Professional Documents
Culture Documents
IN EMERGENCY DR. Med. Dr. Untung Widodo, SpAn.KIC. Department of Anesthesiology & Reanimation Faculty of Medicine, Indonesian Islamic University Yogyakarta
I. PENDAHULUAN
Analgesia : hilangnya rasa nyeri (The International Association for the Study of Pain (IASP), definisi nyeri : an unpleasant sensory and emotional experience associated with actual or potential tissue damage) Anestesia : tidak berasa (insensibility thdp semua impuls sensorik somatik)
Prinsip pertama mempertahankan hidup : semua kebutuhan sel-sel (seluruh sel dalam tubuh) harus dicukupi dan kondisi homeostasis milieu interna dipertahankan. Kinerja organ-organ (yg terorganisir sebagai sistem) di pertahankan berfungsi dalam kisaran fisiologis Dilindungi dari semua hal yang bisa mengganggu kedua hal di atas.
PENERAPAN
Semua kebutuhan sel : - oksigen ke seluruh sel tubuh, ABC terkendali - kecukupan cairan dengan distribusi normal dalam kompartemen-kompartemen tubuh (mengganti yang hilang dll. melalui infus secara titrasi thdp hasil monitoring pasien : cairan keluar, tanda- vital dll) Organ & sistem yg berfungsi normal, akan mempertahankan homeostasis milieu interna
Melindungi dari segala yg berpotensi mengganggu pemenuhan kebutuhan sel, fungsi organ & sistem dan homeostasis, dilakukan dengan anestesia
KEJANG
Kuasai A, B & C Berikan D (drugs) yg berefek anti kejang (sentral) : barbiturat atau benzodiazepin Cari penyebab kemudian treat properly misal : hipoksia - resusitasi keracunan detoksikasi, eliminasi gangg. Elektrolit - koreksi &/ resusitasi tetanus protap terapi tetanus.
Nyeri akut
Pertahankan ABC Berikan analgetika sesuai WHO stepleder - NSIDs - NSIDs + ajuvan (sedative/anti cemas) - NSIDs + ajuvan + opioids (codein) - kontinyu NSIDs + ajuvan + opioids kuat (dlm desain pasien termonitor ketat dan antisipiasi terjadinya komplikasi & siap resusitasi. Cari penyebab kmd treat properly
V. PENUTUP
Dalam emergensi : prioritas pertama adalah life saving / mempertahankan kehidupan Diperlukan prosedur life saving (resusitasi) dan mempertahankan hidup sesuai prinsip kehidupan fisik (yang diaplikasikan sebagai prosedur dalam anestesia)