You are on page 1of 5

1. Tn.

A Kesadaran : Saporocoma, Keadaan umum : sakit berat, WSD terpasang : undulasi dan bubling (+), slym (-), NGT (+), kateter urin (+), urine warna kuning pekat. Klien menggunakan otot bantu nafas dan pengembangan dada tidak simetris, Klien terpasang ventilator dengan mode SIMV, RR = 30x/menit, PEEP = + 5 cm H2O, FiO2 = 40%, Respiratory rate : 10 x/mnt, Vt : 400 cc. Respirasi : vesicular, Rh +/+. Wh -/-.Hasil AGD pH = 7.31; PaCO2 = 48; PaO2 = 80; HCO3 = 24; SatO2 = 88%. Masalah keperawatan utama pada Tn. A adalah.... a. b. c. d. e. Gangguan pola napas Resiko gangguan pertukaran gas Bersihan jalan napas tidak efektif Gangguan curah jantung Gangguan perfusi serebral

2. Kesadaran : saporokoma dengan GCS E1M3V ETT, Keadaan umum : sakit berat, slym (+), NGT (+), kateter urin (+), urine warna kuning pekat. terpasang ventilator dengan mode PC 8, RR = 14 x/menit, PEEP = + 5 cm H2O, FiO2 = 40%, , Vt : 400 cc. Respirasi : vesicular, Rh +/+. Wh -/-. Pada akral dingin. TTV TD : 120/ 80 N : 110 x/mnt . TTV TD : 120/80 mmHg N : 68 x/mnt S : 37 C

Tiba-tiba ventilator berbunyi dan ketika diperiksa ada penumpukan sekret pada ETT. Masalah keperawatan utama pada kasus di atas adalah.... a. b. c. d. e. Gangguan pola napas Resiko gangguan pertukaran gas Bersihan jalan napas tidak efektif Gangguan curah jantung Gangguan perfusi serebral

3. Tn. Z, 38 tahun dengan penyakit paru kronik. Klien sesak dengan RR 36 kali permenit. Hasil analisa gas darah (AGD) menunjukkan pH = 7,33, PaO2 = 50 mmHg, PaCO2 = 40 mmHg. Jenis gagal napas yang terjadi pada Tn. R adalah.... a. Gagal napas hiperkapnia b. Gagal napas hipokapnia c. Gagal napas hipoksemia d. Gagal napas hiperoksemia e. Gagal napas asidosis
Kasus ini untuk soal nomor 1-4

Tanggal : 1 Maret 2011 Inisial klien : Tn R, 55 tahun

Keluhan Utama SMRS (sebelum masuk rumah sakit): kejang-kejang. Riwayat sebelum smrs: Pasien kejang-kejang 4 jam smrs. 10 menit kejang tonik berulang 6x/ Busa(). 1 hr smrs pasien mulai bicara tidak nyambung. Muntah (+), mual (+), demam (+). 8 bulan smrs pasien didiagnosa gagal ginjal disarankan untuk hemodialisa namun belum dilaksanakan karena masalah dana. RPD (riwayat penyakit dahulu) : Sebelumnya pernah kejang, riwayat hipertensi sejak 3 bulan yang lalu. Pengkajian

Primary Survey A : Jalan nafas bebas, tidak ada obstruksi / sumbatan. Terpasang gudel.
B : RR = 30 x/menit C : TD = 180/100 mmHg, N = 80x/menit D : Kesadaran apatis Data laboratorium DPL jam 22.59.44 Hb 5,2 ; Leukosit 16.400 ; Trombosit 150.000 ; Ureum 233 ; Creatinin 26,5 ; Albumin 3 ; GDS 201 ; Na 96 ; K 3,4. Secondary Survey (Pemeriksaan fisik) : Mata : Konjuctiva anemis +/+, sklera ikterik -

Ekstremitas
Jantung Paru

: Akral kaki dingin, motorik lemah, edema -/: BJ I II normal, mur-mur -, gallop : Vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-

Abdomen: Datar, lemas, BU +, Hepar tidak teraba, ballotemen -/-

1. Sesuai data di atas, fungsi hemodialisa pada Tn. R adalah....

1. Mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme 2. Mengeluarkan kelebihan air 3. Membantu menjaga keseimbangan zat-zat kimia tubuh 4. Menurunkan tekanan darah 2. Jika pada Tn. R dilakukan hemodialisa, komponen yang berfungsi sebagai ginjal Tn R adalah... a. Dialisat b. Dializer c. Mesin dialisis d. Bexter e. Tabung heparin 3. Pada tatalaksana fase akut, obat pertama yang harus diberikan pada Tn. R untuk mengatasi kejangnya adalah.... a. Fenitoin b. Fenobarbital c. Diazepam d. Dexametason e. Cefoprazen 4. Berdasarkan kasus di atas, masalah keperawatan utama pada Tn. R adalah.... a. Gangguan perfusi serebral b. Resiko cedera c. Gangguan pola napas d. Gangguan volume cairan e. Intoleransi aktivitas

Kasus ini untuk soal nomor 5-8

Nama Usia Jenis kelamin Status perkawinan

: Tn .H : 23 tahun : Laki-laki : Belum menikah

Klien Tn. H, 23 tahun masuk ICU sejak tanggal 27 Oktober 2010 dengan diagnosa medis post op craniotomy hr ke 15 e.c contusio serebri RPD: Klien ditabrak motor ketika sedang menyebrang, setelah tabrakan klien masih sadar, kemudian saat di bawa ke RS klien tidak sadar, muntah +, kejang +, perdarahan (+) febris +. Di RS dilakukan craniotomy untuk evaluasi hematom.

RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI: Kesadaran : sopora koma, Keadaan umum : sakit berat, RR terpasang ventilator dengan mode PC = 15, RR = 10x/menit, PEEP = + 5 cm H2O, FiO2 = 35%, CVP +, trcheostomy +, sputum + >>, NGT +, kateter urin +.
Terapi : IVFD NaCl 0,9% : 42 tetes/menit, Aminosteril 5% 500ml, Enteral / NGT : MC 6 x 300c Injeksi Ceftazidin 2 x 1, Ranitidin 2 x 1

5. Pada saat di ICU, tiba-tiba ventilator berbunyi. Tindakan yang harus dilakukan perawat adalah.... 1. Mencek kepatenan selang ventilator 2. Mencek adanya sputum 3. Mencek monitor dan melihat adanya peningkatan tekanan pernapasan 4. Langsung suctioning

6. Setelah diperiksa, ternyata pada selang Tn. H terdapat tumpukan sputum dan harus segera dilakukan suctioning. Perawat melakukan pengecekan mesin suction dan penyetelan tekanan. Tekanan mesin suction yang tepat diberikan pada Tn. H adalah.... a. Negatif 80-100 mmHg b. Positif 100-120 mmHg c. Negatif 60-80 mmHg d. Negatif 100-120 mmHg e. Positif 80-100 mmHg

7. Pada saat dilakukan suctioning, perawat harus hati-hati, karena tindakan ini dapat menyebabkan komplikasi pada Tn. H seperti....

1. 2. 3. 4.

Hypoxia Trauma nasal Respiratory arrest Cardiac dysrhythmias

8. Berdasarkan kasus di atas, masalah keperawatan utama pada Tn. H adalah.... a. Gangguan perfusi serebral b. Bersihan napas tidak efektif c. Gangguan pola napas d. Gangguan perfusi jaringan e. Intoleransi aktivitas 6. Ny A, 37 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran, riwayat terjebak dalam ruangan tertutup, sputum tercampur arang, terdapat luka bakar di sekitar hidung, bibir dan mulut. Napas 26 kali permenit. Dari kasus di atas kita curiga Ny. A mengalami... a. Sumbatan jalan napas b. Cedera inhalasi c. Luka bakar kimia d. Luka bakar listrik e. Defisit cairan

You might also like