You are on page 1of 1

ANALISIS

Seorang peneliti dari National Institute of Mental Health menyimpulkan bahwa farmakoterapi saja tidak memenuhi kebutuhan banyak pasien bipolar . Bahkan dengan perawatan obat-obatan yang memadai , banyak pasien yang gagal dalam pemulihan penuh dari episode akut dan menampilkan gejala dan fungsional defisit selama periode interepisode ". sehingga muncul ide tentang pendekatan perilaku pada pasien bipolar disorder yang disebut dengan IPSRT. IPSRT atau Interpersonal Social Rhythm Therapy merupakan salah satu cara untuk mencegah kambuhnya Bipolar Disorder. IPSRT menggunakan pendekatan perilaku yang digunakan untuk mengatur perilaku dalam upaya untuk mengatur ritme (keselarasan kegiatan) sehari-hari. Dalam IPSRT , pasien diajarkan untuk mengenali hubungan antara suasana hati dan kehidupan nyata. The Social Rhythm Metric ( SRM), merupakan suatu bentuk laporan diri pasien untuk merekam kegiatan setiap hari , SRM merupakan bagian integral dari IPSRT . Melalui SRM , pasien belajar untuk memantau rutinitas dan berusaha untuk menjalani gaya hidup yang teratur. Menurut analisis dari kelompok kami, IPSRT ini dapat diterapkan di RS Jiwa, sebagai salah satu cara dalam mencegah kambuhnya bipolar disorder. Sebagai contoh, jika pasien mempunyai waktu tidur yang tidak teratur, fase terapi ini akan bekerja pada strategi untuk mempertahankan tidur yang standar dan bagaimana yang mempengaruhi stabilitas/keseimbangan dalam tidur. Teknik IPSRT sangat mudah untuk diaplikasikan di RS Jiwa, namun karena keterbatasan perawat RS Jiwa membuat teknik ini sulit untuk diaplikasikan. Pengaplikasian teknik ini membutuhkan perhatian yang extra pada setiap pasien sehingga dibutuhkan perawat khusus untuk menjalankan teknik ini.

You might also like