You are on page 1of 21

BAB V

PERKIRAAN-PERKIRAAN
POTENSI RESERVOIR PANASBUMI
5.1. Perhitungan Potensi Reservoir Panasu!i
5.1.1. Potensi Reservoir Panasu!i
Dryness faktor adalah merupakan indikasi apakah reservoir panasbumi
tersebut vopuor dominated sistem atau liquid dominated sistem. Untuk vapour
dominated sistem yang didominasi oleh steam yaitu sekitar 80% 90%, sedangkan
liquid dominated sistem uap yang dihasilkan bersifat uap basah.
Kondisi vapour dominated sistem lebih menguntungkan dibandingkan
dengan liquid dominated dimana kemampuannya lebih kering dan bersih sehingga
tidak banyak menimbulkan masalah peralatan produksinya, sedangkan pada uap
basah sering diumpai problem korosi dan s!alling sehingga perlu peralatan lainnya.
"engan demikian potensi suatu reservoir panasbumi berdasarkan energi yang
dihasilkan tergantung kepada heat !ontent dari reservoir tersebut dan kualitas uap
yang merupakan faktor penentu dalam membangkitkan tenaga listrik. Untuk
menentukan potensi suatu reservoir panasbumi ada dua !ara, yaitu #
$. %ass and &eat 'n (la!e
)angkah pertama didalam proses suatu reservoir pansbumi disuatu lapangan
yaitu dengan !ara menghitung massa fluida dan heat in pla!e. "engan anggapan
bah*a reservoir mengandung air dan uap sehingga massa fluida dapat dihitung
dengan #
%v + , h -$. /*0 1v
%* + , h -/*0 1*
% + , h - /* 1* 2 -$./*0 1v0
/edangkan heat in pla!e didalam fluida reservoir dihitung dari massa fluida
dan enthalpinya, yaitu #
3v + %v -h0v
3* + %* -h0*
"imana#
3v + panas didalam uap, K
3* + panas didalam air, K
hv + enthalpy uap, K4Kg
h* +enthalpy air, K4Kg
'nitial heat in pla!e didalam reservoir batuan dapat dihitung dari volume
reservoir, porositas, kapasitas panas batuan dan temperatur reservoir, seperti #
3r + , h -$.0 5r 6 1r
7. ,nalisa 8umerik
(enentuan potensi suatu lapangan panasbumi dengan analisa numeri!
dilakukan dengan !ara #
a. %embuat model reservoir yang diharapkan dapat menggambarkan atau me*akili
kondisi sebenarnya, seperti #
. /truktur grid
. (ermeabilitas
. Kondisi 9oundary
. (anas dan massa yang diambil serta berapa banyak fluida untuk ineksi
. (arameter batuan
b. 8atural /tate
%odel yang dipergunakan harus mempunyai kondisi pada keadaan natural
!. &istory %at!hing
%embuat data.data berdasarkan searah pembentukan daerah panasbumi berupa
data perhitungan dan data lapangan sesuai aslinya.
d. (erkiraan (engembangan
"ari data hasil numeri! dibuat perhitunganuntuk tiap.tiap grid sesuai dengan
kondisi reservoir
5.1.1.1. Panas "ang Tersi!#an Pa$a Batuan
(anas yang tersimpan dalam massa batuan dapat dihitung dengan persamaan
dasar sebagai berikut #
$:9
,r + ; -$.0 5r . 1r 6<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.$0
dimana #
,
r
+ panas yang tersimpan dalam batuan, K
5
r
+ kapasitas panas batuan, k4kg
o
5

r
+ berat enis batuan,kg4m:
;
r
+ volume batuan reservoir, m
:
+ porositas, fraksi
6 + temperatur reservoir,
o
5
5.1.1.%. Panas "ang Tersi!#an Pa$a &'ui$a
"engan anggapan bah*a reservoir mengandung air dan uap sehingga kandungan
panas fluida dapat dihitung dengan #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<...-=.70
<<<<<<<<<<<<<<<<<<.<<<<...-=.:0
<<<<<<<<<<<<<<<<<-=.>0
dimana #
,
f
+ kandungan panas fluida total, k?
;
f
+ volume reservoir, m
:
/
l
+ saturasi liquid

l
+ densitas liquid pada kondisi reservoir, kg4m
:

v
+ densitas uap pada kondisi reservoir, kg4m
:
U
v
+ energi dalam uap, k4kg
U
l
+ energi dalam liquid, k4kg
5.1.1.(. Potensi Ua# Terha$a# Energi )istri*
Kandungan panas total reservoir adalah kandungan panas yang terdapat
dalam batuan ditambah dengan kandungan panas pada fluida, sehingga
persamaannya menadi #
<<<<<<<<<<<<<. -=.=0
$>0
( ) Uv v Sl V Av . . $ .
Ul l Sl V Al . . . .
( ) { } Uv v Sl Ul l Sl V Af + $
( ) { } ( ) { } Sv Uv v Sl Ul l T Cr r Ae + + $
dimana #
,
e
+ kandungan panas total reservoir, k?
Untuk memperoleh lau alir total reservoir dengan menggunakan persamaan
Average Withdrawal #
8et @ithdra*al + <...<<<<<<<<<<-=.A0
+ densitas fluida pada kondisi 6, kg4m:
v + spasifik volume pada kondisi 6, m:4kg -diperoleh dari steam table0
Kemudian rate produksi reservoir dihitung dengan persamaan #
8et @ithdra*al Bate + -8et @ithdra*al ,*al4 t 0 , ton4am <<<<<<<<....-=.C0
dimana #
t + lifetime reservoir, hours
lifetime diperkirakan4disesuaikan dengan umur kera turbin pembangkit listrik atau
disesuaikan dengan *aktu pengembalian biaya investasi penyelesaian lapangan.
"ari persamaan -=.C0 dapat dipergunakan untuk memperkirakan umlah sumur
apabila potensi sumur diketahui.
%etode perhitungan panas yang tersimpan di dalam media berpori
berdasarkan persamaan -"oddy ,bdassah, $9970 #
......<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.80
,
e
adalah energi a*al yang dikandung per satuan volume dari daerah ke pada
reservoir. /edangkan ;

adalah volume daerah ke . Kondisi akhir reservoir tersebut


dianggap bah*a air dingin telah menempati reservoir, sedangkan seluruh energi
panas telah terambil seluruhnya. (ada kondisi akhir ini berlaku #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<.-=.90
?umlah maksimum panas teoritis yang dapat dieksploitasi -useful heat0 adalah #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<.-=.$00
/edangkan umlah panas nyata atau &
de
adalah #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.$$0
dimana # B
f
adalah faktor perolehan.
/alah satu masalah yang dihadapi di dalam perhitungan ini adalah tidak
diketahuinya B
f
. 9eberapa pengarang menyarankan harga 0,$ 0,7=, akan tetapi masih
$>$
( ) ton
V
V V
1
]
1


$
.
( )

n
j
j ej
V A Hi
$
.

n
j
j ef
V A Hf
$
Hf Hi Hth
Hth Rf Hde D
sulit untuk menentukan satu harga pada kisaran selang harga tersebut -"oddy ,bdassah,
$9970.
"ari persamaan -=.90 out ut tenaga listrik -ele!tri! ower0 yang dapat
dihasilkan #
<<<<<<<<<<...<<<<<<<<<-=.$70
dimana #
E( + tenaga listrik, k@
&
de
+ panas nyata yang dikandung reservoir, k?
t + *aktu produksi, tahun
+ efisiensi
5.1.%. Pro$u*tivitas Reservoir Panasu!i
5.1.%.1. +u*u! ,ar-.
&ubungan antara fluF velo!ity dan pressure gradient merupakan sesuatu
yang empiris berdasarkan observasi dan eFperiment, dan dikenal sebagi &ukum
"ar!y, yang dapat menyatakan aliran satu dimensi dengan persamaan #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.$:0
"imana #
q + rata.rata volume fluF atau flo*rate tiap unit !ross.se!tional area dari
porous medium
dp4dF + pressure gradient
k + permeabilitas
G + viskositas
"lu# velo!ity -q0 proposional dengan pressure gradient.konstan dari
proposional adalah k4 G, permeability dibagi dengan fluid velo!ity. Untuk pressure
gradient yang sama, medium dengan permeability yang besar akan memberikan
fluF velo!ity yang lebih tinggi daripada yang mempunyai permeability yang lebih
rendah
&ukum dar!y !ukup akurat dengan syarat bah*a alirannya tidak terlalu !epat.
,pabila alirannya terlalu !epat, maka hukum dar!y lebih baik diganti dengan
hubungan yang lebih akurat, dikenal dengan hubungan "or!heimer #
<<<...<<<<<<<<<<<<<<<<-=.$>0
$>7

$
:A= 7> A0 A0 # # # # t#
Hde
$%

,
_


d#
d &
'

7
' ( '
& d#
d

+
,
_

"imana b adalah konstan.


&ukum dar!y se!ara essensial adalah pernyataan untuk HConservation of
)omentumI. *e&uatan te&anan -dp4dF0 dibalans dengan drag for!e +G4k q0. ?adi
hukum dar!y mempertimbangkan hanya dalam keadaan HSteady StateI.
Jambar =.$.
(er!obaan "ar!y 6entang ,liran (ada %edia 9erpori
7=0
5.1.%.1.1. A'iran $a'a! Me$ia Ber#ori
(ada tahun $8=A, &enry "ar!y melakukan per!obaan tentang aliran fluida
padamedia berpori, seperti terlihat pada Jambar =.$. &asil dari per!obaan tersebut
adalah # H )au alir pada media berpori berbanding lurus dengan perbedaan tekanan
dan berbanding terbalik dengan panang bidang aliranI.
"engan menggunakan beberapa fluida yang berbeda dapat pula diperlihatkan
bah*a lau alir massa ini uga berbanding terbalik dengan viskositas, sehingga #
..<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.$=0
dimana & adalah permeabilitas.
,liran fluida tersebut didalam tiga dimensi dapat dituliskan sebagai berikut #
.<..<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.$A0
,pabila fluida terdiri dari air dan uap, maka #
3
m
+ 3
ml
2 3
mv
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.$C0
/etiap fasa dianggap memenuhi &ukum "ar!y, sehingga #
$>:
$ $
$ 7
% % &
,
m

( ) g %
&
,
l m


$
( ) g %
l
& &
,
l
rl
ml


..<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.$80
..<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< -=.$90
(ada persamaan -=.$=0 dan persamaan -=.$A0 diperkenalkan permeabilitas
relative yaitu k
rl
dan k
rv
. 9esaran ini menggambarkan suatu fakta bah*a kedua fasa
tersebut saling berpengaruh satu dengan yang lainnya, selama kedua fasa fluida
tersebut mengalir melalui media berpori. 9entuk yang pasti dari kurva k
rl
dan k
rv
pada reservoir geothermal tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi dianggap kedua
parameter tersebut merupakan fungsi dari saturasi liquid. 'nteraksi fasa ini
merupakan hal sangat penting didalam pembi!aran aliran fluida dua fasa pada media
berpori.
(ada kondisi saturasi liquid tinggi, air akan mengalir, sementara itu uap tidak
bergerak +immo(ile-. (ada kondisi saturasi liquid rendah, air tidak bergerak dan uap
yang mengalir. (ersamaan yang umum digunakan adalah persamaan 5orey, yaitu #
K
rl
+ -/
l
D0
>
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<...-=.700
K
rv
+ -$./
l
D0
7
-$. -/
l
D0
7
0 <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<.-=.7$0
dimana #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< -=.770
/
lr
+ saturasi air tersisa pada media berpori -immobile0
/
vr
+ saturasi uap tersisa pada media berpori -immobile0
&ubungan antara k
rv
dan k
rl
terhadap saturasi liquid dengan harga /
lr
+ 0,: dan harga
/
vr
+ 0,0= terlihat pada Jambar =.7.
&ukum "ar!y uga mempengaruhi perhitungan fluF energy yang diberikan
dengan persamaan #
3
!
+ h
l
3
ml
2 h
v
3
mv
K K6 <<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.7:0
"imana #
h
l
+ enthalpy air
hv + enthalpy uap
$>>
( ) g %
v
& &
,
v
rv
mv


( )
( )
vr lr
lr l
l
S S
S S
S

$
D
/edangkan suku terakhir dari persamaan -=.700 adalah energi yang
disebabkan oleh konduksi. Konduktivitas thermal -K0 adalah konduktivitas efektif
dari media berpori yang tersaturasi.
Jambar =.7.
&ubungan k
rl
dan k
rv
dengan /aturasi )iquid
7=0
(ada persamaan tersebut dugunakan enthapi,bukan energi dalam karena
energi yang bergerak disebabkan oleh kera tekanan yaitu #
h
l
+ U
l
2 (41
l
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<...-=.7>0
h
v
+ U
v
2 (41
v
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.7=0
5.1.%.1.%. A'iran &'ui$a Satu &asa
,liran fluida satu fasa dalam pipa merupakan fenomena yang menarik untuk
dipelaari karena didalamnya terdapat beberapa masalah yang kompleks, misalnya #
adanya efek perpindahan panas pada dinding pipa, adanya gaya gesek -friksi0 yang
teradi antara fasa fluida dengan dinding dan lainnya.
%odel aliran satu fasa merupakan model aliran fluida sederhana dan
diasumsikan tidak teradi slip antara fasa fluida dengan dinding pipa dan mempunyai
harga densitas rata.rata antara fasa fluida -fasa !air0 dan fasa uap. %odel ini kurang
$>=
teliti untuk penentuan gradient tekanan, tetapi !ukup baik untuk menggambarkan
profil tekanan ba*ah permukaan.
%odel ini mulai dipergunakan oleh Elder -$9AA0 dan kemudian
dikembangkan oleh ?ames -$9C00. "alam perkembangannya penentuan pressure
drop banyak diteliti oleh para ahli sehingga ter!ipta metode.metode yang tepat untuk
suatu sumur panasbumi, seperti metode 9ab!ok.Juthermuth.Lis!her dan metode
%inami.9rill.
a. %etode 9ab!o!k.Juthermuth.Lisher
(erhitungan pressure drop pada pipa horiMontal ini didasarkan pada fasa
fluida yang mengalir pada pipa tersebut. Untuk aliran fluida satu fasa atau hanya
fasa uap saa dan air saa, maka persamaan untuk pressure drop yang teradi
mengikuti persamaan 9ab!o!k.Juthermuth.Lhiser, yaitu #
<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.7A0
dimana #
(s + pressure drop yang teradi, psi
) + panang pipa, ft
; + spesifik voleme -steam0, ft
:
4lb
d + diameter dalam pipa alir, in
@ + lau alir massa uap, lb4dt
b. %etode %inami.9rill
5airan yang ditemui dipipa alir uap, sebagai akibat dari proses kondensasi
sangat sedikit, sehingga liquid hold up sangat rendah. (enelitian kehilangan tekanan
aliran dalam pipa yang pernah dilakukan, tidak ada yang men!apai harga liquid hold
up yang sangat rendah, sehingga beberapa korelasi kehilangan tekanan aliran yang
tersedia saat ini tidak dapat digunakan.
%inami membuat per!obaan, yang merupakan pipa horiMontal dengan
diameter :,0A8I sepanang $::: ft, karena umlah !airan yang mengalir sangat
sedikit, maka pengukuran liquid hold up dilakukan se!ara rata.rata, yaitu !airan
yang tertampung dibandingkan dengan volume pipa seluruhnya. "ata yang
terkumpul digunakan untuk mengembangkan korelasi liquig hold up.
Korelasi ini untuk aliran satu fasa gas basah dalam pipa, diperoleh
berdasarkan hasil analisa regresi terhadap titik data dan diperoleh sebagai berikut #
$>A

,
_

,
_


=
=
A
A , :
$ >C$A , 0
d
W V .
%s
( ) ( )
( )
>0CA , 0
0C9A , 0 89>= , 0
lv
d nS.
/
/ 0
#
..<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< -=.7C0
dimana korelasi ini berlaku untuk selang harga 0,007A N F N 0,$=0. /edangkan 8d
dan 8lv didefinisikan sebagai #
...<<<.<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.780
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< -=.790
/ehingga harga liquid hold up #
Ol +.0,009= 2 :,A98 F $$,>9C FP 2 A=,77 F
>
<<<<<<<<<<<<.. -=.:00
5.%.1.(. A'iran ,ua &asa
"alam sub ini akan diuraikan beberapa korelasi perhitungan kehilangan
tekanan aliran multi fasa dalam pipa horiMontal yang terbaik. %etode yang
digunakan yaitu #
$. %etode "ukler '
"ukler mengumpulkan data pengukuran tekanan yang hiolang -pressure
drop0 aliran dalam pipa horiMontal, baik yang bersumber dari pengukuran
laboratorium -model berskala ke!il0 maupun yang diperoleh dari pengukuran
lapangan. ?umlah data yang dikumpulkan sebanyak 70.000 data dan ternyata hanya
7.A00 data yang berniali baik.
"ukler menyatakan bah*a terdapat empat gaya yang bekera terhadap fluida
selama fluida tersebut mengalir dalam pipa, yaitu #
$. Jaya tekan
7. Jaya vis!ous shear
:. Jaya yang disebabkan oleg gravitasi
>. Jaya oleh inertia - per!epatan fluida 0
Untuk aliran horiMontal, gaya yang disebabkan oleh gravitasi tidak bekera,
dengan demikian hanya tinggal tiga gaya yang mempengaruhi kehilangan tekanan.
"ukler ' dikembangkan berdasarkan anggapan bah*a aliran adalah homogen
dan tidak teradi slipa ntar fasa. &old up !airan tanpa slip -O
)
0 didefinisikan sebagai
perbandingan antara lau aliran !airan volumetri! terhadap lau fluida total
$>C
= , 0
8C7 , $70
,
_

T
T
d /
.
d
( )
7= , 0
:
$=C7A , 0

T T /
. . .

volumetri! atau sebagai perbandingan ke!epatan !airan superfi!ial dengan ke!epatan
superfi!ial total. Korelasi ini merupakan korelasi sederhana, dimana tidak
diperlukan peta pola aliran seperti perhitungan kehilangan tekanan untuk fluida satu
fasa.
&old up aliran tanpa slip -O
)
0 dihitung dengan persamaan #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.:$0
Jambar =.:.
(ola ,liran &oriMontal "ua Lasa
C0
Laktor gesekan dua fasa -f
6(
0 dihitung dengan #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<-=.:70
dimana #
Be + bilangan Beynold
+
@
6
+ total lau massa aliran -uap dan air0, lb4dt
G
6(
+ viskositas dua fasa,!p
$>8
g .
.
.
' '
'
0
+

( )

,
_

+
:7 , 0
Be
$7= , 0
00$> , 0
/
f
T%
T%
T
W

,
_

>
$>88
+ G
)
2 G
g
-$.O
)
0
d + diameter dalam pipa, ft
Kehilangan tekanan aliran dalam pipa horiMontal sebagai akibat gesekan dihitung
dengan persamaan #
<<<<..<<<<<<<<<<<<<<<. -=.::0
dimana #
%
6
+ ke!epatan massa total, lbm4dt.ft
7
+ @
6
4,p
6
6(
+ densitas dua fasa, lbm4!uft
+6
)
O
)
2 6g -$.O
)
0
(engaruh per!epatan dihitung dengan persamaan #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<.. -=.:>0
%aka kehilangan tekanan total sebagai akibat pengaruh gesekan dan per!epatan
adalah #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< -=.:=0
7. %etode ?ames B
(ada aliran fluida dua fasa yaitu steam dan *ater pada lapangan *et
hyperthermal yang mengalir bersama.sama dalam satu pipa horiMontal, diperoleh
suau persamaan pengembangan kehilangan tekanan dari ?ames B sebagai berikut #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<-=.:A0
dimana #
(
m
+ pressure drop yang didapatkan dari pipa untuk fluida dua fasa
(
s
+ pressure drop untuk aliran fluida dry saturated steam
d + !ampuran gravimetri! dryness fri!tion
5.1.%.%. +u*u! Keseti!angan Massa/ Mo!entu! $an Energi ,a'a! Me$ia
Ber#ori
(ada dasarnya sistem panasbumi berlangsung proses interaksi antara batuan
dan fluida. 9eberapa proses interaksi itu antara lain perkerutan pori dan aliran fluida
$>9
( )
d T g!
) f
f
.
%
T%
T T%
7
7

,
_

g !
g T
T % % d g
% W W
a
7 $
> 7
$A

a
f
.
%
t
.
%

,
_


,
_

$
= , 0
d
%
%
s
m

terperas akibat gaya mekanik seperti adanya tekanan over burden, proses pengisian
kembali lubang pori oleh fluida. ,nggapan yang dikenakan -Jrag, "onalson, dkk0
meliputi #
$. (orositas batuan disetiap titik hanya dipengaruhi oleh tekanan lokal batuan.
7.6eradi kesetimbangan tekanan lokal -(*f + (g + (0 pada batuan sehingga
pengaruh tekanan kapiler diabaikan.
,tas dasar anggapan tersebut, diperoleh persamaan kesetimbangan massa dan
momentum serta energi sebagai berikut #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<-=.:C0
(ersamaan energi untuk sistem panasbumi yang terdiri dari batuan, air panas serta
uap air adalah #
<<<. -=.:80
dimana #
E + energi dalam untuk !ampuran uap.air panas, 96U
+ --$.s0 1* E* 2 / 1g Eg041
Ei + energi dalam untuk fasa i -i + r, batuanQ i + *, *aterQ i + g, uap air0
( + tekanan ,psia
k + permeabilitas, dar!y
Km + konduktifitas panas !ampuran -batuan.air, panas.uap0, -96U4h04-L
7
.L0
1 + densitas !ampuran air panas.uap, lbm4ft
:
+ -$./0 1* 2 / 1g
6 + temperature,
o
L
+ porositas, fraksi
/ + volume relative uap -volume uap4volume pori0
; + fluks ke!epatan, !uft4h
(ersamaan diatas sangat penting untuk memperkirakan kondisi reservoir.
/ebagai !ontoh di @airaki, tekanan rata.rata dari reservoir turun sekitar : %pa,
karena perubahan Km akibat adanya $= lipatan batuan -(rit!hett dan ka*an0.
5.1.%.(. Pro$u-tivit. In$e0 1PI2
%rodu&tivity 1nde&s -('0 adalah indeks yang digunakan untuk menyatakan
kemampuan dari suatu sumur pada suatu kondisi tekanan alir dasar sumur tertentu.
$=0
( ) ( ) 0 + + Vg g Vw w %
d
d

( ) ( ) ( )
( ) ( ) gVg Vw w T V &m V
Vg g Vw w Vg $g g Vw $w w V $ % $r r
dt
d


+ +
+ + + + + $
/e!ara definisi produ!tivity indeks adalah perbandingan antara lau produksi
yang dihasilkan oleh suatu sumur pada suatu harga tekanan aliran dasar sumur
tertentu dengan perbedaan tekanan dasar sumur pada keadaan stati! -(
s
0 dan tekanan
dasar sumur pada saat teradi aliran -(
*f
0.
9esarnya lau aliran fluida produksi dari reservoir kedasar sumur dapat
menggunakan persamaan "ar!y, untuk satu fasa -steam0 digunakan persamaan
berikut #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.:90
"ari persamaan diatas maka harga produ!tivity indeF -('0 suatu sumur panasbumi,
sebagai berikut #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.>00
Ba*lins dan /!hellhardt mengembangkan persamaan empiris yang berasal
dari persamaan dasar, dengan mengoreksi terhadap faktor steam yang teradi selama
selang produksi. (ada tahun $9== ter!ipta sebuah rumus empiris yang disebut
persamaan H2a!& %ressureI #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< -=.>$0
dimana #
q
v
+ lau aliran uap, ton4am
(' + bilangan konstanta -(rodu!tivity 'ndeF0, ton4am4psi
7
(e + tekanan rata.rata reservoir, psia
(*f + tekanan alir dasar sumur, psia
n + bilangan eksponen -untuk koreksi terhadap uap yang teradi selama
produksi atau bisa dianggap sebagai gas0
(ersamaan diatas menggambarkan hubungan antara lairan dan tekanan dan
merupakan metode yang sering digunakan untuk menentukan kelakuan sumur gas
atau sumur panasbumi satu fasa.
"ata untuk mempersiapkan kurva tersebut diperoleh dari ba!k pressure.
'nformasi penting yang diperoleh test ini adalah absolute open flo* potensial
-,RL(0 sumur. A(solut 3en "low otensial adalah besarnya produksi sumur pada
suatu tekanan reservoir tertentu apabila tekanan alir dasar sumur sama dengan
$=$
( ) ( )

,
_

,
_

rw
re
%wf %s h & 4
'
v
v
ln
7 7

( )
7 7
%wf %e
'
%1
v

( )
n
5 5
%wf %e %1 '
v

tekanan atmosfer, harga ini diperoleh dengan !ara ekstrapolasi grafik
antara -(e
7
.(*f
7
0 versus qv, yang diperoleh dari ui potensial sumur. /ehingga dari
kurva yang terbebtuk dapat diplot pada kertas kartesian dengan koordinat yang
ditunukkan pada Jambar =.7. dimana kurva tersebut adalah kurva '(B untuk sumur
panasbumi satu fasa. Bussel, Joodri!k, (erry dan 9ruskotter mendapatkan bah*a
persamaan ba!k pressure hanya memperkirakan lau produksi yang terlalu rendah,
mereka mengembangkan persamaan yang diteliti yaitu #
<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.>70
dimana #
3 + lau aliran uap, ton4am
6
b
+ base temeratur , -=70oB0, oB
Kh + permeability thi!kness produ!t, md.ft
(*f + tekanan alir dasar sumur, psia
(b + base pressure -$>,C psia0, psia
6 + temperature reservoir, oB
G
g
+ vis!ositas gas atau uap pada tekanan rata.rata -!p0, !enti poise
S + faktor deviasi uap pada tekanan rata.rata
re + ari.ari terluar reservoir, ft
r* + ari.ari sumur, ft
/ + skin faktor
(ersamaan ini dapat ditulis sebagai #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.>:0
"imana (' adalah konstanta yang ditentukan dari ui produksi tunggal, apabila (e
diketahui. &arga ('P ini akan tetap konstan untuk lau aliran yang berubah.ubah.
6etapi penggunaan dilapangan rumus (' yang digunakan adalah Rawlins dan
S!hhellhardt -persamaan =.>$0, dimana persamaan ini !o!ok untuk sumur dry steam.
"imana 3 adalah lau aliran massa, yang dihitung pada saat test ine!tivity
rate -6ross %ermea(ility Test0. "an lau aliran massa maksimum terukur pada saat
melakukan ui lips pressure test dengan memberi harga (*h + ( atm.
$=7
( ) ( )

,
_

,
_

,
_

S
rw
re
4 T %(
%wf %e h & T(
,
g
> 4 : ln :0> , =0
7 7

( )

,
_

4
%wf %e %1
,
7 7
T
"ari analisa ini disimpulkan bah*a kurva ba!k pressure yang dilakukan pada
sumur gas, yaitu plot antara q
o
terhadap -(e
7
(*h
7
0 pada kertas grafik log.log
memberikan kurva yang linier. "engan demikian seperti halnya sumur gas grafik
'(B sumur panasbumi dari ui ba!k pressure dalam persamaan =.>7.
"imana harga n menunukkan faktor turbulensi pada uap4 steam. &arga n
berkisar antara 0.= $. apabila mendekati $, maka tidak teradi turbulensi,
sedangkan untuk harga n diba*ah $ minimum 0.= maka fluida produksi mengalami
turbulensi, makin ke!il harga n maka makin besar turbulensi yang teradi.
Laktor.faktor yang mempengaruhi (' adalah #
. 'nflo* performan!e # kelakuan aliran fluida dari reservoir kelubang bor
. ;ertikal lift performan!e # kelakuak aliran fluida dalam pipa verti!al -tubing0
. /istem permukaan
. Lasilitas peralatan permukaan
. Lasilitas ba*ah permukaan
/emua faktor.faktor tersebut saling berkaitan satu sama lainnya dengan erat
dan merupakan satu kesatuian yang dapat mempebgaruhi lau aliran uap atau
!ampuran uap4air.
5.1.%.3. In4'o5 Per4or!an-e Re'ationshi#s 1IPR2
%rodu&tivity 1nde&s -('0 yang diperoleh dari hasil test atau dari suatu
perkiraan, hanya merupakan gambaran se!ara kualitatif, mengenai kemampuan
suatu sumur untuk berproduksi sesuai dengan kondisi tekanan yang ada. "alam
kaitannya dengan peren!anan suatu sumur ataupun untuk melihat kelakuan suatu
sumur untuk berproduksi, maka harga (' dapat dinyatakan dengan bentuk grafik
yang disebut dengan 1nflow %erforman!e Relationshi -'(B0.
9erdasarkan defdinisi (' dari persamaan -=.$:0 untuk suatu saat tertentu
dimana (s dan (' konstan, maka variabelnya adalah lau produksi -q0 dan tekanan
aliran didasar sumur -p*f0, sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut #
...<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.>>0
9erdasarkan anggapan diatas maka untuk bentuk grafik '(B yang teradi dari
persamaan tersebut adalah sebuah kurva lengkungan atau hiperbola. (rosedur
perhitungan dan pembuatan kurva '(B unyuk sumur panasbumi satu fasa #
$=:
7 4 $
4 $
7

,
_

,
_


n
%1
,w
%e %wf
$. (ersiapkan data test ui datar dari sumur yang dianalisa berupa #
a. data tekanan kepala sumur -(*h0, -bar0
b. data besaran lau alir , -lb4am0
7. 5atat data tekanan reservoir rata.rata -(e0, bar atau dari data (*h statis, lalu
koreksi ketekanan reservoir dengan persamaaan #
<<.<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<...-=.>=0
dimana #
6 + konstanta -9,8 F $0
.=
m
.$
0
M + kedalaman sumur, meter
Jambar =.>.
Kurva '(B (ada /umur (anasbumi
$:0
:. 9uat konstruksi dari sumur yang akan dianalisa, berupa besaran diameter pipa tiap
kedalaman serta kedalaman pipa.
>. Koreksi hasil test ui datar dengan menggunakan Verti!al .ift %erforman!e
-;)(0 yaitu menggunakan persamaan LritMhe, lalu diperoleh #
a. data alir dasar sumur -(*f0, bar
b. data lau alir -%0, lb4am
$=>
7
7
e %wh %e

=. ,mbil dua buah data test yang dinilai konstan sesuai dengan perubahan tekanan.
A. masukkan kedalam persamaan -=.>:0. Untuk setiap test yang dipilih, dimana
harga 3, (e dan (*f sudah diketahui sehingga dapat langsung disubstitusi kan
test $ dan test 7 diperoleh harga (' dan n yang konstan untuk setiap sumur dari
keadaan test ui datar tersebut.
C. 5ari harga 3 dengan mengasumsikan beberapa harga (*f mulai dari (*f + 0
sampai (*f +(e
8. )alu plot harga.harga 3 versus (*f pada kertas grafik kartesian dan didapat
sebuah grafik melengkung yang disebut dengan kurva '(B.
9. 5o!okkan harga.harga test ui datar lainnya pada kurva '(B yang sudah adi,
sehingga akan terdapat perbedaan sedikit antarahasil ui datar dengan kurva '(B
yan dibuat. 6etapi perbedaan ini relative sangat ke!il sehingga dapat diabaikan
dan kurva '(B tersebut dinilai benar. /edangkan bila teradi perbedaan yan
terlampau besar maka perlu dibuat kurva '(B lagi dengan mengambil dua data
test yang lain, dan seterusnya. /ampai perbedaan antara dua ui datar dengan
kurva '(B relative ke!il.
"engan adanya grafik4kurva '(B tersebut kita dapat melihat kelakuan sumur
panasbumi untuk berproduksi dengan keadaan tekanan dan lau alir tertentu. /elain
itu dari grafik tersebut dapat ditentukan lau produksi sesuai dengan besarnya lau
alir yang diinginkan, dalam hal ini tekanan yang diatur adalah tekanan kepala sumur
-(*h0.
"alam meren!anakan suatu nilai tekanan yang optimum yaitu tekaan yang
dapat memberikan output4energi listrik dalam umlah yang maksimum dan tekanan
ini tidak merusak formasi, maka diperlukan uga grafik '(B untuk mengestimasinya.
9egitu pula dengan mengatur tekanan optimumnya dengan menggunakan fasilitas
permukaan, yatu !hoke.
Untuk pendekatan aliran dua fasa -air dan uap0 didalam pola aliran, dan
koreksi kehilangan tekanan, digunakan metoda &agedorn dan 9ro*n -$9A:0 yang
dimodifikasi. %etode ini sering digunakan karena sederhana dan perhitungan
tekanan dasar sumur dimulai dari kondisi *ellhead, sedangkan untuk menentukan
kondisi dasar sumur digunakan kombinasi friksi satu fasa dari persamaan "ar!y dan
metode &argedorn yaitu sebagau berikut #
( + U S V 1
m
;
m
S 2 1
m
;
m
-;
7
;
$
0 2 1
m
g S <<<<<<<<<<<< -=.>A0
$==
"imana #
( + kehilangan tekanan aliran dua fasa verti!al
U + fri!tion fa!tor
;
m
+ ke!epatan rata.rata dua fasa pada M
;
$
,;
7
+ station pada interval M
1
m
+ densitas rata.rata dua fasa
+ 1
f
&) 2 1
g
-$.&)0
sedangkan faktor gesekan dapat dihitung dengan funfsi dari Baynold 8umber, yang
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<.. -=.>C0
dimana#
G
m
+ G
&)
G
g

-$.&)0
;
6(
+ @4 -1
m
,0
/elain metoda diatass untuk aliran dua fasa dapat menggunakan metode
RrtiM BamineM -$98:0 dimana perhitungannya dimulai dari permukaan atau dapat
uga dari dasar sumur. ?ika perhitungan dimulai dari dasar sumur diperlukan data
selain kondisi tekanan formasi -reservoir0, uga dra*do*n koefisien produ!tion
indeF. /e!ara umum asumsi yang digunakan pada pressure drop antara reservoir dan
dasar sumur merupakan fungsi dari rate aliran, yaitu #
(
d
+ (
r
k
d
@ atau (
d
+ k
d
@ ...<<<<<<<<<<<<<<<. -=.>80
Untuk lau aliran massa yang tinggi, asumsi ini kurang tepat, dan kenaikan harga
kd akan memperlihatkan ke!endrungan penurunan tekanan dasar sumur -9&(0.
/elain metode diatas ada beberapa metode lain untuk menghitung ;erti!al
)ift (erforman!e, khususnya kehilangan tekanan -ressure dro0, dalam pipa
verti!al sebagai berikut.
6erdapat tiga enis fluida yang harus diperhatikan dalam perhitungan pressre
drop dalam !asing, yaitu #
$. /aturated dan @et /team -uap basah0
7. &at @ater -air panas0
:. /uperheated /team
kehilangan tekanan total dapat dihitung dengan persamaan berikut ini #
K( + K(
f
2 K(
g
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<...-=.>90
$=A
m
D V
T% m
T%

Be
dimana #
K(
f
+ kehilangan tekanan akibat friksi
K(
g
+ kehilangan tekanan akibat hidrostatik head
6ekanan hidrostatik tersebut dapat dihitung dengan persamaan #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<. -=.=00
dimana #
KS + perubahan elevasi, ft
1
v
+ densitas uap, superheated steam -hot *ater0, lb4!uft
untuk saturated dan *et steam persamaan Un*in dapat digunakan untuk
mnentukan kehilangan tekanan akibat friksi, yaitu sebagai berikut #
<<<<<<<<<<<<<...<.-=.=$0
dimana #
K(
f
+ kehilanagan tekanan akibat friksi, psi
di + diameter lubang !asing, in
F + kualitas steam, fraksi
1
v
+ densitas

saturasi steam4vapour, lb4ft
:
1
l
+ densitas saturasi liquid, lb4ft
:
% + lau aliran massa steam, lb4am
Untuk saturated steam persamaan LritM!he dapat digunaklan untuk
menghitung kehilangan tekanan akibat friksi sebagai berikut #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.=70
dimana #
;
g
+ spesifik volume darisuperheated steam, ft
7
4lb
Untuk air panas dapat digunakan persamaan sebagai berikut #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<..-=.=:0
"imana #
d(4d) + gradient tekanan, psi4ft
1 + densitas air, lb4ft
7
; + ke!epatan alir air, ft4se!
$=C
$>>
4
%
v
g



( )
( )
=
7 8 $0 $ A , :
$ A78 , :
di
) .
# #
di
#
%
l v
f

,
_

,
_


( )
( )
9C , >
8= , $ 8 $0
08 , 7$
i
g
f
d
) . V #
%


di g!
f V
d.
d%
7
7

di + diameter dalam !asing, ft


g! + faktor konversi
+ :7,7 lbm4lbf ft4se!
7
f + fanning fri!yion fa!tor
Kehilangan tekanan akibat friksi dari air panas, adalah #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< -=.=>0
/edangkan lau alir didalam sumur -%0 untuk setiap tekanan tertentu dapat
di!ari dengan menggunakan persamaan kesetimbangan untuk gas ideal yaitu #
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<-=.==0
"imana $ dan 7 menunukkan kondisi pada tekanan dan temperature yang berbeda.
,nalisa '(B dan verti!al lift performan!e mempunyai tuuan untuk
memperkirakan besarnya output -lau alir0 didasar sumur dan dipermukaan. /elain
itu untuk mengetahui berapa besarnya tekanan kepala sumur yang optimum sesuai
dengan kondisi reservoir -memenuhi syarat teknis dan ekonomis0.
9anyak metode perhitungan kelakuan aliran dari suatu formasi kedasar
sumur, oleh karenanya perlu diperhatikan tentang asumsi masing.masing metode
sebelum diaplikasikan pada suatu sumur.
Umumnya asumsi yang digunakan untuk sumur panasbumi adalah bah*a
aliran dalam sumur satu fasa dan dua fasa tanpa memeperhitungkan adanya efek non
!onden!able gas yang akan mempengaruhi kestabilan sifat uap serta kondisi
reservoir selama selang produksi.
$=8
.
d.
d%
%f
,
_

$ 7
7 $ $
7
T # %
T # % # )
)

You might also like