You are on page 1of 2

.

.
.
.
.
.
: 82


.
.

.

.
.
.

.

Integrasi Sains dan Agama Islam


Setelah dilakukan pemahaman secara instrinsik, tidak ditemukan adanya pertentangan antara sains dan agama
karena sesungguhnya sains dalam wacana modern merupakan pengembangan dari filsafat alam yang merupakan bagian
dari filsafat Yunani. Namun, filsafat Yunani lebih berdasarkan pada pemikiran spekulatif. Oleh karena itu perlu dilengkapi
dengan pengamatan empiris sebagaimana yang diperintahkan dalam Al-Quran. Dalam upaya mengharmoniskan
pemahaman sains Barat dengan pemahaman keislaman, para cendekiawan muslim mengintegrasikan sains kedalam
pemahaman keislaman dengan menghubungkan fakta ilmiah dengan Al-Quran yang merupakan pedoman dan bahan
acuan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tidak ada satu ayat pun dari Al-Quran yang bertentangan dengan fakta
ilmiah. Hal ini juga bertujuan untuk mempertebal iman dari umat muslim atas kebenaran dari ajaran Islam.
Allah telah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 82 yang artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-

Quran ? kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di
dalamnya.
Dengan memperhatikan bagaimana Al-Quran berbicara tentang alam semesta dan berbagai fenomena yang
terjadi di dalamnya, dapat diketahui sains tidak dapat dipisahkan dan agama dalam mencari hakikat kebenaran dan ilmu
pengetahuan. Sebagai contoh ialah pada penciptaan manusia, dimana pada Al-Quran telah menjelaskan tahap-tahapnya
dan tidak ada satupun yang bertentangan dengan kajian sains modern. Dengan kenyataan tersebut, tidaklah berlebihan
jika banyak ayat Al-Quran yang mendorong agar manusia mencari tanda-tanda kekuasaan Allah melalui perenungan atas
fenomena alam beserta isinya, semata-mata agar manusia dapat menggali pengetahuan dengan kekuatan akalnya.
Dengan demikian sains harus memiliki peran dan fungsi spiritual di samping fungsi intelektualnya dalam
membantu memenuhi kebutuhan manusia. Diantara kebutuhan tersebut, yang terpenting adalah memperoleh kepastian
dalam pengetahuan tentang Allah SWT.
Oleh karena itu, hendaknya manusia meyakini bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna dan Al-Quran
melengkapi kesempurnaan itu dalam kandungan ayat-ayatnya yang mencakup seluruh aspek kehidupan, khususnya
dalam pengembangan sains dan teknologi. Dengn mengkaji kembali ayat-ayat Al-Quran secara lebih luas dan mendalam
dikaitkan dalam kehidupan, akan mampu mengarahkan ilmu yang manusia pelajari sesuai dengan tuntutan dan nilai-nilai
Islam.

You might also like