You are on page 1of 31

KONSELING KELUARGA DAN PERKAWINAN

Konsep Keluarga
BUDI ANDAYANI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

2004

Tujuan Membangun Keluarga


Clayton Faktor pendorong: kelaziman, cinta, legitimasi seksual, legitimasi anak Faktor penarik: companionship, sharing, komunikasi

Bentuk Keluarga
Tipe Nuklir Ekstended Blended Commonlaw Komposisi Unit Keluarga Suami, isteri, anak(-anak) Keluarga nuklir plus anggota keluarga besar Suami, isteri, dan anak dari pernikahan sebelumnya Laki-laki dan perempuan (dan anak) hidup bersama sbg keluarga meski tdk ada pernikahan

Single parent Satu orangtua (laki-laki atau perempuan) akibat perceraian, kematian, ditinggal pergi, atau karena tdk ada pernikahan Serial Laki-laki atau perempuan menikah beberapa kali shg ada beberapa pasangan dan keluarga yg berbeda sepanjang hidupnya ttp hanya satu keluarga nuklir pd satu waktu Kohabitasi Kumpul kebo Gay Pasangan sesama jenis

Family Life Cycle


Duvall
Fase Fase Fase Fase Fase Fase Fase Fase 1: Pasangan menikah tanpa anak (2 th) 2: Keluarga dg anak (2,5 th) 3: Keluarga dg anak prasekolah (3,5 th) 4: Keluarga dg anak sekolah (7 th) 5: Keluarga dg remaja (7 th) 6: Keluarga pelontar (8 th) 7: Sarang kosong (15 th) 8: Masa tua (10-15 th)

Fase dan Tugas Perkembangan Keluarga

Siklus 1 Antar Keluarga


Karakteristik: Orang dewasa yang sudah tidak tergantung Transisi: menerima perpisahan orangtuaanak Perubahan yang harus dicapai: (a) diferensiasi diri dlm hubungan dengan keluarga asal, (b) perkembangan keintiman dg teman sebaya, (c) pemantapan pekerjaan

Siklus 2 Pengantin Baru


Karakteristik Penggabungan dua keluarga Transisi: komitmen pada sistem yg baru Perubahan yang harus dicapai: (a) pembentukan sistem pernikahan, (b) penyesuaian hubungan dg keluarga besa dan teman untuk melibatkan pasangan

Siklus 3 Keluarga dg Anak Kecil


Karakteristik: Anak sulung lahir s/d umur 30 bulan Transisi: menerima anggota baru dalam sistem Perubahan yang harus dicapai: (a) penyesuaian sistem pernikahan untuk memberikan ruang bagi anak, (b) menerima peran orangtua, (c) penyesuaian hubungan dg keluarga besar melibatkan grandparents

Siklus 4 Keluarga dg Remaja


Karakteristik Transisi: peningkatan fleksibilitas pembatas keluarga untuk memberikan kebebasan pada anak Perubahan yang harus dicapai: (a) memberi kesempatan pd anak untuk keluar dan masuk sistem, (b) memusatkan perhatian kembali pd pernikahan dan karier, (c) mengalihkan perhatian pd generasi tua

Siklus 5 Keluarga Pelontar


Karakteristik: Transisi: menerima berbagai peristiwa keluar dan masuk dalam sistem keluarga Perubahan yang harus dicapai: (a) negosiasi kembali pernikahan dlm sistem dyad, (b) mengembangkan hubungan antar orang dewasa dg anak-anak,

(c) penyesuaian hubungan dg melibatkan menantu dan cucu (d) menghadapi masalah kemunduran dan kematian kakek/nenek

Siklus 6 Keluarga Masa Lanjut


Karakteristik: Transisi: menerima pergeseran peran generasional Perubahan yang harus dicapai: (a) mempertahankan fungsi dan minat sendiri/pasangan dlm kemunduran fisik, eksplorasi peran dlm keluarga dan sosial yg baru,

(b) dukungan thd peran utama generasi tengah, (c) mendukung generasi yg lb tua tanpa memanjakan, (d) menghadapi kematian pasangan, saudara, teman sebaya, mempersiapkan diri menghadapi kematian, melakukan integrasi diri

Stresor Keluarga
Carter & McGoldrick Stresor vertikal: pola keluarga, mitos Stresor horizontal: krisis transisi, krisis traumatik, kematian, sakit kronis, perang

Stresor
Stresor vertikal Tingkat sistem sosial keluarga ekstended nuklir Stresor horizontal

Karakteristik Sistem Keluarga

Pendekatan Sistem
Didasari oleh pendekatan ekologi Setiap orang dipengaruhi oleh sistem yang lebih besar, yaitu keluarga, keluarga besar, sekolah, tempat kerja, masyarakat, dst Individu bermasalah karena berada dalam sistem yang tidak sehat Individu disebut identified client dan seterusnya keluarga yang mendapat perhatian

Karakteristik Sistem Keluarga


Boundary, pembatas keluarga Aturan keluarga Proses homeostasis menuju keseimbangan Umpan balik, informasi, dan kendali Subsistem keluarga, hubungan antar subsistem

Boundary Keluarga
Garis pembatas keluarga Memisahkan antara yang anggota dan yang bukan Merupakan penyatu kekuatan dalam keluarga Berfungsinya tergantung pada kualitas garis pembatas

Kualitas Boundary
Rigid: tidak ada kesempatan untuk masuk atau keluar dari pembatas Enmeshed: garis pembatas kabur, tidak ada pemisahan urusan antar anggota keluarga atau dengan pihak di luar keluarga Functional: menyaring peristiwa keluar dan masuk

Aturan Keluarga
Don Jackson Formulasi aturan didasari oleh prinsip pengulangan (redundancy principle) Penentu perilaku yang lebih penting daripada kebutuhan, dorongan, sifat kepribadian

Virginia Satir Fungsional atau tidaknya sebuah keluarga tergantung pada aturannya. => Keluarga disfungsional karena aturan disfungsional: Cth: sama anak kecil saja kok marah

Mekanisme Homeostasis
Minuchin Setiap keluarga mempunyai ambang toleransi Tuntutan perubahan yang mendadak, atau terlalu jauh dari ambang toleransi akan menyebabkan respon counterdeviation Keluarga pathogenik cenderung bertahan pada pola yang ada

Komunikasi
Ada lingkaran umpan balik Umpan balik bersifat negatif atau positif Pengolahan informasi, sejajar dengan negentrophy - informasi membantu mempertahankan sistem dengan cara mengurangi ketidak-jelasan dan menghidari disorder

Broderick & Smith Derajat kaliberasi menentukan respon sempit => cenderung ada pengekangan, menjadi tidak mandiri luas => terlalu bebas, tidak belajar batasan perilaku dan tanggung jawab

Subsistem dalam Keluarga


Subsistem dalam keluarga terbentuk atas dasar generasi, jenis kelamin, minat, atau fungsi Subsistem suami-isteri adalah subsistem pokok: model keintiman dan transaksi antar jenis Subsistem parental: anak belajar menghadapi otoritas, mengambil keputusan, mengendalikan diri

Hubungan antar Anggota Keluarga


Ideal: terjadi subsistem yang seimbang pada semua anggota Tidak ada koalisi, kambing hitam, alienasi Boundary subsistem cukup permeabel, ada aturan yang jelas dalam hubungan antar anggota keluarga, ada respek terhadap boundary subsistem

You might also like