Professional Documents
Culture Documents
bagaimana perkembangan yang terjadi selama 5 bulan program ini terealisasi dalam sekolahnya. Dari 500 Sekolah Dasar yang mengikuti program ini nantinya akan diambil 30 besar juara dari tiap kota besar di Indonesia, kemudian ke 30 SD juara tersebut akan disebarkan dengan melalui 5 minibus sehat, 1 minibus sehat berisi 6 anak dari 2 SD yang berbeda. Kemudian tiap minibus akan menyebar di beberapa kota terbesar di Indonesia dan memberikan penyuluhan kesehatan khususnya dalam hal gizi kepada masyarakat, baik di sekolah-sekolah maupun di pasar-pasar. Dari 5 minibus tersebut kemudian akan diberikan hadiah masing-masing Rp 20.000.000,- untuk tiap sekolah untuk pembuatan kantin sehat sekolah. Program seperti ini akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya dengan penerapan konsep gizi sehat yang semakin mantap. Diharapkan agar sekolah dasar akan lebih banyak yang berpartisipasi dalam proses pencapaian visi Indonesia sehat, dan tentunya PDGMI akan melakukan monitoring yang lebih akurat sehingga perkembangan kehidupan sehat dapat terkontrol secara lebih baik lagi, dan pada tahun selanjutnya akan ada peningkatan jumlah pemenang dalam kompetisi Nutrition Schooling ini, tentunya PDGMI akan menambahkan proyek yang harus dilakukan sekolah pemenang dengan hadiah yang diberikan, karena total hadiah juga akan bertambah besar, penambahan proyek yang diharuskan bagi tiap sekolah selain pembuatan kantin sehat sekolah juga dapat berupa pengembangan fasilitas dalam UKS. Metode ini tak hanya akan mengharumkan nama sekolah anak, sebagai individu, anak juga memiliki kebanggaan dan pencapaian atas dirinya. Sebab, anak berhasil menjadi agen perubahan di sekolahnya dan tentu meraih titel Dokter Cilik Pandai Nutrisi. Anak tak hanya menjadi paham pentingnya menjaga gizi dan nutrisi. Melalui rangkaian program ini, anak melatih kemampuan komunikasi serta berani tampil di muka umum dengan perannya sebagai duta sekolahnya. Anak juga kreatif mencari ide unik dalam proyek kesehatan yang dilombakan guna meraih tiket kompetisi kesehatan ke level nasional.