karena disesuaikan
dengan tabel jenis konduktor. Untuk yang transposisi nilai
( ln 15 + ln 15 + ln 30 ) = 2.9 ,
X L = 0.0628 x ln D eq − 0.0628 x ln D S
3
, karena nilai 0 < DS < 1, maka nilai 0.0628 x sedangkan untuk yang tidak transposisi, nilai
ln DS menjadi (+ ) dan bisa digantikan dengan ln D = ln 30 = 3.4 (ambil jarak terjauh), ∆ =
konstanta (K), sehingga persamaan tersebut 3.4 – 2.9 = 0.5 (<<)
menjadi
Untuk tower type Bb, Cc, Dd dan DRd
X L = K + 0.0628 x ln D eq …………… (susunan seperti gambar 2b) :
……………………………….(12) D12 = 28 feet, D23 = 14 feet dan D31 = 14
feet, maka
Persamaan (12) ini mempunyai arti bahwa
nilai XL ini hanya dipengaruhi dari susunan Untuk yang transposisi nilai
konfigurasi fasa atau jarak antar fasa tersebut ( ln 14 + ln 14 + ln 28 ) = 2.8 ,
(apakah transposisi atau tidak transposisi)
3
sedangkan untuk yang tidak
0.0628 x ln D eq = 0.0628 x ln 3 D12 D 23 D 31 Transposisi, nilai ln D = ln 28 = 3.3 (ambil
0.0628 jarak terjauh), ∆ = 3.3 – 2.8 = 0.5 (<<).
= x ( ln D12 + ln D 23 + ln D 31 )
3
Dari hal di atas membuktikan bahwa line yang
…………………(13)
ditransposisikan dan yang tidak
ditransposisikan tidak signifikan bedanya.
Dari persamaan 13 di atas, dapat dilihat nilai
Sehingga tidak perlu ditransposisikan!!!
untuk transposisi dan yang tidak transposisi :
PENGARUH TERHADAP VOLTAGE
DROP

Besarnya voltage drop ini dipengaruhi oleh


besarnya capasitansi line terhadap netral. Mari
kita lihat sebagai berikut :

Untuk yang tidak ditransposisikan :

Gambar 5.Diagram fasor untuk tegangan yang


seimbang

VRS = 3VRn ∠30 o = 3VRn ( 0.866 + j0.5 )


……………..(20)

VRT = - VTR = 3 VRn ∠ - 30 o = 3VRn ( 0.866 − j0.5 )


………….…(21)

Persamaan (20) ditambah dengan persamaan


(21), sehingga
Gambar 4. Konfigurasi kawat fasa yang
seimbang (equilateral triangle) VRT + VRS = 3 VRn ……………….(22)

q D
1  D r D VRn = R ln Volt …………….(23)
VRS =  q R ln + q S ln + q T ln  Volt 2πk r
2πk  r D D
………………….(16) Untuk yang ditransposisikan :

1  D D r 
VRT =  q R ln + q S ln + q T ln  Volt
2πk  r D D
…………………(17)

Persamaan (16) dan (17) dijumlah, sehingga

1  D r
VRS + VRT = 2q R ln + ( q S + q T ) ln  Volt
2πk  r D
……………..(18)

-qR = qS + qT, sehingga

3q R D
VRS + VRT = ln Volt
2πk r Gambar 6. Konfigurasi kawat fasa yang
……………………(19) tidak seimbang

Persamaan voltage drop untuk sistem yang


ditransposisikan pada prinsipnya sama seperti
kita menghitung induktansi

qR D eq
VRn = ln Volt …………………
2πk r
…………………………..(24)
Persamaan (24) di atas prinsipnya sama ditransposisikan. Sehingga penulis
dengan persamaan (23) seperti halnya waktu merekomendasikan fasa atau line tersebut
kita menghitung nilai induktansi, yaitu tidak perlu ditransposisikan. Jika memang
persamaan (3) dan persamaan (9). harus ditransposisikan, hal ini tidak sesuai
dengan aturan transposisi karena syarat
Artinya, voltage drop akibat pengaruh transposisi, jarak antar switching station harus
transposisi, nilainya juga tidak begitu berbeda sama.
dengan yang tidak ditansposisikan. Sehingga
dalam hal hubungannya dengan voltage drop,
penulis juga menganjurkan fasa tidak perlu Profil Penulis
ditransposisikan.
Ricky Cahya Andrian dilahirkan di Jakarta, 3
Mei 1979. Menyelesaikan S1 di Institut
Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2002
KESIMPULAN dan S2 di Universitas Jayabaya pada tahun
2004. Saat ini bertugas sebagai Supervisor
Fasa atau line yang ditransposisikan memiliki Operasi Unit Pengatur Beban (UPB) Kendari
nilai induktansi dan voltage drop yang tidak di Sulawesi Tenggara.
jauh beda dengan fasa atau line yang tidak

You might also like