Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 1 XI-IPS 1
Delsia Aprilia Lutfia Ramadina Polikarpus Ivan Syaiful Nur Eko Tara Rahendya E. Yudha Mayo
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang Pemilu adalah salah satu bentuk nyata partisipasi rakyat dalam sistem pemerintahan demokrasi di Indonesia.Namun sayangnya, kesadaran masyarakat akan pemilu masih jauh dari yang diharapkan. Itu semua terlihat dari minat keikutsertaan masyarakat untuk memberi suara di pemilu-pemilu sebelumnya. Setiap pelaksanaan pemilu, baik pemilu legislatif, Pilpres ataupun pemilu kepala daerah (Pilkada) selalu diwarnai dengan munculnya golongan putih atau Golput. Entah kenapa golongan yang satu ini selalu menjadi sosok yang mengkhawatirkan dan menakutkan. Disebut mengkhawatirkan karena golongan ini dinilai sosok yang tidak mendukung pesta demokrasi yang sudah berjalan puluhan tahun di negeri ini. Tetapi,pemerintah sendiri belum bertindak lebih lanjut untuk memberi pengetahuan yang lebih jelas tentang cara memberikan suara masyarakat terutama kalangan muda dalam kegiatan pemilu untuk mengurangi angka golput itu sendiri. Hal ini membuat masyarakat terutama golongan pemuda enggan untuk ikut pemilu karena mereka pikir suara yang mereka berikan tidak terlalu diperhitungkan. Selain itu, mereka juga kurang memahami calon-calon dalam pemilu yang membuat mereka tidak memberikan suaranya (Golput). 1.2 Rumusan masalah 1. Apa faktor-faktor yang menyebabkan minat siswa-siswi yang cenderung kurang peduli terhadap pemilu ? 2. Apa dampak yang diakibatkan dari kurangnya kepedulian siswa/i untuk berpartisipasi dalam pemilu ini ? 1.3 Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan sifat kurang peduli terhadap pemilu bagi golongan pelajar 2. Untuk mengetahui akibat dari kurangnya partisipasi siswa-siswi dalam pemilu 1.4 Manfaat penelitian 1. Memberi informasi akan minat siswa/i SMA Negeri 1,2,5,9 untuk berpartisipasi dalam pemilu 2. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi peneliti dalam membuat penelitian 3. Diharapkan pula dapat mengetahui keterkaitan antara pengetahuan yang dimiliki dengan minat untuk berpartisipasi dalam pemilu
2.5 Pendekatan penelitian Dalam penelitian ini, kami akan menggunakan penelitian kualitatif yakni suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian (McMillan & Schumacher, 2003). Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuantemuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya ( Strauss & Corbin, 2003). Sekalipun demikian, data yang dikumpulkan dari penelitian kualitatif memungkinkan untuk dianalisis melalui suatu penghitungan. Pada penelitian kualitatif, penelitian dilakukan pada objek yang alamiah maksudnya, objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.Sebagaimana dikemukakan dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau peneliti itu sendiri (humane instrument). Untuk dapat menjadi instrumen maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.
2.6 Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah dengan menggunakan angket. Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaanpertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66). Penelitian akan menggunakan daftar pertanyaan yang dibuat secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi dari responden . 2.7 Analisis data Data yang didapatkan dari hasil
Berdasarkan teori diatas maka dapatdapat dirumuskan bahwa ada faktor yang mempengaruhi kesadaran siswa SMA untuk mengikuti pemilu.