You are on page 1of 6

PELAPISAN SILIKON UNTUK MEMPERBAIKI

KINERJA ISOLATOR KERAMIK

Ricky Cahya Andrian

Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B)


PT. PLN (Persero) Wilayah VIII Sulsel dan Sultra
Jl. Letjen. Hertasning Blok B No. 1, Makassar, Sulsel
Email : arrester97@yahoo.com

Abstrak

PT. PLN AP2B Sistem Sulsel banyak menggunakan isolator keramik di semua peralatannya terutama
dipasang di tower transmisi150 kV dan 70 kV. Bahkan untuk di daerah yang mempunyai polutan tinggi
seperti di Tonasa dan Bosowa tetap juga menggunakan isolator keramik ini, sehingga banyak
flashover yang terjadi di daerah ini. Untuk mengganti ke jenis polymer silikon rubber membutuhkan
biaya yang cukup besar. Sehingga dalam paper ini, penulis mengusulkan untuk menggunakan zat
pelapis silikon untuk melapisi isolator keramik ini. Paper ini juga menjelaskan bahwa zat pelapis ini
mempunyai kinerja yang cukup baik jika dibandingkan dengan isolator polymer silikon itu sendiri.
Peningkatan kemampuan isolator dalam bentuk penurunan arus bocor, penurunan THD (Total
Harmonic Distortion) dan peningkatan flashover voltage akan dibahas. Pelapisan silikon mampu
meningkatkan hidrofobisitas isolator.

Kata kunci : isolator keramik, pelapisan silikon, arus bocor, flash overvoltage.

PENDAHULUAN silikon. Dalam hal ini, penulis juga tidak


bermaksud mempromosikan produk suatu
Line transmisi 150 kV Pare-Pangkep di sistem perusahaan tetapi penulis hanya ingin
sulsel merupakan line yang sangat crucial memberikan solusi yang efisien tetapi cukup
karena arus dari Bakaru, Sengkang dan Suppa menjanjikan.
sebagai pembangkit terbesar saat ini melalui
line ini untuk sampai ke pusat beban yaitu ANALISIS
Makassar. Sehingga jika line ini terjadi
gangguan, maka dipastikan terjadi pemadaman Untuk keperluan pelapisan, digunakan
meluas di Sulsel karena seperti diketahui senyawa silikon dalam bentuk pasta (grease)
sistem Sulsel saat ini masih bersifat radial. yang terbuat dari polydimethyl siloxane
Pangkep merupakan daerah yang memiliki (PDMS) yang diproduksi oleh Novagard
polutan yang sangat tinggi karena pabrik Silicone dengan nama NovagardG687.
semen tonasa terletak di kota ini sehingga Senyawa ini mempunyai berat jenis 1.05,
plutan semen induktif banyak yang menempel resistivitas volume 5500 Tera Ohm cm dan
di isolator keramik di tower di daerah ini konstanta dielektrik 2.74. Faktor rugi-rugi
sehingga gangguan akibat flashover banyak senyawa silikon 0.05%.
terjadi di daerah ini. Oleh karena itu, untuk
mengurangi gangguan ini, sering dilakukan Tingkat kekentalan senyawa silikon diatur
pembersihan isolator dari debu polutan semen. dengan pengenceran menggunakan senyawa
Trichoroethane (TCE II). Sampel isolator
Senyawa silikon digunakan untuk pelapisan dilapisi dengan senyawa silicon dengan
karena mempunyai karakteristik yang sangat menggunakan metoda semprot menggunakan
baik terutama kekuatan dielektrik yang sangat nosel tekanan tinggi.
tinggi dan kekuatan menolak air (hidrofobik),
kemampuan menahan temperatur tinggi dan Jarak semprot adalah 30 cm, isolator diputar
rendah, serta menahan radiasi ultraviloet dan sehingga seluruh permukaan secara kontinyu
ozon. mendapat pelapisan. Dari pengalaman untuk
tekanan nosel 3 bar maka hubungan antara
Paper ini berusaha mempresentasikan bahwa lama pelapisan dengan ketebalan lapisan dapat
untuk memperbaiki kinerja isolator keramik dirangkum sebagai berikut:
tidak perlu dengan mengganti ke jenis polymer
tetapi cukup dengan melapisi dengan senyawa
Tabel 1
Hubungan antara waktu penyemprotan dan
ketebalan lapisan

Waktu (menit) Ketebalan lapisan (mm)


10 0.18 – 0.20
15 0.27 – 0.30
25 0.45 – 0.50 Gambar 1 Penentuan sudut kontak untuk
30 0.54 – 0.60 ukuran hidrophobisitas permukaan isolator

Ketebalan lapisan diukur dengan cara Analisa permukaan dilakukan dengan


konvensional yaitu menggunakan kertas menggunakan Scanning Electron Microscophy
minyak. Kertas dikenakan pada permukaan (SEM). Gambar topografi permukaan
isolator secara tegak lurus dan hasilnya dilihat diperoleh dengan tegangan operasi SEM
di bawah mikroskop. sekitar 10 kV. Perbesaran ditentukan oleh
tingkat resolusi yang diinginkan. Pada
Ketebalan lapisan dibuat antara 0,2 mm hinga eksperimen ini dipergunakan perbesaran yang
0,6. Ketebalan lapisan senyawa silikon berkisar antara 10 kali hingga 5000 kali.
dijadikan sebagai
salah satu parameter untuk mengetahui pada Arus bocor (leakage current) yang mengalir
ketebalan berapa pelapisan cukup efektif. pada permukaan isolator sample diukur
menggunakan osiloskop digital TDS 220
Sampel baik yang belum dilapisan maupun dengan sampling rate 1 Gs/s melalui suatu
yang telah dilapisi dimasukkan ke dalam collector ring yang ditempatkan pada pangkal
lemari uji (test chamber) dengan kondisi isolator kemudian arus didrop pada suatu
lingkungan (temperature dan kelembaban) resistor. Tegangan jatuh pada resistor diukur
yang diatur serta diberikan polusi buatan dengan osiloskop. Data digital yang didapat
menurut kaidah standar IEC 60-1:1989. dari osiloskop ditransfer ke dalam computer
menggunakan GPIB. Analisa lebih lanjut
tentang arus bocor dilakukan dengan
Tegangan AC dengan frekuensi 50 Hz menggunakan software matlab dan excell di
diberikan kepada sample dan dinaikkan secara dalam computer. Dari pengukuran ini didapat
berkala. Beberapa besaran yang menunjukkan informasi bentuk gelombang secara utuh. Dua
karakteristik isolator pasangan luar diukur. besaran penting dipergunakan dalam
Besaran tersebut diantaranya: arus bocor eksperimen ini yaitu magnitude (besarnya)
(magnitude dan bentuk gelombang), sudut arus bocor dan kandungan harmonic yang
kontak (hidrophobisitas), dan tegangan lewat dinyatakan dalam Total Harmonic Distortion
denyar. (THD) yang dinyatakan sebagai:

Tingkat hidrophobisitas ditentukan dengan n


mengukur sudut kontak. Sudut kontak diukur
baik untuk isolator dengan lapisan, isolator ∑I
n=2
n
2

…………………..(1)
tanpa lapisan dan isolator dengan polutan. THD =
Akuades sebanyak 50 ml diteteskan I1
menggunakan pipet mikro pada permukaan
isolator membentuk suatu tetesan air. Profil dimana I1 adalah arus fundamental sedangkan
butir air di atas permukaan tersebut dipotret 2 In adalah arus harmonik ke n. Tegangan lewat
menit setelah penetesan. Hal ini untuk denyar (flash over voltage) ditentukan melalui
menghindari kemungkinan penguapan dan pengamatan visual. Tegangan dinaikkan
kondisi tetes air telah stabil. Sudut kontak dengan laju 2,5 kV per 5 menit.
ditentukan dengan proyeksi hasil pemotretan
pada suatu layar. Sudut kontak adalah sudut HASIL EKSPERIMEN
yang dibentuk oleh permukaan isolator dengan
garis yang menyinggung permukaan butir tetes Perbaikan kehalusan permukaan isolator
air pada permukaan seperti pada gambar 1.
Gambar 2 menunjukkan hasil foto SEM
permukaan isolator baru tanpa pelapisan
silikon (a) dan dengan pelapisan silikon (b).
Terlihat bahwa meskipun dengan mata terlihat
isolator tampak halus maka dengan SEM
sebenarnya permukaan isolator cukup kasar.
Setelah dilapis dengan senyawa silikon maka
permukaan isolator menjadi jauh lebih halus.

(a)

(a)

(b)

(b)

Gambar 2: Foto SEM permukaan isolator


tanpa (a) dan dengan (b) pelapisan silikon
(c)
Perbaikan hidrophobisitas permukaan.
Gambar 3: Profil butiran air pada permukaan
Hidrophobisitas merupakan sifat permukaan isolator
dalam menolak atau menarik air. Permukaan (a) bersih tanpa pelapisan silikon
dikatakan hidrophobik bila menolak air dan (b) tanpa pelapisan senyawa silikon dan
hidrophilik bila menarik air. Untuk visualisasi terpolusi
permukaan air yang bersifat menolak air akan (c) dengan pelapisan silikon
menghasilkan butir air yang menyerupai bola
sedangkan permukaan hidrophilik butiran air Permukaan isolator baru meskipun secara fisik
akan berbentuk oval atau bahkan akan rata dengan mata terlihat halus maka bila diberikan
dengan permukaan. tetes air akan terserap. Sudut kontak pada
gambar (a) adalah sekitar 45o. Permukaan ini
Gambar 3 merupakan hasil pemotretan tergolong hidrophilik karena biasanya batas
terhadap butiran air pada permukaan isolastor antara hidrophilik dan hidrophobik adalah 90o.
baru tanpa pelapisan senyawa silikon (a) dan Gambar (b) menunjukkan butiran air pada
dengan pelapisan senyawa silikon (b). permukaan isolastor terpolusi dengan polutan
kaolin.

Terlihat bahwa air terserap oleh polutan


sehingga hamper rata. Sudut kontak berkisar
sekitar 3o. Gambar (c) menunjukkan butiran air
di atas permukaan isolator yang telah dilapisi
dengan senyawa silikon. Terlihat bahwa
dengan pelapisan senyawa silikon maka
permukaan yang semula bersifat hidrophilik
berubah menjadi hidrophobik. Sudut kontak
naik menjadi sekitar 102o. Pemberian lapisan
senyawa silikon bukan hanya meningkatkan
hidrophobisitas pada saat bersih namun juga
meningkatkan hidrophobisitas pada saat
permukaan terkena polusi. Pada saat isolator
terpolusi semen maka sudut kontak bervariasi
di sekitar 38o. dengan pemberian lapisan
silikon maka sudut kontak naik menjadi sekitar
92o. Pemberian lapisan senyawa silikon akan
meningkatkan sudut kontak isolator yang
terpolusi kaolin naik dari sekitar 3o menjadi
sekitar 70o. Dari hasil penelitian ini dapat Gambar 4 . Tipikal hubungan antara arus bocor
disimpulkan bahwa pelapisan senyawa silikon dan tegangan untuk isolator tanpa pelapisan
meningkatkan daya tolak terhadap air dari silikon pada berbagai kondisi
permukaan isolator bahkan pada saat
permukaan terkena polusi. Kejadian ini terkait
Gambar 5 menunjukkan hubungan antara arus
dengan kemunculan minyak silikon ke
bocor dan tegangan untuk isolator yang telah
permukaan lapisan.
dilapisi dengan senyawa silicon dengan
perlakukan seperti isolator sebelumnya. Pada
saat bersih arus bocor mempunyai orde yang
Pengurangan Arus Bocor
sama dengan isolator tanpa pelapisan silicon.
Namun pada saat terkena polusi maka isolator
Arus bocor biasanya mengalir pada permukaan
yang dilapisi silicon dapat menekan arus bocor
isolator keramik yang dipasang di luar. Besar
arus yang dari sekitar 1500 µ A menjadi kurang dari 400
mengalir tergantung dari kondisi permukaan µ A bahkan untuk polusi semen penekanan
dan lingkungan. Arus bocor besar akan terjadi arus bocor lebih baik lagi.
pada kondisi permukaan terpolusi dan dalam
lingkungan kelembaban tinggi atau basah.
Gambar 4 menunjukkan hubungan antara arus
bocor dan tegangan untuk isolator keramik
tanpa pelapisan silicon pada kondisi bersih,
terpolusi semen dan terpolusi kaolin-garam (2
mS/cm) pada kondisi kelembaban tinggi
(sekitar 90 %).

Sebagaimana terlihat pada gambar, pada saat


isolator bersih maka arus yang mengalir sangat
kecil yaitu
beberapa puluh µ A meskipun pada kondisi
kelembaban tinggi. Hal ini menunjukkan
isolator tanpa pelapisan silicon pada kondisi
bersih dapat menahan arus bocor dengan baik.
Namun demikian bila isolator terpolusi maka Gambar 5 . Hubungan antara arus bocor dan
arus bocor naik menjadi beberapa ribu µ A. tegangan untuk isolator yang dilapisi dengan
Kenaikan ini sangat tinggi dibanding pada senyawa silikon
kondisi bersih. Perbedaan yang sangat tajam
ini diakibatkan oleh adanya kenaikan Pengurangan kandungan harmonik
konduktivitas permukaan isolator yang terkena
polusi dan pada saat yang sama menyerap air. Arus bocor yang mengalir pada permukaan
Penyerapan air terjadi karena dalam keadaan isolator mengandung harmonik frekuensi
tidak terlapisi oleh senyawa silikon permukaan tinggi. Bahkan pada kondisi tertentu (misalnya
bersifat hidrophilik yaitu menyerap air. pada saat terjadi dry band arching) terjadi
Dengan demikian tanpa pelapisan silicon frekuensi yang sangat tinggi. Dari eksperimen
permukaan isolator akan menghasilkan arus ternyata pelapisan dengan senyawa silikon
bocor yang sangat bervariasi tergantung dari dapat mengurangi kandungan harmonik.
kondisi lingkungan. Gambar 6 (a) menunjukkan tipikal gelombang
arus bocor pada isolator tanpa pelapisan
senyawa silikon pada kondisi terpolusi kaolin
– garam 15 mS/m dan kelembaban tinggi.
Terlihat dari gambar bahwa gelombang arus
bocor merupakan sinusoidal terdistorsi.
Fundamental (50 Hz) dari arus bocor
beramplitudo sekitar 3000 µ A dan THD
gelombang adalah 20 %. THD yang relatif
tinggi ini muncul karena proses dry band
arching. Analisa Fourier menghasilkan
spektrum dalam domain frekuensi seperti pada
gambar 6 (b). Dari gambar terlihat adanya
kandungan harmonik ke-3 yang cukup besar (a)
yang biasanya muncul saat dry band arching.
Harmonik ini mengandung energi losses yang
bersifat merusak (aging) terhadap isolator.

(b)

Gambar 7. Tipikal gelombang arus bocor (a)


(a) dan kandungan harmonik (b) pada isolator
dengan pelapisan silikon

Peningkatan Tegangan Flash over

Gambar 8 menunjukkan hubungan antara arus


bocor dan tegangan pada isolator tanpa (a) dan
dengan (b) pelapisan silikon pada kondisi
terpolusi kaolin dan semen pada kelambaban
tinggi. Dari hasil penelitian ternyata isolator
tanpa pelapisan telah mengalami lewat denyar
pada tegangan sekitar 30 kV. Namun dengan
(b)
pelapisan ternyata tidak ditemukan lewat
denyar meskipun tegangan telah dinaikkan
Gambar 6 . Tipikal gelombang arus bocor (a) menjadi 60 kV. Hasil ini menegaskan bahwa
dan kandungan harmonik (b) pada isolator pelapisan dengan senyawa silikon
tanpa pelapisan silikon meningkatkan tegangan lewat denyar isolator
pasangan luar sangat signifikan. Hal ini
Gambar 7 menunjukkan bentuk gelombang (a) mungkin disebabkan oleh sifat isolasi yang
dan kandungan harmonik arus bocor pada sangat baik yang dimiliki oleh silikon.
isolator yang dilapisi dengan senyawa silikon.
Terlihat dari gambar bahwa bentuk gelombang
lebih mulus dan amplitudonya jauh lebih kecil.
Pengurangan amplitudo terjadi dari 3.000 µ A
menjadi kurang dari 150 µ A. Ini suatu
pengurangan yang sangat besar. THD juga
menjadi lebih baik yaitu dari 20 % turun
menjadi 4.6%. Hal ini menunjukkan bahwa
pelapisan senyawa silikon sangat efektif
mengurangi kandungan harmonik arus bocor
pada isolator pasangan luar khususnya untuk
daerah terpolusi berat.
(a)
Gambar 9. Hubungan antara tegangan dan arus
bocor untuk berbagai ketebalan lapisan
senyawa silikon

Pengaruh Ketebalan

Pelapisan permukaan isolator keramik dengan


senyawa silikon dapat dibuat dengan beberapa
ketebalan. Untuk efektivitas pelapisan perlu
diketahui pengaruh ketebalan terhadap
efektivitas peningkatan kualitas isolator.
Gambar 9 menunjukkan hubungan antara
tegangan dengan arus bocor untuk berbagai
(b) ketebalan lapisan senyawa silikon untuk
kondisi bersih. Dari gambar terlihat adanya
Gambar 8 : Hubungan antara arus bocor dan pengelompokan antara ketebalan di bawah
tegangan pada investigasi lewat denyar untuk 0,35 mm dan di atas 0,5 mm. Dari hasil ini
tanpa (a) dan dengan (b) pelapisan silikon dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
pelapisan dengan senyawa silikon cukup
dilakukan dengan ketebalan sekitar 0,5 mm.

KESIMPULAN

Studi atas pelapisan senyawa silikon terhadap


isolator keramik pasangan luar telah dilakukan.
Dari eksperimen didapatkan bahwa pelapisan
dapat meningkatkan kualitas isolator yaitu
diantaranya: perbaikan permukaan,
peningkatan hidrophobisitas, penurunan arus
bocor, pengurangan harmonik, dan
peningkatan tegangan lewat denyar. Dari
eksperimen juga diperoleh informasi bahwa
ketebalan 0,5 mm telah cukup efektif
meningkatkan kualitas isolator.

You might also like