Professional Documents
Culture Documents
MAKANAN
DEFINISI ALERGI
Pengertian
Alergi atau hipersensitivitas adalah respon kekebalan tubuh dimana menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik). Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen
ALERGI MAKANAN
Merupakan respon abnormal terhadap makanan yang disebabkan hipersensitivitas sistem immune tubuh dimana tubuh menghasilkan antibodi spesifik yaitu immunoglobulin E (IgE).
PATOMEKANISME ALERGI
Pada bayi dan anak, makanan yang sering menyebabkan reaksi alergi adalah: telur susu kacang tanah soya gandum
Hal ini juga tergantung dengan organ yang sensitif pada tiap individu.
Gejala Umum
Organ yang terkena Hidung Sinus Mata Sal. Pernafasan
Sinusitis Kemerahan dan gatal di conjuctiva Bersin, batuk, bronkhokonstriksi, wheezing, susah bernafas, serangan asma Dalam kasus yang parah dapat terjadi pembengkakan (angioedema) Rasa penuh pada telinga, kadang sakit, dan mengakibatkan kurang pendengaran karena saluran Eustachius kering
Gejala
Pembengkakan mukosa hidung (rhinitis)
Telinga
Kulit
Sal. Pencernaan
Penyebab
Faktor risiko untuk alergi dapat dibagi menjadi dua kategori umum, yaitu
Manusia (Host) Keturunan/genetik (paling utama) Ras Umur Lingkungan (Environment) Penyakit infeksi pada masa kecil Polusi Tingkat alergen Diet
FAKTOR RESIKO
FAKTOR GENETIK
Alergi dapat diturunkan dari orang tua pada penderita Bila ada orang tua menderita alergi kita harus mewaspadai tanda alergi pada anak sejak dini. Bila 1orang tua yang menderita gejala alergi resiko pada anak sekitar 20 40%, Bila 2 orang tua alergi risiko 40 - 80%. Bila tidak ada riwayat alergi pada kedua orang tua risikonya 5 15%. Pada kasus terakhir ini bisa saja terjadi bila nenek, kakek atau saudara dekat orang tuanya mengalami alergi
FAKTOR RESIKO(Lanjutan)
IMATURITAS USUS
Alergi makanan sering terjadi pada usia anak dibandingkan pada usia dewasa. Fenomena lain adalah bahwa sewaktu bayi / usia anak mengalami alergi makanan tetapi dalam pertambahan usia membaik. Hal itu terjadi karena belum sempurnanya saluran cerna pada anak. Secara mekanik integritas mukosa usus dan peristaltik merupakan pelindung masuknya alergen ke dalam tubuh. Secara kimiawi asam lambung dan enzim pencernaan menyebabkan denaturasi allergen. Pada usus imatur (tidak matang) sistem pertahanan tubuh masih lemah dan gagal berfungsi sehingga memudahkan alergen masuk ke dalam tubuh.
Diagnosis
Diagnosis alergi makanan dibuat berdasarkan diagnosis klinis, yaitu:
anamnesa dan pemeriksaan yang cermat tentang riwayat keluarga, riwayat pemberian makanan, tanda dan gejala alergi makanan sejak bayi.
Diet eliminasi Mengukur kadar antibodi spesifik IgE. Skin prick test
PENATALAKSANAAN
Pemberian obat terus menerus bukanlah jalan terbaik dalam penanganan alergi, tetapi yang paling ideal adalah menghindari penyebab yang bisa menimbulkan keluhan alergi tersebut. Pengobtan Simptomatik
Anti-Histamin Kortikosteroid Epinefrin
PENCEGAHAN
Saat ini belum ada obat untuk alergi makanan. Anda hanya dapat mencegah gejala alergi makanan dengan menghindari makanan yang menyebabkan alergi. Bayi dengan risiko tinggi (misalnya: ada riwayat alergi pada orangtua/keluarga yang cukup signifikan), rekomendasi terkini menyatakan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.
PROGNOSIS
Alergi makanan yang mulai pada usia 2 tahun mempunyai prognosis yang lebih baik karena ada kemungkinan kurang lebih 40% akan mengalami grow out. Anak yang mengalami alergi pada usia 15 tahun ke atas cenderung untuk menetap.
TERIMA KASIH
mariapoppyherlianty@gmail.com