You are on page 1of 32

3

LOADING...

Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Fase Zat & Persamaan Clausius Clayperon
Lidya Novira (06111411001) Khairunisa (06101411019)

Mardiani (06111411014)
Nadya Putry .M. (06111411015) Desy Haryanti (06111411020)

Pengantar
Fase zat

Pembahasan
Berbagai Perubahan Fase Zat Fenomena Perubahan Fase Zat Aplikasi Perubahan Fase Zat Persamaan Clausius Clayperon Kesimpulan

Pengertian Perubahan Fase Zat

Pernahkah anda melihat es batu mencair?

Atau.......

Melihat ini???

Kalau untuk yang ini...Pernah Lihat???

Yang satu ini Pasti pernah lihat kan???

Tunggu...masih ada nih


Ini....Apa Sudah Pernah lihat?

Satu Lagi ....

Beberapa gambar di atas adalah contoh dari perubahan fase zat, yaitu perubahan zat dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Untuk selanjutnya akan kita bahas mengenai proses perubahan itu...

Fase Zat
Fase merupakan besaran zat yang memiliki struktur fisika dan komposisi kimia yang seragam. Struktur fisika dikatakan seragam apabila zat terdiri dari gas saja, cair saja ataupun padat saja. Zat murni memiliki komposisi yang seragam dan tidak berubah. Zat murni dapat berada dalam beberapa fase: Fase padat Fase cair Fase uap Campuran kesetimbangan fase cair dan uap Campuran kesetimbangan fase padat dan cair Campuran kesetimbangan fase padat dan uap

Perubahan Fase zat


Perubahan Fase adalah proses perubahan bentuk suatu zat menjadi bentuk lain, salah satu faktor penyebab perubahan fase tersebut adalah kalor. Setiap zat akan berubah apabila menerima panas (kalor). Es dipanaskan akan mencair. Air dipanaskan akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air didinginkan menjadi embun dan kembali menjadi air. Air didinginkan menjadi es. Perubahan wujud benda terjadi karena proses pemanasan dan pendinginan. Perubahan wujud itu dibagi menjadi beberapa macam. Berikut ini beberapa perubahan wujud benda yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. a. Mencair b. Membeku c. Menguap d. Mengembun e. Menyublim f. Mengkristal

Mencair
Pencairan atau Peleburan (kadang-kadang disebut fusi) adalah proses yang menghasilkan perubahan fase zat dari padat ke cair. Energi internal zat padat meningkat (biasanya karena panas) mencapai temperatur tertentu (disebut titik leleh) saat zat ini berubah menjadi cair.Benda yang telah mencair sepenuhnya disebut benda cair.

Membeku
Membeku adalah proses perubahan wujud suatu zat dari cair menjadi padat. Sebagai contoh, pada suhu tertentu air dapat membeku menjadi es. Proses membekunya suatu zat biasanya terjadi pada suhu yang rendah. Suhu ketika suatu zat cair berubah wujud menjadi padat dinamakan titik beku. Setiap benda memiliki titk beku yang berbeda-beda Titik beku merupakan sifat fisika benda yang dapat digunakan utnuk meramalkan bentuk zat pada suhu tertentu.

Menguap
Menguap adalah proses perubahan wujud suatu zat dari bentuk cair menjadi gas atau uap. Suhu ketika suatu zat cair berubah menajdi uap disebut dengan titik uap. Ketika suatu zat cair dipanaskan pada tekanan normal (1 atm), maka pada suhu tertentu akan terlihat pada seluruh bagian zat cair timbul gelembung-gelembung yang bergerak ke atas dan kemudian pecah saat mencapai permukaan. Pada keadaan yang demikian, zat cair dikatakan mendidih. Ketika suatu zat cair mendidih, maka hampir tiap bagian zat segera berubah menjadi uap. Berdasarkan hal ini, maka titik uap sering disebut dengan titik didih. Sebagai contoh, air murni mendidih ketika mencapai suhu + 100 pada tekanan normal (1 atm), dan pada keadaan tersebut partikel-partikel air akan berubah menjadi gas.

Mengembun
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi(Yaitu tekanan yang ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat.

Menyublim
Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.

Mengkiristal
Desublimasi adalah proses peengkristalan dimana hal ini terjadi karena proses mengerasnya/membekunya suatu benda yang memiliki zat zat tertentu dan memiliki unsur unsur zat yang dapat memberikan warna saat mengeras dan jika dilihat seperti warna kristal. Hal ini adalah lawan dari Sublimasi.

Fenomena Perubahan Fase


1

Penjelasan untuk pembekuan air secara singkat. Reaksi proses Hidrasi (penambahan air) yang terjadi pada Sodium Asetat adalah reaksi eksotermis, artinya reaksi yang membebaskan kalor dari sistem (larutan) ke lingkungan. Inilah yang menyebabkan es yang terbentuk agak terasa hangat walaupun larutan baru saja didinginkan di lemari es.

Aplikasi Perubahan Fase


a. Ketel Uap

keterangan untuk masing-masing angka adalah Dearator, Bagasse distribution conveyor, Dapur (furnace), Superheated, Air heather , Induced Draft Fan (I.D.F), Cerobong asap (chimney), Secondary fan, secara beurutan. Ketel uap merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan (evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (ekonomiser) dan pemanas udara (air heater). Pipa-pipa penguapan (evapurator) dan pemanas lanjut (superheater) mendapat kalor langsung dari proses pembakaran bahan bakar, sedangkan pemanas air (economiser) dan pemanas udara (air heater) mendapat kalor dari sisa gas hasil pembakaran sebelum dibuang ke atmosfer
VIDEO

b.Kondensor Ac

Kondensor adalah suatu alat untuk terjadinya kondensasi refrigeran uap dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Kondensor sebagai alat penukar kalor berguna untuk membuang kalor dan mengubah wujud refrigeran dari uap menjadi cair

Refrigerant atau freon dalam wujud gas yang di pompa oleh kompressor ac, masuk lewat inlet (warna merah) dalam kondisi bersuhu dan bertekanan tinggi. Hembusan atau hisapan angin dari fan condensor dan atau cooling fan membuang panas yang di hasilkan serta menurunkan tekanan refrigerant dan terjadi perubahan wujud dari gas menjadi cair.Selanjutnya modulator yang juga terdapat filter drier didalamnya bertugas untuk memastikan bahwa yang keluar dari kondensor adalah refrigerant (freon ) cair, sebelum di kabutkan oleh expansi valve. Uap refrigeran yang keluar dari generator akan memasuki kondensor. Uap yang bersuhu tinggi ini sebelum masuk ke evaporator terlebih dahulu didinginkan di kondensor. pengembunannya maka akan terjadi proses pengembunan (kondensasi), dalam hal ini terjadi perubahan wujud gas menjadi liquid yang tekanan dan suhunya masih cukup tinggi (tekanan kondensing).Proses pendinginan dikondensasikan tersebut menghasilkan refrigeran berbentuk cairan (liquid). Dan dikeluarkan dari pipa pembuangan.

Persamaan Clausius ClapeYron


Persamaan Clausius Clapeyron yang menyatakan kemiringan garis kesetimbangan dalam digram p-T. Jadi hfg dapat ditentukan dari kemiringan kurva tekanan uap dan volume jenis cairan jenuh dan uap jenuh pda suhu yang ditentukan. Terdapat beberapa perubahan fase berbeda yang dapat terjadi pada suhu dan tekanan konstan. Jika dua fase ditandai dengan superskrip dan , kita dapatmenuliskan persamaan Clausius Clapeyron dalam bentuk umum

Jadi untuk perubahan keadaan zat murni dari keadaan padatan jenuh ke keadaan cairan jenuh yang berlangsung pada suhu konstan, dapat dituliskan:

Kesimpulan
Zat terdiri dari bebrapa fase yaitu padat, cair, dan gas.Perubahan fase zat tersebut terdiri dari mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Untuk melihat kesetimbangan zat dapat dilihat dari diagram p,v,t dan diagram fase.Untuk pengaruh kalor terhadap perubahan fase zat dapat dihitung dari persamaan clausius clayperon.

You might also like