You are on page 1of 28

Humingbirds can store enough fuel to fly across the Gulf of Mexico (500 miles) without resting

METABOLISME
Konsep Dasar dan Disain

PENGERTIAN METABOLISME
Bagaimana sel mengekstrak energi dan senyawa pereduksi dari lingkungannya?
TAHAP

Bagaimana sel mensintesis makromolekul dan komponen lain penyusunnya?

Melalui rangkaian reaksi yang dinamakan

II

Melalui rangkaian reaksi yang dinamakan

katabolisme
III

anabolisme

M E T A B O L I C

P A T H W A Y S

Perubahan Energi Bebas: G, Go, GO


G = Go + RT log (A)(B)/(C)(D)
Reaksi hanya dapat terjadi spontan apabila G negatif (-). G reaksi tergantung pada G reaktannya pada kondisi standar (GO) ditambah logaritma kosentrasinya. Perubahan energi bebas pada pH 7 dinyatakan dengan GO. GO untuk suatu rangkaian reaksi kimia sama dengan penjumlahan GO tiap tahap reaksi. A B + C GO = + 5 Kkal/mol BD GO = - 8 Kkal/mol A C + D GO = - 3 Kkal/mol

GO & Syarat Keberlangsungan Reaksi


- Memiliki harga G0' negatif - Reaksi dengan Go' nol atau positif tidak berlangsung spontan, kecuali bila terangkai dengan reaksi lain yang secara termodinamika menguntungkan. Contoh:
Acetate + CoA acetyl CoA GO= + ? ATP + H2O AMP + PPi GO= -10,9 Kkal/mol

- Besarnya nilai Go' tidak menentukan

kecepatan suatu reaksi

Alat tukar energi bebas

ATP
Makhluk hidup memerlukan masukan energi bebas terusmenerus untuk tiga tujuan utama: 1. kerja mekanis kontraksi otot dan gerakan sel lain 2. transport aktif molekul-molekul dan ion-ion 3. sintesis makromolekul dari zat yang sederhana Kemotrop memperoleh energi melalui oksidasi bahan makanan, sedangkan fototrop mendapatkannya dengan menangkap energi cahaya. Sebelum digunakan untuk ketiga hal di atas, energi yang ditangkap oleh kemotroph dan fototroph ditransformasi ke bentuk energi yang sangat mudah digunakan yaitu ATP. ATP adalah donor energi bebas untuk sebagian besar proses yang memerlukan energi.

A T P nukleotida: adenin, ribosa dan trifosfat.


bentuk aktif: kompleks dengan Mg2+ atau Mn2+. molekul kaya energi:
unit trifosfat mengandung dua ikatan fosfoanhidrida. potensial pemindahan gugus fosforil lebih besar dari pada gliserol 3fosfat. pemindahan gugus fosfat ini dibarengi dengan pelepasan energi. ikatan diester berpotensial energi tinggi karena penolakan elektrostatis dan stabilisasi resonansi

terus menerus dibentuk dari ADP dan segera dipakai untuk gerakan, transport aktif, sinyal dan biosintesis, dll donor energi bebas, bukan bentuk simpanan energi. dipakai dalam satu menit setelah pembentukannya. istirahat memerlukan ATP 40 kg dalam 24 jam. latihan berat memerlukan ATP 0,5 kg/menit.

ATP + H2O ADP + Pi ATP + H2O AMP + PPi

GO= -7,3 Kkal/mol GO= -10,9 Kkal/mol

ATP dihidrolisis menjadi ADP ( Adenosin Difosfat ) dan ortofosfat (Pi) AMP (Adenosin Monofosfat) dan pirofosfat (PPi). Beberapa reaksi biosintesis dijalankan oleh nukleotida trifosfat lain yang analog dengan ATP, yaitu :
Guanidin trifosfat (GTP) Uridin trifosfat (UTP) Citidin trifosfat (CTP ).

Daur ATP-ADP adalah cara dasar pertukaran energi pada sistem biologi

O G senyawa-senyawa

terfosforilasi

Ion Gradients Across Membranes Provide an Important Form of Cellular Energy That Can Be Coupled to ATP Synthesis

Oksidasi bahan makanan

Gradien proton

Sintesis ATP

High phosphoryl transfer potential compounds can couple carbon oxidation to ATP synthesis

Nikotinamida Adenin Dinukleotida

NA

+ D

aseptor elektron utama pada oksidasi molekul bahan bakar. bagian reaktif: cincin nikotinamida (derivat piridin). pada oksidasi substrat, cincin nikotinamid menerima 1 H+ dan 2 elektron, yg ekivalen dengan 1 H- (ion hidrida). bentuk tereduksi: NADH, dg atom hidrogen trivalen. pada hidrogenasi: 1 atom H substrat dipindahkan langsung ke NAD+ , H yang lain terlarut sebagai proton. kedua elektron yang dilepas dipindah ke cincin nikotinamida. Derivatnya: NADPH (donor elektron pada biosintesis reduktif).

Pada NAD+ : R=H ; NADP+ : R=PO32-

Flavin Adenin dinukleotida

FAD
adalah aseptor elektron utama lainnya pada oksidasi molekul bahan bakar. bentuk teroksidasi: FAD, bentuk tereduksi: FADH2 aseptor elektron untuk jenis reaksi : bagian reaktif FAD: cincin isoaloksazin. FAD menerima 2 elektron. NAD, NADH dan FADH2 bereaksi perlahan dengan O2 bila tidak ada katalis, demikian juga ATP dihidrolisis perlahan bila tidak ada katalis. Molekulmolekul tersebut secara kinetik stabil.

FAD
terdiri dari : - flavin dan - unit AMP

KOENZIM A
pengemban universal gugus asil. A menunjukkan asetilasi. Gugus sulfhidril terminal KoA adalah situs reaktif. Gugus asil diikat dengan ikatan tioester. Derivat yang dihasilkan disebut asil-KoA.

Molekul Karier dalam Metabolisme


Karier (bentuk aktif) Gugus yg dibawa Prekursor vitamin

You might also like

  • Optika Fisis
    Optika Fisis
    Document35 pages
    Optika Fisis
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Aplikasi Fe Dalam Bidang Industri
    Aplikasi Fe Dalam Bidang Industri
    Document29 pages
    Aplikasi Fe Dalam Bidang Industri
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Bab5 Penduduk Dunia
    Bab5 Penduduk Dunia
    Document24 pages
    Bab5 Penduduk Dunia
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • 1 Pendahuluan
    1 Pendahuluan
    Document26 pages
    1 Pendahuluan
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Laporan Praktikum
    Laporan Praktikum
    Document1 page
    Laporan Praktikum
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • NANOFLUID
    NANOFLUID
    Document10 pages
    NANOFLUID
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Batang SMP
    Batang SMP
    Document65 pages
    Batang SMP
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • 1 Pendahuluan
    1 Pendahuluan
    Document26 pages
    1 Pendahuluan
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • BTG Antum Baru
    BTG Antum Baru
    Document33 pages
    BTG Antum Baru
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • 1 Pendahuluan
    1 Pendahuluan
    Document26 pages
    1 Pendahuluan
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Bab 4. Kerja & Energi
    Bab 4. Kerja & Energi
    Document30 pages
    Bab 4. Kerja & Energi
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Kimia Fisik III
    Kimia Fisik III
    Document59 pages
    Kimia Fisik III
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Struktur Dan Reaktivitas
    Struktur Dan Reaktivitas
    Document11 pages
    Struktur Dan Reaktivitas
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • MEMBRAN POLIMER
    MEMBRAN POLIMER
    Document24 pages
    MEMBRAN POLIMER
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • KUL 1 Toksikologi
    KUL 1 Toksikologi
    Document48 pages
    KUL 1 Toksikologi
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Validasimetode Modif
    Validasimetode Modif
    Document16 pages
    Validasimetode Modif
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Grafik Brominasi Aseton
    Grafik Brominasi Aseton
    Document4 pages
    Grafik Brominasi Aseton
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • Kimia Fisik III - pptx2
    Kimia Fisik III - pptx2
    Document101 pages
    Kimia Fisik III - pptx2
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • KF Part 1
    KF Part 1
    Document18 pages
    KF Part 1
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet
  • ASAM KARBOKSILAT
    ASAM KARBOKSILAT
    Document20 pages
    ASAM KARBOKSILAT
    Luthfiani Widyawati Dwi Antari
    No ratings yet