Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang : Input Kemampuan berfikir analitis mahasiswa pendidikan sains angakatan 2012 masih belum memuaskan Satuan pendidikan ditingkat dasar dan menengah belum melatihkan ketrampilan berpikir analitis untuk siswa Banyak siswa yang tidak mampu menjawab soal soal analitis di ujian Nasional Guru mata pelajaran belum berkonsentrasi untuk melatihkan keterampilan berpikir analitis.
Variabel bebas : Penerapan model pembelajaran CTL berbasis ketrampilan berpikir analitis Variabel kontrol: materi Variabel Terikat : Ketrampilan berpikir analitis yang dimiliki siswa
Cara Mengajar guru menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) berbasis ketrampilan berpikir analitis
Mencari sebab sebab siswa memliliki ketrampilan berpikir analitis rendah Ide ide dalam peningkatan ketrampilan berpikir analitis Melaksanaka n tes
mengajar
1. Factor internal:Siswa kurang menganggap penting pelajaran, kurangnya keingintahuan siswa terhadap pelajaran, pandangan siswa terhadap pengajaran yang kaku dan menegangkan (tidak sesuai keinginan siswa) 2. Faktor eksternal: penyampaian guru yang kurang menarik (guru juga loyo dalam memberikan materi / kurang antusias), dukungan dari keluarga pada pendidikan kurang, banyak tugas yang diberikan guru tidak diimbangi dengan pembahasan tugas, ada masalah dalam keluarga siswa. Indikator
Atensi Rendah/ tidak perhatian
- siswa mengantuk setelah beberapa menit pelajaran - siswa melamun (tangan di dagu dengan pandangan ke lain arah) - Ngobrol dengan teman - Merasa senang jika guru ijin sehingga pelajaran di hentikan (guru rapat, siswa dipulangkan)
Latar belakang penggunaan materi dan sampel: Hasil belajar siswa rendah pada materi kelistrikan.
Penggunaan diagram nasib pendekatan TANDUR model pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada pelajaran IPA materi kelas IX Mts Al Umron Bendosewu Talun Blitar
Atensi Siswa Mts Al Umron Bnedosewu Talun Blitar rendah dalam menerima pelajaran khususnya IPA
Hasil yang diharapkan: atensi siswa tinggi pada materi kelistrikan tinggi, hasil belajar meningkat
Latar belakang 1. 2. 3. 4. Profesionalisme guru menurun Ketertarikan siswa terhadap pelajaran menurun Siswa kurang perhatian terhadap apa yang disamapaikan guru Siswa kurang mampu menentukan apa yang dibutuhkan dalam pelajaran
MANFAAT:
1.
RUMUSAN MASALAH:
Apa makna profesionalisme seorang guru? Apakah makna dan pentingnya atensi terhadap hasil belajar? 3. 4. Bagaimana cara meningkatkan atensi siswa? Bagaimana penerepan NLP (Neuro Linguistc
2.
KAJIAN TEORI
NLP
(Neuro
Linguistic
dalam penerapan NLP lengkap dengan sintaks dan materi yang akan diajarkan.