Professional Documents
Culture Documents
operasi plastik adalah cara untuk merekonstruksikan atau memperbaiki beberapa bagian tubuh manusia sesuai dengan yang mereka inginkan melalui operasi yang biasanya dilakukan oleh seorang dokter. Dulu orang memahami pengertian operasi plastik sebagai operasi yang dilakukan pada bagian wajah saja namun dengan berkembangnya teknologi operasi plastik sekarang bisa dilakukan pada bagian mana saja tubuh manusia. Saat ini pengertian operasi plastik adalah suatu teknologi modern yang bisa digunakan untuk menyesuaikan apa saja sesuai dengan keinginan kita
Hukum Islam
Ada 2 tujuan operasi plastik: Ingin mempercantik Dalam Al-quran telah secara jelas menyatakan orang yang merubah ciptaan-Nya adalah orang yang mengikuti jalan dan ajakan syaithan. firman Allah dalam Q.S. an-Nisa ayat 119.
Dari ayat tersebut dapat dipahami, bahwa melakukan operasi plastik, yang hanya bertujuan mempercantik diri termasuk perbuatan syetan yang dilaknat Allah dan persoalan ini apabila dilihat dari kaidah yang disebutkan sebelumnya bahwa operasi plastik dengan tujuan untuk mempercantik [jirahah at-tajmil], maka hukumnya adalah haram.
Memang ada kekurangan atau cacat fisik sehingga sebaiknya melakukan operasi plastik
Hukum melakukan operasi plastik dengan tujuan untuk memperbaiki cacat yang dibawa sejak lahir (aluyub al-khalqiyyah) seperti bibir sumbing, atau cacat yang datang kemudian (al-uyub at-thari`ah) akibat kecelakaan, kebakaran, atau semisalnya, seperti wajah yang rusak akibat kebakaran/kecelakaan, maka dapat dikategorikan sebagai mubah atau dibolehkan melakukan operasi tersebut.
Dalam hadits yang lain Nabi SAW bersabda pula Artinya: Wahai hamba-hamba Allah berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit, kecuali menurunkan pula obatnya. (HR Tirmidzi).
Catatan:
Menurut Imam al-Adawi dari kalangan Madzhab Malikiyah, larangan dalam hadits Rasulullah Saw khusus bagi wanita yang sedang mengalami iddatul wafat (waktu tunggu karena suaminya meninggal dunia) dan wanita yang suaminya tidak jelas kabarnya (mafqud). Sulam alis atau tato alis dengan tujuan / motif mengikuti trend (tazyin li al-ajanib) menurut Madzhab Syafi'iyah dan Malikiyah adalah haram.
Tak hanya bagi orang yang melakukan sulam bibir, bagi orang yang menyulam atau mentato juga diharamkan kegiatannya. Tak patut bagi kita umat Islam mengubah bentuk tubuh yang diberikan oleh SWT. Karena sesungguhnya SWT telah menciptakan manusia dalam keadaan sempurna. Apalagi sulam bibir dan alis juga justru dapat merusak kesehatan kita, karena sulam bibir lama kelamaan warnanya akan memudar menjadi hijau kebiru-biruan. Jadi, syukuri tubuh yang telah diberikan SWT apa adanya.
Definisi Tatto
Kata tato berasal dari kata Tahitian / Tatu, yang memilki arti : menandakan sesuatu. Rajah atau tato (Bahasa Inggris: tattoo) adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, rajah adalah implantasi pigmen mikro. Rajah dapat dibuat terhadap kulit manusia atau hewan. Rajah pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara rajah pada hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi.
Risiko bertatto
fakta menunjukkan bahwa orang yang bertato memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan berbagai jenis penyakit di bawah ini secara gratis:
HIV / AIDS Hepatitis B dan C Tetanus Abses atau bisul bernanah Infeksi kronis Migrain Gangguan syaraf Systemic lupus erythematosus atau penyakit Lupus Dan berbagai macam jenis penyakit lainnya
Hukum Bertatto
Hukum Islam menyatakan bertatto merupakan hal yang haram dengan berbagai alasan. alasan yang pertama mengapa tato diharamkan karena Allah SWT berfirman: Dan aku (setan) benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku (setan) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (An-Nisa`: 119) alasan kedua mengapa tato diharamkan menurut Rasulullah hadits shahih-nya: Allah SWT melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan yang meminta disambungkan, wanita yang mentato dan yang meminta ditatokan. (HR. Bukhari no. 5933)
alasan ke 3 mengapa tato diharamkan karena itu adalah najis. Mengapa najis? Karena bercampur dengan darah, suatu zat yang najis. Saat orang ditato, tinta tato yang dimasukkan ke dalam tubuh akan bercampur dengan darah yang ada di dalam tubuh, sehingga gambar yang keluar di tangan adalah campuran antara tinta tato dengan darah yang ada di dalam tubuh. Jadi, di bagian luar tubuh kita terdapat darah kering yang telah tercampur dengan tinta yang membentuk tato. Lalu di saat kita shalat ataupun mengerjakan ibadah lainnya, maka shalat kita tidak sah karena adanya najis yang melekat, yaitu tato tersebut (karena bercampur dengan darah). Jadi ini adalah alasan utama mengapa tato dilarang dan menyebabkan shalat atau ibadah lain kita tidak sah. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang mengharamkan darah, Diharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi.. (QS. Al-Maidah : 3)