Professional Documents
Culture Documents
Disebabkan ditandai
oleh dgn
Human berbagai
immunodeficiency gejala
virus
(HIV),
klinik,
termasuk
immunodefisiensi berat disertai infeksi oportunistik dan keganasan dan degerasi susunan saraf pusat
Virus HIV menginfeksi berbagai jenis sel system imun termasuk sel!", macrofag dan seldendritik
Diagnosis
#ID$
bila
seseorang
mengalami
infeksi
oportunistik, dimana menunjukkan adanya immunodefisiency ($el!" %&&'mm() dan menunjukkan adanya antibody yang positif terhadap HIV $ering berhubungan dgn ) Dementia yang progresif *asting syndrome +anker
-1-
Insiden )
+ecenderungan berkembang pada masa datang "erjadinya mutasi sel yang dipengaruhi oleh virus ,ulai berkembang pada tahun -./ Dilaporkan #$ -..0 terdpt %1& /1& kematian
de2asa, remaja dan anak!anak #ngka kematian meningkat sangat tingi .& 3 mengalami kondisi penyakit semakin berat dan meninggal dlm 0 th setelah didiagnosa #ID$ insiden infeksi meningkat tajam pd 2anita
4aktor resiko )
5ria dgn homoseksual 5ria dgn biseksual 5engguna IV drug "ransfuse darah 5asangan heteroseksual dgn pasien infeksi HIV #nak yang lahir dgn ibu yang terinfeksi Diketahui bah2a virus diba2a dlm limfosit yang terdapat pd sperma memasuki tubuh melalui mucosa yang rusak,
-2-
Ditularkan dari orang ke orang mll pertukaran cairan tubuh, termasuk darah, semen, cairan vagina dan air susu ibu
5athofisiologi)
5artikel!% HIV
bebas yang dilepas dari sel yang terinfeksi dpt berikatan dgn sel lain yang tidak terinfeksi
$egera setalah masuk kedlm sel, en6im dalam kompleks nukleoprotein reproduksi menjadi aktif dan dimulailah siklus
8esar kemungkinan bah2a sel dendritik berperan dalam penyebabaran HIV dalam jaringan limfoid fungsi sel dendritik menangkap antigen dalam epitel lalu masuk melalui kontak antar sel
-3-
Dalam beberapa hari jumlah virus dalam kelenjar berlipat ganda dan mengakibatkan viremia virus dalam darah infeksi akut 5ada saat itu jumlah
Viremia menyebabkan virus menyebar diseluruh tubuh dan menginfeksi sel ", monosit maupun makrofag dlm jaringan limfoid perifer $istem immun spesifik akan berupaya mengendalikan infeksi yang nampak dari menurunnya kadar viremia
$etelah infeksi akut, berlangsung fase kedua dimana kelenjar getah bening dan limfa merupakan tempat replikasi virus dan dekstruksi jaringan secara terus menerus fase laten
Destruksi sel " dlm jaringan limfoid terus berlangsung sehingga jumlah sel " makin lama makin menurun (jml sel " dlm jaringan limfoid .& 3 dari jml sel " diseluruh tubuh)
-4-
$elama masa kronik progresif,m respon imun thdp infeksi lain akan meransang produksi HIV dan mempercepat dekstruksi sel ", selanjutnya penyakit bertambah progresif dan mencapai fase letal yang disebut #ID$
Viremis meningkat drastis karena karena replikasi virus di bagian lain dalam tubuh meningkat pasien menderita infeksi oportunistik, cacheksia, keganasan dan degenerasi susunan saraf pusat +ehilangan limfosit "h menyebabkan pasien peka thdp berbagai jenis infeksi dan menunjukkan respon immune yang inefektif thdp virud onkogenik
,anifestasi +linis )
,anifestasi klinis #ID$ menyebar luas dan pada dasarnya mengenai setiap sistem organ 5neumonia disebabkan o' proto6oa pneumocystis carini (paling sering ditemukan pd #ID$) sangat jarang mempengaruhi org sehat ;ejala) sesak nafas, batuk! batuk, nyeri dada, demam tdk teratasi dapat gagal
-5-
nafas (hipoksemia berat, sianosis, takipnea dan perubahan status mental) ;agal nafas dpt terjadi % 9 ( hari "bc <afsu makan menurun, mual, muntah Diare merupakan masalah pd klien #ID$ :&3 ! .&3 +andidiasis oral infeksi jamur 8ercak putih dalam rongga mulut tdk diobati dpt ke esophagus dan lambung *asthing syndrome penurunan 88' kaheksia (malnutrisi akibat penyakit kronis, diare, anoreksia, malabsorbsi gastrointestinal) +anker ) klien #ID$ insiden lebih tinggi mungkin adanya stimulasi HIV thdp sel!% kanker yang sedang tumbuh atau berkaitan dng defesiensi kekebalan mengubah sel yang rentang menjadi sel maligna $arcoma kaposis kelainan maligna berhubungan dgn HIV (paling sering ditemukan) penyakit yang melibatkan endotel pembuluh darah dan linfe $ecara khas ditemukan sebagai lesi pd kulit sebagian tungkai terutama pada pria Ini berjalan lambat dan sudah diobati 7okasi dan ukuran lesi dpt menyebabkan statis
-6-
aliran vena, limfedema serta rasa nyeri 7esi ulserasi akan merusak intergritas kulit dan meningkatkan ketidak nyamanan serta kerentanan thdp infeksi Diperkirakan /& 3 klien #ID$ mengalami kalianan neurologis gangguan pd saraf pusat, perifer dan otonom =espon umum pd sistem saraf pusat mencakup inflamasi, atropi, demielinisasi, degenerasi dan nekrosis Herpes 6oster pembentukan vesikel yang nyeri pd kulit Dermatitis seboroik ruam yang difus, bersisik yang mengenai kulit kepala dan 2ajah 5ada 2anita) kandidiasis vagina dapat merupakan tanda pertama yang menunjukkan HIV pd 2anita
5emeriksaan diagnostic )
$>rologis ) skrining HIV dengan >7I$#, "es 2estern blot, limfosit " 5emriksaan darah rutin 5emeriksaan neurologist "es fungsi paru, broskoscopi
-7-
5enatalaksanaan)
8elum ada penyembuhan bagi #ID$, sehingga pencegahan infeksi HIV perlu dilakukan 5encegahan berarti tdk kontak dgn cairan tubuh yang tercemar HIV 5engobatan pd infeksi umum 5enatalaksanaan diare 5enatalaksanaan nutrisi yang adekuat 5enanganan keganasan "erapi antiretrovirus "erapi alternative ) terapi spiritual, terapi nutrisi, terapi obat tradisional, terapi tenaga fisik dan akupungtur, yoga, terapi massage, terapi sentuhan
+O<$>5 +>5>=#*#"#<
5engkajian )
#ktifitas 'istirahat ) ,udah lelah, berkurangnya tolerangsi terhdp aktifitas, kelelahan yang progresif +elemahan otot, menurunnya massa otot, respon fisiologi terhdp aktifitas
-8-
$irkulasi 5roses penyembuhan lika yang lambat, perdarahan lama bila cedera takikardia, perubahan tekanan darah postural, volume nadi periver menurun, pengisian kapiler memanjang
Integritas ego 4aktor stress yang berhubungan dgn kehilangan) dukungan keluarga, hubungan dgn org lain, pengahsilan dan gaya hidup tertentu ,enguatirkan penampilan) alopesia, lesi , cacat, menurunnya berat badan ,erasa tdk berdaya, putus asa, rsa bersalah, kehilangan control diri, dan depresi ,engingkari, cemas, depresi, takut, menarik diri, marah, menangis, kontak mata kurang
>liminasi Diare, nyeri pinggul, rasa terbakar saat berkemih 4aeces encer disertai mucus atau darah
-9-
<yerio tekan abdominal, lesi pada rectal, perubahan dlm jumlah 2arna urin
,akanan'cairan ) "idak ada nafsu makan, mual, muntah 5enurunan 88 yang cepat 8ising usus yang hiperaktif "urgor kulit jelek, lesi pada rongga mulut, adanya selaput putih'perubahan 2arna mucosa mulut #danya gigi yang tanggal >dema
Hygiene "idak dapat menyelesaikan #D7, memepeliahtkan penampilan yang tdk rapi
<eurosensorik 5using,sakit kepala 5erubahan status mental, kerusakan mental, kerusakan sensasi +elemahan otot, tremor, penurunan visus 8ebal,kesemutan pada ekstrimitas ;ayaberjalan ataksia
- 10 -
<yeri'kenyamanan <yeri umum'local, sakit, rasaterbakar pada kaki $akit kepala, nyeri dada pleuritis 5embengkakan pada sendi, nyeri kelenjar, nyeri tekan, penurunan =O,, pincang
5ernapasan "erjadi I$5#, napas pendek yang progresif, batuk produktif'non, sesak pada dada, takipnou, bunyi napas tambahan, sputum kuning
-& +eamanan =i2ayat jatuh, terbakar, pingsan, lauka lambat proses penyembuhan Demam berulang -- $eksualitas =i2ayat perilaku seksual resiko tinggi, penurunan libido, penggunaan kondom yang tdk konsisten, lesi pd genitalia, keputihan
- 11 -
-% Interaksi social Isolasi, kesepian,, perubahan interaksi keluarga, aktifitas yang tdk terorganisir
Diagnosa kepera2atan)
<D@ -) =esiko terjadinya infeksi b'd depresi system imun, aktifitas "ujuan ) +lien akan menunjukkan tanpa adanya tanda!tanda infeksi (tdk ada demam, sekresi tdk purulent) yang tdk terorganisir
"indakan ) - Auci tangan sebelum dan sesudah kontak dgn pasin =' =esiko cros infeksi dpt melalui prosedur yang dilakukan % Aiptakan lingkungan yang bersih dan ventilasi yang cukup =' 7ingkungan yang kotor akan mneingkatkan pertumbuhan kuman pathogen ( Informasikan perlunya tindakan isolasi =' 5enurunan daya tahan tubuh memudahkan berkembangbiaknya kuman pathogen "indakan isolasi
- 12 -
sebagai upaya menjauhkan dari kontak langsung dgn kuman pathogen 0 +aji tanda!tanda vital termasuk suhu badan =' 5eningkatan suhu badan menunjukkan adanya infeksi sekunder : +aji frek2ensi nafas, bunyi nafas, batuk dan karakterostik sputum ? Observasi kulit'membrane mucosa kemungkinan adanya lesi'perubahan 2arna 1 bersihkan kuku setiap hari =' 7uka akibat garukan memudahkan timbul infeksi luka / 5erhatikan adanya tanda!tanda adanya inflamasi =' 5anas kemerahan pembengkakan merupakan tanda adanya infeksi . #2asi penggunaan jarum suntik dan mata pisau secara ketat dengan menggunakan 2adah tersendiri =' "indakan prosuder dapat menyebabkan perlukaan pada permukaan kulit
<DB ) Defisit volume cairan tubuh b'd diare berat, status hipermetabolik
- 13 -
"ujuan ) +lien akan mempertahankan tingkat hidrasi yang adekuat "indakan ) - 5antau tanda!tanda vital termasuk AV5 bila terpasang =' denyut nadi'H= meningkat, suhu tubuh menurun, "D menurun menunjukkan adanya dehidrasi % Aatat peningkatan suhu dan lamanya, berikan kmpres hangat, pertahankan pakaian tetap kering, kenyamanan suhu lingkungan =' $uhu badan meningkat menunjukkan adanya hipermetabolisme ( +aji turgor kulit, membrane mukosa dan rasa haus =' Indikator tanda!tanda dehidrasi 0 "imbang 88 setiap hari =' penurunan 88 menunjukkan pengurangan volume cairan tubuh : Aatat pemasukan cairan mll oral sedikitnya %:&& ml'hr ,empertahankan keseimbangan, mengurangi rasa haus dan melembabkan membrane mucosa
- 14 -
8erikan maknan yang mudah dicerna dan tdk merangsang 5eningkatan peristaltic menyebabkan penyerapan cairan pd dinding usus akan kurang
DB (
makanan (muntah'mual), gangguan intestinal, hipermetabolik "ujuan) klien akan menunjukkan peningkatan 88 ideal "indakan) - +aji kemampuan mengunyah, merasakan dan menelan 7esi pada mulut, esophagus dpt menyebabkan disfagia % auskultasi bising usus Hipermetabolisme saluran gastrointestinal akan
menurunkan tingkat penyerapan usus ( timbang 88 setiap hari 88 sebagai indicator kebutuhan nutrisi yang adekuat 0 hindari adanya stimulus leingkungan yang berlebihan : berikan pera2atan mulut, a2asi tindakan pencegahan sekresi Hindari obat kumur yang mengandung alcohol 5engeringan mucosa, lesi pd mulut dan bau mulut akan menurunkan nafsu makan
- 15 -
? rencanakan 8arikan
makan
bersama
keluarga'org (bila
makan
sesuai
keinginannya
kontraindidkasi) 1 sajikan makanan yang hangat dan berikan dalam volume sedikit / dorong klien untuk duduk saat makan
DB
paru, melemahnya otot pernafasan "ujuan) efektif klien akan mmempertahankan pola nafas yang
"indakan) - auskultasi bunyi nafas tambahan bunyi nafas tambahan menunjukkan adanya infeksi jalan nafas'peningkatan sekresi % catat kemungkinan adanya sianosis, perubahan
frek2ensi nafas dan penggunaan otot asesoris ( berikan posisi semi fo2ler 0 lakukan section bila terjadi retensi sekresi jalan nafas
- 16 -
- 17 -
O7>H valdesyiah
5endahuluan Suhu tubuh diatur seluruhnya oleh mekanisme persarapan umpan balik semua mekanisme terjadi melalui pusat pengaturan suhu yang terletak pada hypothalamus
- 18 -
,ekanisme penurunan temperature bila tubuh terlalu panas Vasodilatasi vasodilatasi penuh akan
meningkatkan kecepatan pemindahan panas ke kulit sebanyak delapan kali lipat % 8erkeringat dari peningkatan Peningkatan kecepatan 1derajat C
kehilangan panas mll evaporasi yang dihasix berkeringat. menyebabx keringat yang cukup byk utk membuang 10 kali lbh besar kecepatan met. Basal dr pembentux panas tubuh. ( penurunan pembentuB panas menyebabx pembentux ekanisme yang berlebihan
panas
,ekanisme peningkatan temperature saat tubuh terlalu dingin - Vasokonstriksi kulit diseluruh tubuh disebabx oleh rangsangan pusat simpatis hypothalamus % piloereksi!rambut ereksi! rangsangan
simpatis menyebabx otot arektor pili yang melekat di"olikel rambut berkontraksi.
- 19 -
( 5eningkatan pembentuB panas pembentux panas o# system met. secresi tiroksin eningkat dgn cara menggigil$ rangsangan simpatis pembentux panas$ dan
- 20 -
P%&'()*+(& S*,* )*B*, P%&-(,*.*(& Suhu tubu dalam "ungsi optimalnya menetap pada rentang sempit. Suhu tubuh de/asa normal rata0 rata adalah 12$3 4 5 678 4C9. tidak ada suhu tunggal yang normal bagi masing0masing individu$ karena tergantung pada "actor lingkungan. 5isiologi Suhu )ubuh Panas secara normal diproduksi oleh tubuh dalam empat cara: Suatu proses konstan dengan metabolisme basal ;; < 0 30 < energi tubuh seseorang digunakan untuk produksi panas .atihan meningkatkan kerja otot meningkatkan mebolisma produksi panas meningkat Sekresi hormone tiroid meningkatkan pemecahan lemak glukosa meningatkan produksi panas Saat gula darah turun merangsang sara" simpatis merangsang epine"rin dan norephine"rin meningkatkan produksi panas Suhu tubuh hilang melalui empat cara$ dan gangguan pada mekanisme ini dapat menyebabkan terjadinya hipertermia. Suhu hilang melalui proses radiasi -imana perpindahan panas dari permukaan suatu obyek ke obyek lain tanpa ada kontak langsung Suhu hilang melalui konduksi Perpindahan panas dari suatu obyek dengan dara kontak langsung Suhu hilang akibat proses konveksi *dara tubuh sekitar kulit mengalir ke udara yang lebih dingin
- 21 -
Suhu hilang melalui proses evaporasi =ehilangan panas melalui penguapan le/at keringat )ubuh secara normal mempertahankan keseimbangan antara produksi dan kehilangan suhu melalui system pengendali suhu ,iphotalamus bekerja sebagai sebuah thermostat dilakukan oleh hypothalamus posterior yang sensitive terhadap suhu diba/ah temperature normal$ dan hipothalamus anterior yang peka terhadap suhu diatas normal. (rterior dikulit melakukan vasokontriksi bila suhu diba/ah normal$ dan vasodilatasi bila suhu diatas normal. =elenjar keringat bila suhu diba/ah normal kelenjar ekringat akan mengurangi produksi keringat$ bila suhu diatas normal kelenjar keringat akan meningkatkan produksi keringat %rector muscle melaksanakan konteraksi otot halus bila dingin sehingga bulu0bulu merinding$ dan relaksasi bila suhu panas sehingga bulu0bulu datar >tot skeletal pengaturan kerja volunteer dan involunter bila suhu diba/ah normal menggigil dan loncat0loncat$ bila suhu diatas normal kerja volunteer dengan kipas0kipas atau lainnya =elenjar endokrin bila suhu diba/ah normal hormone ephine"rin dan tiroid akan memecahkan lemak untuk meningkatkan metabolisme$ bila suhu diatas normal metabolisme dikurangi. 5aktor yang mempengaruhi suhu tubuh 5aktor %"ek )erdapat pengaturan *sia suhu sesuai tingkatan
- 22 -
)ekanan imunologi
usia .atihan berat akan meningkatkan suhu tubuh$ karena dehidrasi bisa terjadi )ergantung pada suhu lingkungan$ akti"itas harian seseorang$ pola suhu tubuh. Stress "isik atau emosional dapat meningkatn suhu tubuh Suhu ekstrem lingkungan dapat menaikkan dan menurunkan suhu tubuh ?ariasi hormonal pada /anita selama mesntruasi dan menopause Suhu tidak meningkat bila immune tubuh individunya baik$ bila terjadi in"eksi
-% (
6,@P%+)%+ @(9
-emam adalah suhu tubuh lebih dari 100$A 45 672 4 C9 dalam keadaan istirahat. Bang mengakibatkan gangguan pada titik pengaturan hypothalamus. Pirogen seperti bakteri$ virus dan antigen tertentu dapat meningkatkan shu tubuh dengan meningkatkan set point di hypothalamus. Pathofisiologi demam akibat demam : @n"eksi atau peradangan "agositosis oleh netro"il mengeluarkan Cat pyrogen endogen
- 23 -
merangsang prostaglanding meningkatakan set point di hypothalamus menga/ali respon dingin produksi panas meningkat$ pengurangan panas menurun suhu tubuh mengikuti set point baru demam. Respon fisiologi dari demam meliputi hal-hal berikut ini : Produksi dan penyimpangan panas melalui vasokonstriksi$ gemetar dan piloereksi. eningkatkan metabolisme dan kebutuhan oksigen eningkatkan kecepatan jantung dan respirasi 'elisah dan disorientasi bila kebutuhan oksigen tidak terpenuhi. Pengkajian. Saat memeriksa klien demam : @nspeksi dan palpasi kulit untuk mengetahui suhu$ kelembaban dan turgor )anyakan apakah klien mengalami sakit kepala$ mialgia$ menggigil$ mual$ kelemahan$ kelelahan$ anoreksia atau "otopobia. Catat muntah atau diare$ observasi prilaku seperti kebingungan$ disorientasi dan kegelisahan. @nspeksi kondisi mukosa mulut untuk adanya penebalan$ lesi dan penurunan salivasi Alat khusus : (lat0alat berikut ini digunakan dalam memeriksa suhu tubuh . (ir raksa dalam thermometer kaca )hermometer elektronik dengan plastic penutup pelindung sekali pakai digunakan oral atau rectal )hermometer sekali pakai$ thermometer pemakaian tunggal dapat digunakan untuk
- 24 -
pengukuran suhu oral atau ditempelkan pada kulit. Persiapan Pilihlah sisi pengukuran yang paling cocok berdasarakan pada umur$ daerah yang dapat dikur atau kondisi klinis Oral paling mudah dilakukan$ hasil pembacaan akurat. )idak cocok digunakan pada klien seperti bayi$ anak atau klien tidak sadar dan mengalami pembedahan mulut Rektal Pembacaan hasil lebih akurat$ digunakan pada bayi Ketiak (man tidak mengganggu. Persiapan =lien : Berikan klien posisi yang tepat Delaskan prosedur dan kegunaannya Sediakan semua alat dan bahan Cuci tangan dan gunakan tehnik aseptic Catatan : gunakan sarung tangan sekali pakai pada tangan yang dominant untuk mengukur suhu oral dan rectal Pengukuran oral: 'unakan sarung tangan sekali pakai Pegang thermometer air raksa pada bagian belakang yang sitandai /arna#puncak batang thermometer Cuci dalam air dingin$ keringkan thermometer dengan tisu dari ujung kaca kearah jari dengan gerak rotasi Baca tingkat air raksa. )empatkan thermometer diba/ah lidah klien dalam kantung sublingual$ lateral ketengah rahang inta klien untuk menahan thermometer dengan bibir 6hindari dari gigitan9
- 25 -
Biarkan thermometer ditempat tersebut untuk pembacaan yang akurat 6thermometer kaca E sampai 7 menit tergantung pada kebijakan +S9 =eluarkan thermometer dengan hati0hati$ lap bersih$ bacalah tingkat air raksanya )urunkan lagi thermometer dan simpan dengan baik atau kembalikan ketempat penyimpangan. Pengukuran suhu rectal : Periharalah privasi klien dengan tirai atau pintu tertutup$ atau posisi. gunakan sarung tangan. Cuci$ bersihkan dan turunkan thermometer dengan tehnik yang sama dengan pengukuran oral Pasang pelindung rectal$ lumasi ujung tabung dengan pelican 1 sampai 1$; inci Buka anus dengan menaikkan bokong atas dengan tangan yang dominant. asukan perlahan thermometer kedalam anus kearah umbilicus 1$; inci pada de/asa dan 0$; inci pada bayi Biarkan thermometer selama E menit untuk pembacaan yang akurat =eluarkan thermometer dan lap bersih dengan gerak rotasi$ lap area anal untuk membersihkan pelumas atau "aeses Baca tingkat air raksa$ Bantu klien ke posisi yang nyaman Cucilah thermometer dalam air sabun hangat dan bilaslah dalam air dingin dan kembalikan penutup ketempatnya$ keringkan dan simpan kembali pada tempatnya Pengukuran ketiak Daga privasi klien tertutup dengan tirai atau pintu
- 26 -
Bilaslah thermometer kaca air raksa dalam air dingin$ di lap bersih dan turunkan Buka pakaian atau gaun bahu dan lengan$ masukkan thermometer ke tengah ketiak$ turunkan lengan klien$ dan silangkan lengan ba/ah klien Biarkan termometerditempat untuk pembacaan yang akurat ;010 menit (ngkat thermometer dan lap bersih denga garakkan rotasi$ bacalah tingkat air raksa )urunkan thermometer dan kembalikan ke tempat penyimpanan$ cuci tangan -okumentasikan Suhu tubuh normal : - Bayi baru lahir 73 F 78$E 4 c 6axilla9 - 7 tahun 73$A F 784 c 6axilla9 - 10 tahun 73$A F 78 4 c 6oral9 - 13 tahun 73$A F 78 4 c 6oral9
lektrolit
5. P%&'()*+(& C(@+(& )*B*, 1. +egulasi oleh ginjal G 'injal adalah pengatur utama keseimbangan &a H dan cairan dalam %C5
- 27 -
G Sel dlm glomerulus mensecresi enCim rennin jika ada penurunan konsentrasi sodium dan volume plasma. G +enin megakti"kan angiotensin @ angiotensin @@6suatu kuatan vasokonstriksi9 G Dika sodium menurun$ volume plasma naik. Dika "iltrasi glomerulus naik maka urine naik G (ngitensin @@ menyebabkan lepasnya reabsorbsi sodium H air dan elektrolit. E. Pengaturan Secara %ndokrin a. (nti diuretik ,ormon 0 -iproduksi di hypothalamus$ yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary posteror ! bekerja terhadap tubulus renalis untuk menahan air dan menurunkan urine out put b #ldosteron ! Disekresi oleh korteks adrenal ! 8ekerja terhadap tubulus renalis untuk reabsorbsi <a F dan Ai 9 ekresi potassium ! menaikkan volume sirkulasi' reabsorbsi air bersama <a F c 5arathormon ! Dihasilkan oleh kelejar parathyroid
- 28 -
! ,elancarkan absorbsi Aa dari tulang ! ,enaikan ekskresi cairan phosfat oleh ginjal I$"=>>$
Posterior pituitary gland Pituitari anterior I (C), I +etensi cairan aldosteron Pembentukan urine air dan &a secresi
kel.
(-,
I Secresi
I +eabsorbsi
+etensi cairan dan &a H di tubulus ginjal 7. Pengaturan oleh siistem cardiovaskuler - Sistem ini mengatur valume cairan$ sensorik tekanan dan atrial natriuretik "actor
- 29 -
- ?alume darah normal$ pompaan drh ke ginjal pd tekanan yang optimal$ "er"usi ginjal adekuat - ?alume drh meningkat$ C> meningkat tek. (rteri meningkat$ shg meningkatkan urine out put dan sebaliknya - )ekanan arteri im"uls mneingkat utk system hingga sara" baroreseptor berespon dan streech reseptor mengirimkan simpatik - +e"leks im"us sara" simpatik menyebabkan dilatasi arteriole ginjal hingga urine out put meningkat - 5actor natriuretik atrial 6(&59 adalah hormone polipeptida yang disekresikan oleh atrial jtg ke drh - Sinyal (&5 pd ginjal meningkatkan
reabsorbsi tubulus terhdp &a H hingga out put meningkat dan volume drh menurun. 0 Pengaturan oleh saluran cerna - Proses mll enCimatik dan hormonal$ cerna
dikombinasix dgn transport akti" dan "asi" mekanisme dimana saluran berpartisi"asi dlm pengaturan volume cairan
- 30 -
- (/al
pencenaan$
cairan$
air
dan
secresi
saluran cerna bergerak ke usus halus J 2; F 1; < air diabsorbsi dan nutrient ditransport ke plasma - Colon mengabsorbsi ;00 F 1000 ml dan menyerap menuju : 0 elektrolit rectum dan sebelum anus bergerak akan yang
dikelurkan sbg "aeces Pengaturan oleh paru. Berupa @K. hingga J ;00 cc#hr @K. bervariasi tergantung hyperpentilasi dan mekanisme ventilasi
- Dumlah
- 31 -