You are on page 1of 21

OM SUASTIASTU

LATARBELAKANG
EKOLOGI
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara mahluk hidup dengan mkahluk lain beserta dengan benda mati di dalam lingkungannya

berasal dari dua kata Yunani

oikos

rumah atau tempat tinggal

logos

ilmu

pertama kali dikemukakan oleh Ernest Haeckel (1834 1914)

Hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya

EKOSISTEM

komponen abiotic

komponen biotic

udara, angina, kelembaban, air, tanah, mineral, cahaya, suhu, pH, salinitas dan topografi

Ekosistem alam menjalankan suatu fungsi

tumbuhan, hewan (termasuk manusia) dan mikroorganisme

melaksanakan aliran energy dan siklus materi

RUMUSAN MASALAH

Apa saja komponen penyusun ekosistem dan perubahannya?

Bagaimana peranan komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia?
Apa yang dimaksud sumberdaya alam hayati dan nonhayati serta pemanfaatannya?

Apa saja sumber-sumber kerusakan sumberdaya alam dan dampaknya? Bagaimana hubungan kegiatan manusia dengan masalah perusakan dan pemeliharaan lingkungan?

TUJUAN

Untuk mengetahui komponen penyusun ekosistem dan perubahannya

Untuk mengetahui peranan komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia
Untuk mengetahui apa yang dimaksud sumberdaya alam hayati dan nonhayati serta pemanfaatannya

Untuk mengetahui sumber-sumber kerusakan sumberdaya alam dan dampaknya Untuk mengetahui hubungan kegiatan manusia dengan masalah perusakan dan pemeliharaan lingkungan

2.1 Komponen Ekosistem dan Perubahannya

KOMPONEN ABIOTIK Komponen yang menyusun lingkungan

KOMPONEN BIOTIK

KOMPONEN ABIOTIK
Nitrogen (N2,78%), Oksigen (O2,21%), karbondioksida (CO2, 0,03%) dan gas lainnya gas yang diperlukan oleh mahluk hidup untuk membentuk protein dan persenyawaan lainnya

UDARA

gas nitrogen merupakan penyusun terbanyak

Hewan dan manusia mendapat nitrogen dari tumbuhan atau hewan lain dalam bentuk protein dan asam amino

OKSIGEN

gas pembakar dalam proses pernapasan (respirasi) yang terjadi di dalam sel utnuk menghasilkan energy

Dalam pernapasan juga di hasilkan gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Karbondioksida sangat diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis

dalam tumbuhan maupun hewan memerlukan oksigen dari lingkungan untuk bernapas

gula dan oksigen

AIR Sekitar 80 90% tubuh mahluk hidup tersusun atas air

digunakan sebagai pelarut dalam sitoplasma untuk menjaga tekananan osmosis sel, mencegah sel dari kekeringan, sebagai bahan dalam proses fotosintesis dan sebagai media hidup berbagai mahluk hidup

MINERAL

diperlukan tumbuhan belerang (S), fosfos (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), besi (Fe), natrium (Na), khlor (Cl) dan lainnya

digunakan untuk berlangsungnya metabolisme tubuh dan untuk menyusun tubuh

Manusia dan hewan memerlukan mineral untuk menyusun tubuh dan reaksi reaksi metabolismenya

CAHAYA

Cahaya matahari

tumbuhan untuk berfotosintesis

matahari dapat dikatakan sebagai sumber energi bagi seluruh mahluk hidup di bumi ini

tumbuhan tidak dapat hidup dan mahluk lain juga tidak akan dapat hidup

SUHU

Mahluk hidup rata rata dapat hidup dalam kisaran suhu 00C 400C

mahluk tertentu dapat hidup di bawah suhu 00C atau di atas 400C

KOMPONEN BIOTIK

PRODUSER

Semua organisme berhijau daun (berklorofil) tergolong produser

memilki klorofil

meliputi organisme bersel satu (seperti ganggang), tumbuhan lumut dan tumbuhan biji

organisme produser ini dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organic melalui proses fotosintesis

KONSUMEN

Mahluk hidup yang tidak mampu menyusun zat organik sendiri

heterotof atau dikatakan sebagai consumer

herbivore (pemakan tumbuhan)

Hewan hewan yang secara langsung memakan tumbuhan

hewan karnivor

Hewan hewan pemakan hebivor

PENGURAI

mikroorganisme yang berperan sebagai menguraikan tubuh mahluk hidup lain yang telah mati atau sampah

Mahluk hidup yang tergolong pengurai adalah jamur dan bakteri

Pengurai dapat mengubah zat organic menjadi zat anorganik yang nantinya dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan

DETRITIVOR

Sisa sisa tumbuhan dan hewan dapat berupa serpihan serpihan kecil yang

detritivor

Hewan hewan pemakan detritus

detritus

Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati


Berdasarkan kemungkinan pemulihannya,SDA dapat dibedakan menjadi SDA terpulihkan, SDA tak terpulihkan dari SDA yang tidak habis. 1.SDA yang terpulihkan atau dapat diperbaharui adalah SDA yang dapat diproduksi secara berkesinambungan seperti tumbuhan,hewan,dan bahan sintetik. 2. SDA yang tak terpulihkan atau tak dapat diperbaharui adalah SDA yang tidak dapat diproduksi seperti bijih logam,gas bumi,batu bara dan minyak bumi. 3. SDA yang tak habis adalah SDA yang selalu tersedia sepanjang masa seperti matahari,energi pasang surut,udara ,dan air dalam siklus hidrologi.

Lingkungan dan Pencemaran


Kerusakan lingkungan di suatu daerah dapat menimbulkan dampak di daerah lain karena adanya aksi dan interaksi antar komponen lingkungan
Dampak berantai ini tidak hanya terjadi pada lingkungan lokal melainkan dapat menimbulkan dampak pada lingkungan yang lebih luas.

punahnya berbagai spesies hewan/tumbuhan,seranga n hama dan penyakit,keracunan zat pencemar,terjadinya hujan asam,rusaknya lapisan ozon,dan pemanasan global

Pencemaran dapat mengakibatkan gangguan kesehatan manusia,kerusakan lingkungan

Daya Lenting dan Daya Dukung Lingkungan


Sistem lingkungan itu memiliki daya lenting,yaitu daya atau kemampuan untuk pulih dari kerusakan.

Bila tingkat kerusakan melebihi daya lenting,maka sistem lingkungan akan membentuk kestabilan baru yang kualitasnya lebih rendah dari keadaan lingkungan semula.

maka akan terjadi kompetisi dan ada makhluk hidup yang mati sehingga pada lingkungan itu akan terbentuk keseimbangan baru.

Bila daya dukung lingkungan lebih rendah dari populasi makhluk hidup yang didukung

Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Daya Lenting dan Daya Dukung Lingkungan
Daya dukung lingkungan dapat ditingkatkan oleh manusia dengan memanfaatkan teknologi. Misalnya suatu areal dapat mendukung hanya 560 ekor sapi,daya dukung ini dapat ditingkatkan menjadi 750 ekor dan pengairan merupakan usaha-usaha manusia untuk meningkatkan daya dukung lingkungan. Pemberian pupuk pada ekosistem,pemil ihan bibit unggul pemberantasan hama dan penyakit misalnya dengan pemupukan dan pemberian air agar rumput tumbuh lebih subur.

Namun harus diingat daya dukung lingkungan terbatas.

Oleh karena itu daya dukung lingkungan tidak dapat ditingkatkna terus tanpa batas.

Perkembangan IPTEK memacu industrialisasiuntuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus meningkat ,sehinggadiproduksi barang dan jasa yang semakin besar pula. Akibatnya adalah sebagai berikut.

1. Sumber daya alam yang diambil dari ligkungan semakin besar baik macam maupun jumlahnya

2.Industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan

4. Munculnya bahanbahan sintetik yang tidak ramah terhadap lingkungan,misalnya pestisida,dan obatobat yang dapat meracuni lingkungan.

3. Populasi manusia juga mengeluarkan limbah yaitu limbah rumah tangga dan limbah manusia juga itu sendiri yang dapat mencemari lingkungan.

You might also like