You are on page 1of 1

PEMERIKSAAN INTRAORAL DAN EKSTRAORAL PENDAHULUAN Dalam pelayanan kesehatan baik kesehatan umum maupun kesehatan gigi hanya

akan sukses apabila dapat ditegakkan diagnosa yang tepat melalui pemeriksaan pada pasien. Diagnosis adalah pengenalan dari masalah yang dihadapi pasien dan perawatan adalah solusinya. Secara umum dalam profesi kesehatan tanpa diagnosa tidak akan ada perawatan. Dalam kedokteran gigi sebagaimana bidang lain adalah penting dalam diagnosis untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang kondisi yang normal sebelum keadaan yang normal tersebut mengalami perubahan. Dalam hal ini yang termasuk di dalamnya adalah mengenali bentuk gigi yang normal dan tidak karies, perbedaan kelainan jaringan lunak dengan yang normal, dan keadaan oklusi yang benar. Semua hal diatas adalah di dapat dari ilmu pengetahuan dasar dan ilmu pengetahuan klinis. Hanya dengan latar belakang ini seorang dokter gigi dapat memulai suatu rencana perawatan yang akurat dan komprehensif. Pemeriksaan intra oral dan ekstra oral merupakan salah satu pemeriksaan klinis sebelum dokter melakukan penegakan diagnosis. Dengan dilakukannya pemeriksaan klinis ini sangat memudahkan dokter maupun perawat gigi untuk menentukan diagnosis awal. Permeriksaan klinis ini juga memudahkan tenaga kesehatan untuk melakukan perawatan lanjutan. Hal ini dikarenakan sudah adanya panduan berupa hasil diagnosis pasien. Pemeriksaan ekstra maupun intra oral diperoleh melalui pemeriksaan obyektif maupun pemeriksaan subyektif. Pemeriksaan obyektif adalah gabungan informasi obyektif pasien yang dapat diperoleh dengan melihat atau memeriksa keadaan pasien secara langsung. Sedangkan pemeriksaan subyektif contohnya adalah riwayat kesehatan pasien atau bisa disebut pemeriksaan yang berdasarkan hasil anamnesa dari pasien. Pemeriksaan ekstra oral dan intra oral pada dasarnya dilakukan dengan cara yang relatif sama yaitu dengan cara inspeksi, palpasi ataupun perkusi.

You might also like