You are on page 1of 7

MODUL PLPG

Pendidikan Anak Usia Dini


Gambar Cover

KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU 2013

MODUL PLPG

Pendidikan Anak Usia Dini

Penulis Ade Dwi Utami, M.Pd Azizah Muis, M.Pd Dr. Hapidin, M.Pd Dra. Nurbiana Dhieni, M.Psi TTT Dr. Sofia Hartati, M.Si Sri Indah Pujiastuti, M.Pd Dra. Winda Gunarti Dra. Sri Wulan, M.Si Dr. Asep Supena, M. Psi Dra. Edwita, M. Pd Dra. Gusti Yarmi, M. Pd Dr. Yuliani Nuraini Sudjiono Dra. Suprayekti, M. Pd Dr. Rusilanti, M. Si Dr. SERTIFIKASI Supriyadi, M. Pd KONSORSIUM GURU Dr. Umasih 2013 Drs. Abrar, M. Hum

Penyunting ii

KATA PENGANTAR
Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003, Undang-undang RI nomor 14 2005 dan Peraturan Pemerintah nomoe 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik (kompetensi, sertifikasi pendidikan, sehat jasmani, dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru mencakup penguasaan kompetensi pedagogik, professional, kepribadian dan sosial yang diberikan dengan sertifikat pendidikan yang diperoleh melalui sertifikasi. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru yang telah memenuhi prasyarat. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilakukan oleh LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah. Berdasarkan peraturan pemerintah RI nomor 74 tahun 2009 tentang guru, pelaksanaan sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan dua cara yaitu uji kompetensi melalui penilaian portofolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan dua cara yaitu uji kompetensi melalui penilaian portofolio dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung bagi guru yang memenuhi persyaratan. Peserta sertifikasi melalui penilaian portofolio yang belum mencapai skor minimal kelulusan, diharuskan (a) untuk melengkapi portofolio, atau (b) mengikuti pendidikan dan pelatihan profesi guru (PLPG) yang diakhiri dengan ujian. Untuk menjamin standarisasi mutu proses dan hasil PLPG. Modul bahan ajar PLPG ini digunakan sebagai sumber acuan bagi instruktur dan peserta dalam proses belajar mengajar selama kegiatan PLPG. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Tim Penyusun modul bahan ajar PLG yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi dalam menyempurnakan modul ini. Mudah-mudahan modul ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan PLPG yang akan berdampak pada peningkatan kompetensi guru sesuai amanat Undangundang. Jakarta, Januari 2013 Universitas Negeri Jakarta Rektor Prof. Dr. Bedjo Sujanto, M. Pd NIP. 1951031601987031001

iii

DAFTARISI

COVER TIM PENULIS KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PERISTILAHAN/GLOSSARY Bab I Pendahuluan A. B. C. D. Deskripsi Prasyarat Petunjuk Penggunaan Modul Tujuan Akhir

ii iii iv v vii 1 1

Bab II Kebijakan Pengembangan Profesi Guru A. B. Tujuan Antara Uraian Materi 1. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru 2. Hakikat Guru Profesional 3. Kompetensi Guru

Bab III Materi Pembelajaran 1: Model dan Perangkat Pembelajaran A. Model Pembelajaran 1. Konsep Model Pembelajaran 2. Model Pembelajaran Ekspositori 3. Model Pembelajaran Inkuiri 4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah 5. Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir 6. Model Pembelajaran Kooperatif 7. Model Pembelajaran Kontekstual 8. Model Pembelajaran PAKEM 9. Lesson Study Pengembangan Silabus dan RPP Teori dan Desain Pengembangan Pembelajaran

B.

iv

Bab IV Materi Pembelajaran 2: Penelitian Tindakan Kelas A. B. Materi Penelitian Tindakan Kelas Contoh Penelitian Tindakan Kelas

Bab V Materi Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini

Lembar Assesmen Lembar Kunci Jawaban Daftar Pustaka Lampiran

PERISTILAHAN/GLOSSARY

Afektif Belajar

: Berkaitan dengan sikap, perasaan dan nilai : Perubahan yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dan praktik yang dilakukannya.

Desain sistem : Proses rancangan sistem pembelajaran secara sistemik dan sistematis Pembelajaran Indikator klasikal : Bukti yang menunjukkan telah dikuasainya kompetensi dasar kompetensi : Cara mengelola kegiatan belajar dengan sejumlah peserta didik dalam suatu kelas, yang memungkinkan belajar bersama, berkelompok dan individual. : Berkaitan dengan atau meliputi proses rasional untuk menguasai pengetahuan dan pemahaman konseptual. Periksa taksonomi tujuan belajar kognitif. : 1. Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugastugas di bidang pekerjaan tertentu. 2. Keseluruhan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dinyatakan dengan ciri yang dapat diukur. Kompetensi dasar (KD) : Kemampuan minimal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan efektif. Media : Segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan isi pelajaran, pembelajaran memberikan kemudahan proses belajar siswa. Paradigma : Cara pandang dan berpikir yang mendasar

Kognitif

Kompetensi

Pembelajaran : (1) Proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU Sisdiknas);

vi

(2) Usaha sengaja, terarah dan bertujuan oleh seseorang atau sekelompok orang (termasuk guru dan penulis buku pelajaran) agar orang lain (termasuk peserta didik), dapat memperoleh pengalaman yang bermakna. Usaha ini merupakan kegiatan yang berpusat pada kepentingan peserta didik.

Perangkat : Dokumen yang pencapaian tujuan pembelajaran bahan ajar, media pembelajaran,

dibuat guru untuk mengimplementasikan pembelajaran, terdiri dari: silabus, RPP,

penilaian hasil belajar.

Psikomotorik : Perilaku yang dimunculkan oleh hasil kerja fungsi tubuh manusia. RPP : Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun berdasarkan silabus, bersifat operasional, berfungsi sebagai pedoman pencapaian kompetensi dasar. : Rancangan pembelajaran pada tingkat mata pelajaran sebagai pedoman pencapaian standar kompetensi. : usaha yang dilakukan secara berurutan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. : Holistik: cara memandang segala sesuatu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan bagian lain yang lebih luas.

Silabus Sistematik Sistemik

Standar kom- : Ketentuan pokok untuk dijabarkan lebih lanjut dalam serangkaian petensi (SK) kemampuan untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan secara efektif. Taksonomi : (1) Meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan tujuan belajar evaluasi (Benjamin Bloom dkk, 1956) (2) Terdiri atas dua dimensi, yaitu dimensi pengetahuan yang terdiri dari atas faktual, konseptual, prosedural, dan metakognisi, dan dimensi proses kognisi yang meliputi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta (Lorin W. Anderson dkk, 2001, sebagai revisi dari taksonomi Bloom dkk).

vii

You might also like