You are on page 1of 11

DIVISI GASTROENTEROLOGI

Penyakit infeksi gastrointestinal yang disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica yang menginvasi dinding saluran cerna

E. Histolytica merupakan flora normal usus Menginfeksi sekitar 10% populasi dunia Negara berkembang (tropis & subpropis) : prevalensi hingga 50% 2010 : 55.000 100.000 kematian
Penyakit infeksi parasit nomor 2 terbanyak setelah

malaria, dengan angka mortalitas yan signifikan

http://www.who.int/vaccine_research/diseases/soa_parasitic/en/index1.html

90% Asimtomatik 10% Simptomatik :


Intestinal : Diare, disenteri, nyeri perut, cramp,

anorexia, penurunan berat badan, kelemahan, tenesmus, dll


Disentri Kolitis Non disentri

Extraintestinal

Diagnosis klinis dapat ditegakkan sematamata dengan menemukan tinja bercampur darah. Diagnosis etiologi biasanya sukar ditegakkan.
Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan tinja : Pewarnaan trichrome
Uji Hemaglutinasi, ELISA, Endoskopi & Biopsi

Komplikasi intestinal :

Perforasi Usus Perdarahan GI tract Peritonitis Toksik megakolon Ameboma

Komplikasi ekstraintestinal :
Abses Hepar Abses Otak Abses pleuropulmonal

Mengatasi Diare -> Rehidrasi, Nutrisi, Zink, Medikasi, Edukasi Farmakologik :


Simptomatik : Metronidazol :3050 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis untuk 7 10 hari Asimtomatik : Diloxanide Furoate : 20 mg/kgBB/hari untuk 10 hari

Intervensi Bedah

Pada umumnya prognosis amebiasis adalah baik terutama pada kasus tanpakomplikasi

You might also like