You are on page 1of 17

KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI

KOMPAS MAGNET Azaz: kutub sejenis akan tolak-menolak, yang berlawanan akan tari-menarik

KETEL KOMPAS Ada 2 Jenis, yaitu BASAH dan KERING

A. Basah berisi larutan alkohol 30% dan air suling 70% Kegunaan larutan trersebut adalah peredam goncangan. Syaratnya adalah bahan harus bebas dari besi, artinya harus alumunium Cara memeriksa: Dengan cara piringan yang diayun akan cepat kembali kekedudukan semula Cara penyimpanan kompas: a. Dimasukkan ke kotak khusus dan diberikan bantalan yang lunak b. Bebas dari getaran dari mesin kapal c. setiap akan dipakai artinya jika kapal akan berlayar, selalu harus dikoreksi artinya SALAH TUNJUK (ST) Garis Layar: 1. Letak garis layar harus selalu didepan lingkaran didalam ketel 2. harus sejajar dengan lunas kapal 3. baring kedengan salah satu tiang kapal 4. Titik pusat pesawat baring, artinya tempat kedudukan pijera celah alat untuk membaring

Cincin Lenja 1. Masing-masing piringan duduk pada cincin diluar 2. Agar tetap datar kalau kena goncangan artinya tetap rata-rata air

Syarat-syarat ketel 1. Tidak boleh mengandung magnet 2. Tutup kaca harus tetap pada keadaan datar 3. Kalau ketel mengayun tidak menyentuh apa-apa 4. Tuntung semat berdiri ditengah-tengah 5. garis layar harus tetap pada tempatnya Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. cairan ketel harus dalam keadaan penuh 2. Pengapung harus kedap 3. Pedoman basah terpasang pada Cincin lenja

PEKA Jika piringan dieluaran pada kedudukan maka ia harus cepat kembali TENANG jika piringan terganggu oleh pengaruh luar, maka ia tak boleh lekas mengayun Contoh: 1. Pengaruh olengan kapal 2. Getaran-getaran kapal, waktu mesin kapal mundur 3. perubahan haluan kapal Salah KOLIMASI Bila mempunyai sudut penyimpangan poros jarum-jarum magnetik mawar dengan garis mawar U-S pedoman. Kesalahan-kesalahan pedoman magnet sbb: 1. Kesalahan sendiri, yaitu bila U-S tidak berimpit dengan poros magnet pedoman 2. Kesalahan dari luar, adanya pengaruh magnet terhadap body kapal/logam yang mempengaruhi magnet Cara menguji TENANG: 1. putar piringan dengan sudut kecil (30) 2. lepas dan baca petunjunya. putar arah berlawanan, lepas terus dibaca Usaha memperbesar KEPEKAAN: 1. Moment magnit besar 2. berat piringan KECIL/RINGAN

Keuntungan pedoman zat cair dan kering 1. Karena ada tekanan, getaran bisa diredam sehingga sungup dan sepat ta cepat aus 2. bisa dibuat lebih tenang dan peka 3. apabiula ada pengaruh luar, segera menyimpang dan setelah pengaruh hilang, segera kem,kembali ke kedudukan semula Kerugiannya: 1. Sering timbul gelembung-gelembung udara 2. Pada waktu menimbal pedoman akan sukar

Pedoman Gasing (Gyro Compas)


Pengertian a.gyros artinya berputar, Skopein artinya melihat atau melihat bumi berputar. Theori dari sarjana France b. sebuah benda yamg dapat berputar cepat 6000 rpm mengelilingi poros dan dapat berputar 3 arah c. Syarat-syarat Gyroscope Reseltante semua gaya harus bertumpu pada titik berat gasing Ketiga poros harus berdiri tega\k lurus satu sama lainnya ketiga poros saling memotong dititik ber4at gasing

Tipe pedoman gasing: 1. Spery (USA) 2. Brown (Inggris) 3. Anschutz (Jerman) Beberapa keuntungan pedoman gyro: 1. Arah selalu sejati 2. Pembacaan sangat seksama,pembesaran mawar pedoman emudi teliti sampai dengan 1 derajat 3. Pemasangan repeater, Ki/Ka diluar anjungan sehingga carkawala bebas 4. padas watui kapal oleng, juru mudi melihat haluan cepat

Kerugian dengan memaai pedoman gasing 1. instalasi sangat lengap dan sangat mahal 2. Susunan/instalasi juga sangat rumit, alau terjadi perubahan pada generator tenaga listrik dan terjadi penurunan voltase penunjukkan arah pedoman akan kacau sebelum voltase normal 3. Jika terjadi kerusakkan dilaut, sulit untuk diperbaii sebab ahlinya ada didarat

PENATAAN KEMUDI 1. Penataan roda kemudi 2. Penerus roda kemudi ke mesin penggerak kemudi 3. Kopling pada penerus gerak 4. Mesin penggerak daum kemudi

PERSYARATAN PADA KAPAL PENUMPANG 1. Harus bisa cikar 35 kaki dengan full speed dalam waktu 28 detik Ki35 -Ka30 2. Kemudi darurat dengan tenaga 3. Jika kapal dengan kemudi ganda tidak diwajibkan adanya kemudi darurat

PERSYARATAN KAPAL BARANG 1. Pangsi/engsel ganda dengan diameter 14 inci. Kemudi darurat boleh dengan tenaga 2. Sama dengan no.3 untuk kapal penumpang

PENATAAN KEMUDI DAN TENAGA PENGGERAK 1. Tangan 2. Tenaga uap 3. Tenaga listrik 4. tenaga listri hydraulic

Hk Gasing I Poros suatu gasing yang berputar sangat cepat

TILTING Perubahan sudut yang terjadi antara permukaan bumi dan poros gyroskop dalam arah vertical

DRIFTING Perubahan sudut yang terjadi antara garis meridian bumi dengan poros gyroskop dalam arah horizontal, yang disenbabkan oleh komponen vertical dari perputaran bumi

KESIMPULAN Kedudukan ujung poros sebuah gyroskop dilihat dari rotasi bumi

Gyroskop belum bisa dipaai sebagai pedoman karena: 1. Titik berat gasing tidak mungkin diusahakan tepat pada poros 2. Jiaq gasing tersentuh benda asing maka akan menunju earah lain 3. posisi gasing tidak duduk dalam arah U-S tetapi ia akan berputar

Kesalahan pada pedoman gasing: 1. kesalahan haluan dan kecepatan tergantung pada a. lintang penilik b. haluan c. kecepatan kapal 2. Kesalahan peredaman tergantung pada penilik, nilai tetap untuk semua haluan 3. Kesalahan balistik karena perobahan kecepatan yang mendadak

Cara menghilangkannya sbb: 1. gyro digantung pada horizontal azis 2. gyro dibalance 4. kesalahan ayunan

Tindaan cara pencegahannya: a. Sensitive elemen harus dibalance b. Pipa penghubung dari HG. dipersempit c. Diatas bejana diberi pemberat d. Spider digantung dengan silinder minyak

Kompas Dan Sistem Kemudi II

Sifat tenang dan peka dr piringan pedoman ialah:sifattenang;piringan pedoman tidak mudah didorong dari keadaan setimbang.-sifat peka;jika piringan dibawa dari keadaanya setimbang dan setelah itu di lepaskan maka ia akan kembali lagi dalam kedudukan semula. Syarat2 yg harus dipenuhinya; 1. jangan sampai waktu goyang piringan pedoman selaras dengan waktu goyang kapal karna jika waktu goyang selaras maka kecepatan periode akan senantiasa menyebabkan goyangan piringan yg lebih besar. 2. semat dan sungkup harus dalam keadaan baik. 3. mawar pedoman harus ringan. 4. intensitas horizontal besar. 5. moment magnetis harus besar. Cara memeriksa ketepatan Garis Layar; jika pedoman d letakkan pd bidang lunas linggi kapal;1.didirikan sebuah tonggak(wilah)tepat dibidang lunas linggi pada haluan kapal.2.lalu baringlah tonggak trsbt dan pada saat yg sama lihat penunjukan skala derajah oleh garis layar trsbt.3.jika kedua penunjukan trsbt sama maka garis layar sudah tepat kedudukannya. jika pedoman tidak diletakkan pada bidang lunas linggi kapal;1.tentukan jarak melintang pedoman tersebut ke lunas linggi.2.buat dan dirikan sebuah tonggak kearah depan pedoman dengan jarak melintang yg sama.3.baringlah tonggak dan lihat skala derajah garis layar.4.bila ke dua penunjukan sama maka garis layar telah tepat.

Sistim kemudi kapal; 1.sistim kemudi tangan(manual) ialah;sistim kemudi yg digerakkan oleh tenaga manusia. 2.sistim kemudi otomatis ialah;sistim kemudi yg digerakkan oleh alat auto pilot. Alasan pd cuaca buruk tdk baik mempergunakan sistim kemudi otomatis: karna pd cuaca buruk kita memerlukan perobahan kemudi yg besar utk merobah haluan dengan segera yg tdk bisa dilakukan oleh sistim kemudi otomat karna dapat merusak alat-alat/komponen-komponen pd kemudi otomatis akan mudah rusak dikarenakan unsur-unsur cuaca buruk seperti ; petir,badai dll,mengingat sistim kemudi otomatis ini sangat sensitif. Pengaruh pada pada medan magnet bumi terhadap pedoman bumi adalah; pedoman/kompasdi kapal akan mengalami sudut penyimpangan,jarum magnit Kompas tidak menunjukkan haluan yang benar/sejati karna ada deviasi pedoman. Yang dimaksud dgn magnet remanen adalah; suatu medan magnit yang bersipat lambat,baik datang maupun hilangnya yang terinduksi pada setengah besi-besi lunak. Sudut penyimpangn jarum magnet pada pedoman di kapal adalah;

karena akibat adanya pengaruh medan-medan magnit. medan magnit transien:terinduksi pada besi-nesi lunak medan magnit permanan :terinduksi pada besi- besi keras medan magnit remanen:terin duksi pada besi-besi setengah lunak

Faktor-faktor yang yang mempengaruhi sifat-sifat dari suatu gyroscope adalah: inertia;satu daya/kekuatan yang timbul pada atau dimiliki oleh sebuah benda yang berputar untuk mempertahankan

kedudukan poros perputarannya terhadap angkasa. Cara memamfaatkan gyroscope agar dapat digunakan sebagai pedoman adlah:pressesi;penyimpangan poros perputaran sebuah benda yang berputar oleh Pengaruh gaya dari luar (kopel), dimana arah penyimpangan tersebut tegak lurus terhadap arah kopel . Yang dimaksut dengan istilah-istilah : Deviasi: penyimpangan penunjukan utara-selatan piringan pedoman thd arah utara-slatan magnit bumi. Penyimpangan ke kanan dr arah utara-selatan magnit bumi diberi tanda (+) dan yg kekiri (-) Variasi: penyimpangan arah utara-selatan magnit bumi dr arah utara-selatan sejati(derajat di peta). Sudut penyimpangan kekanan dr arah utara selatan sejati diberi tanda (+) dan kiri (-) kesalahan garis layar: ialah tdk berimpitnya sistem utara-selatan batang magnit dgn utara-selatan piringan pedoman Intensitas total ialah;kekuatan kutub yg sama dengan 1 yg dimiliki oleh jarum magnit maka gaya yg bekerja pada tiap kutub adalah sama dgn kekuatan medan dari medan magnit bumi. Inclinasi ialah;sudut yg dibangun antara arah jarum magnit dan bidang yg mendatar. Increasing ialah;penambahan nilai.

Isogon ialah;garis-garis yg ada dipeta dilukis melalui tempat-tempat dengan variasi yg sama(tetapi bukan variasi 0) Isoklin : garis di peta yg dilukis melalui t42 dgn nilai inklinasi yg sama khatulistiwa magnetis: sbh garis yg dilukiskan melalui tempat2 dmn nilai isoklin sama dgn 0* atau dsb jg akline isodinam: grs dipeta yg dilukiskan melalui tempat2 dgn nilai intensitas mendatar yg sm hukum gasing I : poros dr pd suatu pasing yg berputar sgt cpt, yg terpasang bebas dlm 3 bidang, akan menunjukkan dgn sbh ujungnya kesuatu titik ttp diangkasa hukum gasing II : apabila pd poros sbh gasing yg berputar sgt cpt,bekerja suatu kopel,maka poros itu tdk lah bergerak ke suatu arah yg tegak lurus thdnya Bunyi hukum gasing 1;poros dr suatu gasing yg berputar sangat cepat,yg terpasang bebas dalam3 bidang,akan menunjukkan dgn sebuah ujungnya ke suatu titik tetap di angkasa. Bunyi hukum gasing 2;apabila pd poros sebuah gasing yg berputar sangat cepatbekerja suatu kopel,maka poros itu tidaklah bergerak ke suatu arah yg tegak lurus terhadapnya. Inertia ialah;Suatu daaya yg timbul pada atau dimiliki sebuah benda yang berputar utk memepertahankan kedudukan poros perputarannya terhadap angkasa. Pressesi ialah;penyimpangan poros perputaran sebuah benda yang berputar oleh pengaruh gaya dari luar(kopel),dimana arah penyimpangan tersebut tegak lurus terhadap arah kopel. Tilting adalah:perubahan sudut antara poros perputaran gyroscopedengan bidang Horizontal dari perputarn bumi. Difting adalah:perubahan sudut antara garis meridian dengan poros perputaran Gyroscope yang disebabkan oleh komponen vertical dari perputaran bumi. kesalahan balistik adalah:kesalahan yang ter jadi bila kapal punya percepatan/Perlambatan ayunan dari giroscope,pada haluan utara-selatan kesalahan balistik Maksimum dan pada haluan timur-barat kesalahan balistik = 0

Yang dimaksud dengan kesalahan kolimasi adalah:tidak berimpitnya sistem utara-selatan batang magnit dengan utara-selatanpiringan pedoman. Yang dimaksud dengan eksalahan inklinasi adalah:adanya sudut kemiringan antara jarum magnit dan garis hubungan antara utara-selatan mawar pedoman. Fungsi dari steering compas adalah untuk menjaga haluan kapal pada saat mengemudikan kapal. Tujuan dilakukan penimbalan pedoman adalah: mengurangkan deviasi sebanyak mingkin.-memperkuat gaya arah pada palbagai haluan dan sebanyak mungkin membuat sama pada semua haluan. Kerugian yang terjadi bila deviasi terlalu besar adalah;silit untuk mengemudikan kapal serta mengambi baringan-baringan,karena akan diperoleh haluan dari baringan Sejati yang tidak akurat. Hal-hal yg hrs disiapkan agar kapal siap ditimbal; 1. usahakan agar kapal dlm posisi tegak. 2. setelah itu kapal dibawa ketempat yg letaknya sejauh mungkin dr masa besi yg besar,seperti di dok-dok,timbunan-tinbunan besi dsb. 3. perahu/tongkang besi yg besar yg sedang rapat pd lambung kapal disuruh pergi, 4. kedudukan garis layar harus diselidiki akan kebenarannya, 5. sekoci-sekoci digantungkan pd dewi-dewinya masing-masing dan ditempatkan kedalam dek, 6. batang-batang pemuat ditegakkan atau diletakkan di atas penyangganya, 7. bagian-bagian besi yg lepas dijauhkan dr pedoman,8.jika cerobong tempatnya berdekatan dengan pedoman maka ketel-ketel dihidupkan agar suhu cerobong tidak mempengaruhi pedoman. Alat-alat penimbal: 1. magnit-magnit membujur kapal permanen yg di sebut juga korektor P,untuk meninbal gaya membujur kapal. 2. magnit-magnit melintang kapal permanen yg disebut juaga korektor Q,utk menimbal gaya melintang kapal. 3. besi lunak tegak yg disebut Batang Flinder utk menimbal gaya membujur kapal cV yg di bangkitkan oleh pengaruh dr besi lunak disebabkan oleh intensitas tegak dr magnitisme bumi. 4. besi lunak dalam bentuk bola atau bulat torak yg juga disebut korektor D utk menimbal koefisien D,biasanya ditempatkan pada kedua sisi pedoman. 5. sebuah magnit permanen yg disebut magnit senget utk menimbal penimpangan senget.

Medan-medan magnit yg mempengaruhi jarum magnit pedoman 1. medan magnit permanen;dapat terjadi karna terinduksi oleh besi-besi keras dan tidak dapat berubah, 2. medan magnit remanen;dpt trjd karna terinduksi oleh besi-besi setengah lunak datangnya lambat dan hilkangnya juga lambat, 3. medan magnit transien;dpt trjd krna terinduksi oleh besi-besi lunak cepat datang dan cepat pergi. Keuntungan&kerugian dlm penggunaan pedoman gasing (gyroscope) dibanding dgn pedoman magnit: 1. keuntungan;penunjukan selalu dlm arah sejati(haluan,baringan dll)-kesesakmaan pembacaan selalu lebih baik,karna cara penbesaran pd mawar pedoman kemudi yg menunjukkan ketelitian tiap satu derajad.-pemasangan Gyro repeater-gyro repeater ditempat-tempat yg diperlukan sehingga dpt meliput seluruh cakrawala.-tidak tergantung pada sifat magnetis bumi.-moment perlambatnya besar,menyebabkan ketenangan yg besar.

2. kerugian;pedoman gasing mempunyai suatu motor dgn mekanisme yg sangat rumit&perbaikannya sangat sulit.-instalasi yg lengkap cukup mahal.-jika terjadi kerusakan selama pelayaran,sulit diperbaiki&memerlukan seorang tenaga ahli dipelabuhan yg disinggahi kapal. Keuntungan menurut kostruksinya(gyroscope) 1. gaya pegarah pedomangasing beberapa ratus kali lbh besar dr pd gaya pedoman magnit,lebih konstan & peka thd gangguan luar 2. tidak terpengaruh oleh kemagnetan kpl 3. kemungkinan dilengkapi dgn alat tambahan spt :course secunder, auoto gyro pilot

Kesalahan pedoman gasing : salah lintang,salah laju&haluan,salah balistik,salah olengan dan salah konstan. Pemeriksaan yg perlu dilakukan terhadap pedoman gasing selqama jaga laut;1.penunjukan antara gyro repeater dan master gyro harus selalu synchron,2.penunjukan antara pedoman magnit standart dgn pedoman gyro harus selalu dikontrol,3.pengecekan deviasi pedoman harus selalu dilakukan. Sifat2 jaraum magnit: 1. Mempunyai gaya tarik thd besi & baja 2. Gaya tarik terkuat berada di ujung jarum yg dsb kutub 3. Jika jrum berputar bebas,maka arah garis penghubung kutub2 yg disbt poros magnit mengarah ke arah utara - sltan magnit. Ktub yg mengarah ke utara disbt kutub utara n yg ke slatan kutub slatan. 4. Jk 2 magnit dp slg mempengaruhi, mk kutub senama akn slg tolak menolak satu sama lain. Sdk kutub2 yg tdk senama slg tarik menarik satu samalain. 5. Pengaruh dr suatu magnit thd jrum magnit yg lain di atur oleh hkm coulomb.

Cara memeriksa ketepatan garis layar pd sbh ketel pedoman magnet: 1. Pedoman diletakkan pd bidang lunas linggi kpl

didirikan sbh tonggak tepat dibidang lunas linggi haluan kpl lalu baringlah tonggak tsb n pd saat yg sama lihat penunjukan skala derajah oleh garis layar tsb jk kedua penunjukan tsb sm,maka grs layar sdh tpt.

2. Pedoman tdk diletakkan pd bidang lunas linggi kpl


tentukan jrk melintang pedoman tsb ke lunas linggi buat n dirikan sbh tonggak kearah dpn pedoman dgn jrk melintang yg sama baringlah tonggak n lihat skala derajah garis layar bila kedua penunjukan sama mk garis layar sdh tepat kedudukannya.

Jenis cairan yg terdapat dlm ketel pedoman dan utk apkah kegunaan cairan tsb:cairan berupa campuran alcohol (16 % s/d 25 %) & air sulingan (84 % s/d 75 %) Kegunaan: utk meredam gerakan & getaran yg dp mempengaruhi penunjukan pedoman cara mendapatkan kesalahan pedoman dgn menggunakan benda angkasa: 1. Pd wkt bnda angkasa di baring,bc penunjukan penunjuk pengukur wkt(ppw)

2. Dgn ppw yg tlah diperbaiki (memakai duduk dan langkah), dihitunglah azimuth benda angkasa tsb. 3. Azimuth benda angkasa tsb adlh baringan sejati (BS) 4. Stlh BS dgn variasi yg dibaca dr peta laut di tempat posisi pengambilan baringan benda angkasa dp diperoleh baringan magnet (bm) 5. Baringan yg dilakukan dgn pedoman adlh baringan pedoman (bp) 6. Beda antara BM & BP adlh deviasi pedoman

Prinsip kerja auto pilot :

jika sbh kpl hendak berlayar pd arah yg tlah ditentukan,mk jurumudi akan menggunakan pedoman magnit atau pedoman gasing utk keperluan tsb dan akan berusaha mengembalikan kpl pd arah tsb dgn mengemudikan ke kanan atau kekiri. jk kpl telah mendekati arah yg ditentukan,maka akan mengurangi sudut dayung dan mengambil sudut yg benar.Utk menempatkan kpl pd arah yg dikehendaki.

System yg dibutuhkan: 1. Pendeteksi 2. Penyincron (penyelaras) 3. Steering (pengemudian) on/off pengoperasian pedoman gasing induk (gyroscope): 1. Tarik circuit-breaker pd control panel utk menghidupkan motor generator slama 5 detik hingga motor generator mencapai kec normalnya 2. Apabila compas rotor (gyro) tdk mau berputar stlh motor generator berputar pedoman supaya digoyang dlm arah putaran rotornya hingga berputar. 3. Jk kpl di dermaga, tunggu sampai rotor mencapai kec normalnya (kira2 10 menit),kemudian On kan follow up switch pd amplifer panel. Tunggu 1 menit untuk memanaskan tabung2 electron pada amplifer. 4. Lepaskan kunci2 vertical ring dan rotor case 5. ON kan azimuth motor switch pd amplifer panel 6. ON kan repeater switch pd control panel 7. ON kan switch yg ada pd alarm unit agar tdk berbunyi 8. Cocokkan kembali pedoman dgn haluan kpl dgn menekan satu ujung rotor case ke bawah dn jika perlu sejajarkan kembali rotor case thd permukaan bumi (di level) dgn cra menekan salah satu ujung rotor case atau salah satu sisi vertical ring dgn arah horizontal.

Persyaratan2 SOLAS tentang penataan kemudi darurat: 1. Kemudi hrs ckp kuat dan dp bertumpu dgn baik pd tempatnya 2. Hrs dibuat sedemikian rupa sehingga gerakannya dp diselaraskan 3. Hrs dilgkapi dgn penataan kemudi cadangan, kalau poros kemudi besarnya 9 inci atau lebih maka kemudi cadangan hrs dilengkapi dgn mesin penggerak sendiri dan kemudi cadangan ini hrs diperiksa/dicoba paling kurang 1 kali dalam setahun.

Faktor2 yg berpengaruh pd proses pengemudian otomat: 1. Cuaca, tombol pengatur cuara bila ada badai mis: utk mengurangi merewangnya kpl n krja berlebihan pd bagian utama mesin secara elektrik

kpl sdg menghadapi cuaca buruk, sangat dianjurkan utk tdk menggunakan auto pilot. Krena : pd cuaca yg buruk qt memerlukan perubahan kemudi yg besar utk merobah haluan dgn segera/cpt. Cara merubah haluan kpl jika kpl menggunakan auto pilot : sudut haluan maksimal dibatasi sampai 10* tkn tombol diatas kompas gyro kemudian diputar ke kiri atau ke kanan sebesar 10* sesuai dgn haluan yg akan dirubah.Misalnya haluan semula 100* dan akan dirobah menjadi 120*,mka tkn tombol dan putar ke kanan sampai indicator menunjukkan angka 110* lepas tombol. Stlh kompas menunjukkan tpt 110* tkn lg tombol dan putar ke kanan sampai angka 120* n lepas kembali. Maka secara otomatis haluan akan menunjukkan pd angka 120* Tujuan dilakukan penimbalan pedoman: 1. Mengurangka deviasi sebanyak mungkin 2. Memperkuat gaya arah pd pelbagai haluan dan sebanyak mkn membuat sama pd semua haluan bila Deviasi terlalu besar : sulit utk mengemudikan kpl serta mengambil baringan2, krn akan diperoleh haluan dan baringan sejati yg tdk akurat urutan menggunakan kemudi otomatis: 1.sinkronkan mawar pd rumah kemudi dgn pedoman gasing 2.hidupkan motor druang mesin keudi 3.hidupkan gbr dr ruang kemudi 4.ubah sweeppengisi dr tele motor ke pilot 5.letakkan sweep penilik pd gyro 6.putar roda kemudi kemudian start auto pilot 7.atur pengatur cuaca bila diperlukan Cara mengobah haluan jika dikemudiakn dgn kemudi otomatis: 1.matikan bel alarm 2.putar knot penempatan arah jk menyimpang 3.letakkan dititik Nol Syarat Gyroscope: 1.resultante semua gaya hrs bertumpu pd titik gerak gasing 2.ketiga poros (exis) hrs berdiri tagak lurus satu sama lain 3.ke-3 poros saling memotong dr titik berat gasing Sifat2 jaraum magnit: 1. Mempunyai gaya tarik thd besi & baja 2. Gaya tarik terkuat berada di ujung jarum yg dsb kutub 3. Jika jrum berputar bebas,maka arah garis penghubung kutub2 yg disbt poros magnit mengarah ke arah utara - sltan magnit. Ktub yg mengarah ke utara disbt kutub utara n yg ke slatan kutub slatan. 4. Jk 2 magnit dp slg mempengaruhi, mk kutub senama akn slg tolak menolak satu sama lain. Sdk kutub2 yg tdk senama slg tarik menarik satu samalain. 5. Pengaruh dr suatu magnit thd jrum magnit yg lain di atur oleh hkm coulomb.

Isoklin : garis di peta yg dilukis melalui t42 dgn nilai inklinasi yg sama khatulistiwa magnetis: sbh garis yg dilukiskan melalui tempat2 dmn nilai isoklin sama dgn 0* atau dsb jg akline isodinam: grs dipeta yg dilukiskan melalui tempat2 dgn nilai intensitas mendatar yg sm

hukum gasing I : poros dr pd suatu pasing yg berputar sgt cpt, yg terpasang bebas dlm 3 bidang, akan menunjukkan dgn sbh ujungnya kesuatu titik ttp diangkasa hukum gasing II : apabila pd poros sbh gasing yg berputar sgt cpt,bekerja suatu kopel,maka poros itu tdk lah bergerak ke suatu arah yg tegak lurus thdnya Cara memeriksa ketepatan garis layar pd sbh ketel pedoman magnet: 1. Pedoman diletakkan pd bidang lunas linggi kp

didirikan sbh tonggak tepat dibidang lunas linggi haluan kpl lalu baringlah tonggak tsb n pd saat yg sama lihat penunjukan skala derajah oleh garis layar tsb jk kedua penunjukan tsb sm,maka grs layar sdh tpt.

2. Pedoman tdk diletakkan pd bidang lunas linggi kpl


tentukan jrk melintang pedoman tsb ke lunas linggi buat n dirikan sbh tonggak kearah dpn pedoman dgn jrk melintang yg sama baringlah tonggak n lihat skala derajah garis layar bila kedua penunjukan sama mk garis layar sdh tepat kedudukannya.

Jenis cairan yg terdapat dlm ketel pedoman dan utk apkah kegunaan cairan tsb : cairan berupa campuran alcohol (16 % s/d 25 %) & air sulingan (84 % s/d 75 %) Kegunaan: utk meredam gerakan & getaran yg dp mempengaruhi penunjukan pedoman cara mendapatkan kesalahan pedoman dgn menggunakan benda angkasa: 1. Pd wkt bnda angkasa di baring,bc penunjukan penunjuk pengukur wkt(ppw) 2. Dgn ppw yg tlah diperbaiki (memakai duduk dan langkah), dihitunglah azimuth benda angkasa tsb. 3. Azimuth benda angkasa tsb adlh baringan sejati (BS) 4. Stlh BS dgn variasi yg dibaca dr peta laut di tempat posisi pengambilan baringan benda angkasa dp diperoleh baringan magnet (bm) 5. Baringan yg dilakukan dgn pedoman adlh baringan pedoman (bp) 6. Beda antara BM & BP adlh deviasi pedoman Prinsip kerja auto pilot :

jika sbh kpl hendak berlayar pd arah yg tlah ditentukan,mk jurumudi akan menggunakan pedoman magnit atau pedoman gasing utk keperluan tsb dan akan berusaha mengembalikan kpl pd arah tsb dgn mengemudikan ke kanan atau kekiri. jk kpl telah mendekati arah yg ditentukan,maka akan mengurangi sudut dayung dan mengambil sudut yg benar.Utk menempatkan kpl pd arah yg dikehendaki.

System yg dibutuhkan: 1. Pendeteksi 2. Penyincron (penyelaras) 3. Steering (pengemudian) kesalahan garis layar: ialah tdk berimpitnya sistem utara-selatan batang magnit dgn utara-selatan piringan pedoman

Deviasi: penyimpangan penunjukan utara-selatan piringan pedoman thd arah utara-slatan magnit bumi. Penyimpangan ke kanan dr arah utara-selatan magnit bumi diberi tanda (+) dan yg kekiri (-) Variasi: penyimpangan arah utara-selatan magnit bumi dr arah utara-selatan sejati(derajat di peta). Sudut penyimpangan kekanan dr arah utara selatan sejati diberi tanda (+) dan kiri (-)

on/off pengoperasian pedoman gasing induk (gyroscope): 1. Tarik circuit-breaker pd control panel utk menghidupkan motor generator slama 5 detik hingga motor generator mencapai kec normalnya

Apabila compas rotor (gyro) tdk mau berputar stlh motor generator berputar pedoman supaya digoyang dlm arah putaran rotornya hingga berputar. Jk kpl di dermaga, tunggu sampai rotor mencapai kec normalnya (kira2 10 menit),kemudian On kan follow up switch pd amplifer panel. Tunggu 1 menit untuk memanaskan tabung2 electron pada amplifer. Lepaskan kunci2 vertical ring dan rotor case ON kan azimuth motor switch pd amplifer panel ON kan repeater switch pd control panel ON kan switch yg ada pd alarm unit agar tdk berbunyi Cocokkan kembali pedoman dgn haluan kpl dgn menekan satu ujung rotor case ke bawah dn jika perlu sejajarkan kembali rotor case thd permukaan bumi (di level) dgn cra menekan salah satu ujung rotor case atau salah satu sisi vertical ring dgn arah horizontal.

Persyaratan2 SOLAS tentang penataan kemudi darurat: 1. Kemudi hrs ckp kuat dan dp bertumpu dgn baik pd tempatnya 2. Hrs dibuat sedemikian rupa sehingga gerakannya dp diselaraskan dgn roda kemudi anjungan 3. Hrs dilgkapi dgn penataan kemudi cadangan, kalau poros kemudi besarnya 9 inci atau lebih maka kemudi cadangan hrs dilengkapi dgn mesin penggerak sendiri dan kemudi cadangan ini hrs diperiksa/dicoba paling kurang 1 kali dalam setahun.

Faktor2 yg berpengaruh pd proses pengemudian otomat: 1. Cuaca, tombol pengatur cuara bila ada badai mis: utk mengurangi merewangnya kpl n krja berlebihan pd bagian utama mesin secara elektrik

kpl sdg menghadapi cuaca buruk, sangat dianjurkan utk tdk menggunakan auto pilot. Krena : pd cuaca

yg buruk qt memerlukan perubahan kemudi yg besar utk merobah haluan dgn segera/cpt. Cara merubah haluan kpl jika kpl menggunakan auto pilot: sudut haluan maksimal dibatasi sampai 10* tkn tombol diatas kompas gyro kemudian diputar ke kiri atau ke kanan sebesar 10* sesuai dgn haluan yg akan dirubah.Misalnya haluan semula 100* dan akan dirobah menjadi 120*,mka tkn tombol dan putar ke kanan sampai indicator menunjukkan angka 110* lepas tombol. Stlh kompas menunjukkan tpt 110* tkn lg tombol dan putar ke kanan sampai angka 120* n lepas kembali. Maka secara otomatis haluan akan menunjukkan pd angka 120* Tujuan dilakukan penimbalan pedoman: 1. Mengurangka deviasi sebanyak mungkin 2. Memperkuat gaya arah pd pelbagai haluan dan sebanyak mkn membuat sama pd semua haluan bila Deviasi terlalu besar : sulit utk mengemudikan kpl serta mengambil baringan2, krn akan diperoleh haluan dan baringan sejati yg tdk akurat

Sift teng n peka : tenang : 1. jgn smpai wkt gyang pringan selaras dgn wkt gyang kpl. Krn apbla wkt gyang slaras mk kec priodik akn myebabkan gyangan yg lbh bsr, 2. Smat n sungkup hrs dlm keadaan baik. 3. Momen perlmbatan hrs bsr nilainya. Sft peka: 1. mmen maknetis hrs 2. Brt piringan hrs kcl/ringan. Cr mmanpaatkan sbg pedoman : menggabungkan ato mngkobinasikan prinsip kerja giroskop. Dmana prinsipnya adlh inertia, presessi, grafitasi bumi, dn rotasi bumi. Yg apabila ke 4 unsur ni di gabungkan mk akn mengarah ke 1 arah.

Kompas & s, kemudi Cara menonaktifkan pedoman zero: 1.Bklah tmbol dr mtr azimuth n psnglah pengikat dr pedoman(bka tobol follow up) 2.Bklah tobol tegangan listrik kpl 3.Bklah susunan alrm of 4.Bklah semua tmbol pd papan tombol. Apk yg hrs dpriksa pd saat melakukan jaga laut ? 1.Cocok kan pnunjukan pd ank2 pdoman induk. 2.Periksalah penunjuk pedoman zero oleh pengambilan azimut benda angkasa. 3.Korektor lintang n laju hrs ttp d than pd bts2 yg d tntukan 3^/3 mil. 4.Prisaklah penunjukan berbagai foltase meter

Pengaruh sbh gyroscope thd permukaan bumi : 1.Di khatulistiwa pada vertika azimut ttp pd 90 ato 270 drajat.Hanya ada prubahan senget(tilking) 15 /jam 2.di kutub.Hanya ada prbhan azimuth sbsar 15 drjat/jam 3.di t42 antara khatulistiwa n kutub dan drifting,dmn poros n ssnan n cin2in akn brputar sbb: -bidang cin2cin ttp tgk lrs pd bdng vert dr bntang itu dan bdg cin2cin membentuk sdt dlm bidang datar yg sm dgn ttg bintang. Faktor: 1.Tilking (rotasi bumi) 2.Drifting (rotasi bumi)

3.Presesi 4.Presesi sekunder(sistem peredaman)

Sifat2 jaraum magnit: 1. Mempunyai gaya tarik thd besi & baja 2. Gaya tarik terkuat berada di ujung jarum yg dsb kutub 3. Jika jrum berputar bebas,maka arah garis penghubung kutub2 yg disbt poros magnit mengarah ke arah utara - sltan magnit. Ktub yg mengarah ke utara disbt kutub utara n yg ke slatan kutub slatan. 4. Jk 2 magnit dp slg mempengaruhi, mk kutub senama akn slg tolak menolak satu sama lain. Sdk kutub2 yg tdk senama slg tarik menarik satu samalain. 5. Pengaruh dr suatu magnit thd jrum magnit yg lain di atur oleh hkm coulomb.

Isoklin : garis di peta yg dilukis melalui t42 dgn nilai inklinasi yg sama khatulistiwa magnetis: sbh garis yg dilukiskan melalui tempat2 dmn nilai isoklin sama dgn 0* atau dsb jg akline isodinam: grs dipeta yg dilukiskan melalui tempat2 dgn nilai intensitas mendatar yg sm hukum gasing I : poros dr pd suatu pasing yg berputar sgt cpt, yg terpasang bebas dlm 3 bidang, akan menunjukkan dgn sbh ujungnya kesuatu titik ttp diangkasa hukum gasing II : apabila pd poros sbh gasing yg berputar sgt cpt,bekerja suatu kopel,maka poros itu tdk lah bergerak ke suatu arah yg tegak lurus thdnya Cara memeriksa ketepatan garis layar pd sbh ketel pedoman magnet: 1. Pedoman diletakkan pd bidang lunas linggi kp

didirikan sbh tonggak tepat dibidang lunas linggi haluan kpl lalu baringlah tonggak tsb n pd saat yg sama lihat penunjukan skala derajah oleh garis layar tsb jk kedua penunjukan tsb sm,maka grs layar sdh tpt.

2. Pedoman tdk diletakkan pd bidang lunas linggi kpl


tentukan jrk melintang pedoman tsb ke lunas linggi buat n dirikan sbh tonggak kearah dpn pedoman dgn jrk melintang yg sama baringlah tonggak n lihat skala derajah garis layar bila kedua penunjukan sama mk garis layar sdh tepat kedudukannya.

Jenis cairan yg terdapat dlm ketel pedoman dan utk apkah kegunaan cairan tsb: cairan berupa campuran alcohol (16 % s/d 25 %) & air sulingan (84 % s/d 75 %) Kegunaan: utk meredam gerakan & getaran yg dp mempengaruhi penunjukan pedoman cara mendapatkan kesalahan pedoman dgn menggunakan benda angkasa: 1. Pd wkt bnda angkasa di baring,bc penunjukan penunjuk pengukur wkt(ppw) 2. Dgn ppw yg tlah diperbaiki (memakai duduk dan langkah), dihitunglah azimuth benda angkasa tsb. 3. Azimuth benda angkasa tsb adlh baringan sejati (BS)

4. Stlh BS dgn variasi yg dibaca dr peta laut di tempat posisi pengambilan baringan benda angkasa dp diperoleh baringan magnet (bm) 5. Baringan yg dilakukan dgn pedoman adlh baringan pedoman (bp) 6. Beda antara BM & BP adlh deviasi pedoman Prinsip kerja auto pilot : *jika sbh kpl hendak berlayar pd arah yg tlah ditentukan,mk jurumudi akan menggunakan pedoman magnit atau pedoman gasing utk keperluan tsb dan akan berusaha mengembalikan kpl pd arah tsb dgn mengemudikan ke kanan atau kekiri. *jk kpl telah mendekati arah yg ditentukan,maka akan mengurangi sudut dayung dan mengambil sudut yg benar.Utk menempatkan kpl pd arah yg dikehendaki. System yg dibutuhkan: 1. Pendeteksi 2. Penyincron (penyelaras) 3. Steering (pengemudian) kesalahan garis layar: ialah tdk berimpitnya sistem utara-selatan batang magnit dgn utara-selatan piringan pedoman Deviasi: penyimpangan penunjukan utara-selatan piringan pedoman thd arah utara-slatan magnit bumi. Penyimpangan ke kanan dr arah utara-selatan magnit bumi diberi tanda (+) dan yg kekiri (-) Variasi: penyimpangan arah utara-selatan magnit bumi dr arah utara-selatan sejati(derajat di peta). Sudut penyimpangan kekanan dr arah utara selatan sejati diberi tanda (+) dan kiri (-) on/off pengoperasian pedoman gasing induk (gyroscope): 1. Tarik circuit-breaker pd control panel utk menghidupkan motor generator slama 5 detik hingga motor generator mencapai kec normalnya 2. Apabila compas rotor (gyro) tdk mau berputar stlh motor generator berputar pedoman supaya digoyang dlm arah putaran rotornya hingga berputar. 3. Jk kpl di dermaga, tunggu sampai rotor mencapai kec normalnya (kira2 10 menit),kemudian On kan follow up switch pd amplifer panel. Tunggu 1 menit untuk memanaskan tabung2 electron pada amplifer. 4. Lepaskan kunci2 vertical ring dan rotor case 5. ON kan azimuth motor switch pd amplifer panel 6. ON kan repeater switch pd control panel 7. ON kan switch yg ada pd alarm unit agar tdk berbunyi 8. Cocokkan kembali pedoman dgn haluan kpl dgn menekan satu ujung rotor case ke bawah dn jika perlu sejajarkan kembali rotor case thd permukaan bumi (di level) dgn cra menekan salah satu ujung rotor case atau salah satu sisi vertical ring dgn arah horizontal.

Persyaratan2 SOLAS tentang penataan kemudi darurat: 1. Kemudi hrs ckp kuat dan dp bertumpu dgn baik pd tempatnya 2. Hrs dibuat sedemikian rupa sehingga gerakannya dp diselaraskan dgn roda kemudi anjungan 3. Hrs dilgkapi dgn penataan kemudi cadangan, kalau poros kemudi besarnya 9 inci atau lebih maka kemudi cadangan hrs dilengkapi dgn mesin penggerak sendiri dan kemudi cadangan ini hrs diperiksa/dicoba paling kurang 1 kali dalam setahun. Faktor2 yg berpengaruh pd proses pengemudian otomat: 1. Cuaca, tombol pengatur cuara bila ada badai mis: utk mengurangi merewangnya kpl n krja berlebihan

pd bagian utama mesin secara elektrik kpl sdg menghadapi cuaca buruk, sangat dianjurkan utk tdk menggunakan auto pilot. Krena: pd cuaca yg buruk qt memerlukan perubahan kemudi yg besar utk merobah haluan dgn segera/cpt. Cara merubah haluan kpl jika kpl menggunakan auto pilot: sudut haluan maksimal dibatasi sampai 10* tkn tombol diatas kompas gyro kemudian diputar ke kiri atau ke kanan sebesar 10* sesuai dgn haluan yg akan dirubah.Misalnya haluan semula 100* dan akan dirobah menjadi 120*,mka tkn tombol dan putar ke kanan sampai indicator menunjukkan angka 110* lepas tombol. Stlh kompas menunjukkan tpt 110* tkn lg tombol dan putar ke kanan sampai angka 120* n lepas kembali. Maka secara otomatis haluan akan menunjukkan pd angka 120*

Tujuan dilakukan penimbalan pedoman: 1. Mengurangka deviasi sebanyak mungkin 2. Memperkuat gaya arah pd pelbagai haluan dan sebanyak mkn membuat sama pd semua haluan bila Deviasi terlalu besar :sulit utk mengemudikan kpl serta mengambil baringan2, krn akan diperoleh haluan dan baringan sejati yg tdk akurat

SSB (single side band): signal radio telephoni y bisa dpgunakn pd jarak dekat VHF (Very High Frequency): mgunakan antena "OMNI DIRRECTIONAL": antena y dgunakn dpt bradiasi signal dr/ke segala arah frequency 156_174Mhz EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon): alat y dletakkn diluar anjungan pd dinding kpl. Radio ini bkrj pd chanel 70VHF, utk sar dgunakn stm satelit khusus dgn freq 121,5MHz n 406MHz

You might also like