You are on page 1of 9

KEJANG KLONIK

KELOMPOK 2
1.

2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Ana Alfiana Lusi Irawati Marindra Kirana W Maetiya Ayu W Nely Dwi Oktavia Puswati Ratna Dwi J Ria Sukmawati Sinta Suryani Siti Nur Aisyiyah

KEJANG KLONIK
Bentuk klinis kejang klonik fokal berlangsung 1 3 detik, terlokalisasi dengan baik, tidak disertai gangguan kesadaran dan biasanya tidak diikuti oleh fase tonik.

TANDA DAN GEJALA


Berlangsung

selama 1-3 detik, terlokalisasi dengan baik, tidak disertai gangguan kesadaran. Dapat disebabkan trauma fokal. BBL dengan kejang klonik fokal perlu pemeriksaan USG, pemeriksaan kepala untuk mengetahui adanya perdarahan otak, kemungkinan infark serebri.

Kejang

klonik multifokal sering terjadi pada BBL, terutama bayi cukup bulan denganBB>2500 gram. Bentuk kejang : gerakan klonik pada satu atau lebih anggota gerak yang berpindah- pindah atau terpisah secara teratur, misal kejang klonik lengan kiri diikuti kejang klonik tungkai bawah kanan.

PENANGANAN 0-5 MENIT


Yakinkan bahwa aliran udara pemanasan baik. Monitoring tanda vital, pertahankan perfusi oksigen kejaringan, berikan oksigen. Bila keadaan pasien stabil, lakukan anamnesis terarah, pemeriksaan umum. Cari tandatanda trauma, dan tanda-tanda infeksi

5-10 MENIT
Pemasangan akses intravena. Pengambilan darah untuk pemeriksaan : darah rutin, glukosa, elektrolit. Pemberian diazepam 0,2-0,5 mg/kgbb secara intravena, atau diazepam rektal 0,5 mg/kgbb. Dosis diazepam intravena atau rektal dapat diulang 1-2x setelah 510 menit.

10-15 MENIT
1.

2.

Berikan fenitoin 15-20 mg/kgbb intravena diencrkan dengan NaCl 0,9%. Dapat diberikan dosis ulangan fenitoin 5-10 g/kgbb sampai maksimum dosis 30 mg/kgbb.

TERIMA KASIH

You might also like