Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 9
Definisi
Syndrom koroner akut (SKA) sekumpulan gejala yang di akibatkan oleh Gangguan pada aliran darah yang disebabkan oleh thrombosis (pembekuan darah) yang terbentuk di dalam pembuluh darah sehingga menghambat alirah darah.
Angina Pectoris
Etiologi
Masalah yang sesungguhnya pada SKA terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokontriksi). Penyempitan ini diakibatkan oleh 4 hal yaitu :
a) Adanya timbunan lemak
b) Sumbatan (trombosit)
c) Vasokontriksi
b)
c)
Aktivitas Stress. Udara dingin. keadaan-keadaan tersebut ada hubungannya dengan peningkatan aktivitas simpatis sehingga tekanan darah meningkat, frekuensi debar meningkat dan kontra aktivitas jantung meningkat.
PATOFISIOLOGIS
Aterosklerosis koroner merupakan penyebab penyakit arteri koroner yang paling sering ditemukan. Kondisi patologis dari arteri koroner ini adalah penimbunan abnormal lipid atau bahan lemak di dinding pembuluh darah yang menyebabkan perubahan struktur dan fungsi arteri dan penurunan aliran darah kejantung.
MANIFESTASI KLINIS
Angina Pectoris
Berupa serangan sakit dada yang khas, yaitu ditekan atau terasa berat di dada yang sering kali menjalar ke lengan kiri
Nyeri dada serupa dengan angina tetapi menetap lebih dari 30 menit.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN a) Keluhan utama Keluhan utama biasanya nyeri dada, perasaan sulit bernapas dan pingsan. b) Riwayat penyakit saat ini Dengan mengajukan serangkaian pertanyaan mengenai nyeri dada pada klien secara PQRST yang meliputi :
Quality
of
pain
digambarkan klien. Sifat nyeri dapat seperti tertekan ,diperas, atau diremas
Region
Radiation,Relief
nyeri di atas pericardium. Penyebaran nyeri dapat meluas hingga area dada. Dapat terjadi nyeri dan ketidakmampuan menggerakan bahu dan tangan.
Severity
(scale) of pain:
Ttime : sifat mula timbulnya (onset). Biasanya gejala nyeri timbul mendadak. Lama timbulnya (durasi) nyeri dada umumnya dikeluhkan lebih dari 15 menit. Nyeri oleh infark miokardium dapat timbul pada waktu istirahat, nyeri biasanya dirasakan lebih berat dan berlangsung
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat keluarga Riwayat Pekerjaan dan Pola Hidup
PEMERIKSAAN FISIK
B1 (Breathing) Klien terlihat sesak, frekuensi napas melebihi normal dan mengeluh sesak napas seperti tercekik dispnea kardiak biasanya ditemukan. B2 (Blood) Inspeksi Penyebaran nyeri dapat meluas di dada. Dapat terjadi nyeri dan ketidakmampuan menggerakkan bahu dan tangan
B3 (Brain)
PENATALAKSANAAN
Penanganan nyeri dapat berupa terapi farmakologi :
Membatasi ukuran infark miokardium golongan utama terapi farmakologi yang di berikan adalah Antikoagulan Trobolitik Antilipemik Vaodilator perifer
Pemberian oksigen , terapi oksigen segera dimulai saat awitan (onset) nyeri terjadi.
Pembatasan aktivitas fisik penghentian seluruh aktivitas pada umumnya akan mempercepat penghentian nyeri.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Nyeri
yang
berhubungan
dengan
ketidak dari
seimbangan suplai darah dan oksigen dengan kebutuhan penurunan miokardium suplai akibat ke sekunder darah miokardium,
Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan penurunan perfusi perifer akibat sekunder dari ketidakseimbangan antara suplai oksigen
Risiko tinggi gangguan perfusi perifer yang berhubungan dengan menurunnya curah jantung .
Tirah baring untuk mengurangi kebutuhan oksigen dan beban kerja jantung. Pemberian antipiretik untuk menurunkan demam dan mengurangi stress pada jantung. Pembatasan aktivitas untuk meminimalkan konsumsi oksigen.
Pemberian obat-obat .
THANK YOU