You are on page 1of 1

KH.

Saifuddin Zuhri dan Pembubaran HMI


Dalam sebuah tulisan yang dibuat tahun 1974, Mahbub Djunaidi (Pendiri PMII) mengungkapkan: ..HMI itu saya kenal, macam es telertetapi siapa tahu apa yang terjadi di sana. Saya tahu dari Ismail Hasan Metareum, sedang terjadi pergolakan PRRI. Saya katakan pada Bung Karno, HMI tidak perlu dibubarkan. Dan mengapa harus main bubar? Saya tahu isi perut HMI itu. Dan akhirnya Bung Karno tidak jadi membubarkan HMI. Kata Mahbub kemudian, ketika itu di Istana Bogor. didepan saya Bung Karno. Sedangkan tokoh di balik layar itu adalah Saifuddin Zuhri, Menteri Agama Peristiwa ini amat mendalam dan menjadi catatan sejarah. Kenapa Bung Karno menarik fatwanya untuk membubarkan HMI yang terjepit diantara aliran nasionalis dan komunis saat itu? Itulah yang coba dijawab oleh K.H Saifuddin Zuhri melalui kebijaksanaannya selaku Menteri Agama dan orang yang dekat dengan Bung Karno, menghadapi rencana pembubaran HMI. K.H Saifuddin Zuhri menyatakan akan mengundurkan diri jika HMI dibubarkan sekalipun, menurut Bung Karno, pembubaran HMI akan memberikan keuntungan bagi NU dan PMII makin besar. Kalau Bapak (Bung Karno) tetap hendak membubarkan HMI, artinya pertimbangan saya gewetan Bapak, maka tugas saya sebagai pembantu Bapak hanya sampai disini. Ketika 20 tahun kemudian, dalam bukunya Berangkat dari Pesantren, K.H. Saifuddin Zuhri mengenang, Belum lama ini aku berjumpa dengan Hasyim Ning di suatu pesta perkawinan putra Ali Sadikin. Masih ingat peristiwa HMI? tegurku pada Hasyim Ning. Lalu, kata Hasyim Ning, yang kini menjadi konglomerat terkemuka itu, ooo, masih, masih. Peristiwa itu tak pernah saya lupakantulis saja nama saya; sayalah saksi hidup bahwa Pak Saifuddin Zuhri yang menghalang-halangi pembubaran HMItulis saja nama saya sebagai saksi hidup. Tulisan diatas diambil dari buku KARISMA ULAMA, Kehidupan Ringkas 26 Tokoh NU. Hal 350-352. 1998. Bandung: Mizan. KH. Saifuddin Zuhri adalah salah satu tokoh sentral NU yang lahir di Banyumas, 01 Oktober 1919, beliau adalah santri, wartawan serta pejuang sejati. Pernah menjadi Menteri Agama dan Mustasyar PBNU serta berjasa dalam pengembangan IAIN.

You might also like