You are on page 1of 7

Injil Barnabas

Injil Barnabas adalah sebuah karya yang menggambarkan kehidupan Yesus, menurut sudut pandang muridnya, Barnabas, tapi injil barnabas adalah sebuah injil gnostik, tidak diakui,karena, barnabas tidak pernah menulis kitab manapun. Dua naskah tertua yang diketahui telah ditetapkan berasal dari akhir abad ke-16, masing-masing ditulis dalam bahasa Italia dan dalam bahasa Spanyol; meskipun versi bahasa Spanyol yang ada hingga sekarang hanyalah salinan dari abad ke-18. Kitab ini panjangnya lebih kurang sama dengan keempat Injil (Perjanjian Baru) bersama-sama (naskah bahasa Italia yang mengandung 222 pasal); sebagian besar memuat kisah tentang pelayanan Yesus, secara umum sangat tidak selaras dengan laporan-laporan yang juga ditemukan dalam Injil-injil kanonik. Dalam batas tertentu, kitab ini mengikuti penafsiran Islam tentang asal-usul Kristen; sehingga pengarang dan sejarah tekstualnya tetap menjadi kontroversi yang berlanjut. Injil ini dianggap oleh para akademisi pada umumnya (termasuk para sarjana Kristen dan sebagian Muslim) sebagai sebuah tulisan yang belakangan dan sebagai tulisan palsu. Namun, beberapa kalangan akademisi mengatakan bahwa Injil ini kemungkinan mengandung sejumlah sisa dari karya apokrif yang lebih awal yang disunting untuk disesuaikan dengan Islam, barangkali Gnostik (Cirillo, Ragg) atau Ebionit (Pines) atau Diatessaron (Joosten). Beberapa sarjana Muslim menganggap bahwa versi-versi yang masih ada justru meneruskan ajaran-ajaran asli dari kedua belas rasul yang ditindas. Beberapa organisasi Islam mengutipnya untuk mendukung pandangan Islam tentang Yesus. Pandangan-pandangan Islam dibahas di bawah kelak. Injil injil Asli di tulis di dalam bahasa Yunani, bukan dari bahasa itali ataupun spanyol. Dan, tahun pembuatannya sangat berjauhan. Sedang isinya melenceng dari ke empat injil lainnya : Injil menurut rekaman Matius, Lukas, Markus, dan Yohanes.

Sejarah tekstual
Pada umumnya para sarjana sepakat bahwa teks Barnabas yang disebutkan untuk pertama kalinya dalam salah satu dari dua manuskrip yang dikenal, dilaporkan terdapat dalam naskah Morisco BNM MS 9653 di Madrid, yang ditulis sekitar 1634 oleh Ibrahim al-Taybili di Tunisia. Ketika menggambarkan bagaimana, menurut pandangan nya, Alkitab meramalkan

Muhammad, ia berbicara tentang " Injil Santo Barnabas di mana orang dapat menemukan terang" ("y asi mesmo en Elanjelio de San Barnab donde de hallara luz"). Hal ini disebutkan kembali pada 1718 oleh deise Irlandia John Toland, dan disebutkan pada 1734 oleh George Sale dalam The Preliminary Discourse to the Koran : Umat Islam juga mempunyai sebuah Injil dalam bahasa Arab, yang dihubungkan dengan St. Barnabas, dan di dalamnya sejarah Yesus Kristus dikisahkan dalam cara yang sangat berbeda dengan apa yang kita temukan dalam Injil-injil sejati, dan sesuai dengan tradisi-tradisi yang telah diikuti oleh Muhammad di dalam Qurannya. Tentang Injil ini, orang-orang Morisco di Afrika mempunyai sebuah terjemahannya dalam bahasa Spanyol; di perpustakaan Pangeran Eugene dari Savoy, terdapat sebuah naskah tua, yang mengandung terjemahan dalam bahasa Italia dari Injil yang sama, yang, demikian anggapan orang, dibuat untuk digunakan oleh para pengkhianat. The Preliminary Discourse to the Koran, p. 79. Kalimat-kalimat di atas tampaknya merujuk kepada versi-versi dari kedua naskah yang dikenal, versi bahasa Italia dan bahasa Spanyol.

Kemunculan Injil Barnabas sebelumnya


Sebuah "Injil menurut Barnabas" disebutkan dua kali dalam daftar karya-karya apokrif Kristen perdana: Decretum Gelasianum (tidak lebih tua dari abad ke-6), serta tulisan dari abad ke-7 List of the Sixty Books (Daftar ke-60 Kitab). Daftar-daftar ini adalah saksi-saksi independen, tetapi dalam kedua kasus di atas kita tidak dapat memastikan apakah si penyusun benarbenar telah melihat kesemua karya yang didaftarkan itu. Lebih jauh, daftar-daftar ini tidak memberikan rincian tentang isi karya-karya itu, dan tidak ada alasan untuk mengasumsikan bahwa teks Injil Barnabas dari abad ke-6 dan ke-7 ini adalah teks yang sama dengan yang kita bicarakan sekarang. M. R. James, New Testament Apocrypha (1924) menyangkal bahwa karya-karya yang disebutkan dalam daftar itu memang benar-benar pernah ada. Karya ini tidak boleh dicampurkan dengan Surat Barnabas yang selamat, yang diduga telah ditulis pada abad ke-2 di Alexandria. Antara kedua tulisan ini tidak ada hubungan dalam gaya tulisan, isi atau sejarahnya, selain bahwa kedua-duanya menganggap dirinya ditulis oleh Barnabas. Tentang masalah sunat, kedua pengarang memegang pandangan yang sangat berbeda. Pandangan 'Surat Barnabas' yang menolak praktik-praktik Yahudi dan pandangan 'Injil Barnabas' yang menganjurkan praktik-praktik Muslim. Keduanya pun tidak boleh dibingungkan dengan Kisah perbuatan Barnabas yang telah ditemukan, yang menyampaikan laporan tentang perjalanan, kematian Barnabas sebagai seorang martir dan penguburannya; dan yang pada umumnya diduga telah ditulis di Siprus sekitar setelah 431. Pada 478, pada masa pemerintahan Kaisar Zeno, uskup agung Anthemios dari Siprus mengumumkan bahwa sebuah tempat penguburan tersembunyi dari Barnabas telah dinyatakan kepadanya dalam sebuah mimpi. Tubuh orang suci itu konon telah ditemukan di sebuah gua dengan sebuah salinan dari Injil Matius yang kanonik di dadanya. Hal ini disampaikan oleh Theodorus Lector yang sezaman, yang kemungkinan sekali hadir ketika

tulang-tulang dan kitab Injil itu dipersembahkan oleh Anthemios kepada kaisar. Sejumlah peneliti yang menegaskan bahwa Injil Barnabas itu memang sebuah naskah kuno mengajukan pendapat bahwa teks yang konon ditemukan pada 478 harus diidentifikasikan sebagai Injil Barnabas, tetapi tidak ada saksi sezaman yang mendukung pandangan ini. Menurut sebuah tradisi abad pertengahan yang dilestarikan di biara Sumela di selatan Trabzon, relikui-relikui Barnabas kemudian dipersembahkan kepada biara itu oleh Yustinianus; tetapi kemudian hilang satu abad kemudian ketika tentara-tentara Persia menduduki Alpen Pontus dalam peperangan mereka melawan Heraclius. Pada 1986, sempat diklaim bahwa sebuah salinan awal Injil ini dalam bahasa Suriah telah ditemukan dekat Hakkari (bdk. Hamza Bekta dalam lim ve Sanat Dergisi, Maret-April 1986, dan Trkiye dari 25 Juli 1986, "Barnabas Bible Found", dalam Arabia 4/1985/ 1405/ No. 41/ Jan.-Febr./ Rabi Al-Thani, hlm. 46, "Original Bible Barnabas Found in Turkey", dalam The Minaret 12, 3; 1.+ 16. April, 1985, n.p.). Namun demikian, tak lama kemudian dilaporkan bahwa naskah ini sesungguhnya hanya mengandung Alkitab yang kanonik (Ron Pankow, "The Barnabas Bible?", dalam: Arabia 1985/1405//Maret-April/ Rajib, t.t.).

Manuskrip
Manuskrip bahasa Italia
Naskah dalam bahasa Italia milik Pangeran Eugene dipersembahkan kepadanya pada 1709 oleh John Frederick Cramer. Naskah ini tampaknya berasal dari abad ke-16. Pada 1738 naskah ini dengan seluruh isi perpustakaannya sang Pangeran dipindahkan ke Hoffbibliothek Wina, dan masih bertahan di sana di Perpustakaan Nasional Austria. Halaman-halaman dari manuskrip bahasa Italia ini dibingkai dalam gaya Islam, dan memuat pembagian pasal dan

catatan-catatan pinggir dalam bahasa Arab yang tidak teratur tata bahasanya, dan dengan bahasa Arab yang keliru (sesekali dengan kata bahasa Turki, dan banyak ciri sintaksis Turki), catatan pinggir ini margin merupakan penafsiran yang kasar dalam bahasa Arab terhadap ayat-ayat tertentu. Sampulnya dalam bahasa Turki, dan kelihatannya asli. Tetapi kertasnya tampaknya Italia, seperti halnya juga dengan tulisan tangannya (meskipun dengan ejaan yang banyak tidak lazim. Ada slogan-slogan di dasar setiap halaman, sebuah praktik yang umum dalam naskah-naskah yang dipersiapkan untuk dicetak. Naskah ini tampaknya tidak selesai ke-222 pasalnya diberikan ruang-ruang kosong untuk judul-judul pasal, tetapi hanya 27 ruangan yang telah diisi. Selain itu, ada 38 halaman berbingkai yang sama sekali kosong sebelum teksnya. Diduga bahwa ke dalam halaman-halaman itu akan disalin tulisan-tulisan lain. Naskah versi bahasa Italia inilah yang dijadikan dasar untuk terjemahan Raggs 1907, yaitu terjemahan yang paling umum beredar dalam bahasa Inggris. Terjemahan ini diikuti pada 1908 oleh terjemahan bahasa Arab oleh Khalil Saadah, yang diterbitkan di Mesir.

Teks lengkap dalam bahasa Italia ditranskripsikan dengan terjemahan bahasa Inggris dan pengantarnya: Ragg, L dan L - The Gospel of Barnabas. (Clarendon Press, Oxford, England, 1907).

Edisi bahasa Italia kedua dalam kolom-kolom paralel dengan sebuah teks yang dipermodern: Eugenio Giustolisi dan Giuseppe Rizzardi, Il vangelo di Barnaba. Un vangelo per i musulmani? (Milano: Istituto Propaganda Libraria, 1991).

Teks lengkap dari naskah bahasa Italia telah diterbitkan dalam bentuk faksimili; dengan terjemahan bahasa Perancis dan komentar yang panjang serta aparatus tekstual: Cirillo L. & Fremaux M. Evangile de Barnabe: recherches sur la composition et l'origine, Paris, 1977, 598 hlm.

Manuskrip Spanyol
Naskah Spanyol yang diketahui, lenyap pada abad ke-18 atau ke-19; akan tetapi sebuah salinan abad ke-18 ditemukan pada tahun 1970-an di Fisher Library Universitas Sydney di antara buku-buku milik Sir Charles Nicholson, yang diberi label dalam bahasa Inggris "Transcribed from ms. in possession of the Revd Mr Edm. Callamy who bought it at the decease of Mr George Sale...and now gave me at the decease of Mr John Nickolls, 1745" (Disalin dari manuskrip kepunyaan Pdt. Edm. Callamy yang membelinya ketika Tn. George Sale meninggal dunia dan kini memberikannya kepada saya ketika Tn. John Nickolls meninggal dunia. J. E. Fletcher, The Spanyol Injil Barnabas, Novum Testamentum vol. XVIII (1976), p. 314-320. Perbedaan utama dari naskah Italia ialah bahwa salinan yang selamat tidak mencatat sejumlah besar pasal yang masih ada dalam naskah asli dalam bahasa Spanyol ketika naskah itu diperiksa oleh George Sale. Teks Spanyolnya didahului oleh sebuah catatan yang mengklaim bahwa naskah itu diterjemahkan dari Bahasa Italia oleh Mustafa de Aranda, seorang penduduk Muslim Aragon di Istanbul. Manuskrip Spanyol ini juga memuat sebuah pendahuluan dari seseorang yang menggunakan nama samaran 'Fra Marino', yang mengklaim bahwa ia telah mencuri salinan versi Italia itu dari perpustakaan Paus Siktus V. Fra Marino melaporkan bahwa setelah memiliki kedudukan di Pengadilan Inkuisisi, ia akhirnya memiliki sejumlah karya, yang membuatnya percaya bahwa teks Alkitab telah dipalsukan, dan bahwa teks-teks apostolik yang asli telah disingkirkan dengan cara yang tidak semestinya. Fra Marino juga mengklaim bahwa ia telah diperingatkan tentang keberadaan Injil Barnabas, dari sebuah acuan dalam sebuah karya (yang tidak dikenal) oleh Ireneus menentang Paulus; dalam sebuah buku yang telah dipersembahkan kepadanya oleh

seorang perempuan bangsawan dari keluarga Colonna (Marino, di luar Roma, adalah lokasi dari Palazzo Colonna). Teks manuskrip Spanyol telah diterbitkan dengan sejumlah komentar yang panjang:

Bernabe Pons L. F. El Evangelio de San Bernabe; Un evangelio islamico espanol , Universidad de Alicante, 1995, 260p

You might also like