Professional Documents
Culture Documents
AGUS BUDIHARTO
FERDI SAFRIADY
AKHLAK
Kata akhlak berasal dari bahasa arab yang berasal dari kata jamak. Kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti, peranggai, tingkah laku atau tabiat. Ahklak adalah hal yang melekat dalam jiwa, dan dari kebiasaan itu akan timbul perbuatan-perbuatan yang mudah tanpa dipikirkan oleh manusia. Menurut istilah, akhlak adalah : Ibnu Miskawaih: sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran danpertimbangan. Imam Ghazali: sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macammacam perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
1. Perbuatan-
3. Perbuatan
Ciri-ciri Akhlak
Tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi kepribadiannya. Dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran. Timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar
.
Pengertian Tasawuf
Tasawuf berasal dari kata safa, artinya suci, bersih atau murni. Ada lagi yang mengatakan tasawuf berasal dari kata saff, artinya saff atau baris. Mereka dinamakan para sufi. Dan ada pula yang mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata suffah atau suffah al Masjid, artinya serambi mesjid.
Asal-usul Tasawuf
Tasawuf Islam bersumber dari alQuran dan Hadis. Banyak ayat al-Quran dan Hadis Nabi SAW. berbicara tentang hubungan antara Allah dengan hamba-Nya manusia, seperti tercantum dalam surah
Al-Maidah: 54; perintah agar manusia senantiasa bertaubat At-Tahrim: 8); petunjuk bahwa manusia akan senantiasa bertemu dengan Tuhan dimanapun mereka berada
Salah satu unsur yang dikatakan berasal dari Nasrani adalah sikap fakir. Menurut keyakinan Nasrani bahwa Isa bin Maryam adalah seorang yang fakir, dan Injil juga disampaikan kepada orang fakir. Isa berkata: Beruntunglah kamu orang-orang miskin, karena bagi kamulah kerajaan Allah. Beruntunglah kamu orang yang lapar, karena kamu akan kenyang. Selanjutnya adalah sikap tawakal kepada Allah dalam soal penghidupan terlihat pada peranan syekh yang menyerupai pendeta, bedanya pendeta dapat menghapus dosa; selibasi, yaitu menahan diri tidak kawin karena kawin dianggap dapat mengalihkan perhatian diri dari Khalik, dan penyaksian, dimana sufi dapat menyaksikan hakikat Allah dan mengadakan hubungan dengan Allah.
2. Unsur Yunani
Tasawuf yang terkena pengaruh Yunani adalah tasawuf yang kemudian diklasifikasikan sebagai tasawuf yang bercorak filsafat. Hal ini dapat dilihat dari pikiran al-Farabi, al-Kindi, Ibnu Sina, terutama dalam uraian tentang filsafat jiwa. Demikian juga pada uraian-uraian tasawuf dari Abu Yazid, al-Hallaj, Ibnu Arabi, Syukhrawardi, dan lain sebagainya.
3. Unsur Persia
Tasawuf itu bersumber dari ajaran Islam itu sendiri ialah al-Quran dan Sunah, mengingat yang dipraktekkan Nabi SAW dan para sahabat. Namun setelah tasawuf itu berkembang menjadi pemikiran, bisa saja ia mendapat pengaruh dari luar seperti filsafat Yunani dan sebagainya.
4. Unsur Hindu/Budha
Tasawuf seperti sifat fakir. Darwis Al-Birawi mencatat adanya persamaan cara ibadah dan mujahadah pada tasawuf dan ajaran Hindu. Demikian juga pada paham reinkarnasi (perpindahan roh dari satu badan ke badan lain), cara pelepasan dari dunia versi HinduBudha dengan persatuan diri dengan jalan mengingat Allah.
Menurut Qomar Kailan pendapatpendapat ini terlalu ekstrim sekali karena kalau diterima bahwa ajaran tasawuf itu berasal dari Hindu/Budha berarti zaman Nabi Muhammad telah berkembang ajaran Hindu/Budha itu ke Mekkah, padahal sepanjang sejarah belum ada kesimpulan seperti itu
Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak. Hubungan akhlak dan tasawuf tidak bisa terpisashkan karena kesucian hati akan membentuk akhlakjyang baik pula .Pada intinya seseorang yang masuk kedalamn dunia tasawuf hgarus munundukan jasmani dan rohani dengan cara mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga akhlak yang baik.
Tujuan Tasawuf
Menurut Harun Nasution, tujuan tasawuf adalah mendekatkan diri sedekat mungkin dengan Tuhan sehingga ia dapat melihat-Nya dengan mata hati bahkan rohnya dapat bersatu dengan Dzat-nya Tuhan.
Menurut K. Permadi, tujuan tasawuf ialah fana untuk mencapai makrifatullah, yaitu leburnya diri pribadi pada kebaqaan Allah, dimana perasaan keinsanan lenyap diliputi rasa ketuhanan.
Kesimpulan
Kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti, peranggai, tingkah laku atau tabiat. Ahklak adalah hal yang melekat dalam jiwa, dan dari kebiasaan itu akan timbul perbuatanperbuatan yang mudah tanpa dipikirkan oleh manusia. Tasawuf itu bersumber dari ajaran Islam itu sendiri ialah alQuran dan Sunah, mengingat yang dipraktekkan Nabi SAW dan para sahabat. Namun setelah tasawuf itu berkembang menjadi pemikiran, bisa saja ia mendapat pengaruh dari luar seperti filsafat Yunani dan sebagainya. Dan andaipun terdapat persamaan dengan ajaran beberapa agama, kemungkinan yang dapat terjadi adalah persamaan dengan agama-agama samawi (Nasrani dan Yahudi), mengingat semua agama samawi berasal dari tuhan yang sama Allah SWT yang dalam Islam diyakini sama mengajarkan tentang ketauhidan
Dengan demikian inti dari ajaran tasawuf adalah menempatkan Allah sebagai pusat segala aktivitas kehidupan dan menghadirkan-Nya dalam diri manusia sebagai usaha memperoleh keridaan-Nya
T E R I M A K A S I H