You are on page 1of 6

Nama : ghisqy arsy mulki Nim :2011730136

Refrensi : Sulaiman , H Ali. , Dal iy!n! . , kk . 1""7 . Sagung Se$! . 'ri(e , Syl)ia A. , *ils!n , +!rraine ,. 1""- . 'a$!fisi!l!gi : .!nse% .linis 'r!ses / 'r!ses %enyaki$ . &akar$a : 0#1 . Amiru in , Ri)ai., kk . 2003. 2uku A3ar 4lmu 'enyaki$ Dalam . 0 . 3. &akar$a : 'ener5i$ 6.74 +e)i , Daniel . 2003 . 4nfe($i!us Diseases . 2al$im!re : #rea$er 2al$im!re ,e i(al 1en$er #as$r!en$er!l!gi He%a$!l!gi &akar$a :

8. ,ekanisme mual mun$ah karena %arasi$, emam, an a anya (a(ing i alam $in3a
Mual Mual adalah pengenalan secara sadar terhadap eksitasi bawah sadar padadaerah medula yang secara erat berhubungan dengan atau merupakan bagian dari pusat muntah dan mual yang disebabkan oleh (1) impuls iritatif yang datang dari traktus gastrointestinal, (2) impuls yang berasal dari otak bawah yang berhubungan dengan motion sicness, atau (3) impuls dari korteks serebri untuk mencetuskan muntah. Muntah Muntah merupakan suatu cara traktus gastrointestinal membersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampirn semua bagian gastrointestinal teriritasi secara luas, sangat mengembang atau bahkan terlalu terangsang. Sinyal sensoris yang mencetuskan muntah terutama berasal dari faring, esofagus, lambung dan bagian atas usus halus. mpuls saraf kemudian ditranmisikan melalui serabut saraf aferen !agal maupun saraf simpatis ke berbagai nukleus yang tersebar di batang otak yang semuanya bersama"sama disebut pusat muntah. #ari sini, impuls"impuls motorik yang menyebabkan muntah sesungguhnua ditransmisikan dari pusat muntah melalui $alur saraf kranialis %. % . &, &, & ke traktus gastrointestinal bagian atas, melalui saraf !agus dan simpatis ke traktus yang lebih bawah, dan melalui saraf spinalis ke diafragma dan otot abdomen.

'ada tahap awal, antiperistaltik mulai ter$adi. (ntiperistaltik berarti gerakan peristaltik ke arah atas traktus pencernaan, bukannya ke arah bawah. )al ini dapat dimulai sampai se$au se$auh ileum di traktus intestinal. Sekali pusat muntah telah cukup dirangsang dan timbul perilaku muntah, efek yang pertama adalah (1) bernapas dalam, (2) naiknya tulang lidah dan laring untuk menarik sfringter esofagus bagian atas supaya terbuka, (3) penutupan glotis untuk mencegah aliran muntah memasuki paru, (*) pengangkatan palatum molle untuk menutup nares posterior. +emudian datang kontraksi diafragma yang kuat kebawah bersama dengan kontraksi semua otot dinding abdomen, membentuk suatu tekanan intragastrik sampai ke batas yang tinggi. (khirnya sfingter esofagus bagian bawah berelaksasi secara lengkap membuat pengeluaran ke atas melalui esofagus. Muntah +ronis Muntah yang kronis mengakibatkan berkurangnya asupan makanan dan hilangnya getah lambung, bersamaan dengan hilangnya sali!a yang tertelan, minuman dan kadang"kadang sekresi usus halus. (kibatnya ter$adi hipo!olemia. 'elepasan (#) yang dipicu oleh pusat muntah, mendorong retensi cairan. +ehilangan ,a-l yang berlebihan dan kehilangan )2. yang relatif kecil menyebabkan hiponatremia yang semakin diperberat oleh meningkatnya eksresi ,(-).3 yang merupakan respon terhadap alkalosisi nonrespiratorik. +eadaan ini akibat sel parietal lambung yang melepaskan 1 ion )-.3" untuk tiap ion ) yang disekresikan dalam lumen. +arena ion )/ akan hilang bersama muntah sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk menyangga )-.3" dalam duodenum, )-.3" akan terakumulasi dalam tubuh. (lkalosis diperparah oleh hipokalemia , +/ yang hilang melalui muntah (makanan, sali!a dan getah lambung) dan urin. )ipo!olemik menyebabkan hiperaldosteronisme sehingga eksresi +/ meningkat akibat absorbsi ,a yang meningkat.

#emam +etika tubuh bereaksi adanya pirogen atau patogen. 'irogen akan diopsonisasi (harfiah0siap dimakan) komplemen dan difagosit leukosit darah, limfosit, makrofag (sel kupffer di hati). 'roses ini melepaskan sitokin, diantaranya %ir!gen en !gen interleukin"11 ( 2"11), 2"13, 4, 5, dan 11, interferon 12 dan 6, 7umor nekrosis factor 7,81 (kahektin) dan 7,83 (limfotoksin), macrophage inflammatory protein M '1. Sitokin ini diduga mencapai organ sirkum!entrikularotak yang tidak memiliki sawar darah otak. Sehingga ter$adi demam pada organ ini atau yang berdekatan dengan area preoptik dan organ !askulosa lamina terminalis (.%27) (daerah hipotalamus) melalui pembentukan prostaglandin '9:.

+etika demam meningkat (karena nilai sebenarnya menyimpang dari set le!el yang tiba"tiba neningkat), pengeluaran panas akan dikurangi melalui kulit sehingga kulit men$adi dingin (perasaan dingin), produksi panas $uga meningkat karena menggigil (termor). +eadaan ini berlangsung terus sampai nilai sebenarnya mendekati set le!el normal (suhu normal). ;ila demam turun, aliran darah ke kulit meningkat sehingga orang tersebut akan merasa kepanasan dan mengeluarkan keringat yang banyak. 'ada mekanisme tubuh alamiah, demam bermanfaat sebagai proses imun. 'ada proses ini, ter$adi pelepasan 2"1 yang akan mengaktifkan sel 7. Suhu tinggi (demam) $uga berfungsi meningkatkan keaktifan sel 7 dan ; terhadap organisme patogen. +onsentrasi logam dasar di plasma (seng, tembaga, besi) yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri dikurangi. Selan$utnya, sel yang rusak karena !irus, $uga dimusnahkan sehinga replikasi !irus dihambat. ,amun konsekuensi demam secara umum timbul segera setelah pembangkitan demam (peningkatan suhu). 'erubahan anatomis kulit dan metabolisme menimbulkan konsekuensi berupa gangguan keseimbangan cairan tubuh, peningkatan metabolisme, $uga peningkatan kadar sisa metabolism, peningkatan frekuensi denyut $antung (5"12 menit<=>-) dan metabolisme energi. )al ini menimbulkan rasa lemah, nyeri sendi dan sakit kepala, peningkatan gelombang tidur yang lambat (berperan dalam perbaikan fungsi otak), pada keadaan tertentu demam menimbulkan gangguan kesadaran dan persepsi (delirium karena demam) serta ke$ang.

demam pada malam hari, karena di usus cacing ngerusak usus " ter$adi iritasi atau peradangan usus " timbul demam " demam tidak hanya di malam hari sa$a kenapa bisa ada cacing dalam tin$a karena pada usus terdapat cacing yang berkembang biak dari siklus ascaris " cacing banyak " timbul reaksi untuk buang air besar ? kemudian keluarlah cacing karna sudah trlalu banyak di usus -acing dewasa -acing dewasa biasanya hidup diusus halus. 9e$ala klinis yang paling menon$ol adalah rasa tidak enak diperut, kolik akut pada daerah epigastrium, gangguan selera makan, mencret. ni biasanya ter$adi pada saat proses peradangan pada dinding usus. 'ada anak ke$adian ini bisa diikuti demam. +omplikasi yang ditakuti adalah bila cacing dewasa men$alar ke tempat lain dan menimbulkan ge$ala akut. 'ada keadaan infeksi yang berat, paling ditakuti bila ter$adi muntah cacing, yang akan dapat menimbulkan komplikasi penyumbatan saluran nafas oleh cacing dewasa. 'ada keadaan lain dapat ter$adi ileus oleh karena sumbatan pada usus oleh massa cacing, ataupun apendisitis sebagai akibat masuknya cacing kedalam lumen apendiks. ;isa di$umpai penyumbatan ampulla !ateri ataupun saluran empedu dan terkadang masuk ke $aringan hati (#$uanda, 2@1@). 9e$ala lain adalah sewaktu masa inkubasi dan pada saat cacing men$adi dewasa didalam usus halus, yang mana hasil metabolisme cacing dapat menimbulkan fenomena sensitisasi seperti urtikaria, asam bronchial, kon$ungti!itis akut, fotofobia dan terkadang hematuria. :osinofilia 1@A atau lebih sering pada infeksi dengan (scaris lumbricoides, tetapi hal ini tidak menggambarkan beratnya penyakit, tetapi lebih banyak menggambarkan proses sensitisasi dan eosinofilia ini tidak patognomonis untuk infeksi (scaris lumbricoide

Diagn!sis #ari ge$ala klinis sering kali susah untuk menegakkan diagnosis, karena tidak ada ge$ala klinis yang spesifik sehingga diperlukan pemeriksaan laboratorium. #iagnosis ascariasis ditegakkan berdasarkan menemukan telur cacing dalam tin$a (melalui pemeriksaan langsung atau metode konsenntrasi), lar!a dalam sputum, cacing dewasa keluar dari mulut, anus, atau dari hidung. 7ingkat infeksi ascariasis dapat ditentukan dengan memeriksa $umlah telur per gram tin$a atau $umlah cacing betina yang ada dalam tubuh penderita. Satu ekor cacing betina per"hari menghasilkan lebih kurang 2@@.@@@ telur, atau 2.@@@"3.@@@ telur per"gram tin$a. Bika infeksi hanya oleh cacing $antan atau cacing yang belum dewasa sehingga tidak ditemukan telur dalam tin$a penderita, untuk diagnosis dian$urkan dilakukan pemeriksaan foto thoraC

You might also like