You are on page 1of 2

Rasa sakit dapat diredakan melalui terputusnya perjalanan neural pada berbagai tingkatan dan melalui cara yang

dapat memberikan hasil permanen/sementara. Ujung saraf yang mempersepsi sakit dapat distimulasi oleh stimulus mekanis, osmotik, termal dan kimia. Sakit biasanya terhenti dengan segera bila stimulus yang merangsang ujung saraf dihilangkan. Sakit yang terjadi selama perawatan gigi sering kali ditimbulkan oleh instrumentasi. Pada situasi ini, biasanya agen anastesi lokal dapat digunakan baik untuk mengurangi maupun meredakan rangsang pada ujung saraf untuk meblokir arah berjalannya impuls sakit yang menuju otak. Metode pengontrolan rasa sakit ini disebut analgesia lokal atau anastesi lokal. Walaupun demikian, istilah analgesia dan anastesi tidaklah sama karena ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. Analgesia adalah hilangnya sensasi rasa sakit yang tidak disertai hilangnya bentuk sensitivitas lainnya, sedang anastesi adalah hilangnya semua bentuk sensasi termasuk sakit, sentuhan, persepsi temperatur, dan tekanan yang dapat disertai dengan terganggunya fungsi motorik. Bila hanya sebagian dari tubuh yang terpengaruh, dapat digunakan istilah anastesi lokal. Analgesi lokal biasanya digunakan untuk perawatan konservasi gigi geligi, sedang Anastesi lokal lebih sering digunakan pada pencabutan gigi geligi. Teknikteknik anastesi lokal dapat dipelajari dengan mudah dan peralatan yang diperlukan tidak terlalu banyak, ekonomis serta mudah dibawa-bawa. Penggunaan bentuk anastesi ini juga tidak mengganggu saluran pernapasan dan teknik ini dapat dilakukan olah dokter gigi biasa. Penggunaan anastesi lokal memungkinkan mendapatkan kerjasama yang baik antar pasien dan dokter gigi selama perawatan, tidak dilakukan persiapan praoperatif, dan pasien dapat pulang sendiri tanpa pengantar atau langsung kembali bekerja. Anastesi lokal dapat terjadi melalui terhentinya suplai saraf sensoris pada daerah anatomi yang berbeda-beda. Pencabutan gigi, merupakan suatu tindakan pembedahan yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dari rongga mulut, tindakan tersebut dibatasi oleh bibir maupun pipi dan terdapat faktor yang dapat mempersulit tindakan pencabutan dengan adanya gerakan dari lidah dan rahang bawah. Pencabutan gigi yang ideal adalah pencabutan sebuah gigi atau akar gigi yang utuh tanpa menimbulakan rasa sakit dengan trauma sekecil mungkin pada jaringan penyangganya sehingga bekas pencabutan akan sembuh secara normal dan tidak menimbulkan problema prostetik pasca bedah. Prinsip pencabutan gigi sulung tidak begitu berbeda dengan gigi permanen tidak memerlukan tenaga besar, tetapi harus diingat bahwa di bawah gigi sulung terdapat gigi permanen yang mahkotanya sangat dekat dengan gigi sulung.

A. ANESTESI LOKAL v. Pengertian Anastesi Lokal Anastesi lokal merupakan tindakan menghilangkan rasa sakit untuk sementara pada satu bagian tubuh tertentu dengan cara mengaplikasikan bahan topikal atau suntikan tanpa menghilangkan kesadaran. v. Mekanisme Kerja Anastesi Lokal Obat anestesi local mencegah transmisi impuls saraf dengan menghambat pengiriman ion natrium melalui gerbang ion natrium selektif pada membrane saraf. Gerbang natrium sendiri adalah reseptor spesifik molekul obat anestesi local. Penyumbatan gerbang ion yang terbuka dengan molekul obat anestesi local berkontribusi sedikit sampai hampir keseluruhan dalam inhibisi permeabilitas natrium. Obat anestesi local tidak mengubah potensial istirahat transmembran atau ambang batas potensial. Lokal anestesi juga memblok kanal kalsium dan potasium dan reseptor Nmethyl- D-aspartat (NMDA) dengan derajat yang berbeda-beda. Beberapa golongan obat lain, seperti

antidepresan trisiklik (amytriptiline), meperidine, anestesi inhalasi, dan ketamin juga memiliki efek memblok kanal sodium. Tidak semua serat saraf dipengaruhi sama oleh obat anestesi lokal. Sensitivitas terhadap blokade ditentukan dari diameter aksonal, derajat mielinisasi, dan berbagai faktor anatomi dan fisiologi lain.

You might also like