You are on page 1of 3

1. Hubungan amfetamin, efek penggunaan, hubungan dengan kejang ?

Amfetamin atau Amphetamine atau Alfa-Metil-Fenetilamin atau beta-fenil isopropilamin, atau benzedrin, adalah obat golonganstimulansia (hanya dapat diperoleh dengan resep dokter) yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati gangguan hiperaktif karena kurang perhatian atau Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis. Pada awalnya, amfetamin sangat populer digunakan untuk mengurangi nafsu makan dan mengontrol berat badan. Merk dagang Amfetamin (di AS) antara lain Adderall, dan Dexedrine. Sementara di Indonesia dijual dalam kemasan injeksi dengan merk dagang generik. Obat ini juga digunakan secara ilegal sebagai obat untuk kesenangan (Recreational Club Drug) dan sebagai peningkat penampilan (menambah percaya diri atau PD). Istilah "Amftamin" sering digunakan pada campuran-campuran yang diturunkan dari Amfetamin. Amfetamin menekan nafsu makan, mengontrol berat badan, serta menstimulasi sistem saraf pusat dan sistem kardiovaskular. Efek-efek tersebut dihasilkan diperantarai dengan meningkatkan konsentrasi sinapsis dari norepinefrin dan dopamine melalui stimulasi pelepasan neurotransmitter atau menghambat pengambilannya. Amfetamin merupakan suatu obat yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Oleh karena itu, hal ini berbahaya jika digunakan secara tidak terkendali oleh praktisi kesehatan (dokter atau apoteker). Sejak lama amfetamin sudah digunakan untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan kejiwaan. Dikombinasi dengan obat lain, amfetamin digunakan secara luas untuk mengatasi kelainan jiwa, mengatasi narkolepsi, depresi, serta penyakit lainnya yang berkaitan dengan rasa kantuk, rasa letih, apatis, dan Parkinson. Dewasa ini, karena disebabkan oleh efek sampingnya yang berbahaya (gangguan psikis, peningkatan tekanan darah, dan lain-lain) dan yang terpenting, meningkatkan resiko ketergantungan, amfetamin jarang digunakan. Senyawa ini memiliki nama kimia methylphenethylamine merupakan suatu senyawa yang telah digunakan secara terapetik untuk mengatasi obesitas, attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan narkolepsi. Amfetamin meningkatkan pelepasan katekolamin yang mengakibatkan jumlah neurotransmiter golongan monoamine (dopamin, norepinefrin, dan serotonin) dari saraf pra-sinapsis meningkat. Amfetamin memiliki banyak efek stimulan diantaranya meningkatkan aktivitas dan gairah hidup, menurunkan rasa lelah, meningkatkanmood, meningkatkan konsentrasi, menekan nafsu makan, dan menurunkan keinginan untuk tidur. Akan tetapi, dalam keadaan overdosis, efek-efek tersebut menjadi berlebihan. For example, communication turns into gabbing, and pathological circumstantial speech, etc. Secara klinis, efek amfetamin sangat mirip dengan kokain, tetapi amfetamin memiliki waktu paruh lebih panjang dibandingkan dengan kokain (waktu paruh amfetamin 10

15 jam) dan durasi yang memberikan efek euforianya 4 8 kali lebih lama dibandingkan kokain. Efek jangka pendek dari amfetamin:

Meningkatkan suhu tubuh Kerusakan sistem kardiovaskular Paranoia Meningkatkan denyut jantung Meningkatkan tekanan darah Menjadi hiperaktif Mengurangi rasa kantuk Menurunkan nafsu makan Euforia Mulut kering Dilatasi pupil Mual Sakit kepala Perubahan perilaku seksual Tremor Penyalahgunaan amfetamin dalam kurun waktu yang cukup lama atau dengan dosis yang tinggi dapat mengakibatkan timbul banyak masalah diantaranya: Psychosis (pikiran menjadi tidak nyata, jauh dari realitas) Kelainan psikologis dan tingkah laku Pusing-pusing Perubahan mood atau mental Kesulitan bernapas Kekurangan nutrisi Gangguan jiwa Efek pada sistem saraf pusat: dalam keadaan keracunan akut, pengguna amfetamin pada umumnya merasakan euforia, keresahan, agitasi, dan cemas berlebihan. Kira-kira 5 12% pengguna mengalami halusinasi, keinginan untuk bunuh diri, dan kebingungan. Sebanyak 3% pengguna amfetamin mengalami kejang-kejang.

You might also like