Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
banyak muncul pada orang yang sudah tua, sekitar 20% dari
populasi dan biasanya tidak ada atau jarang pada orang dengan
seboroik dapat muncul dalam berbagai bentuk lesi, bisa satu lesi
usia seseorang.(2)
1
Tujuan penulisan referat ini adalah untuk mengetahui
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II. 1 Definisi
pada orang tua berupa tumor kecil atau makula hitam yang
biasanya asimtomatik.(4)
II.2 Etiologi
autosomal dominan.
3
virus didapat pada 40 kasus keratosis seboroik genital dan 42
II.3 Epidemiologi
wanita kulit putih dan 54 % pada pria kulit putih, dan sekitar 61
% pada pria kulit hitam dan sekitar 10 % lebih pada wanita kulit
hitam.
keratosis seboroik.(2)
II.4 Patosifiologi
4
Epidermal Growth Faktor (EGF) atau reseptornya, telah
adenoid.
5
penting dalam pembentukan hiperpigmentasi pada keratosis
seboroik.(2)
keratosis.
6
halus membungkus di sekeliling kumpulan sel basaloid dan
3. Stucco Keratosis
secara klinis lesi ini bisa menyerupai kutil virus yang kecil.
bermacam-macam.
7
5. Irritated Seborrheic Keratosis
8
aktivasi, atau tanda karsinoma sel squamous. Sebaiknya
7. Melanoacanthoma.
ganas.
9
Erupsi multipel keratosis seboroik, juga dikenal
10
keratosis seboroik multipel dengan keganasan organ dalam
II.7 Diagnosis
1. Anamensis
jepit.
secara lambat.
diturunkan.
2. Pemeriksaan Fisik
12
Lesi biasanya timbul pada usia lebih dari 40 tahun
keratosis seboroik.(2,5)
3. Pemeriksaan Penunjang
pewarnaan hematoksilin-eosin.
13
(papilomatous), clonal dan irritated. Gambaran yang
yang kecil.
14
4. Tipe clonal mempunyai sarang sel basaloid intraepidermal.
15
Kelompok- kelompok melanososm yang sering membatasi
1. Melanoma maligna
A = asimetri
B = border irregularity
C = color variegation
tipis.
16
3. Nevus pigmentosus
4. Keratosis senilis
II.8 Prognosis
ganas.(1,4)
II.9 Terapi
A. Terapi Obat(2)
Keratolytic agent
17
Dapat menyebabkan epitelium yang menanduk menjadi
2. Trichloroacetic acid
B. Terapi Bedah
1. Krioterapi
18
padat. Mekanismenya adalah dengan membekukan sel-
2. Bedah listrik
19
tinggi yang terkontrol untuk menghasilkan destruksi
Elektrodesikasi
jaringan parut.(8)
3. Laser CO2
20
Sinar Laser adalah suatu gelombang
4. Bedah scalpel
sangat baik.
5. Dermabrasi
21
Prosedur dermabrasi dikerjakan menggunakan
skin graft.(9)
22
BAB IV
KESIMPULAN
di permukaan kulit.
berupa histopatologi.
23
DAFTAR PUSTAKA
24