You are on page 1of 16

Konsep dasar bak sedimentasi Bak sedimentasi mempunyai 4 zone: 1.

Inlet zone Pada zone ini diambil anggapan bhw fluida masuk terdistribusi dg baik 2. Sedimentation zone Partikel dianggap dipisahkan dari suspensinya pada zone ini

3. Outlet zone Air bersih dikumpulkan pada zone ini, untuk ditransfer ke unit pengolahan selanjutnya 4. Sludge zone Pada zone ini lumpur/ endapan dikumpulkan & dikeluarkan dari bak sedimentasi

Inlet zone

Sedimentation zone

Outlet zone

Sludge zone

Macam-macam bak sedimentasi: a. Conventional settling basin b. Rapid flow treatment tank c. Tube settler

a. Conventional settling basin Kriteria perencanaan bak sedimentasi: - Bak berbentuk persegi panjang dg panjang & lebar 3:1 sampai 8:1, tinggi 1 m - Jmlh bak minimum 2 buah - Aliran air sesuai dg arah angin utk mengurangi turbulensi

- Letak bak sedimentasi dekat dg flokulator utk mencegah rusaknya flok sebelum masuk bak pengendapan - Waktu pengendapan rata-rata 3-5 jam - Kecepatan horisontal diambil ratarata 40 cm/menit agar flok dpt mengendap - Slope dasar bak 1/200 1/300

menuju arah pengeluaran - Dilengkapi dg pipa overflow utk mengalirkan 1/5 atau lebih volume aliran secara overflow

Efisiensi bak sedimentasi yg direncanakan dg baik mempunyai daerah sbb: 1. daerah pemasukan 2. daerah pengendapan 3. daerah dasar 4. daerah pengeluaran

b. Rapid flow treatment tank - Solid contact clarifier - Accelerator


Solid contact clarifier Air & larutan koagulan dicampur pd daerah sentral dan diaduk secara mekanic selama kira-kira 10 menit dan dikeluarkan melalui sludge zone

Air mengalir keatas melalui sludge blanket. Karena penampang sludge filter zone makin besar, maka kecepatan aliran makin keatas makin kecil, sehingga partikel terpisah.

Koagulan masuk

Air masuk

Air bersih

Sludge keluar

- Accelerator - Pada tipe ini koagulan bersamasama dg air ditambahkan langsung pd endapan yg sebelumnya sudah ada. - Maksud penambahan ini bukan hanya membentuk partikel baru, tetapi juga membesarkan partikel yg ada. - Pada accelerator terdapat 2 daerah pencampuran.

- Pada daerah pencampuran pertama air akan didorong menuju daerah pencampuran kedua dg membawa lumpur dg konsentrasi yg tinggi & tersuspensi krn pengadukan cepat, kemudian air akan ke bawah dan aliran menjadi laminer krn memasuki daerah yg diameternya lebih besar. - Air bersih akan naik sedangkan flok akan turun & dikeluarkan melalui konsentrator

Secondary mixing & Reaction zone

Air masuk

concentrator

Primary mixing & Reaction zone Pengeluaran sludge

Blow off & drain

c. Tube Settler Flok yg terbentuk di dlm flokulator diusahakan mengendap di dlm pipa-pipa yg dipasang miring dg sudut 600 Karena berat flok dan gaya gravitasi bumi, maka flok akan mengendap di bagian bawah pipa (tube)

flokulator Tube settler Ke filter

sludge

You might also like