You are on page 1of 4

Nama : Lukki Arjuna

NIM : 10951005568

Tugas 1

Melakukan Penelusuran dari A ke F a. BFS 1 2 3 4 5 6 b. DFS 1 2 3 4 5 Open Open Open Open Open A C, D, B D, B B, F, E B, E Closed Closed Closed Closed Closed [] [A] [ A, C ] [ A, C, D ] [ A, C, D, F ] Open Open Open Open Open Open A C, D, B D, B B, F, E F, E E Closed Closed Closed Closed Closed Closed [] [A] [ A, C ] [ A, C, D ] [ A, C, D, B ] [ A, C, D, B, F ]

Kesimpulan : BFS : Pencarian yang dilakukan dengan algoritma BFS adalah mengunjungi semua simpul dalam setiap level secara berurutan dari kiri ke kanan. Jika pada satu level belum ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pada level berikutnya. Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi. Dengan cara ini, BFS menjamin ditemukannya solusi (jika solusinya memang ada) dan solusi yang ditemukan pasti yang palik baik. Dengan kata lain,
1

BFS adalah baik dan optimal. Tetapi, BFS harus menyimpan semua simpul yang pernah dibangkitkan. Hal ini harus dilakukan agar BFS dapat melakukan penelusuran simpul-simpul sampai dilevel bawah. DFS : pencarian dilakukan pada suatu simpul dalam setiap level dari yang paling kiri. Jika pada level yang terdalam solusi belum ditemukan, maka pencarian dilanjutkan pada simpul sebelah kanan dan simpul yang kiri dapat dihapus dari memori. Jika pada level yang paling dalam tidak ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pada level sebelumnya. Demikian sampai ditemukannya solusi. Kelebihan DFS adalah pemakaian memori yang lebih sedikit. Sedangkan kekurangan DFS adalah jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level yang sangat dalam (tak terhingga), maka tidak ada jaminan menemukan solusi. Artinya, DFS tidak complete.juga jika terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi berada pada level yang berbeda, maka DFS tidak menjamin untuk menemukan solusi yang palik baik. Artinya DFS tidak optimal.

Tugas 2
Tentukan lintasan terpendek dari simpul 1 ke 12 dengan menggunakan pendekatan program dinamis.

Jawab : Tahap 1:

f1 ( s ) c x1s
Solusi Optimum

S 2 3 4 5

f1(s) 9 7 3 2

x1* 1 1 1 1

Tahap 2:

f 2 ( s) min{c x2s f1 ( x2 )}
s2

x2 s 6 7 8 2 13 11 10

f2(x2,s) = cx2,s + f1(x2) 3 9 14 4 14 5 13 10

Solusi Optimum f2(s) 9 11 10 x2* 3 2 2 atau 5

{c x3 s f 2 ( x3 )} Tahap 3: f 3 ( s ) min s
3

x3 s 9 10 11

f2(x3, s) = cx3,s + f2(x3) 6 14 14 7 15 14 8 15 16

Solusi Optimum f3(s) 14 14 16 x3* 6 6 atau 7 8

Tahap 4:

f 4 ( s) min{c x4 s f 3 ( x4 )}
s4

x4 s 12

f1(x4, s) = cx4,s + f3(x4) 9 18 10 16 11 21

Solusi Optimum f4(s) 16 x4* 10

You might also like